Sekitar Unnes - Untuk mengatasi banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah
mengucurkan anggaran Rp13,3 miliar. Dana itu untuk pembebasan lahan
pembuatan bendungan dan normalisasi dan rehabilitasi sungai.
Pemantauan Media Indonesia
di Pantura, Kamis (16/1), banjir yang melanda Kota Semarang masih
menggenangi beberapa wilayah, baik jalan protokol maupun perkampungan
penduduk akibat meluap dan jebolnya tanggul di beberapa sungai.
"Meskipun surut, ketika hujan lebat datang air kembali naik, sehingga warga terus waspada," kata Beni Budiarto,46, warga Mangkang Kulon, Semarang.
Jebolnya tanggul Sungai Beringin, menurut Riani,45. warga Ngalian,
Semarang, selain mengancam Kecamatan Tugu, Ngalian, dan Mangkang, juga
mengakibatkan Jalur Pantura Semarang-Kendal terendam setinggi 56 centimeter.
Hal senada juga diungkapkan Purwanto,40, warga Sawah Besar, Kaligawe,
Semarang, bahjir yang terjadi sejak dua hari lalu belum juga surut,
bahkan hujan di bagian selatan mengancam warga hingga beberapa warga
terpaksa meninggalkan rumah.
Meluapnya Sungai tenggang, demikian Purwanto, tidak saja mengakibatkan
perkampungan sekitarnya seperti Ngblak, Karangkimpul dan Sawah Besar
terendam banjir, tetapi Jalan Pantura Kaligawe Raya juga terendam dengan
ketinghian air mencapai 50 centimeter.
Kepala PSDA-ESDAM Kota Semarang Agus Riyanto mengatakan untuk
penanganan banjir di Kota Semarang, Pemkot akan mengucurkan anggaran
pembangunan sistem Kali Banger Rp13,3 miliar pada tahun 2014 ini.
Anggaran Rp13.3 miliar, demikian Agus Riyanto, akan digunakan untuk
pembebasan tanah embung hulu Sungai Beringin Rp5 miliar, pembebasan
tanah Sungai Beringin tahap II Rp7 miliar, rehabilisasi Sungai Beringin
dan Plumbon Rp1,3 miliar.
Sementara ini, menurut Agus Riyanto, mengantisipasi terjadinya banjir
susulan akibat jebolnya 4 titik tanggul Sungai Plembom dan 1 titik
tanggul Sungai Beringin dengan panjang 7-25 meter, Pemkot telah
mengirimkan 1.750 karung pasir untuk penambalan sementara tanggul yang
jebol tersebut.
.
Penanganan tanggul jebol, ujar AgusRiyanto, dilakukan oleh Pemkot
Semarang dan Pemrov Jateng, yakni 750 karung pasir untuk menambal
tanggul yang jebol di Sungai Plumbon, 500 karung pasir untuk Sungai
Bringin dan sisanya untuk menutup lubang-lubang lainnya.
Sumber : metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment