Friday, 14 September 2018

Jurusan PKn UNNES, Hadirkan Kembali Pancasila sebagai Pedoman di Era Disrupsi

Pancasila sebagai dasar negara sebenarnya bisa dijadikan sebagai acuan dalam membentuk karakter warga negara Indonesia. Karena pengaruh globalisasi karakter bangsa Indonesia semakin terkikis hingga budaya lokal terancam punah. Maka dibutuhkan kajian untuk menumbuhkan karakter dan kesadaran berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan NKRI.

Jurusan Politik dan Kewarganegaraan (PKn) Universitas Negeri Semarang (UNNES) turut andil bagian dalam menjada keutuhan NKRI dengan menggelar Seminar Nasional dan Call for Papper bertema “Penguatan Integrasi Nasional di Era Disrupsi dalam Perspektif Pancasila”, Kamis (13/9).

Acara yang bertempat di Gedung C7 lantai 3 ini mengundang tiga pembicara utama. Mereka yaitu Yudi Latif PhD (akademisi dan penulis buku), Dr Arqom Kuswanjono MHum (Dosen Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada) dan Dr Eko Handoyo MSi (Dosen PKn UNNES). Setelah itu acara dilanjut seminar pararel yang diikuti 30 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia dan satu dari Malaysia.

Dalam seminar nasional tersebut disampaikan bahwa dalam penguatan integrasi nasional di era disrupsi terdapat banyak faktor penghambat contohnya, berkurangnya rasa menghargai kemajemukan dan meningkatnya intoleran antar umat beragama, sehingga hal ini menjadi tantangan untuk menghadirkan kembali Pancasila sebagai sumber kepribadian bangsa Indonesia. Untuk menjaga integrasi nasional di era disrupsi  dibutuhkan kehadiran Pancasila sebagai  titik temu, titik tumpu dan titik tuju untuk menjaga keutuhan NKRI.

 

NidaMR (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment