Untuk mendorong pertumbuhan industri Startup (Perusahaan Rintisan) berbasis teknologi dari lingkungan Perguruan Tinggi, pada tahun 2017 Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi telah mendanai sebanyak 137 tenant melalui program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) dan 116 tenant melalui Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Perguruan Tinggi (PPBT-PT), diantara 5 tenant yang diharapkan mampu tumbuh menjadi Startup berasal dari Inkubator Unit Bisnis LP2M UNNES yang diketuai Dra Margunani MP
Kelima perusahaan Startup tersebut antara lain CV Plantamor Semarang (Taman Pracetak Hijau dan Produksi Gebalan Rumput Lanscaping), Sekar Teckno (Low Temperature High Presure Cooker (LTPC) untuk Produksi Makanan Presto Bergizi), CV Kokoh Degrasept (Degrasept 25 EC Pengurai Limbah dan Bioreaktivitas Mikrobia Berbasis Teknologi EBPR), CV Dukun masak (Bambu Racik Herbal Siap Saji) dan CV Sahara (Mesin Kristalisasi Serbuk Hemat Energi). Lima teknologi berasal riset yang dilakukan dosen-dosen UNNES yang mengarah pada hilirisasi riset menuju dunia industri.
Secara terpisah sekretaris Inkubator Unit Bisnis (IUB) LP2M UNNES Eka Yuli Astuti MA menyampaikan, agar tenant memiliki pengetahuan dan kemampuan menjalankan sebuah perusahaan, sebelumnya diwajibkan mengikuti program “Startup Technology Training Camp 2017” selama 5 hari yang dilaksankan oleh Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi di balairung Kirana ballroom hotel Kartika Chandra, Jakarta. Rangkaian pelatihan selama lima hari ini diharapkan seluruh tenant dan inkubator mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membesarkan bisnisnya.
Dirjen Penguatan Inovasi, Jumain Appe dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rangkaian kegiatan dimulai pada tanggal 22-26 Mei 2017 bertujuan agar perusahaan pemula berbasis teknologi dan IBT perguruan tinggi dapat mengembangkan smart bisnis untuk mewujudkan perusahaan pemula berbasis teknologi yang inovatif dan berdasar teknologi kekinian. Pelatihan “Startup Technology Training Camp 2017” diikuti sebanyak 506 peserta dari program IBT dan PPBT Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia yang terdiri dari 253 pengusaha pemula dan 253 mentor bisnis.
Dalam arahannya Menristekdikti, Mohamad Nasir menyampaikan 7 prioritas yg harus ada dalam PPBT ditambah dengan sosial dan humaniora yang telah di setujui oleh Presiden Joko Widodo. Diharapkan melalui program tersebut akan menghasilkan swasembada pangan, obat-obat, teknik industri berbasis produk dalam negeri yang tidak lagi tergantung pada impor serta tumbuh inovasi baru dalam bidang teknologi informasi dengan kenaikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai diatas 80 %.
Mohamad Nasir berharap dalam pengembangan inovasi Kemristekdikti akan terus memberikan pendampingan terhadap PPBT, hingga menghasilkkan inovasi dalam pengembangan teknologi yang dapat dibanggakan Bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
Selama acara berlangsung para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti mempelajari sebuah alat ekselerasi bisnis, ilmu internet marketing, ilmu hak dan paten produk serta ilmu perencanaan keuangan. Sedangkan untuk mentor bisnis perwakilan dari berbagai inkubator, pelajaran akan ditambahkan dengan ilmu business coaching serta bagaimana mengelola inkubator.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment