Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum melepas 3.324 mahasiswa yang mengikuti Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di 10 Kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah. Acara pelepasan dilaksanakan secara virtual, Kamis (5/8).
Prof Fathur saat memberikan sambutan menyebutkan Program PLP ini akan memberikan pengalaman mengajar secara nyata kepada mahasiswa khususnya calon guru sehingga siap menjadi guru professional dan berdaya saing.
“UNNES sebagai LPTK menyiapkan guru professional dan berkualitas, untuk itu PLP ini dapat dijadikan wahana mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan selama kuliah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di masa kini, memberikan pengalaman nyata suasana fisik dan psikologis dari proses pendidikan, meningkatkan mutu dan profesionalisme di bidang pendidikan yang akan ditekuni, dan memahami arti pentingnya pendidikan yang akan digeluti nantinya,” jelas Prof Fathur Rokhman.
Lebih lanjut, Prof Fathur Rokhman berharap agar mahasiswa peselta PLP memiliki kompetensi Pedagogis, kompetensi Kepribadian, kompetensi Sosial kemanusiaan dan kompetensi Profesional sehingga nantinya akan menjadi guru yang berkualitas, kreatif dan berdaya saing.
Selain itu, Prof Fathur juga menyampaikan guru harus memiliki kecakapan di era disrupsi dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kecakapan abad ke-21
“Berpikir kritis dalam analisis, kreatif dan inovatif, komunikatif, kolaboratif semua itu harus dimiliki guru dalam menyiapkan peserta didik. Guru menjadi pengajar yang baik yang mampu menyampaikan mata pelajaran agar dimengerti dan dipahami peserta didik. Guru mejadi penjaga gawang dalam membantu anak didik untuk mampu menyaring berbagai informasi yang ada. Guru mejadi fasilitator untuk mampu membantu peserta didik dalam bertukar pikiran, dan menjadi katalisator dalam mengidentifikasi, menggali, dan mengoptimalkan potensi perserta didik. Serta Penghubung untuk mampu menghubungkan peserta didik dengan sumber-sumber belajar,” jelas Rektor UNNES.
Dr Soedjatmiko SPd MPd Kepala Pusat Pengembangan PPL menjelaskan Pada tahun ini untuk pertama kalinya Universitas Negeri Semarang melaksanakan Program PLP sebagai pengganti Program PPL. Hal Ini didasari dari keluarnya Permenristekdikti No 55 tahun 2017 tentang Standar Nasional Pendidikan guru.
Kegiatan PLP diikuti oleh 3.756 mahasiswa yang mendaftar PLP, yang diterjunkan ke sekolah sebanyak 3.324 mahasiswa, sisanya sebanyak 431 Mahasiswa akan direkognisi ke mata kuliah PLP karena mengikuti Program KM 1 sebanyak 77 mahasiswa, KM2 sebanyak 257 mahasiswa, Program Indonesian Internasional Student Mobility Award 6 mahasiwa, mengikuti PLP di Sekolah Indonesia Singapura sebanyak 8 mahasiswa dan mengikuti program Seameo sebanyak 83 orang.
PLP melibatkan 610 Dosen sebagai dosen pembimbing dan 219 dilibatkan sebagai koordinator dosen pembimbing.
Selain itu, Dr Soedjatmiko melaporkan PLP dilaksanakan selama 31 hari kerja atau selama 42 hari kalender dimana mahasiswa diterjunakan pada hari ini tgl 5 Agustus dan akan ditarik pada tanggal 16 September 2021.
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Dr Ngabiyanto menyampaikan , PLP dilaksanakan dengan metode Hybrid yang menggabungkan antara daring dan luring terbatas yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan situasi sekolah, tempat tinggal siswa namun tetap dengan menjaga protocol kesehatan dengan ketat.
“PLP memberikan pengenalan lapangan persekolahan dan pengalaman mengajar secara nyata kepada Mahasiswa calon guru sehingga para lulusan S1 Kependidikan siap menjadi calon guru profesional dan siap mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG),” terang Dr Ngabiyanto.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment