Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) kembali membuka kesempatan kepada dosen untuk melanjutkan pendidikan jenjang doktor atau S-3 keluar negeri melalui Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI LN).
“Dalam waktu satu pekan ke depan, kami membuka kesempatan untuk dosen-dosen mendaftar Program BUDI LN,” ujar Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Rabu (20/7).
Pihaknya kembali membuka kesempatan tersebut, setelah sebelumnya mengumumkan sebanyak 168 penerima beasiswa BUDI LN.
Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi dosen, baik yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) asalkan telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti kembali membuka kesempatan tersebut setelah sebelumnya mengumumkan sebanyak 168 penerima dari 300 kuota yang disediakan oleh beasiswa BUDI LN. Untuk memenuhi kuota BUDI LN untuk tahap kedua akan dibuka 130 pelamar. Pelamar boleh mengajukan belajar di universitas ternama dunia.
Tahapan seleksi untuk BUDI LN tidaklah terlalu sulit yakni seleksi administrasi dan wawancara. Meskipun demikian, Kemristekdikti mensyaratkan bahwa calon dosen haruslah cakap dalam kemampuan Bahasa Inggris.
Pendaftaran BUDI LN Gelombang 2 dibuka mulai tanggal 25 Juli – 5 Agustus 2016 melalui http://ift.tt/2aa4RHO. Aryani Widiastuti
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment