Tuesday, 31 August 2021

UNNES Selengarakan Webinar Nasonal Bela Negara Melawan Covid-19 dan Hate Speech dalam Era Kenormalan Baru

Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerja sama dengan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) menyelenggarakan Webinar Nasional yang mengangkat tema “Bela Negara Melawan Covid-19 dan Hate Speech dalam Era Kenormalan Baru”, secara daring, Selasa (31/8).

Webinar ini menghadirkan Prof Dr Karomani MSi Rektor UNILA, Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, Laksamana Madya TNI Prof Dr Ir Amarulla Octavia ST MSc DESD Rektor Universitas Pertahanan, dan Prof drh Wiku Adisasmito MSc PhD Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan era distrubsi menjadi tantangan pendidikan.

“Kita tahu bahwa era disrupsi kini semakin maju, tantangan dalam industri 4.0, global competitiveness, pandemi covid-19, dan Character Building. Ini merupakan tantang bersama dan tanggung jawab perguruan tinggi di indonesia dan webinar ini menjadi bagian dalam upaya menyiapkan civitas akademika yang memiliki karakter kuat untuk bisa membela negara melawan Covid-19 dan hate speech dalam era Kenormalan Baru,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur menuturkan penangkalan paham radikalisme di Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan pembinaan karakter mahasiswa.

“Ancaman radikalisme di Perguruan tinggi perlu diwaspadai namun hal tersebut dapat diatasi dengan pembinaan karakter mahasiswa salah satunya melalui program bela negara dan penanaman nilai-nilai arif yang telah diintregasikan dalam pembelajaran”.

Sementara, Prof Dr Karomani menyampaikan soluasi untuk tetap mempertahankan NKRI dari paham radikaslime dengan cara kolaborasi antar aktor dalam quadruple helix model.

“Model ini bisa kita terapkan dengan cara berkolaborasi pemerintah, akademisi, ormas, serta peran media dalam penguatan ketahanan nasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, aksamana Madya TNI Prof Dr Ir Amarulla Octavia mengatakan untuk membela negara dan melawan pandemi covid-19 masyarakat tidak boleh lemah.

Sementara itu, untuk melawan pandemi Prof drh Wiku Adisasmito MSc PhD menyampaikan Perguruan Tinggi memiliki peran vital dalam melawan pandemi covid-19 dengan cara berkolaborasi pentahelix.

“Akademisi berperan untuk menenangkan masyarakat, menyebarkan pesan, dan mengedukasi masyarakat terkait dengan kebijakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami tanpa menyebabkan kekhawatiran masyarakat. Kemudian, ikut terlibat aktif sebagai relawan dan mitra kritis pengendalian covid-19. Mahasiswa dan dosen dapat berpartisipasi sebagai duta perubahan perilaku dan relawan vaksinator. Para tenaga ahli seperti UNNES dapat melakukan pengembangan pengendalian Covid-19 melalui kajian-kajian ilmiah, dan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar universitas untuk menggalang partisipasi seluruh elemen masyarakat dengan didampingi unsur Universitas untuk mempercepat pengendalian Covid-19”.

Selain itu, Prof drh Wiku menyampaikan strategi bangsa menghadapi pandemic dengan cara bersatu lawan Covid-19.

“Semua harus bersatu melawan Covid-19. Kalau kita tidak bersatu maka akan sulit untuk mampu menyelesaikan persoalan yang kita hadapi saat ini. Untuk itu kami mengajak semua elemen pemerintah, media, intansi swatsa, masyarakat serta akademisi,” tutur Prof drh Wiku.


from Universitas Negeri Semarang

Buka Webinar Penguatan Karakter, Rektor UNNES Tekankan Pentingnya Bela Negara

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menekankan pentingnya penguatan karakter melalui upaya bela negara bagi mahasiswa, pada Selasa (31/8) melalui zoom apps.

“Tantangan pendidikan pada era disrupsi itu ada empat. Pertama, Revolusi Industri 4.0. Kedua, Daya Saing Global. Ketiga, Wabah Pandemi. Keempat, Penguatan Karakter,” jelas Prof Fathur.

Menurut Profesor Bidang Sosiolinguistik tersebut, penguatan karakter melaui upaya belaa negara perlu dilakukan di kalangan mahasiswa guna mencegah terjadinya penyebaran hoax, hatespeech, dan tindakan radikalisme.

“Bela negara kini masuk dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang akan mendorong terbentuknya pembinaan karakter mahasiswa seperti komitmen mahasiswa berkarakter dan berprestasi, anti radikalisme dan terorisme, anti narkoba dan obat-obat terlarang, serta pembentukan forum cinta tanah,” ungkap Rektor.

Hadir dalam kegiatan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof drh Wiku Adisasmito MSc PhD, Rektor UNILA sekaligus Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa Prof Dr Karomani MSi, dan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI Prof Dr I Amarulla Octavia ST MSc DESD.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 30 August 2021

Jadi Pembina Apel, Rektor Ajak Membangun Sinergi Dalam Mencapai Akselerasi UNNES

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjadi pembina apel pagi di Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Senin (30/8) secara daring melalui aplikasi Zoom. Apel pagi virtual diikuti oleh Wakil Rektor, Pimpinan fakultas, Pengelola jurusan, segenap dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FMIPA UNNES.

Dalam amanatnya, Prof Fathur menyampaikan pentingnya mengakselerasi capaian indikator kinerja utama (IKU) dari Kementerian Penddidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

“Hal itu hanya bisa terlaksana jika seluruh civitas akademika memiliki misi yang sejalan, saling mendukung, dan menguatkan. Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam juga mesti memaksimalkan kekhasannya untuk memaksimalkan capaian itu,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur menambahkan, untuk mencapai akselerasi perlu dukungan kerja nyata seperti dosen mesti mampu untuk bersanding dan bersaing pada ranah global, lulusan yang memiliki kompetensi.

“Hal itu sejalan dengan visi universitas menjadi univeritas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional. Para dosen harus konsisten pada jalur keilmuan dan riset, dan juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi, selain itu kita juga harus meluluskan mahasiswa yang memiliki kompetensi dan berketerimaan di dunia kerja” jelas Rektor UNNES.

Untuk itu, Prof Fathur mengajak civitas akademika FMIPA untuk bersama-sama membangun sinergi dalam mencapai akselerasi UNNES, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 28 August 2021

Gelar Kegiatan Kepramukaan, Rektor: UNNES Perguruan Tinggi yang Masih Konsisten Selenggarakan OKPT

Hari ini, kegiatan Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi bagi mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2021 resmi dibuka oleh Rektor selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus depan Universitas Negeri Semarang secara virtual, Sabtu, (28/08).

Dalam sambutannya Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman Mhum menyampaikan UNNES merupakan perguruan tinggi yang satu-satunya di Indonesia bahkan dunia yang tetap melaksanakan kegiatan OKPT.

“Adik-adik ibarat tunas-tunas muda yang tengah bertumbuh menjadi calon pemimpin bangsa yang hebat. Maka kegiatan kepramukaan ini digunakan sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda yang unggul sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Itulah sebabnya UNNES tetap perlu melaksanakan kegiatan OKPT dalam proses pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur berharap kepada tunas-tunas muda pramuka UNNES untuk dapat menjadi pramuka yang unggul tangguh untuh Indonesia tumbuh”

“UNNES adalah satu-satunya universitas yang masih melaksanakan kegiatan kepramukaan dan saya berharap semoga pramuka Wijaya/Tunggawijaya UNNES dapat menjadi pramuka yang unggul tangguh untuh Indonesia tumbuh,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Depan UNNES Nurrohmat Isdaryanto SS MSi menyampaikan tema OKPT UNNES tahun 2021 adalah aktualisasi nilai kepramukaan melalui edukasi budaya.

Nurrohmat mejelaskan bahwa kegiatan orientasi kepramukaan digagas untuk menumbuhkan sifat anak-anak muda yang memiliki kesetiaan kepada nilai dan memiliki janji untuk menatap masa depan, sehingga menjadi pribadi yang bermanfaat khususnya dalam kemajuan pendidikan.

Lebih lanjut, Nurrohmat juga menyampaikan bahwa muara dari orientasi kepramukaan ini adalah menghasilkan pemuda berkarakter.

“Sejatinya tujuan dari kegiatan pramuka ini adalah membentuk karakter mahasiswa yaitu menjadi pribadi yang utuh dalam olah pikir, olah rasa, olah jiwa, olah raga dan ikut aktif dalam perbaikan dunia”.

Dalam kegiatan OKPT ini, para peserta mendapat tugas pionering tali warok (memintal dadung) dan melakukan tari warok dari rumah masing-masing.

Penugasan tersebut memiliki filosofi yang dalam. Warok digambarkan sebagai “wewarah” untuk menjauhi perbuatan dosa sesuai dengan dasa dharma pramuka.

Warok sebagai sosok pribadi adalah proses kehidupan mulai dari muda hingga tua. Hal tersebut selaras dengan proses pendidikan dalam pramuka yaitu, siaga, penggalang, penegak, pandega, dan pembina pramuka. Sedangkan pemintalan tali dadung melambangkan persatuan, tali jiwa dengan Tuhan YME, dengan prinsip kepramukaan, dan dengan 4 konsensius kebangsaan, yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Hal tersebutlah yang kemudian menarik perhatian Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) untuk memberikan penghargaan kepada UNNES dan Ambalan Racana Wijaya Tunggawijaya atas pionering tali warok dan tari warok terbanyak.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 26 August 2021

UNNES Selenggarakan FDG How Innovative Virtual Learning Applied in New Normal: Best Practices in Indonesia and Overseas

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan International Focus Group Discussion yang mengusung tema “How Innovative Virtual Learning Applied in New Normal: Best Practices in Indonesia and Overseas”, Rabu (26/8).

FGD ini menghadirkan narasumber Nasional dan Internasional seperti Prof Dr Arif Satria SP Rektor IPB University Indonesia, MSi Prof Ojat Darojat Dip Mgt MBus PhD Rektor Universitas Terbuka Indonesia, Associate Professor Eva Heinrich Ed D PhD SFHEA Massey University University of New Zealand University, Assoc Professor Kulthida Nugultham PhD Kasetsart University Thailand , Dr Cristina Diordieva Nanyang Technological University, Singapore – Imperial College London UK, dan Assoc Prof Dr Mohamed Nor Azhari Azman Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya mengatakan era disrupsi telah merubah aspek kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan. Disrupsi mengubah pola konvensional menjadi digital.

“Wabah Covid-19 membuat Inovasi Pendidikan menjadi inti kebutuhan sehari-hari di era sekarang ini. Itu menjadi tantangan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi untuk memudahkan setiap orang untuk mencari ilmu dimanapun dan kapanpun seperti di Era Pandemi ini,” ujar Prof Fathur.

Rektor menjelaskan, UNNES sebagai Rumah Ilmu Pengembang Peradaban terus tumbuh dan berinovasi, termasuk dalam mengembangkan pembelajaran virtual dan kegiatan akademik lainnya.

“UNNES juga merespon tantangan dengan menyempurnakan Learning Management System (LMS) UNNES saat ini Ini dikembangkan pada tahun 2009 bernama Meningkatkan Motivasi Belajar atau ILMo. Kemudian pada tahun 2012 diluncurkan menjadi ELENA. ELENA dilakukan secara sinkron dengan alat pertemuan video yang diinstal dan secara asinkron dengan fitur yang tersedia.

Lanjut Prof Fathur, ELENA terhubung dengan sistem akademik yang terintegrasi dan memfasilitasi pembelajaran virtual untuk program kuliah reguler dan juga untuk program pertukaran dosen dan mahasiswa.

“Dengan demikian, UNNES selalu melakukan Theoretical of Innovation Education untuk merespon disrupsi ini. Dalam hal ini, ELENA selalu mengembangkan kontennya agar dapat diterima dan ramah pengguna bagi mahasiswa dan dosen,” jelasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 25 August 2021

UNNES Terjunkan Mahasiswa dan Dosen Magang di 19 BUMDes Kabupaten Semarang

Universitas Negeri Semarang (UNNE) menerjunkan 100 Mahasiswa Magang di 19 BUMDes dan Dosen Praktik Industri di BUMDes Kabupaten Semarang secara virtual, Rabu (28/8).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan penerjunan mahasiswa dan dosen ini merupakan salah satu pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Prof Fathur menambahkan, program magang di Desa Bagi mahasiswa dan dosen UNNES merupakan bentuk kontribusi UNNES sebagai institusi pendidikan dalam pengembangan daerah terutama berkontribusi dalam perekonomian desa.

“UNNES sebagai perguruan tinggi juga selalu mendukung kebijakan dari pemerintah salah satunya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan ini merupakan salah satu Implementasinya. Selain itu kegiatan ini untu mencapai Output kegiatan Dosen Bekerja Praktik di Industri, yaitu Praktik di BUMDes, peningkatan kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja serta sebagai peningkatan output kinerja prodi atau unit yang melaksanakan kerjasama dengan mitra,” tutur Prof Fathur.

Sementara, Wakil Bupati Kabupaten Semarang HM Basari ST MSi menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada mahasiswa dan UNNES.

Selain itu, HM Basari berharap kepada mahasiswa dan dosen UNNES dapat menganalisis permasalahan dan potensi BUMDes untuk dijadikan sebagai dasar penerapan program di desa tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih kepada UNNES karena telah mempercayakan Kabupaten Semarang untuk menjadi tempat mahasiswa belajar memperoleh pengalaman. Saya berharap mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Jadi Narasumber Webinar MUI, Rektor UNNES: Guru Harus Jadi Mentorship

Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjadi salah satu narasumber dalam webinar yang diselenggarakan oleh Komisi Pendidikan, Pesantren dan Kaderisasi Ulama Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Dalam webinar yang bertajuk “Mencegah Lost Generation Dampak Pandemi” tersebut, Rektor UNNES menyampaikan sebuah materi bertema “Mentorship Orientasi Baru Guru pada Era Kenormalan Baru”, Rabu (25/08).

Di awal paparannya, Prof Fathur menyampaikan bahwa Pandemi mengubah segala aspek dalam kehidupan tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

“Perubahan pendidikan akibat pandemi covid-19 menyebabkan perubahan sistem kuliah tatap muka menjadi tatap maya dan mengubah konunikasi langsung menjadi komunikasi terperantai. Hal tersebut secara tidak langsung mengakibatkan pergeseran relasi antara Guru dan peserta didik,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur menerangkan ancaman learning loss akibat pandemi covid-19.

“Perubahan perilaku belajar selama pandemi menimbulkan orientasi belajar baru yang harus direspon dengan cepat untuk meminimalisasi “Learning loss”. Oleh sebab itu, Guru harus mulai mengubah orientasi dari Monitorship menuju Mentorship,” terang Prof Fathur

Prof Fathur menjelaskan 3 hal yang dapat dilakukan seorang guru untuk bertransformasi menjadi mentor yaitu dengan perubahan budaya kerja, perubahan mindset, dan perubahan orientasi.

Di akhir paparannya, Prof Fathur menyampaikan bahwa UNNES sebagai LPTK yang mempunyai tanggung jawab untuk mencetak guru professional penggerak sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia .

“Untuk mencetak generasi masa depan yang hebat dimulai dengan mempersiapkan guru yang berkualitas,” terangnya.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa UNNES Teliti Sistem Maro pada Lahan Pertanian Berkelanjutan

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) berhasil meneliti Sistem Maro pada Lahan Pertanian Berkelanjutan di Desa Tlawong dan mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Mereka adalah Annisa Ambarwati, Reza Ayu Kusuma, Windy Puji Astuti dari Pendidikan Akuntansi; dan Yoga Adi Pratama dari Pendidikan Matematika. Selama melakukan penlitian ini para mahasiswa dibawah bimbingan Nurdian Susilowati SPd MPd.

Annisa Ambarwati menyampaikan sistem maro merupakan sistem pembagian hasil dari penjualan hasil pertanian antara petani pemilik dan petani penggarap dengan rasio pembagiannya ½ : ½.

“Terdapat ciri khas yang membedakan sistem maro di Desa Tlawong dengan Desa lain yakni hak dan kewajiban petani penggarap menanggung seluruh biaya pengelolaan serta memiliki kuasa penuh terhadap jenis tanaman yang akan ditanam, sedangkan petani pemilik membatu membeli pupuk dengan menggunakan kartu tani dan membayar pajak,” jelas Annisa.

Sementara Reza Ayu, menjelaskan dengan penggunaan sistem maro ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa khususnya para petani.

“Dalam mengelola sawahnya para petani menggunakan pupuk organik yang mereka buat sendiri menggunakan bahan-bahan sisa makanan dengan ditambahkan katalis, sehingga mereka dapat menekan biaya pengelolaan lahannya,” jelasnya.

Tim ini berharap bahwa model sistem maro ini dapat di terapkan di desa lain guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani.

Model sistem maro ini memiliki keunggulan yakni pada saat musim hama, para penggarap yang melakukan sistem sewa akan mengalami kerugian karena sudah menghabiskan modal yang cukup banyak, seperti untuk sewa lahan dan juga biaya pengelolaannya sedangkan pada sistem maro dapat mengcover seluruh biaya yang dikeluarkan oleh para petani serta apabila rugi akan ditanggung bersam-sama.

Untuk dapat mengcover biaya tersebut juga tidak terlepas dari penerapan pertanian berkelanjutan yakni dengan menggunakan pupuk organik. Disamping itu juga ketika hama tikus merebak para petani di Desa Tlawong bergotong royong untuk membasmi tikus ini secara bersama, kegiatan ini biasanya disebut “Gropyokan”.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 24 August 2021

Mahasiswa UNNES Olah Daun Kelor Jadi Pasta Gigi Herbal

Daun kelor telah lama dipercaya sebagai tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia.

Kepopuleran tanaman bernama latin Moringa Oleifera ini menanjak beberapa tahun terakhir ini. Namun masih sedikit yang memanfaatkan daun kelor untuk dibuat produk kesehatan. Ditangan lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) daun kelor berhasil diolah menjadi pasta gigi. Produk yang diklaim mampu melindungi gigi dan gusi ini diberi nama “Morthadent”.

Mereka adalah Nurul Hayati, Zuriyah, dan Whan Azizah Afifa dari Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Adelia Sholikaha dari Prodi Kesehatan Masyrakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Dinda Dwi Pertiwi dari prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dan mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Tahun 2021. Selama melakukan aktivitas ini, para mahasiswa di bawah bimbingan dosen Ibu Nurdian Susilowati SPd MPd.

Daun kelor memiliki kadungan mineral kalsium yang tinggi dengan kadar 603,77 mg/100 g dan lima kali lipat lebih tinggi dari kalsium susu.

Kandungan kalsium dan vitamin C dari daun kelor yang tinggi sangat dimungkinkan untuk bahan dasar pasta gigi, karena kalsium berperan sebagai bahan abrasif yang terdapat dalam pasta gigi yang berfungsi untuk membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email, mempertahankan ketebalan pelikel, serta mencegah akumulasi stain.

Tim ini beraharap produk pasta gigi yang dibuat mampu diterima dan dijangkau oleh masyrakat luas. Produk pasta gigi ini dapat digunakan mulai dari anak-anak usia 8 tahun hingga orang dewasa. Produk ini dibandrol dengan harga yang terjangkau.

Produk pasta gigi Morthadent juga memiliki keunggulan yaitu terbuat dari bahan-bahan yang tidak membahayakan bagi tubuh. Memiliki manfaat yaitu membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email, mempertahankan ketebalan pelikel, mencegah akumulasi, mencegah pendarahan pada gusi serta memberikan efek pada bau mulut dan pernafasan yang lebih segar.


from Universitas Negeri Semarang

LSP UNNES Selenggarakan Diklat Asesor Kompetensi

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Diklat Asesor Kompetensi LSP UNNES yang bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia, Selasa (24/8). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini bertujuan untuk menambah Asesor Kompetensi (ASKOM) UM.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan bahwa sertifikat kompetensi bagi perguruan tinggi sangat penting, karena sertifikat kompetensi sangat dibutuhkan bagi dosen dan mahasiswa sebagai bukti memiliki kompetensi, unggul, dan siap kerja.

“Apalagi ini menjadi visi program pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Oleh karena itu, UNNES melihat pentingnya sertifikat kompetensi bagi Perguruan Tinggi untuk menciptakan SDM yang Profesional Kompetitif dan Kompeten di era Industri 4.0,” jelas Prof Fathur.

Prof Fathur mengatakan keseriusan UNNES dalam Sertifikasi Profesi dengan mendirikan lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), mendorong semua dosen mengikuti sertifikasi kompetensi, dan mendorong serta memfasilitasi mahasiswa lulus dengan kompetensi tambahan tersertifikasi.

“Tentunya dunia kerja akan tertarik dengan mahasiswa yang memiliki sertifikat kompetensi. Upaya semoga dapat melahirkan mahasiswa dan dosen dengan satu sertifikat kompetensi dan sertifikat pendukung seperti talenta yang dimiliki,” ujar Rektor UNNES.

Selain itu, Prof Fathur menyampaikan UNNES memiliki Sertifikasi Kepemimpinan Bertumbuh yang tidak dimiliki perguruan tinggi lainnya.

“Kepemimpinan Bertumbuh sebagai model kepemimpinan di berbagai jenjang. Ini menjadi ciri khas UNNES dalam mendorong setiap orang sebagai pemimpin mengembangkan kapasitas dan kompetensi agar semakin meningkatkan kebermanfaatannya,” pungkas Rektor UNNES.

Hadir secara virtual, Kunjung Masehat MH Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dalam sambutannya menyampaikan pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan LSP UNNES, mempunyai lisensi dari BNSP, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 23 August 2021

FIP UNNES Selenggarakan International Conference Primary Education Pivotal Literature And Research

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan International Conference Primary Education Pivotal Literature And Research yang diselenggarakan secara virtual, Senin (23/8).

Konferensi Internasional ini menghadirkan pembicara Prof Sofyan Hussein dari Fakulti of Social Science and Humanities, Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof Dr Chi Keung Eric Cheng The Education University of Hongkong, China, Adrian Rodgers PhD Ohio State University,Amerika Serikat, dan Farid Ahmadi SKom MKom PhD Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan pandemi covid-19 memang telah membawa dampak luar biasa terhadap berbagai bidang kehidupan tak terkecuali pendidikan disemua jenjang pendidikan.

“Pandemi Covid-19 yang mulai muncul dari tahun 2019 lalu membuat beberapa bidang baik sektor ekonomi, sosial, pariwisata, bahkan pendidikan terkena imbasnya. Akibatnya, pemerintah menetapkan beberapa perubahan kebijakan agar setiap sektor itu tetap berjalan secara maksimal. Pada sektor pendidikan mengalami banyak perubahan mengenai metode pembelajaran yang sebelumnya hanya dilakukan melalui tatap muka namun saat ini harus dilakukan secara daring (dalam jaringan), hal tersebut menjadi tantangan baru bagi para tenaga pengajar terutama bagi tenaga pengajar di tingkat sekolah dasar,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur menambahkan, pandemi covid-19 merupakan tantangan kita sebagai pendidik untuk memastikan bahwa pendidikan di era kenormalan baru tetap membuat siswa berkembang dengan baik.

Lanjut Prof Fathur, untuk itu sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), UNNES harus selalu menjadi yang terdepan dalam merespons dinamika sekaligus dalam menjawab persoalan pendidikan di Tanah Air.

“Topik yang dipilih dalam konferensi ini menggambarkan perhatian dan kepedulian FIP UNNES terhadap perkembangan pendidikan di Tanah Air. Konferensi internasional ini menjadi wujud respons cepat FIP UNNES dalam merealisasikan cita-cita tersebut. Kita ingin UNNES menjadi center of excellent dalam bidang pendidikan, menjadi penghasil pemikiran solutif bagi persoalan pendidikan di Indonesia,” jelas Rektor UNNES.

Pada International Conference ini, pembicara pertama yaitu Andrian Rodger PhD seorang Provesor literasi dari OHIO University Amerika Serikat yang membahas mengenai “Pembelajaran Literasi TK-Kelas 3 SD Secara Online di Indonesia”.

Andrian menjelaskan dari penelitian yang dilakukan selama mengamati pembelajaran di Indonesia ada beberapa metode pendidikan yang efektif diterapkan di Indonesia diantaranya yaitu guru bisa memberikan siswa tugas mengamati keadaan disekitarnya lalu digambar dan diberikan keterangan dan dikirim melalui whatsapp, membuat dinding kata yang dapat dilihat setiap hari sehingga apa yang diajarkan tidak mudah lupa, menandai buku bacaan sesuai level sehingga memudahkan siswa menentukan bacaan, siswa belajar menulis dan merangkai kata dari hal yang diamati bukan dari teks di buku.

Pembicara ke 2 yaitu Dr Eric Chi Keung Cheng yang membahas mengenai mengembangkan modal pembuktian sekolah melalui pembelajaran-kerangka teori. sedangakn Pembicara ke 3 yaitu Farid Ahmadi SKom MKom PhD menyampaikan materi yang bertema “millennial teacher in the pandemic era”. Beliau menyebutkan ada 7 cara menjadi millennial teacher di masa pandemi yaitu harus mematuhi protokol kesehatan, melakukan analisis terhadap perkembangan siswa mengenai kemampuan ekonomi dan teknologinya, guru harus bisa mendesain pembelajaran online, memilih dan menyederhanakan ruang lingkup mata pelajaran dan menggunakan media yang tepat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, buat belajar menjadi menyenangkan, libatkan siswa, ajari mereka bagaimana bertanggung jawab atas pembelajaran mereka, melakukan refleksi pada pembelajaran secara teratur, menciptakan komunitas untuk mendukung kesehatan mental.

Pembicara ke 4 yaitu Prof Dr Supyan Hussin yang membahas mengenai “Pendidikan Dasar Selama Era Pandemi: Pengalaman Di Malaysia”

Melalui International Conference ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan metode baru pembelajaran yang lebih efektif dan kreatif yang telah diterapkan di berbagai negara kepada para tenaga pengajar di Indonesia mengenai pembelajaran daring di era pandemic ini, selain itu dapat memberikan terobosan baru bagi para calon pendidik mengenai berbagai metode pendidikan dimasa yang akan datang.


from Universitas Negeri Semarang

Penguatan Karakter Anti Korupsi bagi Lurah se-Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

Tim Pengabdian Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus mendukung pelaksanaan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Kali ini, Tim Pengabdian UNNES memberikan penguatan karakter anti korupsi bagi Lurah se-Kecamatan Gunungpati Kota Semarang pada Minggu (22/8) secara virtual melalui zoom apps.

Tim yang diketuai oleh Dr Eko Handoyo MSi dan beranggotakan Tutik Wijayanti SPd MPd ini mendorong menguatnya karakter anti korupsi di kalangan ASN khususnya Lurah se-Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

“Penguatan karakter anti korupsi itu menjadi cara merubah sikap mental yang terjadi pada diri seseorang, yang lebih tersistem serta mudah terukur, yaitu perubahan perilaku anti korupsi. Perilaku ini tentu dapat diterapkan pada PNS dengan lingkungan terkecilnya yaitu lurah, dimana PNS merupakan pelaku korupsi terbanyak di Semarang,” jelas Wakil Direktur bidang Umum dan Keuangan Pascasarjana UNNES itu.

Ia melihat adanya urgensi korupsi di Indonesia yang harus segera diselesaikan. Penting adanya pengabdian dalam hal penguatan karakter anti korupsi bagi Lurah di Indonesia, salah satunya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Peran pendampingan dari perguruan tinggi khususnya UNNES, perlu dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh tim dosen.

Hadir dalam kegiatan, Sekretaris Kecamatan Gunungpati Komara Yuniarmi SIP menyambut baik kegiatan pengabdian tersebut.

“Ini merupakan langkah yang tegas dalam upaya mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi di lingkungan birokrasi pemerintahan,” ungkapnya.


from Universitas Negeri Semarang

Sunday, 22 August 2021

Dorong Pertumbuhan Kampung Wisata, Tim Pengabdian UNNES Tingkatkan Keterampilan Warga Kelurahan Pakintelan

Penggunaan istilah Kampung Wisata telah dikenal sejak lama di Indonesia. Istilah ini merujuk pada bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat di mana terdapat sekelompok wisatawan yang dapat tinggal atau berdekatan dengan lingkungan tradisional tersebut untuk belajar mengenai kehidupan masyarakatnya. Kampung Wisata dikembangkan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, potensi, sumber daya setempat, dan manajemen tata kelolanya.

Pengembangan Kelurahan Pakintelan sebagai Kampung Wisata merupakan bentuk diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh Universitas Negeri Semarang. Potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Pakintelan sebagai daerah penghasil durian, seharusnya menjadi modal besar bagi masyarakatnya untuk mendongkrak perekonomian dengan mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Namun demikian, salah satu permasalahan yang menghambat perkembangan Kelurahan Pakintelan sebagai Kampung Wisata ialah masih minimnya kemampuan masyarakat dalam mengolah dan mengelola produk lokal sehingga belum mampu menambahkan nilai guna dan nilai ekonomis didalamnya.

Hal tersebutlah yang mendorong Tim Pengabdian Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat “Peningkatan Keterampilan Warga Kelurahan Pakintelan dalam Pengolahan Produk Lokal sebagai Upaya Mewujudkan Kampung Wisata” pada Sabtu (21/8) secara luring terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tim pengabdian yang diketuai oleh Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. dan beranggotakan Saptariana, S.Pd., M.Pd., Tutik Wijayanti, S.Pd., M.Pd., dan Noviani Achmad Putri, S.Pd., M.Pd. ini mendorong terwujudnya Kampung Wisata di Kelurahan Pakintelan yang berbasis pada pendayagunaan kearifan lokal setempat.

Di hadapan peserta pelatihan pembuatan Pancake Durian, Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. menjelaskan, alasan dipilihnya Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati untuk dikembangkan menjadi Kampung Wisata ialah karena Pakintelan sebagian besar daerahnya merupakan daerah pertanian yang letaknya dekat dengan UNNES, lokasinya mudah dijangkau, tidak jauh dari Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES itu berharap, pelatihan pembuatan Pancake Durian mampu menginspirasi masyarakat Kelurahan Pakintelan untuk menghidupkan perekonomian masayarakat yang berbasis kearifan lokal.

“Semoga pelatihan pembuatan Pancake Durian ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkembangkan Kelurahan Pakintelan sebagai Kampung Wisata yang berbasis pada kearifan lokal dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia. Di Pakintelan, durian sangatlah melimpah, sehingga perlu dipikirkan cara agar tidak hanya langsung dijual, namun diolah terlebih dahulu menjadi seusatu yang memiliki nilai guna lebih, nilai ekonomis tambahan, agar mampu bersaing secara ekonomi,” ungkap Dosen Jurusan Sosiologi dan Antropologi UNNES tersebut.

 

Pancake Durian ala Pakintelan

Hadir sebagai narasumber sekaligus anggota tim pengabdian dalam kegiatan pelatihan ini ialah Dosen Pendidikan Tata Boga UNNES Saptariana, S.Pd., M.Pd.

“Ibu-ibu karena di Pakintelan itu durian sangatlah melimpah, pada kesempatan ini kita akan belajar cara membuat Pancake Durian yang khas dari Pakintelan karena menggunakan durian lokal. Sebenarnya membuatan Pancake Durian tidaklah susah ibu-ibu. Bahan-bahannya pun mudah sekali didapat, seperti kebutuhan pada umumnya, ada tepung terigu, telur, Susu Kental Manis (SKM), garam, minyak goreng, daging durian tentunya, whippy cream, air secukupnya, dan jangan lupa tepung tapioka,” ungkap Ria.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengolahan Makanan Kontinental itu merincikan tahapan pembuatan Pancake Durian secara runtut.

“Ada dua hal yang perlu kita siapkan. Pertama, kulit pancake dan kedua, isi pancake tersebut. Untuk bagian kulitnya, Ibu-ibu bisa mencairkan Susu Kental Manis (SKM) dengan air secukupnya, kemudian masukan tepung tepung dalam kom adonan, tambahkan garam kemudian masukan telur yang telah dikocok. Aduk hingga tercampur rata. Tuangkan SKM yang telah dicampur air, sedikit demi sedikit dan aduk hingga halus. Tambahkan pewarna secukupnya, aduk rata. Panaskan teflon, tuangkan sesendok sayur adonan kulit, lalu putar agar merata, biarkan sesaat hingga pinggiran kulit mengering, kemudian diangkat. Ulangi hingga adonan kulit habis,” jelas Ria.

Sementara itu, imbuhnya, untuk isi pancake bisa dengan melembutkan daging durian terlebih dahulu dan menyiapkan mixer whippy cream bersama air es selama 2,5 menit sampai memutih kental. Untuk penyajiannya, ambil selembar kulit pancake, balik hingga bagian yang halus ada di luar. Berikan sesendok whippy cream di tengahnya, kemudian tambahkan di atasnya sesendok daging durian, kemudian lipat kedua sisi kulit ke tengah, lalu lipat bagian atas dan bawah.

Luaran dari pengabdian ini ialah tiap peserta pelatihan mampu mengembangkan keterampilannya dalam mengolah produk lokal agar memiliki nilai guna tambahan dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat dalam mewujudkan Kelurahan Pakintelan sebagai Kampung Wisata. Peserta pelatihan juga diharapkan secara kolektif mampu membuat Usaha Bersama atau UB dalam mengolah, mengelola, dan memasarkan produk lokal hasil kreasinya.

Sebagai rumah ilmu pengembang peradaban, UNNES secara konsisten terus mencanangkan pelaksanaan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, mulai dari pengajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. UNNES memahami, kemajuan teknologi era 4.0 dan society 5.0 sudah seharusnya mendukung pelaksanaan kegiatan di berbagai sektor dan bidang kehidupan, termasuk di sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat dengan meningkatkan nilai guna suatu produk berbasis kearifan lokal.


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 21 August 2021

Mahasiswa Baru FBS UNNES Antusias Ikuti PKKMB 2021

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang telah berlangsung pada Sabtu (21/08/2020). PKKMB FBS UNNES ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa.

Acara PKKMB hari pertama, Jumat (20/08/2021) diisi dengan berbagai informasi terkait dengan penanaman informasi akademik, kemahasiswaan, dan informasi perkuliahan lainnnya. Acara tersebut dihadiri secara langsung oleh segenap pimpinan fakultas di dekanat Fakultas bahasa dan Seni, serta kepala jurusan, dosen, dan tendik melalui virtual meeting berlangsung dengan khidmat.

Meskipun acara pengenalan kampus masih belum dapat terlaksana secara langsung, namun tak mengurangi antusiasme mahasiswa baru yang tertib mengikuti serangkaian acara dari awal sampai akhir dalam virtual meeting yang telah disediakan.

Pembukaan PKKMB diawali dengan sambutan sekaligus pemukulan gong oleh Dekan FBS UNNES Dr Sri Rejeki Urip MHum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru FBS tahun 2021. Beliau berharap dengan adanya PKKMB ini dapat menjadi awal pekenalan mahasiswa baru FBS dengan lingkungan kampus.

Acara ini juga dihadiri secara langsung oleh dua perwakilan mahasiswa baru FBS untuk penerimaan mahasiswa baru secara simbolis dengan pengalungan bunga oleh dekan dan satu perwakilan mahasiswa baru internasional dari Belanda yang juga menyampaikan pesannya secara virtual.

Dihadirkannya perwakilan mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi awal perkenalan mahasiswa baru terhadap Fakultas Bahasa dan Seni. Pada PKKMB ini, mahasiswa baru juga diperkenalkan oleh kepala jurusan mengenai jurusan yang ada di FBS.

Acara pun ditutup dengan pemutaran video jingle PKKMB FBS UNNES 2021 dengan meriah oleh MC.

Acara PKKMB hari kedua, Sabtu (21/08/2021) juga tak kalah menarik. Pasalnya, hari kedua kegiatan PKKMB diisi dengan penampilan mahasiswa yakni tari tradisional dan pembacaan puisi, kreativitas FBS Grak dan Hymne, pemutaran video profil UKM, dan pengenalan Lembaga Kemahasiswaan dan Badan Seni Otonom oleh pembina dan ketua masing-masing LK dan BSO tersebut.

Selain itu juga ada talkhsow mengenai kreativitas dan berpikir kritis yang dibawakan oleh seorang pantomim bernama Wanggi Hoed. Acara talkshow sangat komunikatif karena mahasiswa baru aktif terlibat tanya jawab dengan pembicara secara langsung melalui virtual meeting.


from Universitas Negeri Semarang

1.331 Mahasiswa Baru FT UNNES Pecahkan Rekor Muri Ilusi Optik Pertama di Indonesia

Pandemi Covid-19 menjadikan seluruh kegiatan yang melibatkan orang banyak menjadi terbatasi, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Salah satu contohnya adalah kegiatan penyambutan mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahun 2021 yang mengharuskan pelaksanaannya dilakukan secara daring dari rumah masing-masing melalui aplikasi Zoom, Sabtu (21/8).

Penyambutan mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahun 2021 secara daring tidak menyurutkan semangat para mahasiswa baru UNNES dari seluruh Indonesia.

Justru pada Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Fakultas Teknik UNNES tahun 2021 ini menyajikan kreativitas yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Dekan FT UNNES Dr Nur Qudus MT IPM menyampaikan PPAK Fakultas Teknik UNNES 2021 lagi-lagi membuat suatu inovasi  yang membuat UNNES semakin unggul diantara universitas lain di Indonesia dengan mempersembahkan sebuah karya seni dan teknologi yakni
“Konfigurasi Papermob Virtual dengan Ilusi Optik pertama di Indonesia” atau nama lainnya ialah Crepuscular Configuration.

“Penamaan karya kali ini diadaptasi dari fenomena alam yang menakjubkan yaitu sinar Crepuscular. Sinar Crepuscular sendiri adalah ilusi perspektif secara praktis sejajar,” tutur Dekan Fakultas Teknik UNNES.

Selain itu, Dr Nur Qudus menyampaikan pembuatan konfigurasi papermob virtual oleh mahasiswa baru Fakultas Teknik tahun 2021 dengan nama angkatan Jiwangga Saksana memberikan pesan moral kepada masyarakat agar tetap bersemangat dan tidak kehilangan harapan walau masih berhadapan dengan pandemi COVID-19.

“Untuk konfigurasi ini merupakan konsepan baru terkait seni konfigurasi dengan menyusun kertas berwarna sedemikian rupa sesuai dengan desain yang telah ditentukan dan diberikan sebuah transisi garis sehingga dapat menimbulkan efek sebuah ilusi mata (bergerak).”, ujar panitia.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi pemecahan Rekor Muri yang dilakukan mahasiswa baru.

Prof Fathur berharap tradisi pemecahan rekor MURI ini sebagai tantangan bagi mahasiswa baru UNNES untuk selalu berinovasi dan mengembangkan soft skill dan hard skill sesuai dengan bidangnya.

Dewan MURI menyampaikan bahwa Muri sebagai lembaga pencatat prestasi supertative putera putri Indonesia mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai Fakultas Teknik UNNES yang mahasiswa nya mampu mengapresiasi dan menunjukkan karsa dan karya terbaiknya.

“Untuk itu Rekor Muri Indonesia memberikan pengakuan kepada Fakultas Teknik UNNES yang mahasiswanya berjumlah 1331 membuat Konfigurasi Papermob Virtual dengan Ilusi Optik pertama di Indonesia”.

Hadir Edy Joko Kiswanto Dewan Perwakilan Daerah Semarang Asosiasi Pengusaha. Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional mendorong mahasiswa baru UNNES untuk bisa menciptakan kreativitas dan teknologi untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Ketua Panitia PPAK FT UNNES, Afnan Hafidhuddin melaporkan bahwa mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan ini berjumlah 1331 Maba UNNES dari seluruh Indonesia.

Sementara itu ketua BEM FT UNNES Ardi Fauzan Bariki menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai hadiah untuk mahasiswa baru agar terpacu untuk berkreativitas melalui karya yaitu Papermoob Virtual Ilusi Optik pertama di Indonesia.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 20 August 2021

UNNES dan Menpora RI Pecahkan Rekor Muri Senam Stay at Home Dikuti 1.015 Mahasiswa Baru

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberi penghargaan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang atas rekor selaku penyelenggara Senam Stay at Home (SAH) dengan peserta terbanyak 1015 Mahasiswa Baru (PKKMB) FIK UNNES 2021 secara daring dan kepada Ke Menpora RI selaku pemrakarsa Senam Stay at Home (SAH) yang dilaksanakan pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2021, Jumat (20/8).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi kegiatan Senam Stay at Home (SAH) yang diprakarsai oleh Menpora dan diikuti oleh 1.015 Mahasiswa Baru UNNES secara Virtual yang mendapat pengakuan memecahkan Rekor Muri Indonesia.

“Ini kegiatan luar biasa, dalam program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru FIK UNNES tahun 2021 untuk tetap menjaga kesehatan melalui senam Stay at Home (SAH) yang diprakarsai oleh Menpora dan mahasiswa baru UNNES ikut berperan di dalamnya untuk mewujudkan Indonesia Bugar,” jelas Prof Fathur.

Dekan FIK UNNES Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd melaporkan diselenggarakannya senam SAH tersebut dilatarbelakangi oleh keharusan menjaga imunitas tubuh tetap sehat di masa Pandemi COVID-19 yang belum menemukan titik terang.

Lanjut Prof Tandiyo, maka dari itu FIK UNNES melaksanakan kegiatan yang bermanfaat yaitu senam Stay at Home diikuti peserta Mahasiswa Baru FIK UNNES 2021 serta guna menjaga imunitas tetap sehat dan bugar.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas kekompakan dan semangat kalian para mahasiswa baru dan seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini. Walaupun ditengah pandemi kita harus tetap produktif untuk menciptakan jejak yang bermakna. Melalui Senam Stay at Home (SAH) ini harapannya mahasiswa baru FIK dapat menciptakan suatu legacy yang dapat dikenang di kemudian harinya.” Ujar Dekan FIK UNNES.

Hadir secara virtual Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dr H Zainudin Amali, SE MSi mengatakan Senam SAH merupakan bagian dalam mewujudkan Indonesia Bugar yang terus digelorakan Kemenpora untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan berolahraga di tengah Pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Senam SAH ini lahir dari situasi pandemi, makanya kami di Kemenpora ingin mengajak masyarakat untuk olahraga dan dibuatlah senam SAH. Senam ini mendapat antusias dan respon yang luar biasa dari masyarakat. Saya mengapresiasi kerjasama Kemenpora dengan UNNES untuk menyelanggarakan Senam SAH secara virtual,” jelas Menpora.
Menpora berharap, apa yang dilakukan oleh FIK UNNES dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga Indonesia bahkan dunia agar senantiasa menerapkan PHBS di masa pandem dan mewujudkan Indonesia bugari.

Sementara, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta yang mewakili Menpora usai acara menyampaikan bahwa senam SAH ini bagian dari langkah Kemenpora untuk mengajak masyarakat untuk terus berolahraga meskipun di rumah saja.

“Senam SAH ini bagian program Kemenpora yang sudah dilahirkan selama adanya Pandemi Covid-19 ini. Ini bagian dari langkah Kemenpora untuk terus mengajak masyarakat berolahraga untuk mewujudkan Indonesia Bugar,” jelas Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga.

Jaya Suprana Ketua Museum Rekor Dunia Indonesia menyampaikan FIK UNNES telah memberi contoh penerapan PHBS melalui Senam SAH yang diprakarsai oleh Menpora dan diikuti oleh 1.015 Mahasiswa Baru secara Virtual.

“Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat dianjurkan untuk diterapkan pada kehidupan masa pandemi ini yang salah satu kegiatannya ialah rutin berolahraga. Dengan ini Muri menyatakan dan meneguhkan bahwa Senam SAH dadri Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES Sebagai rekor Muri Indonesia,” tandasnya.

Ketua panitia PKKMB FIK, Sasi Pramita Jatiningsih memberi apresiasi atas kekompakan mahasiswa baru dan seluruh elemen yang berperan dalam menyukseskan pemecahan rekor MURI Senam Stay at Home (SAH).


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 19 August 2021

Rayakan HUT ke-76 RI, Imbara UNNES Inisiasi Penanaman Pohon di Gunung Lawe

Ikatan Mahasiswa Banjarnegara Universitas Negeri Semarang atau yang biasa disingkat Imbara UNNES melaksanakan penanaman pohon di Gunung Lawe Kecamatan Banjarmangu pada Selasa (17/8).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Imbara UNNES yang bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) Kabupaten Banjarnegara. Hal ini merupakan langkah nyata konservasi alam dan pengabdian masyarakat serta perayaan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia.

“Penanaman pohon ini merupakan program kerja dari Imbara UNNES yang bertujuan untuk menghijaukan lingkungan, meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan, ” jelas Ketua Imbara UNNES Ilham Agung Saputra.

Ketua panitia Fahri Alvi Mubarok menambahkan, ada 100 bibit pohon yang diambil dari Persemaian Polibara, mulai dari bibit pohon Aren, Ketapang Kencana, Angka, Mangga, Sengon, Makadama, dan Pucuk Merah.

Kegiatan diawali dengan upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Balai Desa Kendaga, Kecamatan Banjarmangu yang dilanjutkan dengan penanaman pohon di wilayah Gunung Lawe.

Perangkat Desa Kendaga Yatin Priono menyambut baik dan sangat mengapresiasi program kerja mahasiswa Imbara UNNES tersebut. Menurutnya aktivitas penghijuan mendukung program desanya dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan loka wisata.

“Adanya kegiatan tanam pohon ini diharapkan dapat menahan tanah longsor dan juga semakin menghijaukan gunung Lawe ini. Kedatangan para mahasiswa UNNES ini juga saya harap mampu mendorong wisatawan dari luar daerah ke gunung ini,” harap Yatin.


from Universitas Negeri Semarang

Masuki Hari Kedua PKKMB, UNNES Hadirkan Sejumlah Tokoh Nasional

Memasuki hari kedua pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Universitas Negeri Semarang (UNNES) turut mengundang sejumlah tokoh nasional pada Kamis (19/8) secara virtual.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyambut baik pelaksanaan hari kedua PKKMB tahun 2021 ini.

Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni UNNES itu, menekankan PKKMB sebagai serangkaian acara yang dilaksanakan agar mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik sehingga dapat mendorong mahasiswa menjalani kehidupan perkuliahan secara optimal.

“UNNES memandang bahwa masa peralihan dari kehidupan siswa menjadi mahasiswa merupakan momentum yang sangat strategis untuk mengembangkan karakter dan prestasi. Oleh karena itu, pada momentum ini sengaja kami memperkenalkan mahasiswa baru dengan tokoh-tokoh dan pemikiran yang mampu menginspirasi,” jelasnya.

Di saat yang sama, imbuhnya, UNNES meyakini bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga kebinekaan, kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi muda terdidik, mahasiswa harus memiliki panggilan jiwa untuk berkontribusi menjaga dan memajukan negerinya. Oleh karena itu, sedini mungkin kita perlu tumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa.

Hadir sebagai pemateri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA membawakan paparannya yang berjudul “Strategi Mahasiswa dalam Mengoptimalisasi Peran Budaya Lokal dan Perkembangan Ekonomi di Era Globalisasi”.

Penerima Anugerah Konservasi Upakarti Adhikara Cipta Karya Nusantara itu berharap, mahasiswa UNNES mampu mengambil perannya sebagai agen perubahan yang mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia tidak dapat terlepas dari generasi muda termasuk mahasiswa sebagai ‘gudang’ kreativitas. Teman-teman mahasiswa baru UNNES sebagai generasi muda adalah sumber daya produktif yang dengan ide kreatifnya dapat membuka sebuah usaha yang juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif. Semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, semakin banyak pula produktifitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada meningkatnya perkembangan ekonomi nasional,” jelas Menparekraf.

Selain Menparekraf RI, turut hadir pemateri lainnya yakni Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPR RI Dr Ir Sufmi Dasco Ahmad SH MH, dan Koordinator PPI Dunia 2020 – 2021 Choirul Anam SE ME Ak CA.

PKKMB sebagai wadah pengenalan diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa baru UNNES dalam mengenali kebutuhan, tugas, fungsi, dan peranannya sebagai mahasiswa. Secara konsisten, UNNES mendorong mahasiswa dalam upaya peningkatan dan pengembangan kapasitasnya dalam koridor akademik yang unggul dan berkualitas. Sebagai Civilization Development Center, UNNES menyambut baik kehadiran mahasiswa baru tahun 2021 guna membawa kebermanfaatan dan pemberian nilai guna bagi masyarakat, bangsa, dan negara melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 13 August 2021

Direktur Jaminan Pelayanan BPJS Kesehatan Tinjau Pemberian Vaksinasi Bagi Prolanis ProgramJKN-KIS

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dr Lily Kresnowati MKes meninjau Pelayanan Vaksinasi Covid-19 bagi peserta Prolanis Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Klinik Pratama Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Dalam kesempatan ini, dr Lily Kresnowati didampingi Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr S Martono MSi serta Ketua Satgas Penanganan Covid-19 UNNES dr Dr Yuni Wijiyanti MKes meninjau secara langsung para peserta Prolanis dengan protokol kesehatan yang ketat.

dr Lily Kresnowati menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada UNNES yang telah mendukung pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi peserta Prolanis Program JKN-KIS, Jumat (13/8).

“Suksesnya pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi peserta Prolanis Program JKN-KIS tak lepas dari peran pemerintah kota dan intansi lainnya seperti UNNES. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Semarang dan UNNES komitmen untuk menyukseskan pelayanan Vaksinasi Covid-19 bagi peserta Prolanis JKN-KIS,” tutur dr Lily Kresnowati.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr S Martono MSi mengatakan UNNES berkomitmen kuat dan berusaha memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat sekitar. Melalui kegiatan vaksinasi ini UNNES mendukung program pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan covid-19 melalui pemberian vaksin, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

DWP UNNES Selenggarakan Webinar dan Kepelatihan Menawan Di Masa Pandemi dengan Tata Rias Yang Tepat

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Webinar yang mengangkat tema “Menawan Di Masa Pandemi dengan Tata Rias Yang Tepat”. Kegiatan dilaksanakan secara daring, Kamis (12/8).

Ketua DWP UNNES Dr Barokah Isdaryanti Fathur Rokhman MPd mengapresiasi kegiatan webinar yang digagas DWP FT UNNES. Menurutnya Webinar ini tentunya membawa banyak manfaat bagi para perempuan untuk tetap menawan di masa pandemi.

“Selayaknya menghadapi kehidupan yang baru, serangkaian langkah adaptasi juga harus dilakukan, seperti para perempuan yang harus beradaptasi tampil menawan menawan di masa pandemi dengan tata rias yang tepat,” tutur Ketua DWP UNNES.

Ketua DWP UNNES menyebutkan perempuan merupakan sosok yang selalu menarik karena perempuan adalah sosok yang terlahir sebagai pribadi lemah lembut, penuh cinta, wajib dilindungi dan dijaga.

“Meski begitu, setiap perempuan harus bisa menjadi sosok yang kuat dan mandiri. Perempuan kuat dan mandiri menjadi sosok yang begitu mengesankan sopan, murah senyum, memiliki naluri keibuan, kekuatan inner beautynya menarik, mencinta keluarga juga pekerjaannya dan memiliki penampilan fisik menarik meski sebenarnya ia dandan sederhana saja,” jelasnya

Maria Krisnawati SPd MPd, Koordinator program studi Pendidikan Tata Kecantikan menyampaikan pentingnya merawat tubuh khususnya wajah untuk menjaga penampilan agar tetap menarik.

“ Justru dimasa pandemi kita punya banyak waktu luang sehingga dapat kita manfaatkan untuk merawat penampilan, karena sejatinya penampilan menunjukkan nilai kita sebagai perempuan.”

Selanjutnya, webinar dilanjutkan dengan pelatihan tata rias wajah yang diperagakan oleh dosen tata Kecantikan FT UNNES, Delta Apriyani MPd.


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 10 August 2021

FIP UNNES Peringati Hari Konservasi Alam Nasional dengan Lomba Cipta Karya Puisi

Konservasi alam merupakan pelestarian atau perlindungan terhadap alam. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan menggali potensi untuk mewujudkannya.

Salah satunya adalah lomba cipta karya puisi yang diselenggarakan Gugus Konservasi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang mengajak para sivitas akademik untuk peduli terhadap konservasi alam dengan tema keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan manusia dalam memperingati Hari Konservasi Alam Nasional, tanggal 10 Agustus 2021.

Kegiatan ini dibuka dari tanggal 5-15 Juli 2021. 150 puisi terpilih dipublikasikan dalam Buku Antologi Puisi Konservasi Alam Indonesia. Para peserta mendapatkan hadiah dan e-sertifikat yang akan dikirimkan panitia.

Berikut 10 karya terbaik:
1. Putri Oktaviani, Mahasiswa PGSD, Judul Harmoni.
2. Andre Setiawan, Mahasiswa BK, Judul Bumi Marah.
3. Nabila Hazimah Saputri, Mahasiswa PGPAUD, Judul Aku, Alam, dan Candu.
4. Dr. Diana, S.Pd., M.Pd, Dosen PGPAUD, Judul Alamku Jangan Bersedih.
5. Binta Mu’tiya Rizki, S.Psi., M.A, Dosen Psikologi, Judul Nafas Alam.
6. Nilam Cahya, Mahasiswa PLS, Judul Senja di Rayuan Pulau Kelapa.
7. Krisna Satria Manggala, Karyawan FIP, Judul Sabda Pagi.
8. Anisa Faradilla, Mahasiswa PLS, Judul Alam Tak Lagi Sama.
9. Ella Elistiani, Mahasiswa PLS, Judul Nyiur Bersedih.
10. Suryanto, Karyawan FIP, Judul Damai.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi kegiatan ini, sebagai upaya melestarikan budaya konservasi.

Prof Fathur berharap kegiatan ini dapat mewujudkan visi UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

Wakil Dekan Bidang Kemahsiswaan FIP UNNES Sungkowo Edy Purnomo menyampaikan selamat untuk 10 karya terbaik dan 150 karya terpilih.

“Berkarya bersama dalam Buku Antologi Puisi Konservasi Alam Indonesia, sumbang sih dari pemikiran para dosen, karyawan, maupun mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan dapat mendukung visi UNNES dan menjadikan FIP semakin inspiratif dan mampu memberikan reputasi demi Indonesia tangguh dan maju,” pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 9 August 2021

Rektor UNNES Lepas 5 Mahasiswa Belajar ke 5 Negara melalui Program IISMA Tahun 2021

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum secara resmi melepas 5 mahasiswa UNNES untuk belajar ke 5 perguruan tinggi kelas dunia melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021.

Program IISMA merupakan bagian dari program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yang berupaya memberi pengalaman belajar pada mahasiswa selama satu semester (16 Minggu).

Prof Fathur menyampaikan selamat dan merasa bangga sekaligus bersyukur melepas 5 mahasiswa yang telah melewati seleksi yang ketat dan lolos dalam Program IISMA 2021 ke perguruan tinggi kelas dunia.

Selain itu, Rektor berharap, mahasiswa-mahasiswa yang lolos program IISMA 2021 menjadi duta UNNES dan Bangsa untuk memberikan citra baik Indonesia di kancah Internasional, pungkasnya.

Mereka yakni Vania Nur Syafrina mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Prodi Sastra Inggris akan belajar ke University of Waterfoo (Canada), Rachmatul Maghfiroti Sabila prodi sastra Inggris akan belajar ke University of Sussex (Inggris), Deva Nur Fitriana mahasiswa prodi Pendidikan bahasa Inggris akan belajar ke RUDN University (Rusia), Muhammad Bayu Senoadi prodi Pendidikan Bahasa Inggris akan belajar ke University of California, Davis (United States) dan Adil Tigo Abdillah mahasiswa Fakultas Ekonomi prodi management akan belajar ke Varna University of Management (Bulgaria).


from Universitas Negeri Semarang

FGD iHiLead, Rektor UNNES: Pentingnya Kepemimpinan Bertumbuh di Perguruan Tinggi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Forum Group Discussion Indonesia Higher Education Leadership ERASMUS Project 2021 yang mengangkat tema “Kepemimpinan Bertumbuh sebagai Konsep Baru Untuk Pengembangan Gaya Kepemimpinan di Perguruan Tinggi, dengan menghadirkan mentor Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Selasa (9/8).

Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyebutkan pentingnya kepemimpinan bertumbuh diperguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas agar bisa membawa kesuksesan dan kebermanfaatannya.

Prof Fathur menjelaskan konsep kepemimpinan bertumbuh adalah kesadaran, komitmen, dan kompetensi menumbuhkan panggilan kepemimpinan dengan visi besar kebermanfaatan bagi kemaslahatan dan perubahan.

“Pemimpin memiliki peran yang besar. Kehadirannya sangat dibutuhkan, Namun tidak semua pemimpin menyadari hal tersebut. Untuk itu hari ini kita bersama-sama berupaya meningkatkan kapasitas melalui kepelatihan kepemimpinan bertumbuh. Kepemimpinan bertumbuh adalah kesadaran, komitmen dan kompetensi menumbuhkan panggilan kepemimpinan dengan visi besar institusi bagi perubahan, Kunci sukses kepemimpinan bertumbuh adalah kebersamaan untuk bergerak maju,” tutur Prof Fathur.

Selain itu, Prof Fathur menyampaikan 5 prinsip kepemimpinan bertumbuh yakni menumbuhkan benih kepemimpinan, memperkuat pohon kepemimpinan, merangkai jejaring pohon kepemimpinan, pohon kuat menghadapi badai, dan menyemai tunas kepemimpinan baru.

Dekan FE UNNES Prof Heri Yanto PhD melaporkan Indonesia Higher Education Leadrship (iHiLead) merupakan kerja sama dengan beberapa universitas di Eropa dan di Indonesia untuk mengembangkan kepemimpinan bertumbuh pada perguruan tinggi di Indonesia, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Tim Pengabdian FMIPA UNNES Beri Pelatihan Media Pembelajaran IPA Paper Merge Cube Augmented Reality (AR)

Tim Pengabdiaan Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) berjudul “Pelatihan STEM Educational Berbasis Merge Cube Augmented Reality (AR) pada kelompok MGMP IPA Kabupaten Batang” yang dilaksanakan secara daring, Sabtu (7/8).

Tim ini terdiri dari empat orang dosen yaitu Muhamad Taufiq MPd, Arif Widiyatmoko PhD in Edu, Rifa’ Atunnisa PhD masing-masing dari Jurusan IPA Terpadu dan Prof Dr Murbangun Nuswowati MSi dari Jurusan Kimia.

Pengabdian ini juga melibatkan tiga orang mahasiswa yaitu Elok Ana Nuraini, Leni Sintawati, dan Luthfi Hanum Saputri dari jurusan IPA Terpadu.

Narasumber dalam pelatihan ini diantaranya, Prof Dr Murbangun Nuswowati MSi dengan materi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru IPA. Prof Murbangun, menyampaikan dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait, diantaranya pengembangan diri dan inovasi ilmiah. Pelatihan ini merupakan implementasi dari bagaimana cara membuat karya inovatif.

Pada sesi ini dibahas cara pemanfaatan Merge Cube Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran IPA. Materi kedua disampaikan oleh Muhammad Taufiq, MPd. Sesi ini dijelaskan mengenai media pembelajaran berbasis AR dan para peserta dipandu untuk mengunduh aplikasi Augmented Reality, dan disajikan pula tutorial cara merakit paper merge cube sampai cara menggunakannya.

Sesi terakhir disampaikan oleh Arif Widyatmoko, PhD yang membahas mengenai STEM Education, selain itu juga disajikan contoh-contoh implementasi pembelajaran berbasis STEM.

Ketua Tim Pengabdian Muhammad Taufiq MPd menjelaskan peserta pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan khususnya hasil karya inovatif sebanyak 61 peserta. Pada kegiatan pelatihan ini juga dilaksanakan penandatangan nota kerjasama FMIPA Unnes dengan MGMP IPA Kabupaten Batang.

Kegiatan ini terdiri dari webinar dan dilanjutkan pendampingan dan penugasan. Peserta akan mendapat sertifikat yang setara dengan 32 JP, dengan syarat mengikuti webinar, pendampingan, praktik atau implementasi dan menyelesaikan tugas-tugas yang disampaikan nanti.

Tujuan pelatihan ini untuk membantu guru IPA dalam meningkatkan hasil karya inovatif dan menerapkannya dalam media pembelajaran berupa media pembelajaran IPA berbasis Paper Merge Cube Augmented Reality (AR).

Sementara itu, Aris Suryani Putra SSi MSi selaku Ketua MGMP Kabupaten Batang yang juga hadir dalam pelatihan ini menyatakan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini untuk mengembangkan diri dalam meningkatkan keprofesionalisme guru.

“Saya berharap kerjasama seperti ini dapat berlansung dalam berbagai kegiatan yang pada akhirnya adalah untuk meningkatkan SDM guru khususnya kabupaten Batang dan peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Batang,” jelasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa FIP UNNES Berhasil Raih Juara 1 Nasional

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) Dyah Kusuma yang berhasil menjadi juara 1 nasional dalam kompetisi Starlaw Design Poster Competition 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana Malang (UNIDHA).

Selamat dan sukses, semoga dapat membanggakan dan mengharumkan UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 7 August 2021

Tak Ada Sinyal, Mahasiswa UNNES Program Kampus Mengajar Gunakan Satelit LAPAN Dukung Pembelajaran

Kampus Mengajar merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Program ini berfokus pada upaya peningkatan literasi dan numerasi anak-anak sekolah di Indonesia guna memberikan pengalaman pembelajaran terbaik dan meminimalisasi kesulitan belajar sekolah terdampak pandemi Covid-19. Kampus Mengajar melibatkan mahasiswa terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ialah Havid Adhitama, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang mengikuti Program Kampus Mengajar di SD Negeri 4 Kalisat Kidul, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Havid tidaklah sendiri, ia bersama tiga rekan lainnya yakni Ismi Nur Afifah (UNNES), Faris Izzudin (Universitas Pendidikan Indonesia), dan Dwi Dyah A (Universitas Ahmad Dahlan) menjalankan pengabdian ini selama 95 hari.

Havid bercerita, tempatnya mengajar tidaklah terjangkau oleh sinyal. Hal ini menyebabkan internet tidak dapat diakses dan mengharuskan ia dan teman-temannya untuk berkomunikasi menggunakan handy talky atau HT di sekolah.

Melihat mirisnya situasi tersebut, Havid dan tim berinisiatif untuk bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan The Radio Amateur Satellite Corporation atau AMSAT-ID.

Alhamdulillah dengan alat seadanya, kami bisa menerima gambar yang dikirim dari Jakarta dengan sempurna melalui satelit LAPAN-A2 mode SSTV tersebut,” jelas Havid.

Havid menambahkan, alat yang ia gunakan untuk mengirimkan materi pembelajaran harus melalui sejumlah tahapan sebelum akhirnya dapat diterima.

“Jadi SSTV yang kami gunakan dengan cara mengubah gambar jadi suara. Kemudian suara tersebut dipancarkan ulang melalui satelit, dan diterima di tempat kami. Suara tersebut lalu kami decode, dan muncul gambar yang dikirim. Alhamdulillah, guru-guru dan kepala sekolah di sini sangat antusias dengan uji coba ini,” jelas Havid.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi dedikasi dan inisiatif Havid dan tim yang telah berhasil memanfaatkan kemajuan teknologi guna mendukung pembelajaran di daerah 3T.

“Saya mendapat informasi dari Kemendikbudristek, salah seorang mahasiswa UNNES yang mengikuti Program Kampus Mengajar telah memberikan inovasi yang luar biasa. Inovasinya itu dilakukan di daerah 3T. Bahkan, ketika saya dan Mas Menteri mengikuti paparan dari Presiden Joko Widodo, dalam power pointnya itu ada mahasiswa UNNES yaitu Mas Havid Adhitama,” jelas Rektor.

Sebagai Rumah Ilmu Pengembang Peradaban Unggul, UNNES berkomitmen penuh dalam mendukung terwujudnya pengalaman pembelajaran terbaik bagi pelajar di Indonesia, termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Bagi UNNES, Program Kampus Mengajar telah berdampak positif dalam mengoptimalkan peran mahasiswa untuk mengajar, mengabdi, dan menginovasikan kemajuan teknologi di daerah 3T.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 5 August 2021

Sipakan Guru Profesional, Rektor UNNES Terjunkan 3.324 Mahasiswa Pada Program PLP di 10 Kabupaten Kota

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum melepas 3.324 mahasiswa yang mengikuti Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di 10 Kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah. Acara pelepasan dilaksanakan secara virtual, Kamis (5/8).

Prof Fathur saat memberikan sambutan menyebutkan Program PLP ini akan memberikan pengalaman mengajar secara nyata kepada mahasiswa khususnya calon guru sehingga siap menjadi guru professional dan berdaya saing.

“UNNES sebagai LPTK menyiapkan guru professional dan berkualitas, untuk itu PLP ini dapat dijadikan wahana mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan selama kuliah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di masa kini, memberikan pengalaman nyata suasana fisik dan psikologis dari proses pendidikan, meningkatkan mutu dan profesionalisme di bidang pendidikan yang akan ditekuni, dan memahami arti pentingnya pendidikan yang akan digeluti nantinya,” jelas Prof Fathur Rokhman.

Lebih lanjut, Prof Fathur Rokhman berharap agar mahasiswa peselta PLP memiliki kompetensi Pedagogis, kompetensi Kepribadian, kompetensi Sosial kemanusiaan dan kompetensi Profesional sehingga nantinya akan menjadi guru yang berkualitas, kreatif dan berdaya saing.

Selain itu, Prof Fathur juga menyampaikan guru harus memiliki kecakapan di era disrupsi dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kecakapan abad ke-21
“Berpikir kritis dalam analisis, kreatif dan inovatif, komunikatif, kolaboratif semua itu harus dimiliki guru dalam menyiapkan peserta didik. Guru menjadi pengajar yang baik yang mampu menyampaikan mata pelajaran agar dimengerti dan dipahami peserta didik. Guru mejadi penjaga gawang dalam membantu anak didik untuk mampu menyaring berbagai informasi yang ada. Guru mejadi fasilitator untuk mampu membantu peserta didik dalam bertukar pikiran, dan menjadi katalisator dalam mengidentifikasi, menggali, dan mengoptimalkan potensi perserta didik. Serta Penghubung untuk mampu menghubungkan peserta didik dengan sumber-sumber belajar,” jelas Rektor UNNES.

Dr Soedjatmiko SPd MPd Kepala Pusat Pengembangan PPL menjelaskan Pada tahun ini untuk pertama kalinya Universitas Negeri Semarang melaksanakan Program PLP sebagai pengganti Program PPL. Hal Ini didasari dari keluarnya Permenristekdikti No 55 tahun 2017 tentang Standar Nasional Pendidikan guru.

Kegiatan PLP diikuti oleh 3.756 mahasiswa yang mendaftar PLP, yang diterjunkan ke sekolah sebanyak 3.324 mahasiswa, sisanya sebanyak 431 Mahasiswa akan direkognisi ke mata kuliah PLP karena mengikuti Program KM 1 sebanyak 77 mahasiswa, KM2 sebanyak 257 mahasiswa, Program Indonesian Internasional Student Mobility Award 6 mahasiwa, mengikuti PLP di Sekolah Indonesia Singapura sebanyak 8 mahasiswa dan mengikuti program Seameo sebanyak 83 orang.

PLP melibatkan 610 Dosen sebagai dosen pembimbing dan 219 dilibatkan sebagai koordinator dosen pembimbing.

Selain itu, Dr Soedjatmiko melaporkan PLP dilaksanakan selama 31 hari kerja atau selama 42 hari kalender dimana mahasiswa diterjunakan pada hari ini tgl 5 Agustus dan akan ditarik pada tanggal 16 September 2021.

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Dr Ngabiyanto menyampaikan , PLP dilaksanakan dengan metode Hybrid yang menggabungkan antara daring dan luring terbatas yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan situasi sekolah, tempat tinggal siswa namun tetap dengan menjaga protocol kesehatan dengan ketat.

“PLP memberikan pengenalan lapangan persekolahan dan pengalaman mengajar secara nyata kepada Mahasiswa calon guru sehingga para lulusan S1 Kependidikan siap menjadi calon guru profesional dan siap mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG),” terang Dr Ngabiyanto.


from Universitas Negeri Semarang

Tiga Mahasiswa UNNES Berhasil Manfaatkan Limbah Pelepah Pisang untuk Pembuatan Genteng Ramah Lingkungan

Tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang merupakan satu tim pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berhasil membuat hasil karya penelitian dengan memamfaatkan limbah pertanian serat pelepah pisang sebagai bahan campuran pembuatan genteng elastis teknik cetak tekan.

Tim tersebut beranggotakan Elok Ana Nuraini, Leni Sintawati dan Luthfi Hanum Saputri yang semuanya dari program studi pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Tim yang dibimbing oleh Muhammad Taufiq lolos pendanaan setelah mengusulkan proposal yang berjudul Pemanfaatan Limbah Pertanian Serat Pelepah Pisang Sebagai Bahan Campuran Pembuatan Genteng Elastis Teknik Cetak Tekan.

Ketua TIM PKM Elok Ana Nuraini menjelaskan bahwa ide ini berawal dari beberapa permasalahan di lingkungan sekitar yaitu pembangunan tempat-tempat yang semakin meningkat dan belum maksimalnya pemanfaatan suatu limbah pertanian pelepah pisang. Berdasarkan informasi yang di dapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), sensus penduduk bulan September 2020 (SP2020) di Jawa Tengah mengalami peningkatan sebantak 4,1 juta jiwa tiap tahun.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020) laju pertumbuhan penduduk di Jawa Tengah meningkat 1,17% pertahun yang akan berdampak pada alih fungsi lahan (pembangunan).

“Informasi tersebut merupakan suatu permasalahan karena akan berpengaruh pada beberapa aspek salah satunya adalah peningkatan dalam pembangunan, Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka tidak akan mempungkiri realita peningkatan jumlah pembangunan pun akan terjadi,” Selasa 3 Agustus 2021.

Menurutnya dalam pembangunan tersebut terdapat salah satu material yang menjadi aspek penting yaitu atap, atap memerlukan kondimen berupa genteng. Disisi lain, limbah pelepah pisang belum maksimal dalam pemanfaatannya.

“Padahal pelepah pisang ini memiliki segudang manfaat, selain dibuat kerajinan dapat dijadikan bahan baku atau campuran produk penguat,” imbuh Elok.

Berdasarkan informasi, serat pelepah pisang memiliki sifat mekanik yang baik karena mengandung selulosa sebesar 63-64%, hemiselulosa 20%, dan kandungan lignin 5%, sehingga baik sebagai bahan baku atau campuran produk penguat.

“Maka dari itu, tim ini merasa perlu memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan genteng sebagai akibat dari peningkatan pembangunan tempat-tempat dan permasalahan pemanfaatan limbah pertanian pelepah pisang yang belum maksimal.”

Ia berharap dalam kegiatan PKM ini dapat memberikan informasi dan wawasan terbaru kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah pertanian pelepah pisang sebagai upaya mengatasi kebutuhan genteng yang meningkat.

“Besar harapan kami pula agar bisa lolos sampai pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS),” tandasnya.


from Universitas Negeri Semarang

UNNES dan Kemkominfo Ajak Mahasiswa Optimalkan STARTUP Digital

Gerakan Nasional 1000 STARTUP Digital telah lama digencarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada kesempatan kali ini, Kemkominfo menggandeng Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Webinar Gerakan Nasional 1000 STARTUP Digital.

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini, bertujuan mengajak mahasiswa untuk bisa mengoptimalkan kewirausahaanya melalui program pendampingan 1000 STARTUP Digital dan untuk memfasilitasi startup digital yang sedang dalam proses mencapai tahap product-market fit dengan traction yang menjanjikan dan memiliki founder yang potensial.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNNES Dr Hendi Prata MA menyampaikan terimakasih atas kerja sama antara UNNES dengan Kemenifo yang menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dalam bidang ini.

“Kita tentu sangat berterimakasih karena hadir narasumber nanti akan melakukan membagikan pengalamannya, ide-ide, dan berbagai macam praktik yang akan memberikan kontribusi pengaruh baik pada mahasiswa untuk mengetahui cara menjadi startup yang baik melalui ide-ide dan inovasi,” jelas Wakil Rektor.

Selain itu, Dr Hendi Prata MA berpesan berpesan agar mahasiswa harus mampu mengoptimalkan skill kewirausahaan dengan mengoptimalkan sektor teknologi digital yang ada.

Hadir secara virtual Astried Azara Direktur Project Officer Kementrian Kominfo dalam sambutannya menjelaskan, era pandemi Covid-19 menyebabkan terdapat keterbatasan dalam berinteraksi yang mengharuskan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal di dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam perekonomian.

Lebih lanjut, Astried Azara menyebutkan pengembangan ekosistem digital dan pengembangan startup digital ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan menjadi proyeksi masa depan yang sangat baik.

“Fokus Program ini untuk mendorong terwujudnya ekosistem startup digital yang kolaboratif dan inklusif dengan visi menciptakan solusi bagi permasalahan bangsa memanfaatkan teknologi digital,” pungkasnya.  


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 4 August 2021

Prof Benny Jadi Anggota Baru Majelis Profesor UNNES

Prof Dr R Benny Riyanto SH MHum CN menjadi anggota baru majelis profesor Universitas Negeri Semarang (UNNES) terhitung pada tanggal 1 Agustus 2021.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kementerian Pendidikan Kebudyaan Riset dan Teknologi RI Nomor 51244/A3/KP.06.06/2021 tentang SK Perpindahan dalam Jabatan Dosen secara Daring kepada Prof Dr R Benny Riyanto SH MHum CN dari Universitas Fakultas Hukum Diponegoro ke Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyambut baik Prof Dr R Benny Riyanto SH MHum CN menjadi anggota baru majelis profesor UNNES.

Prof Fathur berharap, penambahan anggota Majelis Profesor UNNES dapat menambah keilmuan dan memberikan peran kepada UNNES serta Indonesia.

Sementara itu, Prof Benny mengajak guru besar untuk dapat mamajukan UNNES dan mencapai milstone UNNES.


from Universitas Negeri Semarang

FBS UNNES Selenggarakan Webinar Internasional Peran Startegis Ilmu Sosial Humaniora di Lanskap Nasional dan Global

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Webinar Internasional yang mengangkat tema “Peran Startegis Rumpun Ilmu Sosial Humaniora di Lanskap Nasional dan Global” yang dilaksanakan secara Daring, Rabu (4/8).

Webinar Internasional ini mengahadirkan narasumber Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Ahmad Najib Burhani dan Dina Afrianty PhD Law School, La Trobe University, Australia.

Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyebutkan Ilmu sosial-humaniora pernah mengalami peminggiran yang dianggap kurang signifikan.

“Ilmu Sosial humaniora mengalami Devaluasi dan Peminggiran. Peminggiran inu bersifat massif: paradigma hingga teknis, yang berdampak pada pengurangan akademisi, departemen, dan dukungan finansial,” tutur Prof Fathur.

Prof Fathur menambahkan, untuk itu di tengah aneka tantangan insan Perguruan Tinggi tergugah untuk berkontribusi untuk memperkuat State of The Art Ilmu Sosial Humaniora.

“Perguruan tinggi harus menawarkan solusi. Revolusi pengetahuan menunjukkan peran sosial humaniora sangat penting. Ilmu humaniora membuat kehidupan lebih bermakna sesuai nilai-nilai luhur individu dan komunitas,” pungkas Guru Besar Sosiolinguistik tersebut.

Selain itu, Prof Fathur menekankan terus membangun state of the art keilmuan sosial dan humaniora yang kokoh, membangun nilai dan karakter sosial dan memberikan pencerahan dan kesadaran masyarakat dengan problem solving.

“Kegiatan webinar internasional ini relevan dengan visi UNNES. Semoag kegiatan ini memberikan rekomendasi peningkatan peran dan strategi ilmu sosial dan humaniora dalam pembangunan manusia Indonesia,” pungkasnya.

Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Ahmad Najib Burhani menyebutkan peran ilmu sosial dan humaniora sangat berpengaruh dalam pembangunan untuk menjaga nilai kemanusiaan.

Sementara, Dina Afrianty PhD menjelaskan humaniora, seni dan ilmu Sosial yang ada di Australia menjadi sebuah refleksi dari akademisi diaspora.

Dekan FBS UNNES Dr Sri Rejeki Urip MHum berharap kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih penting dalam menerjemahkan pemikiran-pemikiran teoretis dan ide-ide pembangunan yang ideal ke dalam langkah-langkah operasional yang konkret, sehingga program pembangunan dapat diimplementasikan secara nyata sesuai dengan kebudayaan, kondisi dan aspirasi masyarakat.

Kegiatan webinar Internasional ini diikuti 350 partisipan dari dalam dan luar negeri.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa FT UNNES Borong Juara 1 dan 2 Lomba Essai Nasional

Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (UNNES) Arif Waryanto berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Essai Tingkat Nasional GALAKSI 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa & Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember pada tanggal 25 Juli 2021.

Selain itu, Ares Yudi Prasetyo dan Famela Tiara Intan berhasil meraih Juara 2 dalam lomba yang sama.

Adapun hasil lomba selengkapnya adalah sbb;

Juara 1 Universitas Negeri Semarang

Juara 2 Universitas Negeri Semarang

Juara 3 Universitas Sebelas Maret


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 3 August 2021

1948 Mahasiswa UNNES Siap Jalankan Program KKN BMC 2021 di 512 Desa

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerjunkan sebanyak 1948 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bersama Melawan Covid-19 (BMC) tahun 2021 yang tersebar di 24 Provinsi di Indonesia yang mencakup 118 Kabupaten/Kota, 522 Kecamatan, dan 512 Desa/Kelurahan.

Tidak hanya melibatkan 165 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), LPPM selaku penyelenggara KKN UNNES juga menyampaikan bahwa dalam KKN ini menggandeng beberapa mitra seperti Menko PMK, Disperakrim, Dinas Sosial, dan pemerintah Jawa Tengah.

“Kami menggandeng beberapa mitra sehingga mahasiswa bebas melaksanakan program-program KKN yang tentunya masih relevan misalnya terkait Masalah Indonesia Bersih, Gerakan Revolusi Mental, program perumahan rakyat dan pemukiman, membantu program gubernur mengentaskan kemiskinan di 82 desa di Jawa tengah, dan upgrade data kesejahteraan sosial”

Hal tersebut disampaikan Ketua LPPM UNNES Dr Suwito Eko Pramono MPd saat Kegiatan Penerjunan dan Pembekalan Mahasiswa KKN BMC19 Tahun 2021 secara virtual melalui aplikasi Zoom dan disiarkan langsung Chanel Youtube LPPM UNNES, Selasa (3/8).

KKN UNNES kali ini mengusung tema “Bersama KKN UNNES, membangun Indonesia dari desa”. Harapannya para mahasiswa dapat berkreasi dan menyumbangkan buah pikirannya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan bersama- sama membangun Indonesia sejahtera.” jelas Dr Suwito.

Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt memberikan arahan kepada mahasiswa peserta KKN BMC UNNES agar ikut berkontribusi dalam menggali dan mengembangkan potensi yang ada di tempat KKN.

Terakhir, Prof Zaenuri berpesan agar para peserta KKN BMC UNNES menjaga ketat protokol kesehatan saat menjalankan program-program KKN dan berbaur di masyarakat.


from Universitas Negeri Semarang

Rektor UNNES Tanamkan Kepemimpinan Bertumbuh Jadi Guru Profesional Bagi Mahasiswa PPG

Seiring berjalannya waktu, dunia terus bertransformasi dan perubahan terjadi di semua lini kehidupan. Kemampuan seseorang juga harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, tidak terkecuali pada guru yang dituntut untuk mengembangkan diri mereka dengan perubahan.

Perubahan harus disikapi guru dengan meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan kebermanfaatan serta menumbuhkan potensi terbaik sehingga menjadi guru profesional masa depan.

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum sebagai instruktur utama dalam Kepelatihan Kepemimpinan Bertumbuh bagi Mahasiswa PPG UNNES yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES dengan tema “Bertumbuh menjadi Guru Profesional Masa Depan” secara Daring.

Menurut Prof Fathur, guru adalah salah satu pilar penentu peradaban bangsa. Membangun guru profesional adalah investasi masa depan bangsa bagi generasi yang bertumbuh cerdas berkarakter, Selasa (3/8).

“Indonesia maju hanya dapat dibangun dengan membangun kompetensi dan martabat guru dan tradisi saling asah asih dan asuh,” tutur Prof Fathur.

Selain itu, Prof Fathur menambahkan guru adalah pemimpin peradaban. sebagai pemimpin, guru yang ideal memiliki visi hidup dan karier yang terus bertumbuh.

“Visi ini diperlukan agar dalam menjalani profesinya guru terus bertumbuh kapasitas, kompetensi, dan kebermanfaatannya,” pungkasnya.

Selain itu, Instruktur kedua Surahmat Petuguran SPd MHum memberikan materi kepelatihan Komunikasi Digital untuk guru Profesional.

Menurutnya, guru sekarang ini menghadapi tantangan digital, untuk itu perlu kompetensi digital yang akan mencetak guru profesional.

Ia menyebutkan, sebagai guru profesional harus menjadi komunikator yang andal

“Semua guru adalah pemimpin, pemimpin yang efektif adalah komunikator yang andal, guru profesional adalah komunikator handal,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua LP3 UNNES Dr Ngabiyanto MSi melaporkan kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan potensi terbaik guru sehingga bisa menjadi guru guru profesional masa depan.


from Universitas Negeri Semarang

Fakultas Teknik UNNES Berhasil Lolos Penilaian Zona Integritas WBK WBBM

Berdasarkan surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nomor: 52102/A4/OT,01.03/2021, Tentang Hasil Penialain Tim Penilai Internal atas Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), menyatakan bahwa hasil evaluasi dan penilaian pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM yang dilakukan oleh Tim Penilai Internal terhadap 167 satuan kerja, Fakuktas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (UNNES ) termasuk dalam 93 satuan kerja yang dinyatakan layak dan siap diajukan ke Tim Penilai Nasional Kementerian PAN-RB untuk mendapatkan predikat ZI-WBK/WBBM.

Untuk Unit Kerja di Lingkungan Ditjen Dikti, FT UNNES termasuk dalam 34 yang lolos dan diajukan dari 61 yang diusulkan sebagaimana dalam surat Direktorat Jendral Pend Tinggi, Riset dan Teknologi, Nomor: 0469/E/OT.01.03/2021, Tentang penyampaian Hasil Penialain TPI Pembangunan ZI di Lingkungan PTN dan LLDikti Tahun 2021.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutanya menyampaikan kebanggaan kepada Fakultas teknik sebagai fakultas yang mendukung Universitas Negeri Semarang berkomitmen menjadi kampus dengan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan yang sehat.

Lebih lanjut, Prof Fathur menyampaikan zona integritas ini adalah komitmen FT UNNES dalam mewujudkan layanan terbaik terhadap civitas akademika dan masyarakat umum, tutur Rektor UNNES.

Dekan FT UNNES Dr Nur Qudus MT IPM menyampaikan FT UNNES berkomitmen dan siap mengoptimalkan enam area ZI WBK/WBBM dan siap untuk menghadapi evaluasi dan penilaian oleh Tim Penilai Nasional Kementrian PAN-RB, pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 2 August 2021

DPM KM UNNES Selenggarakan Legislative Debate Competition 2021

Legislative Debate Competition (LDC) merupakan kegiatan tahunan lomba debat akademik yang diselenggarakan oleh DPM KM UNNES secara daring. Kegiatan ini terbuka bagi mahasiswa seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri secara beregu yang mana terdiri dari tiga mahasiswa dari kampus yang sama. Setelah melalui proses seleksi essai, terpilih lima tim debat dari berbagai kampus, diantaranya yakni dari UGM, UB, UNRI, UNMUL, dan UNDIP.

Kegiatan LDC 2021 dibuka pada Sabtu (31/7) oleh Koordinator Pembina Lembaga Kemahasiswaan UNNES, Dr Wirawan Sumbodo MPd yang dilanjutkan dengan perlombaan debat tahap semi-final. Giri Harto Wiratomo MHum dan Erisandi Arditama MA sebagai pembina DPM KM turut mendampingi kegiatan tersebut. Dari hasil pertandingan kemarin, dewan juri memutuskan tiga tim dengan poin tertinggi, yaitu UNRI, UGM, dan UB berhak bertanding pada tahap final yang diselenggarakan pada Minggu (1/8).

Pertandingan pada babak final dibagi ke dalam tiga sesi, yakni Pertandingan 1 Tim UNRI melawan Tim UB, Pertandingan 2 Tim UGM melawan Tim UNRI, dan Pertandingan 3 Tim UB melawan Tim UGM. Setelah melewati masa pertandingan dan penjurian, Tim UB berhasil memenangkan LDC 2021 dengan skor 1910, di posisi kedua disusul oleh Tim UGM dengan skor 1860, dan sebagai juara ketiga yakni Tim UNRI dengan skor 1826. Dengan demikian, penganugrahan juara sebagai tanda berakhirnya kegiatan LDC 2021.

Febrian Yudha Tama, Ketua DPM KM UNNES menyatakan harapannya bahwa mahasiswa dapat meningkatkan daya kritik terhadap permasalahan sekitar dengan mengikuti kegiatan ini. “Harapannya kegiatan ini mampu mendorong mahasiswa untuk dapat meningkatkan daya kritik dan rasa empati, sehingga nantinya dapat dihasilkan kritik-kritik yang membangun dan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang ada.” terang Yudha.

Dr Wirawan Sumbodo dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritik dan pemecahan masalah untuk kemajuan bangsa dan negara “Kegiatan ini bagus untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah, sudah saatnya bagi para pemuda ini nantinya dapat mengisi kursi-kursi di parlemen sehingga dapat membantu dalam pengambilan kebijakan.” tegas Wirawan.


from Universitas Negeri Semarang

Rumah Amal UNNES Buka Seleksi Beasiswa Periode II 2021

Dalam rangka meningkatkan semangat berprestasi mahasiswa, Rumah Amal UNNES kembali membuka seleksi beasiswa periode II 2021 yang diperuntukan bagi Mahasiswa S1 UNNES.

Ketua Rumah Amal UNNES Dr Eddy Purwanto MSi menyampaikan, Rumah Amal UNNES memberikan beasiswa yang meliputi Beasiswa Pendidikan Reguler, Bantuan UKT,dan Beasiswa Tahfidz

Ketua Rumah Amal UNNES menambahkan, Beasiswa Reguler berupa beasiswa biaya hidup bulanan berlaku selama 6 Bulan/ 1 semester. Beasiswa Bantuan UKT berupa bantuan pembayaran UKT dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Rumah Amal UNNES, dan Beasiswa Tahfidz berupa beasiswa biaya hidup bulanan dan pembayaran UKT dengan syarat mempunyai hafalan Quran minimal 20 Juz dan lolos ujian tes hafalan dari Rumah Amal UNNES.

Selain itu, Dr Eddy Purwanto menyampaikan pendaftaran dilakukan secara online dengan persyaratan mahasiswa UNNES aktif maksimal semester 7 dan beragama Islam, Belum menerima beasiswa dari pihak manapun pada tahun berjalan, IPK minimal 3.00, Mahasiswa menentukan pilihan Beasiswa sesuai dengan kebutuhan, dan Khusus persyaratan Beasiswa Tahfidz, Mahasiswa mempunyai hafalan Al-Quran minimal 20 Juz dengan melampirkan legalisasi Surat Keterangan/Ijazah Hafalan dari Pondok/Lembaga belajar tahfidz yang bersangkutan.

Adapun kelengkapan Dokumen,

  1. Mahasiswa mengisi Formulir Pendaftaran online di link http://bit.ly/FormBeasiswa2-2021
  2. Mahasiswa mengisi Formulir Data Pertimbangan Beasiswa (bisa diunduh di link http://bit.ly/FormBeasiswa2)
  3. Scan KTM, KTP, KK, SKTM, transkip nilai, bukti pembayaran UKT (semester sebelumnya) dan surat keterangan kematian jika orang tua sudah meninggal.
  4. Scan Surat Keterangan/Ijazah Hafidz bagi pendaftar Beasiswa Tahfidz

Mekanisme pendaftaran

  1. Mahasiswa pendaftar mengirim file persyaratan tersebut  secara online dikirim ke email ketua jurusan masing-masing dan cc ke email Rumah Amal UNNES (lazis@mail.unnes.ac.id)
  2. Jurusan melakukan seleksi dan mengurutkan mahasiswa pendaftar sesuai prioritas dari yang sangat layak mendapat beasiswa.
  3. Jurusan mengirim data calon penerima beasiswa yang telah terseleksi diketahui Wakil Dekan III, dalam bentuk softcopy ke email lazis@mail.unnes.ac.id paling lambat tanggal 4 Agustus 2021.

Waktu Pelaksanaan

No Pelaksanaan Waktu Keterangan
1 Pendaftaran online dan Verifikasi Berkas di Jurusan 27 Juli –  3 Agustus  2021 Ketua Jurusan
2 Pengiriman data dari Jurusan ke Rumah Amal 4 Agustus  2021 Data dikirim ke email lazis@mail.unnes.ac.id
3 Pengumuman Kelolosan 7 Agustus  2021 website lazis.unnes.ac.id  dan Pemberitahuan ke Jurusan
4 Pembekalan, Kontrak dan Transfer Beasiswa 9 Agustus  2021 Rumah Amal UNNES

from Universitas Negeri Semarang

Selenggarakan Apel Virtual, Rektor Tekankan Rasa Syukur Meski Berada di Tengah Pandemi

Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjadi pembina apel pada Senin (2/8) secara vitual melalui Zoom Apps.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan dan staf di lingkungan UNNES tersebut, Prof Fathur menekankan pentingnya memperbanyak dan memperbaiki kualitas syukur meski berada di tengah masa pandemi seperti saat ini.

“Bayangkan orang yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh karena terpapar covid-19, bayangkan keluarganya yang isoman, bayangkan mereka yang masih harus berjuang melakukan berbagai usaha. Tentunya, kita sebagai orang yang alhamdulillah diberikan kesehatan oleh Allah SWT. harus senantiasa bersyukur,” papar Prof Fathur.

Rasa syukur itu, imbuhnya, akan membuat kita bahagia apapun situasinya. Jika kita bersyukur pasti kita akan bahagia dan keluar enegri positif yang membuat kita menjadi lebih baik.

Profesor Sosiolinguistik itu juga mengajak seluruh keluarga besar UNNES untuk tetap menjaga produktivitas dalam mencapai visi UNNES menjadi universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

“Kita harus selalu memiliki wawasan konservasi dari hati dan pikiran yang positif, kita peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Lantas apa kuncinya untuk menjadi produktif menuju kelas dunia. Kuncinya adalah keilmuan Bapak/Ibu sekalian. Mari kita menjadi lebih tangguh dengan mengembangkan kebersamaan, intergritas, dan kualitas kinerja,” pungkasnya.


from Universitas Negeri Semarang