Sebagai implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Akademi Militer (Akmil) mengadakan Seminar Nasional tentang Optimalisasi Bela Negara melalui Konservasi dalam Menghadapi Persaingan Masyarakan Ekonomi Asean (MEA), Rabu (14/9).
Saat membuka seminar ini Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman menyampaikan, mahasiswa UNNES dan Taruna Akmil merupakan agen perubahan dalam mewujudkan gerakan bela negara. Kegiatan ini merupakan salah satu bukti dalam mengelolaan konservasi guna menyiapkan generasi unggul untuk menghadapi MEA.
Dalam seminar nasional ini Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hartomo menyampaikan, Bela Negara bukan semata-mata menjadi tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI), akan tetapi merupakan kewajiban seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apapu profesinya sebagai bentuk kehormatan warga negara Indonesia guna mewujudkan pengabdian dan sikap rela berkorban terhadap bangsa dan negara.Seminar ini di moderatori oleh Dekan Fakultas Hukum UNNES Dr Rodiyah Tangwun SH SPd MSi dengan menampilkan 3 narasumber yaitu Moch Aditya Kardi dari Kementerian Luar Negeri, Dr Timbul Siahaan dari Kementerian Pertahanan dan Dr Tb Haeru Rahayu APi MSc dari Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Dr Tb Haeru Rahayu APi MSc saat menjadi pembicara dalam seminar ini menyampaikan, sebagai negara maritim samudera, laut, selat adalah masa depan peradapan kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera dan memunggungi selat. Ini saatnya kita mengembalikan semua sehingga “Jalesveva Jayamahe”, di laut justru kita jaya.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment