Melansir Live Science, 3 Desember 2103, spesies belalang anggrek atau bernama ilmiah Hymenopus coronatus, memiliki kemampuan menyamar seperti bunga lengkap dengan kakinya yang berbentuk mirip kelopak bunga.
Menurut para ilmuwan, alam memang menyajikan beragam hewan yang mempunyai kemampuan meniru bentuk tanaman. Misalnya, serangga tongkat menyerupai ranting dan laba-laba kepiting yang menyamar seperti bunga untuk menangkap mangsanya.
Tapi, berbeda dengan belalang anggrek yang bentuk penyamarannya sangat mirip dengan bunga asli. Selain untuk memburu mangsa, penyamaran itu juga dilakukan untuk melindungi diri dari serangan pemangsa.
Sebenarnya, gagasan mengenai belalang anggrek yang mampu berubah wujud menjadi seperti bunga anggrek telah muncul pada tahun 1800an, yang dicetuskan oleh Alfred Russel Wallace.
Tapi, konfirmasi bahwa
belalang anggrek bisa meniru bentuk anggrek belum pernah dikonfirmasi.
Karena keberadaan belalang anggrek yang sangat langka.
"Gagasan mengenai belalang yang mampu meniru anggrek sudah ada sejak satu abad yang lalu. Tapi, belum ada pengujian bahwa penyamaran itu benar-benar terjadi," kata James O'Hanlon, pemimpin penelitian dari Macquarie University.
Untuk membuktikan penyamaran dari belalang anggrek, akhirnya tim ilmuwan pergi ke Malaysia. Karena habitat asli dari hewan itu ada di hutan hujan Asia Tenggara.
"Bagian tersulit dari penelitian ini adalah belum ada seorang pun yang meneliti bentuk belalang anggrek. Jadi, tim memulai penelitian dari awal untuk mendapatkan hasil lengkap," jelas Hanlon.
Dia menambahkan, akhirnya tim berhasil mengonfirmasi bahwa belalang anggrek memiliki warna berbeda dari 13 jenis bunga liar yang ada di hutan. Selain itu, para ilmuwan juga menyaksikan keberhasilan penyamaran belalang anggrek untuk memikat puluhan serangga.
"Belalang Anggrek merupakan satu-satunya hewan di dunia yang menyamar seperti bunga untuk menarik mangsa-mangsanya," ujar Hanlon.
Hanlon dan rekan penelitinya Gregory Holwell dan Marie Herberstein telah menerbitkan hasil penelitiannya di Jurnal American Naturalist. (one)
"Gagasan mengenai belalang yang mampu meniru anggrek sudah ada sejak satu abad yang lalu. Tapi, belum ada pengujian bahwa penyamaran itu benar-benar terjadi," kata James O'Hanlon, pemimpin penelitian dari Macquarie University.
Untuk membuktikan penyamaran dari belalang anggrek, akhirnya tim ilmuwan pergi ke Malaysia. Karena habitat asli dari hewan itu ada di hutan hujan Asia Tenggara.
"Bagian tersulit dari penelitian ini adalah belum ada seorang pun yang meneliti bentuk belalang anggrek. Jadi, tim memulai penelitian dari awal untuk mendapatkan hasil lengkap," jelas Hanlon.
Dia menambahkan, akhirnya tim berhasil mengonfirmasi bahwa belalang anggrek memiliki warna berbeda dari 13 jenis bunga liar yang ada di hutan. Selain itu, para ilmuwan juga menyaksikan keberhasilan penyamaran belalang anggrek untuk memikat puluhan serangga.
"Belalang Anggrek merupakan satu-satunya hewan di dunia yang menyamar seperti bunga untuk menarik mangsa-mangsanya," ujar Hanlon.
Hanlon dan rekan penelitinya Gregory Holwell dan Marie Herberstein telah menerbitkan hasil penelitiannya di Jurnal American Naturalist. (one)
Sumber : teknologi.news.viva.co.id
No comments:
Post a Comment