Friday, 4 October 2019

253 ‘Kertas Kokoh’ Dipamerkan Di B9 FBS UNNES

Kokoh Nugroho Alumni Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar pameran ‘Kertas Kokoh’.  253 karyanya dipajang di Gedung B9 FBS UNNES. ‘Kertas Kokoh’ digelar selama 16 hari mulai 2 Oktober hingga 17 Oktober 2019.

Kokoh Nugroho, perupa alumnus UNNES memilih kertas sebagai media berkarya sebagai realisasi dia untuk menghargai kertas itu sendiri. Baginya, untuk membuat selembar kertas harus menghilangkan pohon beserta ekosistem di dalamnya.

“Kertas menjadi media penting dalam proses kreatif. Jangan hanya membuat coretan tak berarti pada kertas. Kita perlu mengfokuskan secara sungguh-sungguh dalam membuat karya di atas kertas,” kata Kokoh

Kokoh Nugroho mengatakan,  dirinya melalukan proses kreatif melalui media kertas terus menerus sejak tahun 2015. Menurutnya masih terdapat 300-an karya lagi yang belum dipamerkan pada waktu ini. Pemilih kertas sebagai media melukis sebagai penghargaan terhadap kertas itu sendiri.

Gelap-terang sangat dominan dalam goresan-goresan Kokoh. Menurutnya  gelap-terang merupakan  sekumpulan warna yang menyatu.

Wahyudin selaku kurator pameran mengatakan, 253 karya dipilih untuk menunjukkan eksistensi dan proses kreatif Kokoh sebagai perupa yang memaknai kertas sebagai sebuah media penting dalam seni rupa kontemporer Indonesia.

“Kertas Kokoh memiliki dua makna, kertas yang kuat (kokoh) juga kertas milik Kokoh. Saya melihat dalam proses berkarya kokoh nugroho. Kokoh memandang kertas memiliki nilai tinggi  dan penting baginya,” kata Wahyudin, Lebih lanjut Wahyudin menilai setiap karya yang dibuat oleh Kokoh memiliki cerita masing-masing. Hal itu membuat pameran ‘Kertas Kokoh’ kaya makna.

Pada saat pembukaan hadir kolektor besar Indonesia Oei Hong Djien (OHD),  Anton sebagai manajer Tesla, Wahyudin selaku kurator, sahabat perupa dan seniman Jawa Tengah,  dosen  Seni Rupa, dan mahasiswa UNNES.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment