Wednesday, 13 July 2016

Halalbihalal, Warga Unnes Diharap Terhindar dari Penyakit Hati

Idulfitri mempunyai arti kembali suci. Halalbihalal bermakna memberhentikan salah. Karena itu, penting untuk memberhentikan salah guna menjaga hubungan persaudaraan.

Salah satu poin hikmah Idulfitri itu disampaikan KH Duri Ashari pada halalbihalal keluarga besar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu 13 Juli 2016, di auditorium kampus Sekaran.

Menurut Kiai Duri, karena penyakit hati selalu ada pada setiap orang, maka perlu ada silaturahmi. Hubungan persaudaraan yang terjaga dengan baik akan melahirkan ruang sosial yang nyaman bagi setiap orang yang berinteraksi di dalamnya, terutama di lingkungan kerja. “Semoga warga Unnes terhindar dari ketiga penyakit hati, yakni sombong, bakhil, dan ujub,” paparnya dalam tausiyah.

Direktur Program Pascasarjana (PPs) Unnes, Prof Dr H Achmad Slamet MSi selaku ketua panitia menyampaikan, acara ini untuk mempererat silaturahmi sekaligus meneguhkan Unnes berwawasan konservasi.

“PPs sebagai penyelenggara turut melibatkan 14 profesor, 7 doktor, 3 kepala biro, dan tenaga kependidikan sebagai panitia. Ini mewujudkan keselarasan diantara lingkungan serta meneguhkan bahwa PPs bertekad mewujudkan Unnes konservasi,” katanya.

Adapun Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan permohonan maaf sekaligus rasa terima kasih atas kerja sama yang baik dari seluruh warga Unnes dalam mewujudkan Unnes konservasi.

Prof Fathur juga menyampaikan, pada tahun 2020 Statuta Unnes menargetkan menjadi universitas bertaraf internasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui semangat bersama.

“Seluruh komponen Unnes harus berinovasi untuk mewujudkan Unnes akselerasi inovasi,” ungkapnya.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment