Sejak 2017 hingga saat ini ada beberapa tanaman langka yang berhasil dibudidayakan cara kultur jaringan di UNNES. Melalui Sasana Kultura, mencoba mengambil bagian dalam upaya memperpanjang asa tanaman itu agar terus ada.
Sasana Kultura, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, merupakan unit jasa yang berfokus pada pengembangan tanaman, sebagai iptek.
Ada berbagai macam fokus di Sasana Kultura UNNES seperti pelatihan menanam bagi masyarakat, tukar pikiran terkait tanaman, wirausaha tanaman, hingga penanaman tanaman langka.
Prof Dr Enni Suwarsi Rahayu MSi ditengah kunjungan dari Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal menjelaskan, cara menanam tanaman langka adalah melalui sistem kultur jaringan. Itu merupakan metode penanaman yang mengisolasi bagian tanaman, semisal sekelompok sel atau jaringan. Mereka semua ditanam secara aseptik (bebas infeksi) sehingga bagian dari tanaman itu bisa memperbanyak diri tumbuh jadi tanaman yang lengkap kembali.
Ia juga menjelaskan, memang dengan cara itu, tanaman langka bisa berkembang. Kalau ditanam seperti tanaman kebanyakan, tingkat kegagalan hidup tumbuhan tersebut besar, Rabu (30/1) di Dekanat FMIPA UNNES Sekaran.
Selain tanaman tersebut, menurut Prof Enni saat ini Sasana Kultura UNNES juga sedang membudidayakan tanaman yang menjadi identitas kota di Jawa Tengah, yang tergolong langka. Yakni pohon kendal yang merupakan tanaman identitas Kabupaten Kendal.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment