Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Fathur Rokhman MHum mengingatkan agar akademisi tidak mudah terprovokasi berita di sosial media (sosmed) yang tidak jelas kebenaran dan sumbernya. Hal ini ia sampaikan karena berita dan informasi dari sosmed yang tidak jelas kebenarannya dapat memicu kebohongan, kebencian, dan fitnah.
Oleh karena itu, akademisi harus bijak menggunakan sosmed. Ajakan itu disampaikan Prof Fathur saat membuka International Conference on Art and Culture (ICONARC) di Hotel Grasia Semarang berapa waktu lalu.
Kepada akademisi, Prof Fathur juga mengajak agar sosmed dipergunakan untuk hal-hal positif, yaitu untuk kebaikan dan kemuliaan, salah satu di antaranya adalah sebagai moral guide, bagaimana kita menempatkan media sosial itu dalam kerangka moral.
Pada kegiatan yang menghadirkan pembicara asing yaitu Prof Dr Cua Soo pong dari China, Prof Halim dan Prof Ahamad (Malaysia), Prof Mouro Gaia (Italia), dan Prof Tjetjep Rohendi Rohidi (Indonesia) itu, Ketua Panitia seminar ICONARC Dr Syakir MSn berharap, isu-isu kekinian yang bersumber dari medsos dapat direspon melalui bidang seni dan budaya.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment