Tuesday, 10 September 2019

Tim KKN Kerjasama UNNES, UNY, dan UNJ, Inovasikan Tas Cantik dari Kantong Kresek

Mekanisme pengelolaan sampah di Desa Damarguna menjadi permasalahan yang cukup pelik. Guna mengurangi sampah plastik yang menjadi masalah utama dan meningkatkan kreativitas warga di Desa Damarguna, tim KKN Kerjasama UNNES, UNY, dan UNJ mengadakan pelatihan pembuatan tas cantik dari kantong kresek bagi masyarakat Desa Damarguna pada Senin (2/9).

Dalam kegiatan yang bertempat di Aula Balai Desa Damarguna, hadir sebagai peserta pelatihan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan ini merupakan agenda pendukung dari sejumlah program kerja yang fokus pada upaya kreatif pengelolaan sampah di Damarguna.

Hadir dalam kegiatan, Pembina Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Damarguna, Zaenal yang menyampaikan urgensi pengelolaan sampah bagi masyarakat Desa Damarguna.

“Pengolahan sampah sangat diperlukan di tengah banyaknya berita tentang masalah lingkungan yang mengancam,” tegasnya.

Selain Zaenal, turut hadir Diding Miftahudin selaku Kaur Perencanaan Desa Damarguna, ia menjelaskan, Desa Damarguna memang masih memiliki masalah berkaitan dengan pengolahan sampah khususnya sampah plastik.

Ia berharap, pelatihan pembuatan tas dengan bahan baku kantong kresek akan berdampak  signifikan dalam upaya mengurangi sampah dan membantu memberikan kegiatan yang positif bagi warga Desa Damarguna khususnya para ibu rumah tangga.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pemanfaatan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis serta pentingnya kesadaran dan upaya kreatif pengelolaan sampah oleh anggota tim KKN, Hanan.

“Tas dibuat dengan menyeterika kantong plastik menjadi lembaran- lembaran plastik berbentuk kotak yang selanjutnya akan bentuk dan di jahit menjadi tas-tas cantik. Kemudian ditambah dengan berbagai hiasan yang menjadikan tas tersebut lebih menarik,” jelas Hanan.

Melalui kegiatan ini, imbuhnya, masyarakat dapat dengan bijak dalam mengolah sampah dan dapat memanfaatkan sampah menjadi barang yang layak jual sehingga menambah pemasukan.

Dwi Hermawan (Student Staff)


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment