Thursday, 26 April 2018

Hari Ini, LP3 UNNES Gelar Babak Final Lomba Guru Inovatif SLTA se-Jateng DIY

Salah satu tugas Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (UNNES), adalah turut serta memajukan kualitas pendidikan, baik internal maupun eksternal kampus. Dalam rangka menjalankan tugas tersebut, sejak 2015, secara rutin setiap tahun LP3 menyelenggarakan Lomba Guru Unggul Inovatif, seiring dengan peringatan Dies Natalis UNNES.

Pada awal kegiatan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Rustono MHum dalam sambutannya menekankan bahwa guru haruslah unggul, hebat dan mampu berinovasi supaya dunia pendidikan Indonesia menjadi lebih baik, lebih unggul. Hal tersebut selaras dengan komitmen UNNES sebagai rumah pengembang peradaban unggul.

“Melalui kegiatan lomba ini, LP3 berharap mendapatkan sosok guru unggul inovatif, yang layak menjadi teladan bagi mahasiswa UNNES khususnya dan sesama guru. Proses seleksi sudah kita lakukan sejak Maret lalu, dan babak final akan dilaksanakan pada Kamis (26/4) ini di Auditorium Kampus UNNES Sekaran,” papar Ketua LP3 UNNES Dr Abdurrahman, Rabu (25/4).

Terdapat dua tahap seleksi dalam lomba tersebut. Babak pertama, panitia menentukan 20 peserta yang dinyatakan memiliki perangkat pembelajaran terbaik. Peserta diwajibkan mengirimkan file perangkat pembelajarannya berdurasi 25 menit, meliputi rencana perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media presentasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta soal evaluasi termasuk di dalamnya kisi-kisi dan pedoman penyekoran.

Pada babak kedua, panitia menyeleksi 20 peserta untuk menentukan 5 finalis. Konsep penilaian didasarkan pada hasil video rekaman pembelajaran yang telah dibuat oleh 20 guru tersebut. Dewan juri bakal melihat implementasi perangkat pembelajaran di kelas yang telah dibuat guru bersangkutan.

Pada babak final, 5 peserta akan melakukan presentasi secara langsung di hadapan dewan juri. Masing-masing peserta memperoleh alokasi waktu 25 menit, untuk melaksanakan real teaching yang melibatkan pula 20 siswa tingkat SMA yang telah disiapkan panitia. Dari praktik langsung atau real teaching itu, dewan juri bakal menetapkan siapa yang layak menjadi Juara I, II, III, maupun Juara Harapan I, dan II. Setidaknya ada lima poin penilaian dalam real teaching tersebut sebagai guru unggul inovatif tersebut.

Penilaian tersebut meliputi keunggulan guru bersangkutan dalam mengembangkan penyajian materi, dalam menjadikan siswa aktif belajar, dalam penggunaan model pembelajaran, dalam penggunaan media pembelajaran, serta inovasi guru saat menjalin komunikasi efektif bersama siswa.

Akhirnya setelah melalui serangkaian seleksi, terpilihlah 5 finalis dari 136 peserta (guru dari Jateng dan DIY). Kelima finalis tersebut yaitu Fathul Imam (Guru Matematika di SMA Negeri 1 Mranggen Demak), Nur Setya Pamuji Asih SPd (Guru Bahasa Indonesia di SMK N 1 Punggelan Banjarnegara), Exwan Andriyan Verrysaputro (Guru Bahasa Jawa di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta), Isrowikah (Guru Geografi di SMA N 2 Temaggung) dan Erman Istanto SPd (Guru PKn di SMK Negeri Karangpucung Cilacap).

Juara I diraih oleh Exwan Andriyan Verrysaputro Guru Bahasa Jawa di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, juara II Fathul Imam Guru Matematika di SMA Negeri 1 Mranggen Demak, dan juara III Erman Istanto SPd Guru PKn di SMK Negeri Karangpucung Cilacap.

Sedangkan juara harapan I diraih Isrowikah Guru Geografi di SMA N 2 Temaggung dan Harapan II diraih Nur Setya Pamuji Asih SPd Guru Bahasa Indonesia di SMK N 1 Punggelan Banjarnegara.

(Abd. Aziz & Annisa Azizatul Imani – Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment