Friday, 5 June 2020

Silaturahmi dan Diskusi: Penerapan New Normal Kota Semarang dan Implementasi Layanan Akademik Perguruan Tinggi

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Silaturahmi dan Dsikusi Ilmah Terfokus: Penerapan New Normal Kota Semarang dan Implementasi Layanan Akademik Perguruan Tinggi yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dengan pembicara kunci Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE MM, Jumat (5/6).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman M Hum menyampaikan visi dan misi UNNES menjadi universitas Berwawasam Konservasi dan Bereputasi Internasional dengan semangat Rumah Ilmu Pengembang Peradaban.

“Peringkat UNNES Versi 41CU 2020 berada pada 10 Perguruan Tinggi Nasional terbaik, peringkat 72 Asia Tenggara, Peringkat 120 Asia, dan Peringkat 6060 Perguruan Tinggi Dunia. Selain itu kita perlu bangga bahwa UNNES termasuk kampus Favorit Pendaftar terbanyak SNMPTN 2020 peringkat 5 Perguruan Tinggi dan Peringkat 1 Lembaga Kependidikan Tenaga Pendidik (LPTK),” kata Rektor UNNES.

Prof Fathur Rokhman M Hum juga menyampaikan kegiatan-kegiatan UNNES selama masa pandemic Covid-19 seperti Kegiatan Perkuliahan Daring, Kegiatan Akademik Daring, Kegiatan Sosial Keagamaan Daring, Sistem Kerja SDM WFH, Penguatan E-Office, Penguatan Infrastruktur Pencegahan Covid, Bantuan Sosial kepada Mahasiswa, dan Inovasi terkait Covid-19.

“Perkuliahan daring sudah kami lakukan sejak 16 Maret 2020. UNNES juga mengembangkan e-learning bernama ELENA serta penggunaan platform lain untuk mendukung perkuliahan daring. Kegiatan Akademik Seperti Webinar yang kamrin baru kami selenggarakan bersama dengan Menpan RB. Kegiatan Sosial Keagamaan, UNNES telah melakukan peringatan Zululu Quran, Halal bihalal secara daring dengan pembicara Ketua PBNU. Untuk Sistem kerja SDM WFH UNNES juga memberlakukan presensi online, permberlakukan sistem piket, dan koordinasi menggunakan Zoom secara berkala. Penguatan E-Office UNNES melakukan sistem pembimbingan online, sistem persuratan elektronik dan tanda tangan elektronik. Untuk penguatan Infrastruktur Pencegahan Covid-19 seperti pemeriksaan suhu badab, penempatan titik-titik hand sanitaizer, dan penyemprotan disinfektan. Bantuan Sosial kepada Mahasiswa seperti pemberian sembako bagi ribuan mahasiswa, bantuan pulsa kepada mahasiswa sebanyak 3,5 Miliyar. Dan Inovasi terkait Covid UNNES membuat dan membagikan Face Shiled bagi tenaga Medis, dan pembuatan Hand sanitizer bagi masyarakat,” pungkas Prof Fathur Rokhman.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE MM menyampaikan berbagai upaya kota semarang dalam siaga corona seperti menciptakan aplikasi terkait informasi Seputar Covid-19, pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) , Distribusi bantuan Sosial.

“Ditengah Pandemi ini pemerintah kota Semarang menciptakan Aplikasi seputar Covid-19, Pemberlakuan PKM yang intinya dari PKM adalah penguatan patroli wilayah untuk mengingatkan masyarakat, dan juga bantuan bantun sosial non APBD/APBN untuk masyarakat,” jelas Hendrar Prihadi.

Hendrar Prihadi SE MM juga menyampaikan sesuai dengan kebijakan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo pemberlakuan New Normal perlu dilakukan untuk upaya mitigasi dan kesiapan beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi Covid-19.

“Bahwa New Normal berarti di dalam kehidupan harus memperhatikan SOP Kesehatan,. Kita ambil contoh yang dulu jualan buah tanpa pembungkus, sekarang di New Normal buah dijual dengan pembungkus. Yang dulunya tidak pernah memakai masker, sekarang harus memakai masker,” ucap Walikota Semarang.

Lebih lanjut, Hendra Prihadi menyampaikan dalam menghadapai pandemic covid dunia pendidikan terutama perguruan tinggi harus memiliki prinsip mengubah kebiasaan yang dulu dilakukan dan melakukan kemajuan Teknologi Informasi (TI) untuk aktifitas yang dilakukan.

“Dengan adanya Covid-19 ini kita dipaksa untuk merubah kebiasaan, mengubah perilaku, dan mengubah kesehatan. Penggunaan kemajuan TI kita pakai untuk aktifitas sperti perkuliahan daring ataupun belaar secara daring,” tegasnya.

Beliau juga menghimbau, agar UNNES untuk selalu memperhatikan SOP kesehatan dan memberlakukan pembatasan jarakan untuk mengelola organisasi atau perkuliahan di masa pandemic dan UNNES bisa dijadikan perguruan tinggi percontohan bagi Perguruan Tinggi yang lain dalam melakukan aktifitas akademik dan layanan akademik di tengah pandemic Covid-19.

Diskusi diakhiri pesan Walikota Semarang bahwa menurut beliau Covid bisa diatasi, selain itu masyarakat tidak boleh takut dengan stigma-stigma negatif virus corona.

“Menyampaikan pesan bahwa covid ini bisa diakhiri dengan semangat kebersamaan,” akhirnya.
Hadir dalam diskusi Wakil Rektor UNNES, Dekan, Ketua Lembaga, Ketua Majelis Profesor, Ketua Senat UNNES, Kepala Biro, dan Civitas akademika UNNES.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment