Monday 30 September 2019

Kontingen UNNES Sabet Medali Bergengsi Dalam Event Penemuan Terbesar se-Asia

Taipei World Trade Center menjadi saksi kesuksesan UNNES mendapat medali (28/9). Sekali lagi UNNES membanggakan Indonesia dengan pencapaian mahasiswanya di kancah internasional. Kali ini mahasiswa mengamankan platinum award dalam Taiwan Innotech Expo (TIE)

Peserta berasal dari berbagai belahan dunia seperti Korea, Afrika Selatan, Vietnam, China, Jepang, Arab Saudi, Australia, Spanyol, Rusia, dll. Penemu datang mulai dari perusahaan, universitas, hingga asosiasi penemuan.

Lebih dari 500 stand hadir untuk 10 kategori penemuan diantaranya makanan, kesehatan, teknologi, dan lain-lain. Semua memamerkan penemuan untuk mendapatkan pengakuan dunia melalui gold, silver, bronze, honorable mention medal dari empu kompetisi dan special award dari asosiasi penemu lain.

Penjurian dilihat dari 4 aspek. Aspek inovasi dan kreatifitas harus muncul pertama kali. Kemudian aspek performa pasar yang meliputi marketing. Kemudian aspek fungsi dan praktikabilitas yang meliputi keamanan dan penerapan multi-platform. Terakhir aspek design yang meliputi keindahan kenampakan fisik produk.

Melalui Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), kontingen Indonesia disatukan dalam komplek stand meliputi 19 tim dari berbagai universitas. Adapun UNNES, UB, Undip, ITS, Unair, UM, dan Mercu Buana.

INNOPA sendiri merupakan Non-Government Organization (NGO) atau bukan organisasi kepemerintahan. Asosiasi kami bergerak secara mandiri (independent) dan terdaftar di dalam keanggotaan resmi induk asosiasi inovasi dunia yaitu International Federation of Inventors Association (IFIA) dan World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA).

Taiwan Innotech Expo (TIE) diselenggarakan oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan Taiwan Invention Association (TIA) yang bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), dalam mempublikasikan, menyeleksi, dan merekomendasikan perwakilan dari Indonesia ke event tersebut.

Indonesia kali ini berhasil mengamankan 19 platinum award dari berbagai kategori diantaranya 2 gold, 2 silver, 7 bronze, 7 honorable mention. UNNES diantaranya mengamankan bronze medal dari ratusan penemu lain.

Tidak hanya memenangkan platinum award dari event penemuan nomor 1 se-antero Asia, tetapi juga pameran ini diadakan untuk mendatangkan calon investor dan klien untuk tiap penemuan. Event ini saja dihadiri oleh 45.000 orang yang berasal dari Taiwan dan seluruh dunia.

Tim ini beranggotakan 8 orang dari berbagai fakultas didampingi Drs Kusmuryanto MSi. Mereka adalah Agung Setyo Nugroho (Sastra Inggris/FBS), Faza Lutfiyana (Sastra Inggris/FBS), Ricky Firmansyah (PTIK/FT), Chayyinatul Ulyana (Sastra Inggris/FBS), Eka Nur Afiani (Menajemen/FE), Nanda Ayu Lestari (Pendidikan Kimia/FMIPA), Fajar Aburrafi (Menajemen/FE), M Ali Ansori (Menajemen/FE).

Setelah diakui dunia, tim UNNES ingin mematenkan produk mereka agar bisa diproduksi secara masal. Benar saja ketika menerangkan pengunjung di stand, ada 5 pengunjung yang tertarik untuk kerjasama. Diantaranya bahkan ada 3 yang menawarkan diri mereka menjadi investor.

Agung Setyo Nugroho (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment