Sunday, 8 November 2020

Besok, UNNES Anugerahkan Doktor Honoris Causa kepada Habib Luthfi bin Yahya

Universitas Negeri Semarang (UNNES) akan menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada Habib Luthfi bin Yahya pada Senin (9/11) bertempat di Auditorium UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang secara luring dan daring.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan Habib Luthfi bin Yahya akan memperoleh anugerah Doktor Honoris Causa pada Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana UNNES di bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan.

“Penganugerahan Doktor Kehormatan kepada Habib Luthfi bin Yahya  merupakan bentuk memuliakan ilmu, rasa hormat, dan rasa bangga kita semua kepada salah satu ulama, guru, dan sekaligus tokoh kharismatik yang telah banyak berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya pada peningkatan rasa nasionalisme kebangsaan melalui seni dakwah yang menyejukan serta mendamaikan atas kebhinekaan Indonesia,” jelas Prof Fathur.

Habib Luthfi dinilai sebagai ulama yang memiliki gaya komunikasi yang natural dan elegan serta mampu berpikir out of the box. Hal tersebutlah yang menjadinya berbeda dari kebanyakan para ulama dan habaib.

Lebih lanjut, Rektor UNNES menegaskan bahwa karya-karya Habib Luthfi bin Yahya dalam bentuk buku dan gaya komunikasi dakwah ini memiliki novelty yang sesuai dengan bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan. Hal tersebut  tampak dari materi dakwah beliau yang mengemas tiga pilar pemberdayaan umat, yakni agama, kebangsaan (nasionalisme), dan pertumbuhan ekonomi. Ketiganya dikerangkai melalui platform sejarah kebangsaan yang menjadi penghela hormoni kebangsaan dalam wadah NKRI.

Bertindak sebagai promotor Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Prof Dr  Fathur Rokhman MHum menyampaikan telah melakukan kajian akademik atas berbagai karya keilmuan Habib Luthfi mulai dari buku, artikel, hingga karya lainnya.

“Berbagai karya dan pemikiran Habib Luthfi telah banyak menjadi rujukan dalam berbagai kajian keilmuan, terutama berkaitan dengan nilai dan sejarah kebangsaan,” terang Profesor Sosiolinguistik tersebut.

Habib Luthfi diagendakan akan menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul “Strategi Komunikasi Pemberdayaan Umat dan Sejarah Kebangsaan”.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir secara luring sejumlah tokoh dan pejabat negara mulai dari Duta Besar Mesir, Duta Besar Maroko, Menteri Koperasi dan UKM, Kepala BPIP RI, Kepala BPHN RI, Gubernur AKPOL, Gubernur AKMIL, Anggota DPR, Kepala Daerah, hingga Rektor berbagai Perguruan Tinggi.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment