Tim mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil meraih medali emas pada kejuaraan inovasi dan riset start-up online yang diadakan di Turki pada 27 Februari 2021. Kejuaraan internasional bergengsi tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh Tim yang beranggotakan 5 mahasiswa dari berbagai fakultas ini.
“Selamat kepada generasi unggul Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas. UNNES selalu membekali mahasiswanya memiliki inovasi dan kreativitas seperti ini,” ucap Prof Fathur.
Rektor menambahkan, prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UNNES mampu bersaing di tingkat internasional dan menunjukkan bahwa mahasiswa UNNES layak bersaing dengan negara-negara lain.
Medali emas diraih oleh Dian Restu Nugroho mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin, Choirozyad Muhammad Hafidz mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Mei Suhantoro mahasiswa Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Fisika, Nishfa Mufatihah jurusan Fisika, dan Ibnu Sina mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni jurusan Seni Rupa.
Karya ilmiah yang dikirimkan berjudul Diabetes Sensor System using Optical Waveguide Based on Waste Polyethylene Telephthalate (PET).
Penelitian ini berfokus pada penggunaan Pandu Gelombang Optik Berbasis Limbah Polyethylene Telephthalate (PET Sistem Sensor Diabetes).
Ketua Tim Mei Suhantoro menyampaikan dalam mengikuti 1 Idea 1 World Turkey Competition ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Tahap pertama mengirimkan abstrak / ringkasan penelitian. Lanjut ke tahap kedua jika sudah menerima LoA (Letter of Acceptance).
“Nanti diminta mengirimkan 1 poster dan 1 ppt (presentasi power point),” ujarnya.
Tahap ketiga adalah mendapatkan invoice biaya pendaftaran untuk melanjutkan ke tahap presentasi.
Terakhir, presentasi dilakukan secara online oleh dua juri dan satu moderator.
“Alhamdulillah setelah presentasi kita tidak menyangka bisa meraih medali emas,” ujarnya. Ia dan tim bersyukur bisa mengharumkan nama UNNES dan Indonesia di kancah internasional”, pungkasnya.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment