Wednesday 1 January 2014

Jika Harus Jalan Kaki, Diakui Beberapa Dosen Cukup Melelahkan


Kebijakan green transportation di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran telah mengubah “cara hidup” seluruh warga kampus. Dari sliwar-sliwer dengan kendaraan, warga kampus dibiasakan jalan kaki atau bersepeda. Sebagai cara membiasakan diri, cara ini diakui baik.

“Agar tujuan baik ini tercapai perlu dilakukan sejumlah evaluasi. Memang sebuah kebijakan pasti ada yang suka atau tidak,” Prof Dr Kasmadi Imam Supardi MS menandaskan hal itu saat menjadi pembicara mewakili dosen senior pada Refleksi Akhir Tahun 2013 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes, Senin, (30/12), di gedung D4 fakultas tersebut.

Harapan ini mencuat karena banyak dosen FMIPA yang membawa berkas saat mengajar ataupun rapat-rapat dinas. “Jika harus jalan kaki dari tempat parkir ke fakultas, diakui beberapa dosen, cukup melelahkan,” kata profesor manajemen pendidikan kimia itu.

Pada refleksi yang dipandu Pembantu Dekan Bidang Akademik Dr Edy Cahyono MSi itu juga digunakan untuk menyampaikan gagasan dan keluhan, dari urusan kamar mandi, paving yang semakin licin , kebijakan parkir, jadwal mengajar yang sering tabrakan dengan jadwal di Program Pascasrjana dan layanan pasca cetak.

Dosen pendidikan Fisika yang menjadi pembicara mewakili dosen yunior Dr Masturi MSi misalnya, menyampaikan tidak adanya layanan pasca cetak, “dosen disuruh menulis buku lalu mencetak, tapi tidak ada layanan pasca cetak. Akibatnya dosen harus menjual buku pada mahasiswa,” katanya.

Menanggapi hal itu, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Masrukhi MPd dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Prof Dr Totok Sumaryanto F MPd mengaku senang mendengar saran dari siapapun. Berbagai saran akan ditampung sebagai bahan membuat keputusan untuk menumbuhkan budaya adademik.
“Bagi seorang pemimpin, lebih mudah memberi pengarahan daripada mendengarkan. Saya ingin belajar mendengar saran Bapak Ibu sekalian,” katanya.

Profesor sosiolinguistik ini mengaku berbagai prestasi telah dicapai Universitas Konservasi di bawah pimpinan Prof Sudijono Sastroatmodjo. Sebagai penerus ia berkewajiban mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja yang telah dicapai.

“Saya ingin menjadi Rektor yang mengedepankan musyawarah untuk setiap kebijakan di kampus konservasi ini,” katanya.

Sumber: Unnes.ac.id

No comments:

Post a Comment