Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam tajuk “Gebyar Jawa 2017” di Kampung Budaya, kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Rabu, 6 Desember 2017.
Dekan FBS Prof Agus Nuryatin MHum yang membuka kegiatan tersebut mengajak mahasiswa untuk terus menjaga jati diri melalui kebudayaan. Dalam budaya Jawa, misalnya, ada banyak ungkapan yang bisa menjadi pegangan pada zaman global. “Misalnya, aja adigang adigung adiguna, aja rumangsa bisa nanging bisa rumangsa, bisa dihayati untuk menjadi pengingat kita menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Gebyar Jawa 2017 diikuti ratusan peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Selain Dekan, hadir pula dalam kesempatan itu Wakil Dekan III Syahrul Syah Sinaga. Acara yang digelar dalam rangka memperingati ulang tahun Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun.
Dekan juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan dan menggali kembali kekayaan budaya, termasuk budaya pesisir. Sebab, budaya pesisir juga memberi sumbangsih penting bagi perkembangan kebudayaan secara global. Di dalamnya, terdapat percampuran budaya yang dibawa para pendatang yang relatif lebih heterogen ketimbang budaya pedalaman atau keraton.
Sejumlah kegiatan itu antara lain, kirab budaya yang dimulai sekitar pukul 08.00 dari gedung B8 FBS mengelilingi kampus, pementasan kesenian, dan dhuta sinjang yaitu peragaan busana dengan bahan dasar batik. Hingga berita ini diturunkan, kegiatan masih berlangsung di Kampung Budaya.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment