Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa masyarakat dan polisi untuk menciptakan kawasan Unnes sebagai tempat belajar yang aman, Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengukuhkan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat dan Mahasiswa (FKPMM) di kampus Sekaran, (5/5).
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Unnes mendeklarasikan gerakan anti narkoba, anti korupsi dan anti radikalisme. Kegiatan ini merupakan bagian dari visi Unnes sebagai universitas konservasi, yakni konservasi nilai, budaya dan karakter. Selain itu, dalam kegiatan ini dilakukan tes urine yang diikutin oleh civitas akademika Unnes sebagai bentuk dukungan pemberantasan narkoba di Indonesia.
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum mengatakan “Pada penerimaan mahasiswa baru, juga kita sampaikan bahwa jika mereka ternyata mengkonsumsi narkoba, kita tidak segan-segan akan mencoretnya dari daftar penerimaan. Salah satu langkahnya dengan meminta mereka untuk melengkapi diri dengan surat keterangan bebas narkoba, sebagai salah satu syarat administrasi untuk bisa kuliah di Unnes,” paparnya.
Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan Dr Bambang BR MSi menambahkan, Unnes sebagai bagian dari masyarakat harus berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban terutama disekitar kawasan kampus.
Salah satunya lewat FKPMM Unnes, diharapkan bisa menjadi pelopor dalam kemitraan polisi, masyarakat dan mahasiswa yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan. Selain itu juga dapat mencegah berbagai gangguan keamanan dan Narkoba di masyarakat sehingga tidak sampai masuk di kawasan kampus dan sekitarnya.
Dirinya juga berharap FKPMM yang pengurus periode 2015-2019 baru saja dilantik, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan mahasiswa Unnes sebagai tempat lapor jika ada masalah dilingkungan sekitar Unnes.”Misalnya ada mahasiswa yang ribut, atau ada mahasiswa yang kehilangan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bisa melapor di FKPMM ini. Kita berharap lewat FKPMM Ini berbagai masalah yang ada bisa diselesaikan dengan cara musyawarah,” paparnya.
Sumber: Unnes.ac.id
No comments:
Post a Comment