Thursday, 1 November 2018

Kurangi Sampah Plastik dan Buka Lahan Hijau, Mahasiswa KKN UNNES Beri Pelatihan Ecobrick dan Hidroponik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar kegiatan Konservasi Hebat pelatihan pembuatan Ecobrick dan Hidroponik kepada warga Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang menghadirkan pembicara  Dra Eka Gustini WP, Minggu (28/10) di Balai RW 02 Tandang.

Kegiatan dibimbing oleh Ketua Program Kampung Iklim (ProKlim)  Purwoyoso, Ngaliyan, Eko Gustini Wardani Pramukawati, diawali dengan penjelasan penggunaan plastik oleh masyarakat, yang meningkat 20 kali lipat dalam 50 tahun terakhir.

Untuk itu warga Tandang  diberi pelatihan Ecobrick yaitu membuat bata daur ulang yang berasal dari sampah plastik. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir sampah plastik yang berlebih di wilayahnya.

Selain itu, warga juga diberi pelatihan hidroponik bertujuan untuk menunjang program konservasi di wilayah kelurahan Tandang. Hal tersebut dilakukan karena kurangnya lahan terbuka hijau di wilayah RW 02 Kelurahan Tandang.

Harapannya dengan diadakan pelatihan ini bisa menunjang Kelurahan Tandang sebagai Kampung Tematik Lingkungan Hijau.

Hartini Mudjiono Ketua PKK RW 2 Tandang mengatakan bahwa dengan adanya  pelatihan pembuatan Ecobrick dan Hidroponik ini diharapkan warga RW 2 Kelurahan Tandang dapat meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungannya sendiri serta mampu memanfaatkan dan menyebarkan ilmu yang didapatnya kepada warga yang lain.

Alif Aulia Rahman selakukoordinator mahasiswa desa (kormades) dalam sambutannya menyampaikan stelah dilaksanakan pelatihan Hidroponik diharapkan dapat meningkatkan konservasi di wilayah Tandang  walaupun ruang terbuka hijau yang ada di wilayah tandang sempit.

Selain itu, juga dengan adanya pelatihan Ecobrick dapat mengurangi penggunaan plastik yang berlebihan.

 


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment