Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Queensland, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerima enam guru yang berasal dari Queensland, Australia untuk belajar tentang kebudayaan Indonesia. Keenam guru itu adalah pengajar Bahasa Indonesia yang berasal dari berbagai sekolah di negara itu.
Mereka adalah Christina dari Bribie Island High School, Zesheng (David) dan Renee dari Cairns School of Distance Education, Jennifer dari Springwood High School, Rosita dari Brisbane School of Distance Education, dan Agustinus dari Park Ridge High School.
Tujuan mengikuti program pertukaran guru ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang Indonesia. Sehingga ketika mengajar kelas Bahasa Indonesia di Australia, keenam guru tersebut dapat memberi gambaran yang baik mengenai Indonesia karena sudah pernah tinggal dan menjalani kehidupan secara langsung di Indonesia.
Selama di UNNES, mereka mengikuti perkuliahan dengan materi tata Bahasa Indonesia, keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis Bahasa Indonesia. Kemudian, pelajaran sosiokultural, membatik, menari tarian tradisional Jawa. Selain itu, juga pelajaran olahraga khas Indonesia antara lain pencak silat dan tonis.
Selain belajar bahasa dan kebudayaan, mereka juga diajak mengunjungi beberapa objek wisata di Semarang bersejarah, antara lain Sampokong, Lawangsewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Pagoda Watugong, dan kawasan kota lama.
Dalam sambutannya, Rektor Prof Fathur Rokhman MHum menyambut baik program pertukaran guru ini, bahwa program semacam ini sangat bagus untuk mempromosikan kebudayaan dan bahasa Indonesia serta UNNES sebagai universitas konservasi. ANNIS HUMAS
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment