Dirut BPJS Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD berkesempatan memberikan paparan dan arahan dalam acara FGD di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan tema Pengembangan Program Pendidikan Kedokteran, Sabtu (11/6).
Prof Ghufron menyampaikan proyeksi kebutuhan dokter di Indonesia pada tahun 2030 masih sangat banyak yaitu sekitar 170.000 atau setidaknya dipenuhi dengan 12.000 per tahunnya. Saat ini produksi dokter dari fakultas kedokteran di Indonesia masih di bawah 6.000 per tahun. Dari angka tersebut kebutuhan pembukaan FK baru, termasuk UNNES masih sangat dibutuhkan.
Prof Ghufron menyampaikan usulan pembukaan prodi Kedokteran harus memenuhi semua persyaratan sesuai ketentuan yang diatur dalam UU No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran serta Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia (Perkonsil) No. 15 tahun 2013. Persyaratan tersebut meliputi aspek pemenuhan kelembagaan, kurikulum, sarana prasarana, sumber daya manusia, fakultas kedokteran pembina, rumah sakit pendidikan dan wahana pendidikan. Prof Ghufron menambahkan usulan UNNES harus mempunyai penciri khusus dan berkontribusi secara signifikan pada masalah bangsa.
Dr dr Mahalul Azam MKes selaku moderator FGD dan sekaligus ketua tim penyusunan usulan Prodi Kedokteran UNNES menambahkan informasi bahwa UNNES berencana mengusulkan prodi Kedokteran dengan unggulan menghasilkan Dokter Unggul, Handal dalam Kedokteran Digital dan siap mengabdi di Daerah DTPK (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan).
Dr Azam menambahkan, UNNES telah menyiapkan persyaratan sesuai ketentuan termasuk rumah sakit pendidikan utama dengan RSUD Loekmono Hadi Kudus dan rumah sakit pendidikan satelit dengan RSUD Tugurejo, Semarang dan RSUD Datu Sanggul, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Dr Azam juga berharap mendapat dukungan dari BPJS Kesehatan terutama terkait proyek telemedicine dengan konsep flying healthcare atau boat clinic dengan dilengkapi low resource digital medicine, yang dapat dijadikan laboratorium lapangan bagi calon FK UNNES untuk mewujudkan FK UNNES yang berkomitmen scr serius pada daerah DTPK.
Harapan tersebut disambut baik Prof Ghufron dan siap mendukung untuk merealisasikan unggulan tersebut. BPJS Kesehatan sangat concern terhadap inovasi-inovasi, BPJS Kesehatan mempunyai inovation park_untuk menstimulasi inovasi untuk memberikan solusi pada masalah bangsa.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment