Jika ada program kerja yang tidak dapat terlaksana karena terkendala pembiayaan, silahkan dikomunikasikan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Selanjutnya akan disampaikan kepada Pusat Pengembangan KKN LP2M.
Hal tersebutlah, yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono MSi saat memberikan arahan kepada 3.353 Mahasiswa KKN Tahap II pada Kamis (27/9), bertempat di Lapangan Rektorat Kampus Sekaran Universitas Negeri Semarang (UNNES).
“Program kerja yang sekiranya tidak dapat dilaksanakan karena terbentur pembiayaan, coba disampaikan kepada DPL dan LP2M. Nantinya akan diakomodasi oleh universitas melalui sebuah program pengabdian,” jelas Dr Martono.
Terlebih, imbuhnya, jika program kerja tersebut berkaitan dengan teknologi tepat guna. UNNES siap membantu pembiayaan hingga pelaksanaan program. Tentunya, program kerja haruslah yang mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat luas.
Selain itu, Ia juga mengimbau, saat pelaksanaan KKN, mahasiswa dapat menjaga nama baik UNNES dan membantu memperdayakan masyarakat dengan serius agar masyarakat merasakan nilai dan manfaat dari KKN.
Dalam laporannya, Kepala Pusat Pengembangan KKN UNNES Dr M Burhan Rubai Wijaya MPd menjelaskan, KKN tahap II tahun 2018 ini terbagi atas KKN Lokasi, KKN Alternatif, dan KKN Mandiri yang bertempat di Pulau Komodo dan Gunungkidul.
“Mahasiswa KKN Lokasi diterjunkan di lima kabupaten yakni Kabupaten Demak, Kabupaten Magelang, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Tegal. Sementara KKN Alternatif akan diterjunkan di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal,” jelas Burhan.
Dengan didampingi oleh 172 DPL, KKN UNNES kali ini mengusung tema “Pengembangan dan Penguatan Desa melalui Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Mandiri”.
“Dari total 6.818 mahasiswa UNNES angkatan tahun 2015, baru 5.496 mahasiswa yang mengikuti KKN. Sehingga terdapat 415 mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah KKN hingga semester tujuh ini,” papar Dosen Fakultas Teknik tersebut.
Kami, imbuhnya, akan memfasilitasi 415 mahasiswa tersebut untuk mengikuti KKN di semester genap atau awal tahun 2019 nantinya. Sehingga diharapkan tidak ada mahasiswa yang tidak mengambil mata kuliah wajib tersebut.
Dwi Hermawan (Student Staff)
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment