Dewan Pengawas Universitas Negeri Semarang (UNNES) me-review laporan keuangan 2016 dan rencana bisnis anggaran (RBA) 2017, Senin (27/2). Review diharapkan dapat kembali membawa UNNES memperoleh predikat tertinggi dalam tata kelola keuangan yakni wajar tanpa pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, selama lima tahun berturut-turut mulai 2010 sampai 2015 UNNES memperoleh predikat tertinggi dalam tata kelola keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik.
Ia berharap 2016 yang sedang proses UNNES akan kembali memperoleh predikat yang sama. Untuk itulah pihaknya mohon masukan dan tanggapan dari Dewan Pengawas.
Kegiatan diikuti 30 orang dari Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, BPK, Kabag, Kasubbag, dan Sekretaris Lembaga dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr S Martono.
Ketua Badan Pengawas Internal Drs Sukirman MSi CRMP QIA memaparkan tentang laporan keuangan UNNES di antaranya analisis komparasi, analisis rasio keuangan, hasil review RAB 2017, dan kesimpulan serta rekomendasi.
Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas Menristekdikti Dr Ir Agus Puji Prasetyono MEng menyampaikan, anggaran UNNES ini sudah dilaksanakan dengan baik yakni sudah melakukan evaluasi keuangan 2016 dan rencana bisnis anggaran (RBA) 2017. Selain itu juga sudah melaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya untuk bisa maju dan berkembang serta efisien.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Drs Muhson MA juga mengapresiasi kondisi keuangan UNNES yang secara keseluruhan baik. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya WTP selama 5 tahun berturut turut.
No comments:
Post a Comment