Wednesday, 4 August 2021

FBS UNNES Selenggarakan Webinar Internasional Peran Startegis Ilmu Sosial Humaniora di Lanskap Nasional dan Global

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Webinar Internasional yang mengangkat tema “Peran Startegis Rumpun Ilmu Sosial Humaniora di Lanskap Nasional dan Global” yang dilaksanakan secara Daring, Rabu (4/8).

Webinar Internasional ini mengahadirkan narasumber Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Ahmad Najib Burhani dan Dina Afrianty PhD Law School, La Trobe University, Australia.

Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyebutkan Ilmu sosial-humaniora pernah mengalami peminggiran yang dianggap kurang signifikan.

“Ilmu Sosial humaniora mengalami Devaluasi dan Peminggiran. Peminggiran inu bersifat massif: paradigma hingga teknis, yang berdampak pada pengurangan akademisi, departemen, dan dukungan finansial,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur menambahkan, untuk itu di tengah aneka tantangan insan Perguruan Tinggi tergugah untuk berkontribusi untuk memperkuat State of The Art Ilmu Sosial Humaniora.

“Perguruan tinggi harus menawarkan solusi. Revolusi pengetahuan menunjukkan peran sosial humaniora sangat penting. Ilmu humaniora membuat kehidupan lebih bermakna sesuai nilai-nilai luhur individu dan komunitas,” pungkas Guru Besar Sosiolinguistik tersebut.

Selain itu, Prof Fathur menekankan terus membangun state of the art keilmuan sosial dan humaniora yang kokoh, membangun nilai dan karakter sosial dan memberikan pencerahan dan kesadaran masyarakat dengan problem solving.

“Kegiatan webinar internasional ini relevan dengan visi UNNES. Semoag kegiatan ini memberikan rekomendasi peningkatan peran dan strategi ilmu sosial dan humaniora dalam pembangunan manusia Indonesia,” pungkasnya.

Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Ahmad Najib Burhani menyebutkan peran ilmu sosial dan humaniora sangat berpengaruh dalam pembangunan untuk menjaga nilai kemanusiaan.

Sementara, Dina Afrianty PhD menjelaskan humaniora, seni dan ilmu Sosial yang ada di Australia menjadi sebuah refleksi dari akademisi diaspora.

Dekan FBS UNNES Dr Sri Rejeki Urip MHum berharap kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih penting dalam menerjemahkan pemikiran-pemikiran teoretis dan ide-ide pembangunan yang ideal ke dalam langkah-langkah operasional yang konkret, sehingga program pembangunan dapat diimplementasikan secara nyata sesuai dengan kebudayaan, kondisi dan aspirasi masyarakat.

Kegiatan webinar Internasional ini diikuti 350 partisipan dari dalam dan luar negeri.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment