Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan dosen abad 21 harus mempunyai kompetensi inti kuat sesuai dengan kebutuhan Industri 4.0 & Society 5.0.
“Kompetensi inti keilmuan yang kuat harus dimiliki dosen, sehingga dapat berperan menebar keilmuan, menjadi model bagi mahasiswa, mempunyai teladan berkarakter, dan menginspirasi mahasiswa untuk menghasilkan mahasiswa yang cerdas untuk Indonesia emas,” jelasnya.
Hal tersebut disampaikan Prof Fathur Rokhman saat membuka pelatihan Applied Approach (AA) 2022 dengan tema Cemerlang untuk UNNES Gemilang, Senin (31/1) secara daring.
Prof Fathur menjelaskan bahwa seorang dosen harus mempunyai Soft Skills diantanya berpikir kritis, komunikasi kreatif, kolaborasi, berkompetensi pendidikan, berkompetensi dalam penelitian, berkompetensi untuk bisnis digital, berkompetensi dalam globalisasi, dan berkompetensi dalam strategi masa depan.
Untuk itu, lanjut Prof Fathur, lulusan LPTK seperti UNNES harus menguasai future skills untuk menghadapi Industri 4.0 & Society 5.0.
“SDM unggul tidak hanya cukup dengan memperoleh gelar tapi, harus mempunyai keterampilan Sosial (termasuk 21st Century Teacher), kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya (multikultur), literasi Baru (data, teknologi, manusia), dan belajar sepanjang hayat,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua LP3 UNNES Dr Ngabiyanto MSi melaporkan kegiatan ini diikuti 55 dosen dilingkungan UNNES, pelatihan AA ini akan dilaksanakan selama selama empat hari mulai Senin sampai Kamis mendatang (31-3/2)
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment