Saturday, 29 October 2022

Beri Kuliah Umum, Menteri BUMN Erick Thohir Dorong Mahasiswa UNNES Miliki Growth Mindset

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir BA MBA memberikan Kuliah Umum yang bertajuk “Peran BUMN Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Baru Dan Revolusi Industri 5.0” di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu (29/10).

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menyebut jika mahasiswa UNNES harus memiliki optimisme dan growth mindset. Ia menjelaskan, mahasiswa yang punya growth mindset akan percaya bahwa bakat dapat terus berkembang.

Menteri BUMN juga mendorong mahasiswa UNNES harus bisa adaptif, banyak belajar, dan terus berkarya. Apalagi di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat ini.

“Masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda dan mahasiswa. Mulailah ambil peran sekarang, hadirkan terobosan, ciptakan inovasi,” pungkasnya

Selain itu, Erick Thohir mengatakan pertumbuhan ekonomi saat ini dan masa depan akan mengandalkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi manusia (Knowledge Based Economy).

“Dengan cara menciptakan ekonomi baru berbasis inovasi yang tidak hanya mengandalkan Sumber Daya Alam, Indonesia akan menjadi Negara yang mendominasi kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045,” kata Menteri BUMN.

Mahasiswa, lanjutnya, harus punya peran dalam transformasi besar-besaran yang terjadi di semua aspek, termasuk ekonomi. Perubahan ini harus dipandang sebagai peluang untuk terus tumbuh dan mengembangkan kompetensi diri.

“Oleh karena itu, BUMN berkomitmen untuk mengembangkan generasi muda agar memiliki daya saing global,” kata Erick Thohir.

Rektor UNNES Prof Dr S Martono MSi mengatakan bahwa Kuliah Umum ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan diri.

Prof Martono berharap, mahasiswa UNNES dapat mengambil peran penting dalam menentukan masa depan Indonesia.

“Saya berterimakasih kepada Pak Menteri BUMN Erick Thohir yang mau datang ke UNNES untuk memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa. Semoga dapat memberi manfaat baik sekarang maupun masa depan,” kata Prof Martono.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment