Friday, 30 June 2017

Menristekdikti, UNNES Kampus Ideal Untuk Belajar

Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan salah satu bentuk kampus yang bisa dijadikan contoh dalam desain kampus ideal karena suasana kampus yang baik untuk belajar.

Demikian salah satu poin arahan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi  (Menristekdikti) RI, Prof Mohamad Nasir PhD, saat menerima kunjungan silaturahmi Rektor UNNES Prof DR Fathur Rokhman MHum, Jumat (30/6) di kediamannya kawasan Tembalang Semarang.

Ditasbihkannya UNNES sebagai Perguruan Tinggi Negeri Unggul dengan predikat Akreditasi A, menurut Prof Nasir tidak main-main, karena belum banyak Perguruan Tinggi di Indonesia, terutama PTN yang mendapatkan predikat tersebut.

Dihadapan tamu yang lain, Prof Nasir juga mengapresiasi pencapaian besar UNNES yang lain, diantaranya kampus yang sejuk dan luas jaringan pesantren, serta deklarasi dari Semarang untuk Indonesia yang diikuti PTN/PTS dari Timur sampai Aceh.

Dia berharap pencapaian itu diimbangi dengan peningkatan jumlah publikasi ilmiah pada tingkat internasional. Dengan demikian Prof Nasir yakin dalam waktu dekat UNNES bisa menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH).

Bagi UNNES sendiri, menurut Prof Fathur, apresiasi dan saran yang disampaikan Menristekdikti merupakan harapan yang besar dan nyata dalam menyongsong reputasi UNNES menjadi PTN-BH.

Capaian yang telah didapat ini adalah bukti kerja nyata penuh integritas seluruh komponen: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, pimpinan, alumni, dan mitra kerja. Oleh sebab itu patut disyukuri dan dibanggakan.
 


from Universitas Negeri Semarang

UGM Juarai Debat Politik Tingkat Mahasiswa Nasional di UNNES

Universitas Negeri Semarang
UGM Juarai Debat Politik Tingkat Mahasiswa Nasional di UNNES

Universitas Gadjah Mada (UGM) menjuarai Debat Politik Mahasiswa tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Politik dan Kewarganegaraan (PKN) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Disusul juara II oleh Universitas Udayana Bali. Masing-masing juara memperoleh plakat penghargaan dan uang pembinaan, Sabtu (20/5) di gedung Prof Satmoko Laboratorium LPTK Terpadu. Dalam kompetisi ini juga menganugerahkan best essay kepada tim dari UGM dan best speaker kepada Defila Priana Falarima dari UGM.

Kompetisi diikuti oleh 16 tim dari 14 Universitas. Mereka adalah Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Negeri Surabaya (Surabaya), Universitas Negeri Semarang (Semarang), Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), Universitas Indonesia (Depok), dan Universitas Pattimura (Ambon).

Kemudian Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), Universitas Syah Kuala (Banda Aceh), Universitas Udayana (Bali), Universitas Jember (Jember), Universitas Panca Sakti (Tegal), dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta).

Mosi yang diusung dalam babak final adalah tugas pokok dan fungsi KPK di Indonesia. Perdebatan menjadi sangat menarik karena menggunakan sistem debat Asian Parliamentary. Sistem ini memberikan kesempatan kepada tim lawan untuk melakukan interupsi ketika argumentasi sedang dilakukan.

Salah seorang Juri Debat Erisandi Arditama SIP MA menjelaskan, sebagai kaum akademisi kita harus memiliki bekal yang cukup yakni data, teori, dan konsep.

Stand Out nya itu dari data, teori, dan konsep. Itu penting terutama dalam kompetisi debat ilmiah semacam ini” jelas Sandi.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial UNNES Drs Ngabiyanto MSi mengapresiasi kegiatan ini.
Menurut Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan ini, debat merupakan bagian dari pengembangan penalaran mahasiswa. Kompetisi debat semacam ini akan melatih kemampuan berpikir kritis, membangun argumen, dan menghargai lawan debat.

(Dwi Hermawan, Student Staff)

Thursday, 29 June 2017

Memasuki Ramadhan, UNNES Sesuaikan Jam Kerja

Universitas Negeri Semarang
Memasuki Ramadhan, UNNES Sesuaikan Jam Kerja

Memasuki bulan suci Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada 25 Mei 2017 mendatang, Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan penyesuaian jam kerja dan kegiatan perkuliahan selama bulan Ramadhan.

“Hal tersebut bertujuan agar pelayanan yang diberikan UNNES kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi berpuasa”, ujar Kepala Bagian Kepegawaian UNNES Mulyo Widodo MM, Selasa (23/5) di ruang kerjanya Kampus Sekaran Gunungpati.

Mulyo mengungkapkan, kebijakan ini berdasar pada surat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UNNES nomor 4967/UN37/KP/2017 tanggal 19 Mei 2017 tentang jam kerja bulan Ramadan di lingkungan UNNES.

Jam masuk kerja pegawai UNNES yang sebelumnya dimulai pukul 07.00, selama Ramadan diundur setengah jam menjadi pukul 07.30. “Demikian juga untuk pulang, yang semula pukul 16.00, dimajukan menjadi pukul 15.00, kecuali hari Jumat pulang pukul 12.00. Apel pagi dan senam kesehatan jasmani ditiadakan,” katanya.

Dengan diberlakukannya ketentuan tersebut, Mulyo berharap para pegawai tidak ada yang terlambat, pulang lebih cepat, apalagi membolos dengan alasan menjalankan ibadah puasa

Wednesday, 28 June 2017

Rektor UNNES, Saya Indonesia Saya Pancasila

Universitas Negeri Semarang
Rektor UNNES, Saya Indonesia Saya Pancasila

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman Mhum mengucapkan selamat hari lahirnya Pancasila 1 Juni. Pada kesempatan ini Prof Fathur juga menyerukan semboyan “Saya Indonesia Saya Pancasila”.

Seruan ini, menurut Prof Fathur, sebagai komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang melemahkan sendi-sendi nasionalisme.

“UNNES akan terus mengkampanyekan antiradikalisme, antiterorisme, dan NKRI harga mati, Pancasila, dan UUD 1945 sebagai pandangan hidup masyarakat di Indonesia”, tegasnya melalui WhatsApp yang dikirim dari Tanah Suci kepada Unnes.ac.id (1/6).

Melalui momentum kelahiran Pancasila, Rektor mengajak peran aktif seluruh keluarga besar universitas berwawasan konservasi berreputasi internasional ini untuk tetap menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan dengan saling menghargai, menghormati, dan gotong royong.

“ Jadi, mari bersama-sama kita tangkal paham yang bisa merusak generasi bangsa di masa depan,”tandas Rektor yang saat ini sedang melaksanakan Ibadah Umroh.

Tuesday, 27 June 2017

UNNES Kembali Buka Kelas Internasional

Universitas Negeri Semarang
UNNES Kembali Buka Kelas Internasional

Sebagai wujud visi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional ini, UNNES kembali membuka kelas khusus menggunakan kurikulum Internasional.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, memaparkan untuk tahun ini ada sepuluh program studi kembali membuka rombel Internasional, yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1), Pendidikan IPS (S2), Teknik Kimia (S1), dan Pendidikan Olahraga (S3). Selain itu juga dibuka kelas internasional pada prodi Pendidikan Matematika (S1), Ilmu Hukum (S1), Sastra Jawa (S1), Geografi (S1), Ekonomi Pembangunan (S1), serta PG PAUD (S1).

Kelas internasional ini diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia yang berprestasi dan mahasiswa Internasional yang memenuhi syarat. Rombel internasional menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran sehari-hari, serta menerapkan kurikulum Internasional yang telah dikaji dan divalidasi oleh Massey University New Zealand.

Lebaran Kedua Menteri Keuangan Napak Tilas di UNNES

Lebaran kedua, menteri Keuangan (Menkeu)  Republik Indonesia Dr Sri Mulyani Indrawati MEc, melakukan napak tilas di Gedung Prof Satmoko dan Gedung Prof Retno Sriningsih Universitas Negeri Semarang (UNNES), senin, (26/6). Kedua gedung laboratorium tersebut diketahui merupakan nama orangtua Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengungkapkan rasa bangganya pada UNNES, karena kedua orang tuanya ikut membesarkan UNNES sehingga menjadi universitas besar seperti saat ini.

Menkeu berharap, pemberian nama-nama tokoh itu sebagai motivasi agar masyarakat dapat meneladani karya-karya mereka.

Ia juga berharap kampus UNNES terus memelihara nilai-nilai luhur kebangsaan, persatuan dan kebinekaan Indonesia berdasarkan Pancasila.

Menurut Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, kegiatan ini adalah cara unik yang dapat menjadi inspirasi bagi kalangan akademisi.

Prof Fathur juga mengatakan, kedua tokoh itu memiliki sumbangsih besar dalam membangun tradisi keilmuan di kampus IKIP Semarang yang saat ini bernama kampus UNNES, Universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional.

Napak tilas ini juga diikuti 12 saudara kandung Sri Mulyani beserta anak, menantu dan seluruh keponakan serta cucu-cucunya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 26 June 2017

Dua Mahasiswa UNNES Presentasi di Nepal, Pamit Rektor

Universitas Negeri Semarang
Dua Mahasiswa UNNES Presentasi di Nepal, Pamit Rektor

Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mewakili Indonesia akan melakukan presentasi di Nepal bersama tiga negara lain yakni Nepal, Spanyol, dan Macedonia.

Mereka yakni Sri Febriyani mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Ano Johan mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Dia akan mempresentasikan bekerjasama dengan Dejavato Foundation terkait dalam program Eramus+ dengan tema Pals Web TV-Youth Empowerment Community Reporting and Peers Learning tanggal 20-28 Mei 2017 di Nepal.

Sri Febriyani menyampaikan, Presentasi ini terkait dengan video reporting dan editing tentang sosial, budaya, ekonomi, dan budaya di empat negara yakni Indonesia, Nepal, Spanyol, dan Macedonia. Selain presentasi juga, mengikuti city tour and culture event.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat menerima menyampaikan, saya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa Unnes yang berprestasi, Senin (15/5) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

UNNES merupakan PTN unggul selalu mendorong mahasiswa berprestasi dan berkarakter sehingga mampu berkompetisi dengan perguruan tinggi dan negara lain yang bisa membawa reputasi UNNES.

berlomba-lombalah dalam kebaikan untuk peningkatan daya saing dan seraplah ilmu yang diberikan sebanyak mungkin, kemudian bawalah pulang untuk ditularkan kepada mahasiswa UNNES lain.

Sunday, 25 June 2017

Kejar Impian, Ratusan Siswa SMA 1 Karangdowo Klaten Berkunjung ke UNNES

Universitas Negeri Semarang
Kejar Impian, Ratusan Siswa SMA 1 Karangdowo Klaten Berkunjung ke UNNES

Melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi salah satu rencana para siswa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat usai lulus dari bangku sekolah. Tidak heran, jika mereka pun mulai mencari-cari informasi seputar UNNES.

Hal itu terbukti dari antusiasme siswa dari berbagai sekolah. Salah satunya seratuslimapuluhan siswa dan guru pendamping SMA Negeri 1 Karangdowo Klaten yang berkunjung ke UNNES, Rabu (10/5) di Gedung H Kampus Sekaran Gunungpati.

Dalam kesempatan tersebut, mereka menanyakan jalur masuk, cara mendaftar, hingga kuota yang disediakan dalam penerimaan mahasiswa baru. Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) Unnes, Drs Anwar Haryono MPd pun memberikan informasi seputar proses seleksi tersebut.

“Tahun ini, UNNES menyediakan 6.788 kursi dalam penerimaan mahasiswa baru. Kuota tersebut akan diperebutkan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri (SM),” ungkapnya.

Lebih lajut Anwar menjelaskan, pada jalur SNMPTN, seleksi tidak melalui tahap tes tertulis. Karena penilaian didasarkan pada hasil rapor selama sekolah. Siswa tidak dikenakan biaya pendaftaran sama sekali. Sementara untuk jalur SBMPTN dan SM didasarkan pada Tes Tulis dan Uji Keterampilan untuk jurusan seni dan olahraga.

Unnes juga menawarkan penerimaan mahasiswa melalui proses seleksi prestasi atau kejuaraan yang telah diikuti oleh pelajar SMA selama bersekolah. “Prestasi atau kejuaraan yang dimaksud harus diperoleh saat menjadi siswa SMA, baik kejuaraan bidang olahraga, seni, olimpiade, atau kejuaraan lain. Bagi yang mampu menghafal 30 juz Alquran juga langsung diterima dan diperbolehkan mengambil prodi apa pun yang diminati “, jelasya.

Melalui jalur SNMPTN, imbuh Anwar, akan menerima 1.997 mahasiswa atau 30 persen dari kuota keseluruhan. Sisanya, 2.658 orang (40 persen) akan diterima melalui SBMPTN dan 2.135 orang (40 persen) melalui seleksi mandiri, “mereka akan diterima di 90 program studi yang tersebar di delapan fakultas,” pungkasnya.

Saturday, 24 June 2017

Rektor dan Jajaran Pimpinan Ucapkan Selamat Idul Fitri 1438H

Idul Fitri 1438H hanya menunggu satu kali matahari terbit lagi. Rektor UNNES mengajak seluruh warga UNNES menjadikan Idul Fitri sebagai spirit bersama untuk meraih kemuliaan. Alangkah indahnya jika kita semua memanfaatkan momen Idul Fitri untuk saling bersilaturahmi dan saling memaafkan serta mempererat persahabatan dan persaudaraan.

Sejatinya, Idul Fitri merupakan sebuah hari raya yang memberi kesempatan bagi kita untuk mengkonservasi budaya dan nilai-nilai kebangsaan. Telah diajarkan oleh Rasulullah bahwa dalam merayakan hari kemenangan yang hakiki, kita wajib menghargai perbedaan dan merekat persaudaraan sesama anak bangsa.

Akhir kata, Rektor dan seluruh jajaran pimpinan UNNES mengucapkan Selamat Idul Fitri 1438H. Selamat merayakan hari kemenangan. Mohon maaf lahir dan batin.

 


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa PGSD Dampingi ABK Untuk Berkarya

Universitas Negeri Semarang
Mahasiswa PGSD Dampingi ABK Untuk Berkarya

Penanaman karakter Cinta budaya sudah sepantasnya ditanamkan sejak dini. Siapapun orangnya, apapun keadaanya memiliki hak yang sama untuk memeroleh pendidikan budaya. Tak terkecuali mereka para anak penyandang kebutuhuhan khusus (ABK ) atau dengan istilah lain bisa disebut sebagai anak difabel.

ABK merupakan anak berkebutuhan khusus yakni anak yang berbeda karena memiliki perbedaan interpersonal maupun intrapersonal sehingga ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan memerlukan layanan khusus. Sedangkan istilah difabel merupakan singkatan dari difference ability yakni seseorang yang memiliki kemampuan berbeda dengan orang normal lain.

Walaupun mereka berbeda mereka juga berhak mendapat pendidikan budaya. Namun, hal tersebut masih banyak dihiraukan. Pendidikan budaya masih menjadi hal nomor dua yang harus ditanamkan kepada siswa setelah pengetahuan atau kognitif. Apalagi bagi mereka para ABK, masih banyak anggapan bahwa potensi ABK untuk berprestasi itu merupakan sebuah hal yang mendekati ketidakmungkinan. Untuk bisa mendapat pengetahuan kognitif saja sudah untung, masalah afektif itu hal belakangan.

Melihat hal tersebut, mahasiswa Universitas Negeri Semarang merasa tergerak untuk bersama-sama memberikan upaya penanaman karakter Cinta budaya kepada mereka para difabel. Melalui kegiatan Pekan Seni dan Budaya Inspiratif yang diadakan di SLB N Kota Tegal, mahasiswa-mahasiswa ini memberikan upaya penanaman karakter Cinta budaya Jawa kepada para siswa difabel melalui kegiatan pelatihan seni.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat pagi. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan yang diadakan. Terdapat 3 bentuk pelatihan yang diajarkan, hal tersebut disesuaikan dengan kondisi anak. Pelatihan tari kreasi tradisional diajarkan kepada mereka para penyandang difabel kategori B dan C (tuna rungu wicara dan tuna grahita). Sedangkan untuk anak kategori A (tuna Netra) mereka mendapat pelatihan vokal berupa menyanyi tembang dolanan serta geguritan. Selain kedua pelatihan tersebut, para mahasiswa juga mengajarkan pelatihan keterampilan seperti menggambar batik, wayang, membuat bingkai rumah djoglo, dan lain sebagainya.

Ketua kegitan Mulki Adilah Hartiana Mahasiswa PGSD berharap, melalui kegiatan berseni anak-anak difabel dapat mengenal budayanya (budaya Jawa) dan ke depannya mereka akan mencintai dan turut melestarikan budaya yang mereka miliki ini.

Dan bukti bawa ABK bisa berkarya akan ditunjukkan pada puncak acara pementasan seni dan budaya oleh siswa SLB Kota Tegal dan SDN Kalinyamat Kulon 3(SD Inklusi) pada 13 Juni 2017.

Friday, 23 June 2017

Rektor UNNES: Junjung Tinggi Kejujuran, SBMPTN Lancar

Universitas Negeri Semarang
Rektor UNNES: Junjung Tinggi Kejujuran, SBMPTN Lancar

Kita harus mengawal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini supaya berjalan lancar, selain itu kita juga harus menjunjung tinggi kejujuran dalam seleksi ini.

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan hal ini saat koordinasi dengan Penganggung Jawab Lokasi (PJL) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), di Gedung Prof Retnosriningsih Satmoko Kampus Sekaran, Senin (15/5).

SBMPTN akan digelar mulai besok 16-18 Mei serentak seluruh Indonesia. Di Semarang, tes SBMPTN akan diadakan di 30 lokasi seperti SMA dan Universitas di Semarang. Sedangkan di UNNES sendiri, akan digelar 11 lokasi, yakni di gedung Fakultas dan gedung lembaga di UNNES

Thursday, 22 June 2017

Rektor: Petugas Kebersihan Bagian tak Terpisahkan dari UNNES

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menggelar acara buka puasa bersama dengan petugas kebersihan, petugas keamanan dan pengemudi UNNES di Gedung H Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Kamis (22/6).

Rektor dalam sambutannya mengatakan bahwa petugas kebersihan, petugas keamanan mempunyai peran penting bagi kemajuan UNNES, Lingkungan menjadi aman dan bersih. Rektor juga berharap, masing-masing pihak untuk menjaga perannnya.

Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir. Ia berharap momentum berbuka puasa bersama dapat menjadi perekat tali silaturahim.

“Saya menyambut senang dengan suasana kebersamaan seperti ini. Insya Allah dan mudah-mudahan kita semua mendapatkan keberkahan serta ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

IKA UNNES Berkomitmen Jaga NKRI Dengan Semangat Pancasila

Universitas Negeri Semarang
IKA UNNES Berkomitmen Jaga NKRI Dengan Semangat Pancasila

Segenap Pengurus Dewan Pengurus  Pusat Ikatan Alumni UNNES (DPP IKA UNNES) Menyatakan  sikap setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan Sikap dibacakan bersamaan dengan kegiatan Saresehan memperingati hari lahirnya Pancasila di Rumah Makan Selasih, Kamis (01/06).

Dengan Semangat  Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2017, IKA UNNES berkomitmen menjaga NKRI berdasarkan ideologi Pancasila sudah final sehingga tidak perlu lagi mengubahnya dengan ideologi lain.

Ketua Umum DPP IKA UNNES Dr Drs Budiyanto SH MHum menyampikan, mencermati perkembangan situasi bangsa serta masa depan Indonesia, DPP IKA UNNES memandang penting agar peneguhan kembali dan konsolidasi demokrasi. Peneguhan demokrasi tersebut perlu dilakukan dengan mengacu pada nilai-nilai yang menjadi prinsip jati diri bangsa, yakni Pancasila.

Ia menambahkan, Terlebih Alumni UNNES yang mayoritas adalah guru yang mempunyai kewajiban mencerdaskan anak bangsa. Guru mempunyai tanggungjawab untuk mempersiapkan generasi muda agar menjadi manusia yang cerdas dan bermoral.

Pernyataan Sikap dibacakan oleh Ketua UMUM DPP IKA UNNES Dr Drs Budiyanto SH MHum berisi 7 pernyataan, yaitu komitmen IKA UNNES untuk terus menjaga keutuhan negara berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menyadari eksistensi Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017, kami DPP Pusat IKA UNNES menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. Mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk menjaga tetap tegaknya NKRIyang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta memantapan persatuan dan kesatuan bangsa dari beragam suku bangsa demi menjaga keutuhan wilayah NKRI dan kelangsungan hidup NKRI
  2. Mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam menguatkan ideologi Pancasila melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2016 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
  3. Mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan tuntutan perilaku dalam keseharian hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
  4. Mengimbau kepada Pemerintah menyikapi fenomena akhir-akhir ini, untuk bertindak tegas terhadap kelompok atau golongan tertentu yang berupaya menggoyang ideologi Pancasila melalui berbagai kegiatan sosial, ekonomi, budaya, dan politik secara massif, terstruktur dan sistematis
  5. Bersama-sama seluruh elemen bangsa untuk selalu mewaspadai serta menangkal tumbuh dan berkembangnya Radikalisme Kanan (Raka), Radikalisme Kiri (Raki)  dan Radikalisme Lainnya (Rala), termasuk terorisme dengan deteksi dini, cegah dini, dan lapor cepat kepada aparat yang berwenang
  6. Bersama-sama elemen bangsa mewujudkan penegakkan dan kepastian hukum serta keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
  7. Mengimbau seluruh elemen bangsa untuk kembali memahami, meyakini, dan mengaktualisasikan Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Wednesday, 21 June 2017

Dampingi Warga, Mahasiswa UNNES Lestarikan Tari Barongan

Universitas Negeri Semarang
Dampingi Warga, Mahasiswa UNNES Lestarikan Tari Barongan

Empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berinisiatif menggelar pelatihan tari barongan dan tari jaranan di Desa Seso, Kecamatan Jepon, Blora. Inisiatif itu mereka ambil agar dua jenis tarian rakyat itu bisa dikuasai oleh anak-anak muda sehingga bisa lestari.

Latihan digelar selama dua bulan, yaitu pada April hingga Mei 2017. Setelah proses latihan dijalankan mereka juga menyiapkan pentas bagi anak-anak tersebut. Pentas digelar pada Sabtu (20/5) di balai desa setempat.

Ketua tim, Rahmatika Rizqi Utami, menuturkan bahwa tari barongan dan jaranan di daerah tersebut mati suri. Di desa itu terdapat grup penari barongan, tetapi sudah lama tidak beraktivitas. Pelatihan yang diselenggarakannya diharapkan membuat ketertarikan masyarakat setempat terhadap tari barongan kembali tumbuh.

“Anak-anak Desa Seso Kecamatan Jepon menjadi mitra tim program ini. Mulai dari anak SD hingga SMP yang turut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan dilakukan pada setiap hari Sabtu sore dan Minggu pagi,” kata Rahmatika.

Inisiatif ini diapresiasi oleh warga setempat, termasuk Kepala Desa Seso, Ngatmin. Menurutnya,  pelatihan ini akan berdampak positif karena dapat mengarahkan anak-anak di desa untuk terus melestarikan budaya.

Pementasan pada Sabtu malam tersebut berlangsung sukses. Warga antusias dengan pementasan ini. Seratusan warga berkumpul di halaman balai desa untuk menyaksikan pentas ini.

 

Tuesday, 20 June 2017

Jumat Tarawih Perdana di Masjid Ulul Albab UNNES

Universitas Negeri Semarang
Jumat Tarawih Perdana di Masjid Ulul Albab UNNES

Ketua Badan Amalan Islam (BAI) Universitas Negeri Semarang (UNNES) Drs Anwar Haryono mengajak semua warga muslim UNNES dan sekitarnya untuk mengikuti salat Tarawih bersama.

“Mari salat tarawih perdana bersama di Masjid Ulul Albab (MUA) UNNES kampus Sekaran Gunungpati, Jumat (26/5) pukul 18.30”, katanya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BAI UNNES itu diawali salat Isya kemudian dilanjutkan salat Tarawih dan diakhiri fitir.

Ketua Ta’mir MUA Dr Sulaiman MPd bertindak sebagai imam, sedangkan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ustadz H Iskandar SAg MSi akan menjadi pembicara.

Dua Mahasiswa UNNES Presentasi Di Italia

Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mewakili Indonesia akan melakukan presentasi dan berkolaborasi dengan pemuda di Italia.Dia akan mempresentasikan bekerjasama dengan Dejavato Foundation terkait dalam program Eramus+ dalam program Europien Voluntery Service  tanggal 30 Juni 2017.

Mereka yakni Afifa Setya Himawati Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Aulia Denaya Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan.

Aulia menyampaikan, Dia di Italia nanti selain promosi tentang Indonesia juga akan mempresentasikan Budaya, Pendidikan, dan UNNES tentunya. Selain presentasi juga, mengikuti city tour and culture event.

Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat menerima menyampaikan, saya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa Unnes yang berprestasi, Senin (15/5) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Mahasiswa UNNES harus seperti mata uang, dua sisi yang berbeda tetapi tidak bisa di pisahkan, yaitu prestasi dan karakter.

UNNES akan selalu memfasilitasi mahasiswa yang mempunyai prestasi dan mahasiswa harus berlomba meraih prestasi untuk mengharumkan nama bangsa maupun lembaga.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa FE UNNES Jadi Delegasi di Makau

Mahasiswi kelas bilingual Pendidikan Akuntansi terpilih untuk mengikuti International Workcamp di Macau. Uswatun Hasanah mahasiswi semester 2 melakukan proyek bersama dengan 15 sukarelawan internasional dari Macau, Jepang, Taiwan, China, Malaysia, Indonesia, Thailand, Korea, Cambodia, Philippines dan beberapa negara lainnya di seluruh dunia di bawah Tema “Macau International Workcamp 2017: The Feast of Na-Tcha in the Historic Centre of Macau.”

 

Proyek 10 hari ini dimulai dari 6 – 16 Juni 2017 dengan pendanaan dari Associacao de Nova Juventude Chinesa de Macau. Tahun ini fokus kegiatan tentang pelestarian budaya tradisional dan promosi warisan budaya, melalui serangkaian lokakarya, seminar, konferensi pers, gerakan bersih kota, tur warisan budaya dan partisipasi dalam parade budaya. Dengan demikian, ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi generasi muda untuk untuk mengenal beragam budaya, merasakan budaya “East meets west” yang unik saat bekerja sama dengan masyarakat setempat. Sebagai peserta termuda dalam acara ini, Uswatun sudah mempersiapkan diri dengan baik. Dalam sesi lokakarya, Uswatun akan mempresentasikan penelitian tentang “Jepara Kota Ukir” sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal dan dia akan menampilkan tarian tradisional “Maumere” dalam parade budaya.

 

Proyek ini sejalan dengan visi universitas yaitu nilai konservasi salah satunya adalah pelestarian budaya. Menurut Sandy Arief, SPd MSc sebagai Koordinator Program Bilingual/Internasional menyampaikan bahwa Uswatun akan menjadi duta jurusan dan universitas yang baik di Macau. Dia sudah siap untuk mengikuti kegiatan ini setelah sebelumnya mengikuti ‘pre-departure orientation’ yang diselenggarakan oleh Tim kelas bilingual/internasional. Kisah sukses ini menambah prestasi besar lainnya yang dibuat oleh mahasiswa kelas bilingual/internasional. Pada awal Mei 2017, Sari Lestari dan Puji Novita Sari terpilih sebagai juara ketiga untuk kategori Best Paper pada International Students Discussion Forum 2017 yang diselenggarakan di UKSW Salatiga. Setelah kembali dari Macau, Uswatun akan berbagi pengalamannya di “IUP talks” untuk semua mahasiswa kelas bilingual.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 19 June 2017

Unnes Kembangkan Model Perkuliahan Internasional

Sebagai wujud visi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional ini, UNNES mengembangkan model perkuliahan menggunakan kurikulum Internasional.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, memaparkan, untuk tahun ini ada sepuluh program studi yang terpilih membuka rombel Internasional, yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1), Pendidikan IPS (S2), Teknik Kimia (S1), dan Pendidikan Olahraga (S3).

“Selain itu, Pendidikan Matematika (S1), Ilmu Hukum (S1), Sastra Jawa (S1), Geografi (S1), Ekonomi Pembangunan (S1), serta PG PAUD (S1), “ jelas Prof fathur, Senin (19/6) di Rektorat Kampus Sekaran Gunungpati.

Selain diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia yang berprestasi dan mahasiswa Internasional yang memenuhi syarat, rombel internasional ini nantinya akan menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran sehari-hari, serta menerapkan kurikulum Internasional.


from Universitas Negeri Semarang

Tim Engineering Research Club Mahasiswa FT UNNES Didanai Kemenristek Dikti

Universitas Negeri Semarang
Tim Engineering Research Club Mahasiswa FT UNNES Didanai Kemenristek Dikti

Tim Engineering Research Club (EneRC) Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) memperoleh pendanaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada Program Hibah Bina Desa (PHBD) 2017 sebesar Rp 35 juta.

Tim ini terdiri atas 7 mahasiswa yakni Rikza Septian Hidayatuloh Pendidikan Teknik Otomotif (ketua tim), dan 6 nggota meliputi Faizal Fatkhurohman, Yulianto Eko Prasetyo, Muhammad Rofiq Fajar Setiawan, Dede Wasiatun Mahasiswa, Khoridatus Sulwa, Chika Agnes Palupi, dan Kriswanto SPd MT sebagai dosen pembimbing.

Ketua Tim Rikza Septian Hidayatuloh menjelaskan, Tim EneRC UNNES ini memperoleh pendanaan dari Dikti bersama 75 tim perguruan tinggi lain melalui web phbd.ristekdikti.go.id mengumumkan hasil seleksi tahap lll (presentasi) Program Hibah Bina Desa (PHBD) 2017 tanggal 29 Mei lalu.

Kami memilih subtema Pengentasan Kemiskinan, dengan judul Pemberdayaan Petani dan Masyarakat melalui Pengolahan Pasca Panen Tanaman Rimpang untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Limbangan Kabupaten Kendal.

Ada empat mendasar yang melatarbelakangi Tim untuk memilih subtema ini yakni potensi tanaman rimpang yang melimpah di Desa Limbangan, minimnya pemberdayaan sumber daya manusia, minimnya teknologi, dan minimnya mitra usaha.

Tujuannya yakni memberdayakan petani dan perempuan bukan petani Desa Limbangan dalam pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan melalui pelatihan dan pendampingan, menerapkan teknologi mesin kristalisator dengan kapasitas 5kg/proses dan maksimal 1% granula, dan membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan pengusaha melalui pendampingan perguruan tinggi dalam usaha pengolahan dan pemasaran minuman kesehatan serbuk instan bahan rimpang secara triple helic.

Adapun manfaat bagi masyarakat sasaran yaitu meningkatkan pendapatan keluarga, meningkatkan pengetahuan, keterampilan petani, dan perempuan bukan petani dalam mengolah tanaman rimpang menjadi minuman serbuk, terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat akan pentingnya minuman dari hasil tanaman rimpang untuk kesehatan.

Kemudian, memberdayakan ibu-ibu rumah tangga Desa Limbangan menjadi wirausaha, menerapkan IPTEK berupa mesin kristalisator serbuk kepada masyarakat petani dan perempuan untuk mengatasi permasalahan pengolahan hasil tanaman rimpang, dan menjalin kerjasama secara triple helic dalam pengembangan usaha masyarakat pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan.

Imbauan Rektor: Mahasiswa Bijak Saat Mudik

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES), Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., mengimbau agar mahasiswa UNNES yang melakukan kegiatan mudik harus selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan di jalan raya. Rektor menyampaikan imbauan ini Hari Raya Idul Fitri 1438H sudah sangat dekat dan ribuan mahasiswa UNNES akan kembali ke kampung halaman pada waktu yang cukup bersamaan. Rektor berharap mahasiswa yang mudik dapat lebih memanfaatkan transportasi umum seperti Bus, Travel, Pesawat Udara atau Kereta Api daripada menggunakan sepeda motor sendiri.

Apabila memang mahasiswa mudik memang terpaksa harus menggunakan kendaraan pribadi, Rektor berharap mahasiswa dapat beristirahat setiap dua jam sekali. Dengan cara itu, kelelahan dan rasa kantuk dapat dihindarkan. Selain itu, sebelum perjalanan jauh, kendaraan harus dipastikan dalam kondisi yang baik. Prof. Fathur juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak melakukan konvoi atau kebut-kebutan pada kondisi jalan yang kemungkinan besar akan sangat padat pada saat mudik.

Mudik adalah sebuah kegiatan yang syarat nilai relijius dan kearifan lokal, oleh karena itu Rektor berpesan untuk para mahasiswa mempererat tali silaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara. Kegiatan konsumtif jangan dijadikan prioritas di Hari Raya. Perbanyak rasa syukur di hari kemenangan dan setelah satu bulan lamanya melatih diri dengan ibadah dan kedisiplinan di bulan Ramadhan, mahasiswa diharapkan dapat melanggengkan kualitas yang baik tersebut di kehidupan sehari-hari di luar bulan Ramadhan.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 18 June 2017

Pentaskan Lakon “Tangis”, Teater Usmar Ismail Menggebrak Semarang

Universitas Negeri Semarang
Pentaskan Lakon “Tangis”, Teater Usmar Ismail Menggebrak Semarang

Keriuhan ratusan orang di gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni Unnes mendadak menjadi hening ketika tiba-tiba ruangan berubah gelap dan terdengar suara tangisan yang misterius.

Rupanya tangisan itu merupakan teror yang melanda Juragan Abiyoso, pemilik perusahaan batik termasyur di kotanya. Sejak meninggalnya Muspro, perlahan namun pasti perusahaan batik milik Abiyoso semakin mendekati kebangkrutan.

Sahabat sekaligus manager perusahan batik Abiyoso ini ditemukan tewas gantung diri karena malu atas kegagalan dalam proses kerja sama. Selama ini Muspro dinilai sangat baik dalam mengelola dan mengembangkan perusahaan. Sayangnya, kemalangan menimpanya. Spekulasi yang dilakukan Muspro kelewat berani hingga ia tertipu.

Prasojo, anak Muspro dipilih sebagai penggantinya karena ia dinilai telah mampu untuk memegang kepercayaan ini. Sedangkan Pangajab yang merupakan anaknya hanya dijadikan mandor. Konfik dalam keluarga tak terhindarkan lagi hingga pada akhirnya perusahaan batik dibakar. Terkuak alasan kenapa Prasojo dipilih sebagai penerus perusahaan adalah ia merupakan anak biologis dari Abiyoso dan istri Muspro.

Cuplikan cerita tersebut merupakan gambaran dari naskah “Tangis” tulisan Agus Noor berdasarkan dua naskah Heru Kesawa Murti yaitu “Juragan Abiyoso” dan “Tangis” yang telah berhasil dipentaskan oleh Teater Usmar Ismail, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Unnes.

Konflik perebutan kekuasaan, harta, intrik politik uang, hasutan, fitnah, cinta mampu dikemas dengan manis dalam setting perusahaan batik yang sedikit banyak mampu mengangkat hasil mahakarya nusantara.

Belajar dari pementasan tahun lalu ketika penonton membludak, maka tim produksi Usmar Ismail pada tahun ini memutuskan untuk melakukan pementasan selama dua hari berturut-turut pada 16 dan 17 Mei 2017 demi kenyamanan dan kepuasan penonton.

Sesuai harapan, total 1.500 lebih penonton mampu menikmati pementasan dengan nyaman di gedung B6 FBS, Unnes. Penonton terdiri dari mahasiswa Unnes sendiri, komunitas teater di Kota Semarang serta kota-kota sekitar Jawa Tengah dan DIY. Bahkan salah satu pegiat teater dari Surabaya, Mbah Tohir pun turut mengapresi pementasan ini di hari pertama pementasan.

Imam Turmudzi selaku sutradara cukup berani menggarap lakon ini menjadi drama musikal. Meski berat karena belum mempunyai kecakapan dalam bermusik dengan baik serta kemampuan bernyanyi masing-masing akor yang berbeda, penggarap mampu menyajikan pada penonton sebuah pementasan yang luar biasa.

“Ini merupakan gebrakan baru dan pertama kali di Semarang, pementasan dengan kemasan drama musikal yang diiringi musik gabungan dari tradisonal dan modern,” komentar Bekti salah satu pegiat Teater Gema, UPGRIS yang turut menyaksikan pentas itu.

Saturday, 17 June 2017

Ukur Kemampuan Pendaftar SM UNNES, UPT Humas Adakan Tes Uji Coba

UPT Humas Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah mengadakan tes uji coba Seleksi Mandiri UNNES (SM UNNES), Sabtu, (17/5) di Gedung Rektorat UNNES Sekaran.

Acara ini diikuti peserta dari berbagai wilayah dan berbagai asal sekolah. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan untuk menghadapi tes SM UNNES yang akan berlangsung tanggal 11-12 Juli 2017 Mei 2017 mendatang.

Kepala UPT Humas UNNES Hendi Pratama MPd MA menyampaikan, UNNES ditahun 2017 ini menerima mahasiswa baru dari jalur SM sebanyak 1.900, gunakan waktu sebaik mungkin mengingat waktu pendaftaran UNNES akan berakhir pada 21 Juni. Pendaftaran dapat diakses melalui daftar.unnes.ac.id dan informasi lengkap di penerimaan.unnes.ac.id.

Ia berharap, untuk pendaftar yang belum melengkapi data secara online, segeralah melengkapi dan yang belum mendaftar segeralah mendaftar karena waktu pendaftaran tinggal beberapa waktu.

Untuk melihat hasil tes uji coba SBMPTN silakan unduh di pengumuman.


from Universitas Negeri Semarang

Tujuh Warga UNNES Purna Tugas

Universitas Negeri Semarang
Tujuh Warga UNNES Purna Tugas

Sebanyak tujuh warga Universitas Negeri Semarang (UNNES) memasuki purna tugas terhitung mulai tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Juni 2027.

Mereka yakni Dra Endang Setyaningsih (1 Januari 2016) dosen Pendidikan Tata Kecantikan Fakultas Teknik (FT), Drs I M Jimmy De Rosal MPd dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Drs Sugiarto MPd dosen Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Kemudian, Dr Antonius Tri Widodo dosen Pendidikan Kimia (FMIPA), Dra Siti Khanafiyah MSi dosen Pendidikan Fisika (FMIPA), Nurseto tenaga kependidikan bagian Akademik dan Kemahasiswaan (FMIPA), dan Sardim SPd tenaga kependidikan bagian Umum dan Kepegawaian (FIK).

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono menyampaikan salam dari Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, beliau menyampaikan minta maaf karena tidak bisa melepas secara langsung karena baru menunaikan ibadah Umroh
Rabu (31/5) di rektorat kampus UNNES Sekaran Gunungpati

Hadir Dekan FIS Moh Solehatul Mustofa MA , Wakil Dekan 2 FIK, Wakil Dekan 2 FMIPA, Wakil Dekan 2 FT Kabag Kepegawaian, Kabag Keuangan, Ketua KORPRI, Ketua perkumpulan Wredatama, dan pejabat terkait di lingkungan UNNES.

Dr S Martono berharap, saat menjalani masa purna tugas tetap menjaga silaturahmi dengan UNNES. Meskipun hubungan kedinasan berakhir, namun hubungan kekeluargaan dengan UNNES terus terjalin.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Wredatama UNNES Drs Zoedindarto Boedihartono. Menurutnya, jumlah anggota Wredatama sampai Desember ini sebanyak 629 orang. Ada berbagai forum yang dapat digunakan anggota wredatama UNNES untuk saling sapa, dan menjaga hubungan baik.

Selain halal bihalal yang rutin dilaksanakan usai Idul Fitri, anggota wredatama juga memiliki agenda rutin menggelar silaturahmi dengan pimpinan UNNES dalam rangkaian dies natalis.

Diakhir pelepasan diserahkan kartu anggota wredatama sebagai tanda resmi menjadi anggota paguyuban.

Friday, 16 June 2017

UNNES dan BPP Kemendagri Kembangkan Desa Cerdas

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Drs Moh Solehatul Mustofa M didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik Prof Wasino MHum, dan Dosen Jurusan Ilmu Plolitik dan Kewarganegaraan Martien Hena Susanti berkunjung ke BPP Kemendagri dan diterima oleh Kapus Litbang Inovasi Daerah Rochayati Basra untuk Menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya mengenai pengembangan grand design smart village (desa cerdas), Jumat (16/6)

Dalam kesempatan tersebut UNNES meminta dukungan dari BPP termasuk Kapuslitbang Inovasi Daerah terkait rancangan program smart village tersebut. Menurut Solehatul smart village saat ini masih dalam tahap pengembangan model serta diharapkan menjadi percontohan di masa mendatang.

“Kalau hanya pengembangan model, kita belum bisa publikasi sebagai percontohan. Nah, melalui pertemuan kali ini kami berharap ada sinergi antara BPP dan UNNES terkait pengembangan inovasi perdesaan tersebut,” kata Solehatul.

Selain inovasi perdesaan, UNNES juga menyarankan kerja sama pengelolaan publikasi ilmiah (jurnal). Pasalnya UNNES melihat perkembangan Jurnal Bina Praja yang dikelola BPP Kemendagri yang cukup pesat. Menurut Wasino pengelolaan jurnal ilmiah merupakan hal yang ringan namun bisa memberi dampak yang besar. Menurutnya saat ini pihaknya juga tengah mengelola tiga buah jurnal ilmiah, salah satunya adalah Jurnal Komunitas yang akan menjadi jurnal internasional.

“Saat ini kami megelola tiga buah jurnal ilmiah, di antaranya Paramita: Historical Studies Journal, JIP (Jurnal Ilmu Politik), dan Jurnal Komunitas, Jurnal Bina Praja sangat penting mengingat keberadaannya akan sangat bermanfaat bagi para dosen,” ujar Prof Wasino.

Pengelola Jurnal Bina Praja Moh Ilham A Hamudy mengatakan hal itu tentu menjadi salah satu kehormatan bagi Jurnal Bina Praja. “Terima kasih sebelumnya. Untuk diketahui bersama, Jurnal Bina Praja sampai bisa seperti ini karena belajar dari cara pengelolaan Jurnal Komunitas UNNES,” ucap Ilham.

Terahir pihak UNNES berharap komunikasi bersama BPP Kemendagri bisa terus berlanjut dan bisa menghasilkan output yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. (MSR)


from Universitas Negeri Semarang

Menwa UNNES Raih Pretasi Gemilang pada Lomba Gerakan Merah Putih

Universitas Negeri Semarang
Menwa UNNES Raih Pretasi Gemilang pada Lomba Gerakan Merah Putih

Resimen Mahasiswa(Menwa) Universitas Negeri Semarang(UNNES) berhasil meraih prestasi gemilang pada lomba Gerakan Merah Putih yang diselenggarakan oleh Menwa Universitas PGRI Semarang, Sabtu (20/5) di kampus IV itu Jalan Raya Gajah.

Komandan Batalyon Dwi Triswanto menyampaikan, lomba ini diikuti pelajar tingkat SMA dan Menwa se-Jawa Tengah. Alhamdulillah Tim A Menwa UNNES yang terdiri atas delapan orang berhasil memboyong 3 piala yakni kategori juara 1 Formasi Terbaik, juara 2 Pengibaran Terbaik, dan Juara Umum 1.

Dengan peroleh ini kita boleh berbangga, namun tidak sombong tetap menunjukan prestasi, dedikasi, dan loyalitas kepada almamater serta Batalyon 902 sendiri untuk melanjutkan tradisi juara, tutur Dwi Triswanto.

Upacara pembukaan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Drs Soepriyono Purwo Saputra MHum. Ia menyampaikan bahwa bertanding dalam lomba tidak hanya mencari juara namun sebagai sarana pembelajaran untuk selalu siap dalam bela Negara.

Pengajian Ramadhan di Rumah Dinas Rektor UNNES: Nuzulul Quran, Sarana Aktivasi Menjadi Pribadi Qurani

Untuk memperingati Nuzulul Qur’an di bulan Ramadhan, pengajian bersama diselenggarakan pada Kamis, (16/6) bertempat di Rumah Dinas Rektor UNNES.

Kegiatan ini diawali dengan Salat Tarawih berjamaah dan dilanjutkan dengan tausiyah dari Habib Anis Soleh.

Turut memberikan sambutan ialah Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa Al Quran ialah petunjuk seluruh umat manusia yang bisa menjawab seluruh permasalahan umat manusia.

Kemudian, ia menambahkan bahwa nuzulul quran merupakan sarana bagi civitas akademika UNNES untuk melakukan akselerasi diri menuju pribadi yang Qurani. Dalam hal ini, sebagai rumah ilmu, semua bagian dari perguruan tinggi dapat meningkatkan reputasi atas dasar membumikan Al Qur’an. Sehingga, hal tersebut akan memberikan berkah yang luar biasa bagi UNNES.

Masuk ke dalam tausiyah, Habib Soleh menerangkan bahwa nuzulul Quran dan lailatul qadar merupakan hal yang saling berkaitan di mana nuzulul Quran ialah turunnya Al Quran, dan lailatul qadar ialah proses aktivasi Al Quran ke dalam raga Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini, kita sebagai manusia dapat memaksimalkan diri untuk mencari lailatul qadar demi aktivasi sifat Qurani tersebut.

Menurutnya, terdapat empat sifat Qurani yang dimiliki Nabi Muhammad, yakni; Sidiq, berperilaku benar di jalan Allah SWT; Amanah, dapat dipercaya dalam setiap kesempatan; Tabligh, menyampaikan wahyu Allah SWT seutuhnya; Fathonah, kecerdasan dalam ilmu yang dimiliki secara maksimal.

Sebagai informasi tambahan, kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf ahli di Universitas Negeri Semarang serta kalangan Unit Kegiatan Mahasiswa.

(Cesar, Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Puluhan Sineas dari Bebagai Daerah Ikuti “Oengoe Film Challange”

Tantangan “Oengoe Film Challange 2017” yang dibuat oleh Oengoe Cinema  Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNNES mendapat perhatian luas dari pegiat film dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka ramai-ramai mengirimkan karya terbaiknya untuk mengikuti tantangan  ini.

“Oengoe Film Challange” awalnya dibuat untuk seneas film lokal di sekitar Semarang. Tetapi begitu diumumkan, sineas-sineas lain turut berpartisipasi. Akhirnya, event yang awal digagas kecil-kecilan ini menjadi event besar yang nyaris menasional. Peserta berasal dari berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Bali, dan Banjarmasin.

Dosen pendamping Oengoe Cinema Suseno MA menjelaskan, terdapat empat kategori yang dilombakan yaitu video Instagram (durasi maksimal 1 menit), foto Instagram, film Fiksi (maks 20 menit), dan film dokumenter (maks 20 menit).

Karya yang terkirim itu dilakukan penjurian pada Selasa (13/6) lalu di Gedung C1 Fakultas Ekonomi (FE) UNNES.

Sebelumnya, Oengoe menyelenggarakan workshop pembuatan film. Workshop dilaksanakan dua hari. Hari pertama digunakan sebagai pembekalan teori dan kedua digunakan untuk praktik pembuatan film.

“Dengan alat sederhana dan waktu pengerjaan yang amat singkat, para peserta bisa membuat film yang menarik, sejak menulis skrip sampai editing,” kata Suseno.

Sebagai informasi, Oengoe Cinema adalah badan semi otonom mahasiswa di lingkungan FBS Unnes yang mewadahi para penggiat film. Ruang ini dimanfaatkan sebagai inkubator film mahasiswa. Sejumlah seniman muda dalam bidang perfilman lahir dari komunitas ini.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 15 June 2017

Rektor, Seleksi Mandiri Kesempatan Terakhir Masuk UNNES

Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 sudah diumumkan, Selasa (13/6). Bagi mereka yang lulus, Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengucapkan selamat.

Bagaimana dengan yang tidak lulus?

Jangan berkecil hati, menurut Rektor, Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang (SM-Unnes), akan menjadi kesempatan terakhir bagi lulusan SMA atau yang sederajat meraih kursi di universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional ini.

“Jangan sia-siakan kesempatan, daftarkan segera diri Anda di Kampus UNNES, PTN Unggul, berwawasan konservasi bereputasi internasional”, ajak Prof Fathur.
Rektor mengungkapkan, SM-UNNES adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru jenjang D3 dan S1 yang diselenggarakan secara mandiri oleh UNNES dalam bentuk ujian tertulis dan/atau ujian keterampilan seni/olahraga.

“Yang bisa mengikuti seleksi ini lulusan SMA/MA/SMK atau yang sederajat tahun 2015, 2016, dan 2017,” ungkap Prof Fathur, di Rektorat Kampus UNNES Sekaran, Kamis (15/6).

Dikemukakan juga, pendaftaran secara online sudah dimulai 17 Mei sampai dengan 21 Juni melalui laman http://ift.tt/1ZULAxp. Calon peserta dapat memilih salah satu kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), atau Campuran (Saintek dan Soshum).

”Peserta berhak memilih maksimum dua program studi untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum, dan maksimum tiga program studi (Saintek dan Soshum) untuk kelompok ujian Campuran,” paparnya.

Biaya seleksi peserta SM-UNNES Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum, dan Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk kelompok ujian Campuran.

“Adapun peserta yang memilih program studi yang mensyaratkan ujian keterampilan seni/olahraga, membayar biaya uji keterampilan sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).” ujar Profesor Sosiolinguistik itu.


from Universitas Negeri Semarang

Lomba Macapat Tingkat Nasional di UNS, Ini Capaian UNNES

Universitas Negeri Semarang
Lomba Macapat Tingkat Nasional di UNS, Ini Capaian UNNES

Sebanyak 22 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengikuti Lomba Macapat Mahasiswa Tingkat Nasional 2017 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Selasa (23/5/2017). Lomba memperingati Dies Natalis ke-41 UNS itu diikuti sebanyak 17 perguruan tinggi negeri maupun swasta dari Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Delegasi UNNES membawa pulang enam dari 12 piala yang diberikan panitia untuk dua kategori lomba, yaitu putra dan putri. Pengumuman dilakukan Selasa sekitar pukul 18.30 setelah seluruh peserta yang berjumlah 96 mahasiswa unjuk kebolehan di hadapan juri dan peserta lain di kampus UNS, Kentingan, Jebres, Surakarta. Dari dua kategori putra dan putri, masing-masing diambil  10 dan 15 peserta terbaik untuk melaju ke babak final.

Masing-masing peserta diwajibkan membawakan materi wajib Dhandhanggula Panglejar, Pelog Nem dan Dhandhanggula Buminatan, Slendro Sanga. Sedangkan untuk materi pilihan, peserta disilakan membawakan satu buah macapat bebas.

Pada kategori putri, mahasiswa Jurusan Bahasa Sastra Jawa UNNES, Nanik, meraih juara I. Nanik menjadi juara bertahan setelah tahun lalu juga menjadi juara pada kategori yang sama. Juara II kategori ini diraih oleh mahasiswa UNS, juara III oleh Diana Elvira (Seni Musik UNNES).

Kategori putri juara harapan I diraih Yuliani Asriningsih (Bahasa dan Sastra Jawa UNNES), harapan II oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan juara III oleh mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Pada kategori putra, juara I diraih oleh Noor Kholis (Bahasa dan Sastra Jawa UNNES), juara II oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan juara III oleh Roni Bagus Priyono (Bahasa dan Sastra Jawa UNNES). Harapan I diraih mahasiswa UNS, harapan II Yossy Oktaviandoko (Bahasa dan Sastra Jawa UNNES), dan harapan III oleh mahasiswa Unesa.

Aspek penilaian meliputi dasar suara, teknik, penghayatan, dan penampilan. Juri terdiri atas sejumlah dosen ISI Surakarta, antara lain Darsono, Waluyo, dan Sri Suparsih.

Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman melalui pesan singkat, Selasa malam, menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa yang telah membawa nama harum lembaga dalam kancah nasional. Menurut Rektor, prestasi tak mungkin tercapai tanpa proses pembimbingan yang intensif. “Saya sampaikan apresiasi atas bimbingan yang luar biasa,” ujarnya.

Turut mendampingi lomba di UNS, antara lain, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni Syahrul Syah Sinaga, Pendamping UKM Panembrama Indrawan Nur Cahyono, dan Pendamping Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Widodo.

Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Bambang Budi Raharjo, melalui pesan singkat. Ia menilai prestasi turut mendorong ketercapaian visi UNNES sebagai kampus yang Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional.

Baca Juga: Mahasiswa Pamit untuk Lomba Macapat, Rektor: Tembang Sarat Pitutur

Salat Tarawih BAI Jateng, Rektor: Jujur, Nilai Konservasi UNNES

Badan Amalan Islam (BAI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Salat Tarawih Keliling pada Rabu malam (14/6) bertempat di Gedung Prof Wuryanto Auditorium Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Salat Tarawih Ramadan hari ke-20 yang dihadiri oleh lebih dari 400 jemaah ini, berlangsung dengan khidmat dan penuh nuansa keislaman.

Dalam kegiatan bertema “ Jujur dan Amanah dalam Konteks Al-Quran” ini, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjelaskan bahwa tema yang diusung merupakan salah satu nilai konservasi UNNES.

“Jujur merupakan salah satu nilai konservasi UNNES. Semua hal berawal dari kejujuran. Kejujuran merupakan sendi dari segala perbuatan” jelas Profesor bidang Sosiolinguistik tersebut.

Ia juga menghimbau agar di bulan yang penuh berkah ini, tidak hanya diisi dengan bermalas-malasan.

Menurutnya, Ramadan ini bulan penuh berkah. Jika tidur saja berpahala, apalagi bila beraktivitas dan beramal baik. Jangan sampai menciderai bulan ini dengan membuang-buang waktu, terlebih membagikan berita hoax.

Adapun bertindak sebagai imam Drs H Taslim PS MSi, dan penceramah Dr H Muh In’amuz Zahidin Mag.

Dalam ceramahnya, Zahidin berpesan kepada para Jamaah untuk senantiasa manjaga amanah dan belaku jujur.

“Ramadan yang suci ini, merupakan langkah yang tepat untuk membangun silaturahim. Salah satu caranya adalah menjaga amanah dan kejujuran. Dua hal tersebut bisa kita teladani dari Uswatun Khasanah Baginda Rasulullah SAW” jelasnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mampu berlaku jujur. Pertama, mencari komunitas dan orang-orang yang senantiasa bersikap jujur. Kedua, niatkan dalam hati untuk bertindak jujur dan tidak berdusta. Ketiga, selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, dimanapun dan kapanpun.

Turut hadir Komisaris Besar Polisi Tri Sukamto, Unsur Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Tengah, Unsur Pimpinan Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Pimpinan PTN/PTS serta mahasiswa dilingkungan provinsi Jawa Tengah.

(Dwi Hermawan, Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 14 June 2017

Doa dan Salam Cinta Rektor dari Tanah Suci untuk Mahasiswa UNNES

Universitas Negeri Semarang
Doa dan Salam Cinta Rektor dari Tanah Suci untuk Mahasiswa UNNES

Rektor Universitas negeri Semarang (UNNES) Prof Dr H Fathur Rokhman MHum melaksanakan ibadah umroh salah satunya untuk mendoakan mahasiswa UNNES.

Melalui akun facebook-nya, Senin (29/5), Prof Fathur mendoakan seluruh mahasiswa UNNES agar selalu mendapatkan kemuliaan Allah di bulan yang penuh berkah ini.

“Yang sedang skripsi semoga dapat menyelesaikanya dengan baik, yang mau ujian skripsi semoga lulus berprestasi. Yang lagi galau semoga sirna segala risau. Yang mempunyai masalah semoga mendapatkan jalan terbaik”, pinta Prof Fathur di depan Ka`bah yang dipercaya akan ijabah.

Menurut Rencana Rektor akan melaksanakan ibadah umroh sampai dengan tanggal 3 Juni.

Tuesday, 13 June 2017

Pentaskan Lakon “Tangis”, Teater Usmar Ismail Menggebrak Semarang

Keriuhan ratusan orang di gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni Unnes mendadak menjadi hening ketika tiba-tiba ruangan berubah gelap dan terdengar suara tangisan yang misterius.

Rupanya tangisan itu merupakan teror yang melanda Juragan Abiyoso, pemilik perusahaan batik termasyur di kotanya. Sejak meninggalnya Muspro, perlahan namun pasti perusahaan batik milik Abiyoso semakin mendekati kebangkrutan.

Sahabat sekaligus manager perusahan batik Abiyoso ini ditemukan tewas gantung diri karena malu atas kegagalan dalam proses kerja sama. Selama ini Muspro dinilai sangat baik dalam mengelola dan mengembangkan perusahaan. Sayangnya, kemalangan menimpanya. Spekulasi yang dilakukan Muspro kelewat berani hingga ia tertipu.

Prasojo, anak Muspro dipilih sebagai penggantinya karena ia dinilai telah mampu untuk memegang kepercayaan ini. Sedangkan Pangajab yang merupakan anaknya hanya dijadikan mandor. Konfik dalam keluarga tak terhindarkan lagi hingga pada akhirnya perusahaan batik dibakar. Terkuak alasan kenapa Prasojo dipilih sebagai penerus perusahaan adalah ia merupakan anak biologis dari Abiyoso dan istri Muspro.

Cuplikan cerita tersebut merupakan gambaran dari naskah “Tangis” tulisan Agus Noor berdasarkan dua naskah Heru Kesawa Murti yaitu “Juragan Abiyoso” dan “Tangis” yang telah berhasil dipentaskan oleh Teater Usmar Ismail, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Unnes.

Konflik perebutan kekuasaan, harta, intrik politik uang, hasutan, fitnah, cinta mampu dikemas dengan manis dalam setting perusahaan batik yang sedikit banyak mampu mengangkat hasil mahakarya nusantara.

Belajar dari pementasan tahun lalu ketika penonton membludak, maka tim produksi Usmar Ismail pada tahun ini memutuskan untuk melakukan pementasan selama dua hari berturut-turut pada 16 dan 17 Mei 2017 demi kenyamanan dan kepuasan penonton.

Sesuai harapan, total 1.500 lebih penonton mampu menikmati pementasan dengan nyaman di gedung B6 FBS, Unnes. Penonton terdiri dari mahasiswa Unnes sendiri, komunitas teater di Kota Semarang serta kota-kota sekitar Jawa Tengah dan DIY. Bahkan salah satu pegiat teater dari Surabaya, Mbah Tohir pun turut mengapresi pementasan ini di hari pertama pementasan.

Imam Turmudzi selaku sutradara cukup berani menggarap lakon ini menjadi drama musikal. Meski berat karena belum mempunyai kecakapan dalam bermusik dengan baik serta kemampuan bernyanyi masing-masing akor yang berbeda, penggarap mampu menyajikan pada penonton sebuah pementasan yang luar biasa.

“Ini merupakan gebrakan baru dan pertama kali di Semarang, pementasan dengan kemasan drama musikal yang diiringi musik gabungan dari tradisonal dan modern,” komentar Bekti salah satu pegiat Teater Gema, UPGRIS yang turut menyaksikan pentas itu.


from Universitas Negeri Semarang

Pusat Karier UNNES Ajak Mahasiswa Kenali dan Kembangkan Potensi Diri

Universitas Negeri Semarang
Pusat Karier UNNES Ajak Mahasiswa Kenali dan Kembangkan Potensi Diri

Dalam rangka mengembangkan potensi daya serap kerja mahasiswa, Pusat Karier dan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Semarang (PKBK UNNES) menyelenggarakan Workshop Student Self Development, Selasa (23/5) di gedung Prof Satmoko, UNNES.

Workshop bertema “Cerdas Memahami Potensi Diri Menuju Pribadi yang Unggul dan Berkarakter” menghadirkan pembicara Ouys Alkharani MM MPsi dari Lembaga Psikologi Terapan Semarang. Kegiatan diikuti 200 mahasiswa UNNES dari berbagai jurusan.

Kepala Pusat Karier UNNES Dr H Eko Supraptono MPd menyampaikan, kegiatan ini bertujuan membuka wawasan serta mengelola bakat dan minat mahasiswa. Pengembangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan lifeskill mahasiswa agar dapat diterima oleh dunia kerja.

Ouys Alkharani, menjelasan mengenai pentingnya mengembangkan softskill dan potensi diri dari setiap individu untuk diterima di lapangan kerja. Ia menyatakan bahwa mahasiswa itu harus bukan hanya menjadi orang pintar, namun juga memiliki softskill dengan bersikap cerdas dan kritis pada hal – hal yang ia dapatkan.

Menurut Ouys Alkharani, pengembangan potensi diri dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni memperjuangkan mimpi, mengenali kelebihan dan kekurangan, merencanakan karier, dan mulai menentukan parameter kesuksesan mereka. (Cesar magang Humas)

Monday, 12 June 2017

Jaga Silaturahim, UNNES Selenggarakan FGD Bersama Masyarakat Lingkar Kampus

Dalam rangka menjaga hubungan silaturahim dengan masyarakat sekitar, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Facus Group Discussion (FGD) bersama Masyarakat Lingkar Kampus dilingkungan Universitas Negeri Semarang pada Senin sore (12/6) bertempat di Gedung H Rektorat UNNES.

Membangun hubungan baik dengan lingkungan sekitar merupakan hal penting bagi berkembangan suatu lembaga. Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang UNNES dalam menyelenggarakan FGD kali ini.

Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan terima kasih kepada Masyarakat Lingkar Kampus yang terus mendorong tercapainya visi dan misi UNNES.

“Berbagai prestasi yang telah diraih oleh UNNES, tidak terlepas dari dorongan Masyarakat Lingkar Kampus sekitar. Eksistensi UNNES hingga saat ini tetap terjaga karena peran serta dari mereka juga” jelas Rektor.

Pada Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Penguatan Reputasi UNNES sebagai Kampus Berwawasan Konservasi melalui Harmonisasi dengan Masyarakat Lingkar Kampus” ini, Rektor menghimbau agar semua semua pihak dapat bersinergi dan menjaga kampus UNNES.

“UNNES milik dan untuk kita bersama, mari kita jaga UNNES dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab“ pungkas Profesor bidang Sosisolinguistik itu.

Selain Unsur Pimpinan UNNES, turut hadir Komandan Rayon Militer (Danramil) Gunungpati Mayor Kavaleri Triyono, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Gunungpati Bagiyo Prayitno SH, KH Drs Muhammad Masroni dan unsur masyarakat lainnya.

Seperti halnya Rektor UNNES, Triyono juga menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan sekitar.

“Kita bisa memulainya dari menjaga diri sendiri dan keluarga. Yang terpenting adalah kita harus tetap waspada dan mawas diri” jelasnya.

Sementara itu dalam ceramah singkatnya, KH Drs Muhammad Masroni menyampaikan terkait pentingnya menjaga silaturahim.

“Ibadah yang paling cepat dan mudah adalah silaturahim. Saya sangat berterima kasih kepada UNNES, yang telah memfasilitasi penyelenggaraan acara silaturahim ini” jelas Masroni.

Menurutnya, semua agama pasti setuju bahwa silaturahim itu penting, termasuk agama Islam.

“Islam itu indah. Dalam agama islam, tidak ada caci maki. Semua umat islam saling mendoakan selama 24 jam melalui salat” pungkas pengasuh Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawi Gunungpati tersebut.

Kegiatan diakhiri dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah.

(Dwi Hermawan, Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

UNNES dan Malaysia Bahas Persiapan Sukmalindo 2017

Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama dengan Bahagian Sukan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan Direktorat Kemahasiswaan Kemenristekdikti menadakan rapat koordinasi Persiapan Sukan Malaysia Indonesia (Sukmalindo) yang ke-10 di Kampus UNNES Sekaran, Senin (12/6).

Sukmalindo ialah forum silaturahmi antara Perguruan Tinggi Malaysia dan
Indonesia dalam bentuk pertandingan olahraga, yang diselenggarakan setiap tahun dengan penyelenggara
bergantian antara Indonesia dan Malaysia.

Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman MHum mengatakan, diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan untuk menjalin persahabatan antara Perguruan Tinggi Indonesia dan Malaysia
melalui pertandingan olahraga antar mahasiswa. “Ini event selain meningkatkan prestasi olahraga Indonesia dan malaysia, juga akan mempererat kedua negara”, tambah Prof Fathur.

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 di Kampus UNNES dengan mempertandingkan beberapa cabang olahraga (cabor) seperti sepaktakraw, bulu tangkis, panahan, voli,  futsal, dan driving golf.


from Universitas Negeri Semarang

Siswa-Siswi Labschool UNNES Dilatih Jadi Dokter Gigi Kecil

Universitas Negeri Semarang
Siswa-Siswi Labschool UNNES Dilatih Jadi Dokter Gigi Kecil

Siswa-siswi Labschool Universitas Negeri Semarang (UNNES) pelatihan menjadi dokter gigi kecil bekerjasama dengan dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) selama dua hari, Selasa dan Rabu (16-17/5) di Sekolah Labschool UNNES Jalan Menoreh Tengah X No. 4, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang Jawa Tengah.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sudah terjalin antara Labschool UNNES dengan Unimus. Kerjasama tersebut antara lain rekam medis tahunan kesehatan gigi, pembentukan dokter gigi kecil, parenting, bakti sosial, dan penanaman tanaman obat herbal untuk kesehatan gigi.

Menurut Prigel, Mahasiswa FKG Unimus, pelatihan dokter gigi kecil ini merupakan bentuk implementasi secara langsung ke masyarakat. Pembelajaran Unit Kegiatan Gigi Sekolah yang merupakan upaya promotif dan preventif terhadap peningkatan kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak usia sekolah dasar.

Pelatihan ini diikuti 24 anak terdiri atas siswa siswi kelas 3 dan 4 yang sebelumnya telah mengikuti proses seleksi. Saat pelatihan mereka dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok 6 siswa dan setiap kelompok didampingi 1 guru, 1 dokter gigi, dan 6 mahasiswa.

Para siswa diajak menonton video tentang kesehatan, mengenal anatomi gigi, cara menggosok gigi yang benar, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, dan menanam tanaman obat herbal untuk sakit gigi.

Anak-anak nampak sangat antusias, karena selama proses pelatihan, mereka diajak untuk menonton video serta diberikan hadiah bagi yang aktif menjawab pertanyaan.

“Aku senang dapat belajar menggosok gigi yang benar, menanam tanaman toga, dan dapat hadiah juga,” tutur Aila siswi kelas 3.

Drg Grandis berharap siswa siswi yang dilatih ini bisa menjadi dokter gigi kecil, yang nantinya dapat bermanfaat bagi teman-temannya menjelaskan tentang bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Sunday, 11 June 2017

Rektor UNNES/Ketua BKS: Perguruan Tinggi Kompak Jaga NKRI

Universitas Negeri Semarang
Rektor UNNES/Ketua BKS: Perguruan Tinggi Kompak Jaga NKRI

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengajak pimpinan perguruan tinggi negeri lain agar segera menyiapkan program untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ajakan itu disampaikan Prof Fathur dalam pertemuan Ketua Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri – Kopertis Jawa Tengah dan DIY dalam pertemuan BKS di Magelang, Jumat (19/5).

Selain mewakili UNNES, Prof Fathur adalah Ketua BKS PTN-Kopertis Jawa Tengah dan DIY.

Menurut Prof Fathur, ada gerakan radikal yang menjadikan mahasiswa sebagai kader. Dalam ukuran tertentu, gerakan itu dikhawatirkan dapat merongrong NKRI. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antarperguruan tinggi yang lebih kompak.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta menyambut baik usulan tersebut. Pihaknya mengaku siap menjadi pelopor gerakan bela negara dengan mengimplementasikannya dalam tri dharma perguruan tinggi. Ia juga mengapresiasi UNNES yang telah mengambil sejumlah inisiatif menjalankan program bela negara.

Pertemuan BKS diikuti oleh 25 pimpinan perguruan tinggi negeri dan 2 Koordinator Kopertis di dua provinsi tersebut.

Saturday, 10 June 2017

Gagal SNMPTN, Masih Ada 2 Jalur Masuk UNNES

Universitas Negeri Semarang
Gagal SNMPTN, Masih Ada 2 Jalur Masuk UNNES

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Rustono MHum melakukan sosialisasi Seleksi Mandiri (SM) di SMAN 1 Bae Kudus, Rabu (2/5). Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan SM UNNES kepada Siswa SMAN 1 Bae Kudus.

Saat memberikan arahan Prof Rustono menyampaikan, Peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 sudah diumumkan Rabu (26/4). Meski ada yang tidak lolos di SNMPTN jangan kecil hati. Sebab, masih ada 2 jalur lain untuk melanjutkan studi UNNES. Apa saja?

Ikut SBMPTN

Kesempatan menuju UNNES masih terbuka lebar melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Saat ini, pendaftaran SBMPTN masih dibuka sampai 5 Mei 2017. Para peserta akan diseleksi berdasarkan hasil tes yang akan diselenggarakan secara serentak pada 16 Mei mendatang.

Ikut SM

Selain SNMPTN dan SBMPTN, jalur berikutnya adalah Seleksi Mandiri (SM). Tak usah khawatir, kuota SM tahun ini cukup besar, yakni maksimal 40 persen dari daya tampun. Untuk itu, cek informasi lengkap di https://penerimaan.unnes.ac.id

Selain itu juga dijelaskan terkait beasiswa yang ada di UNNES salah satunya adalah beasiswa Bidikmisi.

Friday, 9 June 2017

Pembekalan Calon Maba UNNES, Rektor Beri Motovasi Agar Berprestasi dan Berkarakter

Universitas Negeri Semarang
Pembekalan Calon Maba UNNES, Rektor Beri Motovasi Agar Berprestasi dan Berkarakter

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengajak mahasiswanya menghindari penyalahgunaan narkoba dan berbagai paham radikalisme yang cenderung mengancam keamanan dan ketertiban bangsa dan negara.

“Kami secara tegas melarang mahasiswa terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan paham radikalisme apapun bentuknya,” kata Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum ketika memberi sambutan pada pembekalan calon mahasiswa baru (maba) UNNES yang secara resmi diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Selasa (16/5) di Gedung Prof Wuyanto Kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Fathur menambahkan, Indonesia sebagai negara Pancasila mesti dipahami secara benar oleh kalangan generasi muda utamanya mahasiswa sebagai kalangan intelektual. “Pancasila itu dasar, paham-paham yang cenderung merongrong Pancasila sebaiknya dihindari dan jangan dibiarkan berkembang di Indoneia,” imbuhnya.

Mahasiswa UNNES, kata Prof Fathur, merupakan insan perubahan yang harus mendapat pemahaman secara benar tentang nilai-nilai kebangsaan.

“Bisa dibayangkan jika mahasiswa UNNES yang merupakan kelompok intelek terlibat berbagai paham radikalisme? bisa rusak masa depan bangsa ini,” kata Profesor bidang Sosiolinguistik itu.

Selain itu, pihaknya berharap mahasiswa UNNES yang terdiri dari berbagai kalangan dari suku, ras dan agama dari seluruh Indonesia dapat menjadi garda terdapan bahkan dapat mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan ditengah maraknya isu radikal yang berkembang belakangan ini.

Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama (BAAKK) UNNES Drs Anwar Haryono MPd, pembekalan kali ini diikuti 1.951 calon maba yang diterima melalui jalur SNMPTN.

“Apabila ada calon maba yang tidak mengikuti pembekalan ini, secara otomatis kehilangan haknya sebagai mahasiswa Unnes”, jelas Anwar.

Thursday, 8 June 2017

DPM KM UNNES Siap Mengawal Kemajuan Mahasiswa

Pengurus baru Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan audiensi dengan Rektor UNNES hari ini (8/6) di Gedung H Rektorat UNNES Kampus Sekaran. Audiensi tersebut bertujuan untuk menguatkan funngsi DPM KM sebagai salah satu komponen penting lembaga kemahasiswaan di UNNES.

Ketua DPM KM UNNES tahun 2017, Muhamad Abdul Azizul Hakim, menyampaikan kepada Rektor tentang fungsi pokok DPM KM sebagai legislator sah lembaga kemahasiswaan UNNES. DPM KM juga memiliki hak dan wewenang untuk melakukan kontrol dan monitoring terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNNES. DPM KM juga memiliki wewenang untuk menyusun rancangan Undang-undang yang digunakan untuk mengatur jalannya pemerintahan yang ada di Keluarga Mahasiswa UNNES. Hakim mengabarkan bahwa pada waktu yang tidak lama lagi, DPM KM dan BEM KM beserta unsur kemahasiswaan yang lain akan melakukan evaluasi semester pertama bagi pemerintahan BEM KM 2017. Pada kesempatan itu, DPM KM akan mendengarkan laporan pertanggungjawaban kinerja BEM KM selama periode tersebut.

Rektor UNNES, Prof. Fathur Rokhman, M.Hum, menyambut baik audiensi perwakilan DPM KM. Rektor berpesan agar DPM KM dapat menjadi penyeimbang kekuasaan BEM KM dan mampu menjadi korektor kebijakan BEM KM apabila diperlukan. Keberadaan DPM KM dapat menjadi balancer dalam pemerintahan keluarga mahasiswa yang ada di UNNES. Rektor menutup pertemuan itu dengan mengingatkan bahwa DPM KM perlu melakukan sosialisasi besar-besaran melalui media sosial dan media lainnya karena masih banyak mahasiswa yang belum memahami keberadaan DPM KM. Rektor akan terus mendukung DPM KM dalam mengawal kemajuan mahasiswa melalui legislasi KM yang lebih baik.


from Universitas Negeri Semarang

International Office UNNES dan Alfalink adakan Sosialisasi Studi Lanjut di Deakin University

Menggandeng Alfalink, International Office Universitas Negeri Semarang adakan sosialisasi studi lanjut Deakin University, Australia pada Kamis (8/6), di Ruang 404, Rektorat Universitas Negeri Semarang. Acara ini diikuti oleh kalangan mahasiswa dan dosen yang khususnya ingin melanjutkan studi. Dalam sosialisasi kali ini, turut hadir Lina Darliana, perwakilan dari Deakin University sebagai pemateri. Sebagai tambahan, acara ini turut diisi dengan panduan studi lanjut dan tips lolos beasiswa dari Imam Santosa, selaku perwakilan dari Alfalink.
Dalam materi sosialisasi, Lina menyatakan bahwa Deakin University adalah salah satu universitas terbaik di Australia dengan titel “Research University”. Ia menyatakan bahwa akses untuk menjadi mahasiswa di universitas ini semakin mudah karena telah terdaftar dalam beasiswa LPDP.
Kemudian, pada sesi berikutnya, Imam mengatakan bahwa ada prioritas hal-hal yang harus dilakukan mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka dengan beasiswa. Prioritas tersebut diawali dengan meningkatkan kompetensi bahasa Inggris untuk persiapan IELTS, mencari Unconditional Letter of Offer dari universitas yang diinginkan, serta melengkapi syarat beasiswa.
Deakin University sendiri adalah Universitas Australia yang terletak di kota Melbourne. Informasi lebih lanjut mengenai studi di universitas tersebut dapat diakses melalui website www.deakin.edu.au atau datang langsung ke kantor Alfalink, Study Abroad Semarang di alamat Perumahan Kartini kav 7, Jl. Kartini Raya (Pasar Burung). (Cesar, Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

5 Tenant Startup Inkubator Unit LP2M UNNES Ikuti Startup Technology Training Camp 2017

Untuk mendorong pertumbuhan industri Startup (Perusahaan Rintisan) berbasis teknologi dari lingkungan Perguruan Tinggi, pada tahun 2017 Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi telah mendanai sebanyak 137 tenant melalui program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) dan 116 tenant melalui Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Perguruan Tinggi (PPBT-PT), diantara 5 tenant yang diharapkan mampu tumbuh menjadi Startup berasal dari Inkubator Unit Bisnis LP2M UNNES yang diketuai Dra Margunani MP

Kelima perusahaan Startup tersebut antara lain CV Plantamor Semarang (Taman Pracetak Hijau dan Produksi Gebalan Rumput Lanscaping), Sekar Teckno (Low Temperature High Presure Cooker (LTPC) untuk Produksi Makanan Presto Bergizi), CV Kokoh Degrasept (Degrasept 25 EC Pengurai Limbah dan Bioreaktivitas Mikrobia Berbasis Teknologi EBPR), CV Dukun masak (Bambu Racik Herbal Siap Saji) dan CV Sahara (Mesin Kristalisasi Serbuk Hemat Energi). Lima teknologi berasal riset yang dilakukan dosen-dosen UNNES yang mengarah pada hilirisasi riset menuju dunia industri.

Secara terpisah sekretaris Inkubator Unit Bisnis (IUB) LP2M UNNES Eka Yuli Astuti MA menyampaikan, agar tenant memiliki pengetahuan dan kemampuan menjalankan sebuah perusahaan, sebelumnya diwajibkan mengikuti program “Startup Technology Training Camp 2017” selama 5 hari yang dilaksankan oleh Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi di balairung Kirana ballroom hotel Kartika Chandra, Jakarta. Rangkaian pelatihan selama lima hari ini diharapkan seluruh tenant dan inkubator mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membesarkan bisnisnya.

Dirjen Penguatan Inovasi, Jumain Appe dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rangkaian kegiatan dimulai pada tanggal 22-26 Mei 2017 bertujuan agar perusahaan pemula berbasis teknologi dan IBT perguruan tinggi dapat mengembangkan smart bisnis untuk mewujudkan perusahaan pemula berbasis teknologi yang inovatif dan berdasar teknologi kekinian. Pelatihan “Startup Technology Training Camp 2017” diikuti sebanyak 506 peserta dari program IBT dan PPBT Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia yang terdiri dari 253 pengusaha pemula dan 253 mentor bisnis.

Dalam arahannya Menristekdikti, Mohamad Nasir menyampaikan 7 prioritas yg harus ada dalam PPBT ditambah dengan sosial dan humaniora yang telah di setujui oleh Presiden Joko Widodo. Diharapkan melalui program tersebut akan menghasilkan swasembada pangan, obat-obat, teknik industri berbasis produk dalam negeri yang tidak lagi tergantung pada impor serta tumbuh inovasi baru dalam bidang teknologi informasi dengan kenaikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai diatas 80 %.

Mohamad Nasir berharap dalam pengembangan inovasi Kemristekdikti akan terus memberikan pendampingan terhadap PPBT, hingga menghasilkkan inovasi dalam pengembangan teknologi yang dapat dibanggakan Bangsa Indonesia di mata dunia internasional.

Selama acara berlangsung para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti mempelajari sebuah alat ekselerasi bisnis, ilmu internet marketing, ilmu hak dan paten produk serta ilmu perencanaan keuangan. Sedangkan untuk mentor bisnis perwakilan dari berbagai inkubator, pelajaran akan ditambahkan dengan ilmu business coaching serta bagaimana mengelola inkubator.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Jurusan Sejarah UNNES KPS di Mojokerto-Malang

Universitas Negeri Semarang
Mahasiswa Jurusan Sejarah UNNES KPS di Mojokerto-Malang

Sebanyak 200 mahasiswa jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang (UNNES) angkatan tahun 2015 dan 2016 mengikuti Kajian Peninggalan Sejarah (KPS) selama empat hari sejak Selasa (2/5) hingga Jumat (5/5) di Mojokerto dan Malang.

Kegiatan tahunan ini merupakan salah satu kegiatan perkuliahan lapangan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dalam melakukan kajian terhadap objek-objek sejarah.

Pada KPS kali ini, objek kajian ditentukan di daerah Mojokerto dan Malang. Setiap rombongan belajar (rombel) memiliki satu objek kajian utama untuk diteliti. Objek kajiannya meliputi Candi Brahu, Candi Tikus, Makam Troloyo, Candi Singosari, Candi Jago, Museum Brawijaya, dan Museum Bentoel.

Menariknya, hasil dari kajian tersebut tidak hanya membuat laporan penelitian saja, tetapi juga membuat film dokumenter, poster sejarah, dan katalog. Diakhir, peserta harus mempertanggungjawabkan kajiannya dengan seminar serta pemutaran hasil film dokumenter yang dibuat.

Ketua panitia Syaiful Amin MPd menjelaskan, melalui kegiatan ini mahasiswa sejarah diharapkan dapat mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari kedalam kegiatan nyata. Dengan demikian, mahasiswa bisa lebih mencintai sejarah beserta peninggalannya.

(Angga Novian Pratama – Student Staff)

Wednesday, 7 June 2017

Catatan Ramadan Rektor: Jangan Lelah Berlari dan Melompat

Universitas Negeri Semarang
Catatan Ramadan Rektor: Jangan Lelah Berlari dan Melompat

Ada yang berbeda saat saya selesai bertarawih malam tadi. Memang seminggu kemarin saya melaksanakan tarawih di Masjidil Haram atau di Masjid Nabawi dan malam tadi saya bertarawih di lingkungan rumah saya, namun bukan itu yang membuat berbeda. Usai tarawih malam tadi, saya tiba-tiba tenggelam dalam pikiran dan doa mengenai UNNES kita yang tercinta ini. Saya mulai berpikir mengenai kawan-kawan pengelola UNNES dan seluruh warga UNNES yang selalu saya cintai.

Pertanyaan utama dalam yang bergelayut di pikiran saya adalah ‘apa esensi prestasi dan reputasi UNNES?’. Walaupun sulit untuk dijawab secara komprehensif, namun saya mulai berpikir bahwa esensi prestasi dan reputasi UNNES terletak pada perubahan apa yang telah kita usahakan bersama selama empat tahun terakhir ini.

Kalau kita renungkan bersama, ternyata banyak perubahan positif yang terjadi selama 4 tahun terakhir ini. Misalnya saja yang paling jelas, akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) UNNES pada tahun 2013 adalah B, sedang pada 2017 UNNES meraih predikat unggul A. Pada tahun 2013, hanya 20% prodi UNNES yang terakreditasi A, namun tahun 2017 ini prodi UNNS yang terakreditasi A sudah mencapai 40%. Tahun 2013, jumlah publikasi internasional UNNES terdiri atas 25 judul sedang di tahun 2017 melambung menjadi 300 judul. Pada tahun 2013, UNNES hanya mendapat 5 gedung baru dari pembiayaan APBN, sedang pada tahun 2017 UNNES sudah menyelesaikan 11 gedung baru dengan biaya IDB, 4 gedung baru dengan biaya GOI, renovasi 5 gedung dengan dana GOI dan 5 gedung baru dengan dana APBN. Tahun 2013, hanya 12% dosen UNNES yang bergelar doktor, sedangkan saat ini tahun 2017, dosen bergelar doktor berjumlah 24%. Bahkan di FMIPA, jumlah ini mencapai 60%.

2013

2017

AIPT

B

A

Persentase Prodi Terakreditasi A

20 %

40%

Publikasi Internasional

25 Judul

300 Judul

Gedung Baru

5 gedung baru dari pembiayaan APBN

 

11 gedung baru dengan biaya IDB, 4 gedung baru dengan biaya GOI, renovasi 5 gedung dengan dana GOI dan 5 gedung baru dengan dana APBN

 

Persentase dosen bergelar Doktor

12%

24%

Perubahan tersebut hanyalah sebagian kecil indikator yang bisa disajikan dalam renungan singkat ini. Masih banyak indikator-indikator lain yang menunjukkan trend yang sama baiknya. Perubahan-perubahan positif tersebut pada dasarnya tanda bahwa UNNES sebagai sebagai sebuah institusi sedang BERLARI dan MELOMPAT. Kita dapat melihat dari data bahwa larinya UNNES adalah lari yang cepat dan lompatan UNNES adalah lompatan yang tinggi. Kita boleh berbangga namun kita tidak boleh sombong dan lengah. Karena saat kita berlari, universitas lain juga sedang berusaha lari lebih kencang. Saat kita melompat, universitas lain sedang melakukan kuda-kuda untuk lompatan yang lebih tinggi. Untuk itu, saya selaku Rektor siap untuk melibatkan SDM UNNES yang setia dan profesional serta menambah fasilitas serta pendanaan untuk penguatan kelembagaan khususnya publikasi ilmiah nasional dan internasional yang berbasis pada penelitian dosen dan mahasiswa. Semoga seluruh usaha ini dapat dipahami oleh seluruh warga UNNES dan diridhai oleh Allah Swt.

Untuk itu, saya selaku Rektor siap untuk melibatkan SDM UNNES yang setia dan profesional serta menambah fasilitas serta pendanaan untuk penguatan kelembagaan khususnya publikasi ilmiah nasional dan internasional yang berbasis pada penelitian dosen dan mahasiswa. Semoga seluruh usaha ini dapat dipahami oleh seluruh warga UNNES dan diridhai oleh Allah Swt.

Sebagai penutup, renungan akhir tarawih saya tadi malam saya akhiri dengan doa yang tulus dari lubuk hati saya sebagai pemimpin UNNES: “Ya Allah, Tuhan Pencipta Alam, berikanlah kekuatan bagi hamba dan kawan-kawan hamba untuk tidak lelah berlari lebih kencang dan melompat lebih tinggi meraih ridaMU memajukan dan memuliakan UNNES yang kami cintai. Amin

Fathur Rokhman

Semarang, 9 Ramadan 1438H

Tuesday, 6 June 2017

Peringatan Hari Buku: UPT Perpustakaan Adakan Bedah Buku Dan Temu Novelis

Universitas Negeri Semarang
Peringatan Hari Buku: UPT Perpustakaan Adakan Bedah Buku Dan Temu Novelis

Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan kegiatan bedah novel Setengah Cahaya Surga karya Aguk Irawan NM, seorang novelis dari Yogyakarta, di gedung perpustakaan pusat UNNES, Jumat (19/5).

Dalam kegiatan tersebut, Aguk juga menyampaikan kiat-kiat untuk menulis. “Untuk menulis, membaca sangatlah penting. Kebanggan menulis bukan karena karyanya yang terjual, tetapi bisa membuat orang terinspirasi”, jelasnya.
Ketua Panitia Retma Inayati SS menyampaikan secara khusus tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kecintaan pemustaka, khususnya mahasiswa UNNES terhadap hasil karya sastra.

Selain itu, meningkatkan kesadaran pentingnya budaya membaca melalui novel di kalangan pemustaka baik mahasiswa, dosen, maupun karyawan UNNES.
Salah satu peserta, Dwi Ayu Susilowati, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahun guna menambah wawasan mengenai dunia sastra.

Kepala UPT Perpustakaan UNNES, Moh Yasir Alimi Sag Ma PhD sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi peserta yang hadir. (Pramesti Ariandani, Student Staff)

Rektor UNNES: Tugas Koordinator Prodi Sederhana hanya Meningkatkan Akreditasi

Tugas seorang Koordinator Program Studi (Prodi) itu saya sederhanakan yakni mengurusi meningkatkan akreditasi Prodi supaya akreditasinya unggul (A).

Jika suatu prodi itu terakreditasi B diupayakan naik menjadi A, dan jika prodi itu sudah terakreditasi A harus dipertahankan akreditasinya sebab akreditasi itu sangat dibutuhkan oleh lulusan.

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) Rektor tentang pengangkatan Koordinator dan Sekretaris Prodi Pascasarjana UNNES, Selasa (6/6) di rektorat kampus UNNES Sekaran Gunungpati.

Mereka yakni Prof Dr Januarius Mujiyanto MHum diangkat menjadi Koordinator Prodi Ilmu Pendidikan Bahasa S3, Dr Hari Bakti Mardikantoro MHum diangkat menjadi Sekretaris Prodi Ilmu Pendidikan Bahasa S3.

Kemudian, Dr Ida Zulaeha MHum diangkat menjadi Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia S2, dan Drs Ahmad Sofwan MA PhD diangkat menjadi Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S2 (tidak hadir karena sakit).

Sebelum menerima SK yang bersangkutan melakukan penandatanganan Pakta Integritas dihadapan Rektor UNNES disaksikan oleh Direktur Pascasarjana Prof Dr H achmad Slamet MSi, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Rustono, Wakil Rekor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Prof Agus Nuryatin, dan Kepala Biro Umum Hukum dan Kepegawaian Sutikno MSi.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 5 June 2017

Enam Dosen FMIPA UNNES Presentasi di Asia International Multidisciplinary Conference UTM Malaysia

Universitas Negeri Semarang
Enam Dosen FMIPA UNNES Presentasi di Asia International Multidisciplinary Conference UTM Malaysia

Enam dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (FMIPA UNNES) menjadi pemakalah pada seminar internasional Asia International Multidisciplinary Conference (AIMC 2017) di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor Bharu, Malaysia.

Mereka yakni Novi Ratna Dewi SSi MPd, Indah Urwatin Wusqo MPd, Stephani Diah Pamelasari SS MHum, Muhamad Taufiq MPd dari Jurusan IPA Terpadu, dan Prof Dr Priyantini Widiyaningrum, Dr Ning Setiati dari Jurusan Biologi.
Seminar internasional ini dilaksanakan selama dua hari yaitu 1-2 Mei 2017 di Universiti Teknologi Malaysia, Johor Bharu, Malaysia.

Seminar internasional ini berlangsung dua hari Senin-Selasa (1-2 Mei) bertujuan untuk membawa semua pemangku kepentingan termasuk praktisi, pendidik, dan profesional di satu platform dari seluruh dunia untuk berbagi perkembangan terakhir dan mentransfer pengetahuan akademis dan tacit multidisiplin untuk menyelesaikan masalah guna membangun masyarakat yang lebih baik. Selain itu, juga mengembangkan ilmu pengetahuan melalui riset.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk diseminasi hasil penelitian yang bermuara pada publikasi di Jurnal Internasional yang terindeks Scopus. Selain itu, juga mewadahi para pemakalah untuk berdiskusi dan mengembangkan jejaring untuk kesempatan riset kolaborasi yang saling menguntungkan dan dapat diimplementasikan di Indonesia, khususnya UNNES.

Dekan FMIPA Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt berharap dosen FMIPA UNNES yang berangkat dan menjadi pemakalah dapat belajar banyak di Malaysia dan nantinya dapat berbagi pengalaman kegiatan internasional tersebut kepada dosen dan mahasiswa di lingkungan FMIPA UNNES supaya termotivasi untuk mendukung visi UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

Selain itu, Dekan juga berharap supaya dosen-dosen yang masih bergelar magister bisa mendapatkan akses informasi untuk studi lanjut di Malaysia khususnya di UTM.

Catatan Ramadan Rektor: Jangan Lelah Berlari dan Melompat

Ada yang berbeda saat saya selesai bertarawih malam tadi. Memang seminggu kemarin saya melaksanakan tarawih di Masjidil Haram atau di Masjid Nabawi dan malam tadi saya bertarawih di lingkungan rumah saya, namun bukan itu yang membuat berbeda. Usai tarawih malam tadi, saya tiba-tiba tenggelam dalam pikiran dan doa mengenai UNNES kita yang tercinta ini. Saya mulai berpikir mengenai kawan-kawan pengelola UNNES dan seluruh warga UNNES yang selalu saya cintai.

Pertanyaan utama dalam yang bergelayut di pikiran saya adalah ‘apa esensi prestasi dan reputasi UNNES?’. Walaupun sulit untuk dijawab secara komprehensif, namun saya mulai berpikir bahwa esensi prestasi dan reputasi UNNES terletak pada perubahan apa yang telah kita usahakan bersama selama empat tahun terakhir ini.

Kalau kita renungkan bersama, ternyata banyak perubahan positif yang terjadi selama 4 tahun terakhir ini. Misalnya saja yang paling jelas, akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) UNNES pada tahun 2013 adalah B, sedang pada 2017 UNNES meraih predikat unggul A. Pada tahun 2013, hanya 20% prodi UNNES yang terakreditasi A, namun tahun 2017 ini prodi UNNS yang terakreditasi A sudah mencapai 40%. Tahun 2013, jumlah publikasi internasional UNNES terdiri atas 25 judul sedang di tahun 2017 melambung menjadi 300 judul. Pada tahun 2013, UNNES hanya mendapat 5 gedung baru dari pembiayaan APBN, sedang pada tahun 2017 UNNES sudah menyelesaikan 11 gedung baru dengan biaya IDB, 4 gedung baru dengan biaya GOI, renovasi 5 gedung dengan dana GOI dan 5 gedung baru dengan dana APBN. Tahun 2013, hanya 12% dosen UNNES yang bergelar doktor, sedangkan saat ini tahun 2017, dosen bergelar doktor berjumlah 24%. Bahkan di FMIPA, jumlah ini mencapai 60%.

2013

2017

AIPT

B

A

Persentase Prodi Terakreditasi A

20 %

40%

Publikasi Internasional

25 Judul

300 Judul

Gedung Baru

5 gedung baru dari pembiayaan APBN

 

11 gedung baru dengan biaya IDB, 4 gedung baru dengan biaya GOI, renovasi 5 gedung dengan dana GOI dan 5 gedung baru dengan dana APBN

 

Persentase dosen bergelar Doktor

12%

24%

Perubahan tersebut hanyalah sebagian kecil indikator yang bisa disajikan dalam renungan singkat ini. Masih banyak indikator-indikator lain yang menunjukkan trend yang sama baiknya. Perubahan-perubahan positif tersebut pada dasarnya tanda bahwa UNNES sebagai sebagai sebuah institusi sedang BERLARI dan MELOMPAT. Kita dapat melihat dari data bahwa larinya UNNES adalah lari yang cepat dan lompatan UNNES adalah lompatan yang tinggi. Kita boleh berbangga namun kita tidak boleh sombong dan lengah. Karena saat kita berlari, universitas lain juga sedang berusaha lari lebih kencang. Saat kita melompat, universitas lain sedang melakukan kuda-kuda untuk lompatan yang lebih tinggi. Untuk itu, saya selaku Rektor siap untuk melibatkan SDM UNNES yang setia dan profesional serta menambah fasilitas serta pendanaan untuk penguatan kelembagaan khususnya publikasi ilmiah nasional dan internasional yang berbasis pada penelitian dosen dan mahasiswa. Semoga seluruh usaha ini dapat dipahami oleh seluruh warga UNNES dan diridhai oleh Allah Swt.

Untuk itu, saya selaku Rektor siap untuk melibatkan SDM UNNES yang setia dan profesional serta menambah fasilitas serta pendanaan untuk penguatan kelembagaan khususnya publikasi ilmiah nasional dan internasional yang berbasis pada penelitian dosen dan mahasiswa. Semoga seluruh usaha ini dapat dipahami oleh seluruh warga UNNES dan diridhai oleh Allah Swt.

Sebagai penutup, renungan akhir tarawih saya tadi malam saya akhiri dengan doa yang tulus dari lubuk hati saya sebagai pemimpin UNNES: “Ya Allah, Tuhan Pencipta Alam, berikanlah kekuatan bagi hamba dan kawan-kawan hamba untuk tidak lelah berlari lebih kencang dan melompat lebih tinggi. Amin”

Fathur Rokhman

Semarang, 9 Ramadan 1438H


from Universitas Negeri Semarang