Sebagai sebuah badan usaha, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Handayani harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada.
Jelas Wakil Rektor Bidang Umum dan Kepegawaian Dr S Martono MSi saat memberikan sambutan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT), Rabu (23/1) bertempat di Dekanat FIS Gedung C7 Lantai 3.
“Era digital yang disebut dengan sistem informasi ini, tentunya memberikan peluang kepada pengurus untuk lebih aktif melayani anggota. Perlu diingat saudara-saudara, menghadapi revolusi industri 4.0, kita harus mampu beradaptasi dengan teknologi,” ungkap Dr Martono.
Bagimana caranya, imbuh Dr Martono, kita harus mampu memanfaat kecanggihan teknologi saat ini. Sebagai contoh, kita punya toko yang besar tetapi masih sepi pengunjung. Kita bisa bekerja sama dengan ojek online, untuk menghantarkan produk-produk koperasi kita.
“Jadi cukup dengan menghubungi pengurus koperasi, barang akan dikirim ke tempat anggota yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan rutin tahunan tersebut, Ketua KPRI Handayani Dr Sutikno MSi menjelaskan tujuan penyelenggaran kegiatan.
“Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan ciri khas dan pembeda koperasi dengan badan-badan usaha lain. Sebab, dalam RAT, tiap anggota memiliki hak yang sama untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat, serta memilih dan dipilih. RAT ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengurus koperasi sekaligus pembelajaran dalam berdemokrasi, ” ungkap Dr Sutikno.
Inovasi Layanan KPRI Handayani
Saat ini, sistem yang dikembangkan oleh KPRI Handayani memungkinkan anggota membeli pulsa, baik untuk telepon seluler maupun listrik. Selain itu, anggota juga bisa mengakses informasi tabungan, deposito, pinjaman, bahkan mutasi rekening.
“Sistem ini dirancang untuk meningkatkan layanan kepada anggota. Dengan layanan itu, anggota merasakan pelayanan yang serba murah dan tanpa batas waktu,” jelas Dr Sutikno
Bertindak mewakili Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Semarang, Sekretaris Dinas UMKM Maria menyampaikan selamat atas pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Handayani UNNES tersebut.
Ia mengapresiasi sistem kerja dan tata kelola KPRI Handayani UNNES yang inovatif dan memperhatikan kebutuhan anggota koperasi.
Dalam kesempatan tersebut, Maria menyampaikan beberapa hal penting untuk menjadi perhatian bagi pengurus, pengawas, dan anggota koperasi.
“Pertama, mengembangkan demokratisasi koperasi yang mengutamakan musyawarah. Kedua, pengurus dan pengawas harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban dengan transpran dan tepat waktu. Ketiga, koperasi harus mampu mengidentifikasi peluang usaha yang dapat dikembangkan di masa mendatang,”pungkas Maria.
Sebagai salah satu lembaga keuangan non-bank, KPRI Handayani UNNES terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi para anggotanya.
Dwi Hermawan (Student Staff)
from
Universitas Negeri Semarang