Saturday 4 January 2014

Pelajar SMA Muhammadiyah Kendal Hilang di Objek Wisata Guci

Sudah empat hari, Azizah Liza (16), warga Desa Galih, Gemuh, Kendal, Jawa Tengah, hilang diduga diculik di objek wisata Guci, Tegal. Hilangnya siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Kendal ini berawal ketika saat gadis ini berjalan menuju pemandian air panas, tiba-tiba terpisah dengan ayahnya, Mukhid (48), Rabu (1/1/2014).

Saat terpisah, Mukhid berusaha mencari, namun tetap tidak menemukan keberadaan Azizah. Saat itu, Azizah memakai kerudung ungu, kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna hitam.

"Saya mencari sampai ke atas gunung, tapi tidak ketemu, waktu itu memang lokasi wisata sangat ramai oleh pengunjung," ujar Mukhid saat berada di kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Guci, Sabtu (4/1/2014).

Menurut Mukhid, gadis berjilbab dengan tinggi 150 cm dan bertahi lalat di bawah mata kanan ini, sebelumnya kehilangan telepon genggam saat berada di lokasi wisata. Diduga, Azizah terpisah dengan ayahnya karena mencari ponselnya. Namun setelah itu, Azizah malah menghilang.
"Saya kira terpisah hanya sebentar mungkin Azizah mencari Hp yang hilang, tetapi sampai sekarang belum ditemukan, saya takut diculik," kata Mukhid menambahkan.

Orang tua Azizah, Mukhid dan Nurkhasanah, sudah melaporkan kasus hilangnya anak ke Polsek Bojong, Tegal. Namun hingga kini, putri tercintanya belum juga ditemukan. Padahal Mukhid mengaku sudah tiga hari bolak-balik dari Kendal ke Tegal untuk menyebar foto Azizah.

Sementara itu, Kepala UPTD objek wisata Guci, Tanto Karno mengatakan, sejak mendapat laporan kehilangan gadis tersebut, pihaknya terus menyampaikan pengumuman kepada pengunjung. Bahkan, pihaknya menyebarkan foto Azizah dan berkoordinasi dengan warga sekitar apabila menemukan Azizah, segera melaporkan ke pusat informasi objek wisata Guci.

"Kasus anak hilang tidak ketemu baru kali ini terjadi. Selama ini, kalau anak hilang pasti ditemukan," kata Tanto.

Tanto menjelaskan, saat peristiwa hilangnya Azizah, jumlah pengunjung mencapai 7.000 orang. Biasanya, apabila ada pengunjung yang hilang ditemukan warga sekitar, langsung diantar ke pusat informasi di kantornya.

Sumber: TribunJateng

No comments:

Post a Comment