Sunday, 30 July 2017

Desa Kalipakis Dapatkan Bantuan Mesin dari LP2M UNNES

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (UNNES) adakan pendampingan petani Jambu Merah di Desa Kalipakis, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.

Tim yang diketuai oleh Dra Margunani MP yang beranggotakan Ir Nana Kariada TM MSi dan Dr Eng Karnowo ST M Eng melakukan pendampingan kepada petani Jambu Merah di Desa Kalipakis.

Keseriusan pendampingan ini dibuktikan dengan pemberian bantuan alat pembuat tepung jambu merah. Mesin yang berupa pencacah, pengering dan penggiling seharga 30 juta ini diharapkan mampu menghasilkan tepung jambu yang dapat menjadi bahan dasar Roti, Juice dan produk olahan makanan lainnya.

Kelompok Usaha Bersama Sarjono Jambu dan Djarot Guava yang ketuai Sarjono ini berharap, ketika harga jambu anjlok kita bisa mempertahankan harga dengan bentuk produk berupa tepung jambu.

Ia menjelaskan, harga BEP (Break Event Point) jambu saat ini sebesar 1.250 jadi jika harga pasar di bawah BEP alat ini sangat bermanfaat, guna mempertahankan pendapatan petani dan juga kita bisa mempertahankan harga pasar yang selalu diatasi BEP.

Dengan panen jambu sebanyak 20 ton per minggu dan hanya bertahan 4 hari petani hanya bisa pasrah ketika harga pasar di bawah BEP.

Margunani ketua Program IPTEK Bagi Produk Unggulan Daerah ini menyampaikan, dengan pendampingan bantuan mesin ini diharap daerah Kalipakis menyelamatkan harga jual ketika panen raya yang biasa dengan harga di bawah BEP bahkan sampai dengan 250 per kg nya.

Diharapkan, setelah dilakukan pendampingan dan bantuan alat taraf hidup warga desa Kalipakis bisa meningkat. Dan Kalipakis menjadi sentral jambu yang mampu mandiri hingga dapat mengendalikan pasar.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment