Madrasah Tahfiz Quran itu didirikan oleh Lembaga Daarul Quran Indonesia khusus untuk belajar menghafal al-Quran dan pelajaran lainnya. Konsultan Program Daarul Quran Sunaryo Adhiatmoko kepada VIVAnews, Rabu 9 Juli 2014, mengatakan bahwa pagar gedung dengan bendera Indonesia itu hancur dihantam roket Israel kemarin malam.
Madrasah itu tempat belajar sekitar 140 orang santri usia 10-15 tahun. Bangunan itu sendiri baru dua bulan lalu selesai dibangun, dan murid-murid baru sehari masuk. "Murid kami Alhamdulillah selamat, sementara bertahan di rumah sambil lihat kondisi," kata Sunaryo.
Dalam catatan Daarul Quran, eskalasi serangan militer Israel kian meningkat, ratusan korban luka-luka dan kurang dari 10 unit rumah warga Gaza rata dengan tanah. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 20 orang Gaza tewas, tujuh masjid juga hancur lebur dibom Israel.
Abdillah Onim, WNI Ketua Daarul Quran Gaza dalam pernyataannya mengatakan bahwa kemarin, 8 Juli 2014, Israel telah melontarkan lebih dari 300 roket ke Gaza. Onim sendiri tinggal di Madrasah Daarul Quran yang kena roket dari F-16 Israel pada pukul 4 sore waktu Gaza. Roket seberat 1 ton dan bisa menjangkau 1 km dengan panjang 2 meter itu jatuh 20 meter dari gerbang madrasah.
"Tembok rumah hancur, genteng di bagian atas hancur, kaca-kaca pecah, dan bekas jatuhnya roket menimbulkan bongkahan dengan kedalaman 50 meter. Pada saat jatuhnya roket, saya bersama anak istri sedang berada di dalam rumah, alhamdulillah kami selamat dan tidak terluka sedikitpun, akan tetapi tetangga kami mengalami luka-luka akibat terkena serpihan roket israel yaitu bernama Muhammad Jomah. Alhamdulillah kami berlindung kepada Allah ta'ala maha penolong," kata pria yang akrab dipanggil Onim ini.
Serangan roket Israel makin tidak pandang bulu. Menurut Onim, di wilayah sekitar madrasah itu tidak ada satu pun pejuang Gaza yang melontarkan roket ke Israel. Pada saat yang sama, Israel meroket sebuah mobil di Gaza City, menewaskan tiga orang di dalamnya. Salah satunya adalah ayah dari santri madrasah Daarul Quran.
"Hingga dengan saat ini kondisi Gaza kian mencekam, kian memanas. Mohon doakan anak-anak Gaza," ujar Onim.
Sementara itu pemerintah Israel akan memperluas serangan jika Hamas masih meroket mereka. Hamas sendiri mengaku tidak akan menghentikan perang. Israel mengancam akan menurunkan serangan darat berupa tentara dan tank.
Sumber : viva.co.id
No comments:
Post a Comment