Friday, 4 January 2019

Menristekdikti Lounching dan Product Expoae hasil Deseminasi Penerapan Teknologi Tepat Guna UNNES

Salah satu program pengabdian kepada masyarakat yang di telah dilaksanakan semenjak tahun 2015 adalah program Diseminasi Produk Teknologi dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) bagi masyarakat. 

Program ini lahir dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya hilirisasi hasil penelitian dan   pengembangan   yang dilakukan perguruan Tinggi yang termanfaatkan oleh masyarakat.

Diseminasi  Produk  Teknologi ke Masyarakat (DPTM) merupakan skema pengabdian kepada masyarakat yang  dikelola  dan dikembangkan Direktorat  Riset  dan  Pengabdian  Masyarakat, Direktorat  Jenderal  Penguatan  Riset  dan  Pengembangan,  Kemeristekdikti dengan  mempertimbangkan  masih  adanya  sektor  pembangunan  yang  kurang berkembang   dan   belum   mampu   bersaing   kerena   lemahnya   penerapan,   penguasaan serta pemanfaatan produk teknologi.

Menurut koordinator kegiatan Eka Yuli Astuti MA, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) merupakan salah satu perguruan tinggi yang cukup aktif dalam merespon program bersaing Diseminasi Produk Teknologi ke masyarakat tersebut sejak tahun 2017 di tiga kabupaten yakni Karanganyar, Semarang, dan Magelang. Kerja keras dan komitmen para pengabdi Unnes dalam melaksanakan program tersebut ternyata membuahkan hasil yang signifikan, animo masyarakat Jawa Tengah untuk bermitra dalam mengembangkan TTG bagi masyarakat terus meningkat.

Disampaikan Kepala LP2M UNNES, Dr. Suwito Eko Pramono, M. Pd., pada tahun 2018 disetujuinya 10 kelompok masyarakat/ UMKM/ Kelompok Usaha Bersama yang berada di 9 kabupaten/ kota bermitra dengan UNNES. 

Adapun TTG yang diseminasikan antara lain teknologi alat bakso otomatis hybrid (Kab. Semarang), aplikasi alat pembuatan telur asin Instant Under Pressure Salted Egg/ UPSE (Kab. Magelang), bio briket sampah organik (Kab. Magelang), pasca panen bawang merah (Kab. Demak), pakan ternak ruminansia complete feed green syntesys (Kab. Boyolali), teknologi konverter kit mesin BBG gas LPG kapal nelayan (Kota Semarang), alat pembuatan bandeng duri lunak (bandeng presto) LTHPC/ Low Temperature High Pressure Cooker ( Kab. Kendal), teknologi budi daya dan pascapanen cabai (Kab. Tuban).

Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum Menyatakan, ada dua manfaat sekaligus yang dapat dicapai dari kegiatan ini yaitu  pendayagunaan produk teknologi hasil litbang Unnes dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sangat sektor ekonomi menuju Indonesia sejahtera.

Lebih lanjut rektor berpesan pendampingan dan monitoring terus dilakukan di waktu yang akan datang hingga masyarakat benar – benar memperoleh manfaat yang besar dari kegiatan.

Acara launching dan product expose hasil diseminasi penerapan teknologi tepat guna UNNES dilaksanakan di Kantor PW NU Jawa Tengah dibuka oleh Menristekdikti, Prof H Mohamad Nasir, PhD Ak bersamaan dengan kegiatan Coaching Clinic bagi 300 santri dengan tajuk santripreneur. 

Dalam laporanya Dr. Muhammad Dimyati, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti menyampaikan, hasil – hasil penelitian yang selama ini dipandang sebagai menara gading yang tidak terjangkau oleh masyarakat harus dapat seoptimal mungkin bermanfaat bagi masyarakat di berbagai bidang melalui teknologi terapan sehingga berdampak meberikan manfaat, nilai tambah dan daya guna bagi masyarakat.

Terkait peluang di era ekonomi digital saat ini, dapat dilihat betapa besarnya potensi yang bisa dikembangkan di lingkungan pondok pesantren. Unnes dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, DRPM, Kemenristekdikti terus mendorong santri dapat terus menumbuhkan wirausaha industri baru serta pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di kalangan santri. Dalam kesempatan ini Menristek, terus memberikan motivasi agar tercipta produk – produk baru yang dapat meningkatkan pendapatan para santri kelak setelah lulus dari pondok pesantren hingga menjadi santri yang mandiri.

Dalam pengarahanya Menristek berharap, peran Perguruan tinggi saat ini adalah sebagai penghasil teknologi yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak ada guna dan manfaatnya penelitian yang hebat tetapi tidak dapat dimanfaatkan masyarakat.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment