Ketiga mahasiswa itu adalah Bayu Rizki Pratama dari Jurusan Pendidikan Akuntansi, Hardiansyah dari Jurusan Ekonomi Pembangunan, dan Desy Tri Susilowati dari Jurusan Sejarah.
Undangan konferensi itu diterima setelah paper mereka dinyatakan lolos oleh panitia pada 8 Januarilalu. Mereka berhasil menjadi salah tim yang lolos di antara 1200-an tim yang mengirim paper.
“Kami melakukan penelitian tentang pendidikan nonformal bagi siswa putus sekolah di Deliksari dengan pendekatan historical science,” kata Bayu, Jumat (17/1). “Di Deliksari, banyak sisaputus sekolah sehingga tidak mengenal tradisi bangsa. Kami memperkenalkan konsep kebudyaan Nusantara melalui wayang,” lanjutnya.
Untuk menyiapkan konferensi itu, mereka kini tengah mempersiapkan diri, antara lain dengan menajamkan kemampuan berbahasa Inggris. Ia berharap dapat mempresentasika konsepnya pada konferensi di Hotel Toshi Center, Tokyo.
Menurut laman ICBASS, konferensi melibatkan peneliti dari berbagai negara di empat benua. Taiwan menjadi partisipan paling aktif dengan mengirimkan 30 persen dari keseluruhan paper yang masuk. Thailand menajdi negara kedua 18 persen paper. Dr Craig Mark, Associate Professor School of International Studies Kwansei Gakuin University, Japan, akan hadir menjadi keynote speaker pada konferensi bergengsi ini.
Sumber : http://unnes.ac.id
No comments:
Post a Comment