Mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang (UNNES) Arfan Habibi pernah berpikir meninggalkan bangku pendidikan tinggi. Pasalnya, meski ia sudah menerima Uang Kuliah Tunggal (UKT) rendah, orang tuanya masih berat untuk membiayai.
Maklum, kedua orang tua Arfan bekerja sebagai buruh tani di Adiwerna, Tegal. Pendapatan keduanya tidak menentu. Dengan kondisi demikian, orang tuanya terlalu berat untuk membayar UKT sebesar Rp1 juta per semester dan membiayai biaya hidup Arfan selama di Semarang.
Kondisi itu membuat Arfan memutuskan berhenti kuliah dan pergi ke Bandung untuk belajar di pesantren. Baginya itu keputusan yang sangat berat. Pasalnya, ia sendiri ingin tetap kuliah dan mengejar cita-citanya.
Di tengah kondisi itu, Arfan mendapat kabar gembira. Pengelola Bidikmisi UNNES mengabarkan bahwa ia bisa dimasukkan dalam daftar penerima Bidikmisi. Nama Arfan bisa masuk karena UNNES menerima kuota tambahan.
Dengan beasiswa itu, Arfan bisa menyelesaikan pendidikan secara gratis. Ia juga mendapat uang saku sebesar Rp600.000 tiap bulan.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment