Friday, 31 October 2014

Mantan Kasubbag Kemahasiswaan Purnatugas


Mantan Kepala Sub Bagian kemahasiswaan Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Drs Salmanto mmemasuki purnatugas terhitung mulai 1 November 2014.

Pelepasan oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Dr Agus Wahyudin, Jumat (31/10) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Hadir Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Prof Masrukhi, Kepala BAAKK Drs Heri Kismaryono MPd, Kabag Kepegawai Dra Soelami, dan tamu undangan di lingkungan terkait.

Dr Agus Wahyudin mengemukakan, saya kenal pak Salmanto sudah lama sejak saya kuliah, karena kakak kelas. Untuk itu, saya pribadi dan atas nama lembaga mengucapkan selamat menjalani purna tugas.
Selain itu, terima kasih atas pengabdiannya serta mohon maaf apa bila dalam melayani selama bekerja banyak kekurangannya.

Drs Salmanto menyampaikan, dirinya telah mengabdi di Unnes selama 26 tahun. Ia menymapikan terima kasih kepada keluarga besar Unnes yang telah membimbing, memberi arahan, dan petunjuk secara maksimal sampai ia purnatugas.

“Saya juga mohon maaf yang sebesar besarnya karena selama mengabdi di Unnes tentu saya mempunyai banyak kesalahan, kekilafan baik itu saya sengaja mau pun tidak saya sengaja, serta mohon doa nya agar selalu diberi kesehatan‘ katanya.

Source: http://unnes.ac.id/berita/mantan-kasubbag-kemahasiswaan-purnatugas/

Thursday, 30 October 2014

Pembantu Rektor II Serahkan SK CPNS kepada 44 Pegawai


Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Wahyono menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil ( SK CPNS) kepada 44 orang tenaga pendidik dan kependidikan Rabu (29/10) di Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) kampus Sekaran.
Penyerahan secara simbolis tenaga pendidik diwakili Rudi Salam dan tenaga kependidikan oleh Erna Ariany Sisdiana.

Ke-44 orang CPNS itu terdiri atas 37 orang tenaga pendidik dan 7 tenaga kependidikan. Ke-37 tenaga pendidik itu menyebar di seluruh fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 4 orang, FBS (5), FIS (6), FMIPA (6), FT (6), FIK (3), FE (5), dan FH (2).

Sedangkan untuk tenaga kependidikan yakni di Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama (BAAKK) 1 orang, Biro Administrasi Perencanaan dan Keuangan (BAPK) 3 orang, Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) 2 orang, dan Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) 1 orang.

Dr Wahyono saat memberi pengarahan mengatakan, sebetulnya Unnes memperoleh 49 orang CPNS (41 tenaga pendidik dan 8 tenaga kependidikan). Namun SK CPNS nya yang sudah jadi baru 44 orang. Empat orang SK CPNS-nya masih dalam proses di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan 1 orang mengundurkan diri karena sudah diterima di instansi lain.

Dr Wahyono juga mengemukakan, sebagai CPNS baru harus menyesuaikan peraturan peraturan yang berlaku di Unnes diantaranya kedisiplinan. Selain itu, juga mengembangkan bagaimana Unnes ke depan harus dicintai masyarakat.

"Caranya anda harus mengajar dengan handal, disiplin, loyal kepada lembaga serta menjaga nama baik Unnes di lingkungan masyarakat," kata Dr Wahyono.

"Siapa pun pimpinannya Anda semua harus membangun loyalitas kepada lembaga, kalau Anda tidak loyal kepada lembaga rusaklah lembaga ini," tegas Dr Wahyono.

Sementara itu, Kepala BAUK Drs Anwar Haryono MPd menyampaikan, ada lima kunci sukses keberhasilan yakni menjunjung tinggi etika, disiplin, jujur, berprestasi, dan berdoa.

Source: http://unnes.ac.id/berita/pr-ii-unnes-serahkan-sk-44-cpns/

Wednesday, 29 October 2014

Handri Wijaya dan Yosi Purnama, Papika Unnes 2014-2015


Ada yang beda di Gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang. Suasana, dekorasi, lampu lighting dan hiruk pikuk mahasiswa seakan mewarnai gemerlapnya malam Pemilihan Putra Putri Kampus (PAPIKA) Unnes 2014, Selasa malam (28/10).

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, malam Grand Final PAPIKA 2014 diikuti 32 mahasiswa peserta dari perwakilan delapan Fakultas. Dari karantina 32 peserta PAPIKA, awal acara di malam Grand Final ini ditetapkan 16 besar berhak maju ke tahap berikutnya.

Dari 16 peserta, berkompetisi dan beradu argumen menjawab pertanyaan dewan Juri. Dari kemampuan berfikir cepat, menanggapi masalah yang diajukan Pembantu Dekan III se Unnes, akhirnya terseleksi enam Finalis yang maju dibabak akhir.

Berdasarkan keputusan dewan juri babak akhir, yakni Retnoningrum Hidayah SE dosen Akuntansi, Tommi Yuniawan SPd M Hum dosen Sastra Indonesia, dan Heri Kismaryono Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK), dari enam finalis tersebut ditetapkan juara Papika 2014 Unnes adalah juara I putra Handri Wijaya FIK, juara II Agung Panitis FBS, juara III Yodhi Wahyu Anggoro FIP. Sedangkan juara I putri Yosi Purnama Sari FIS, juara II Aulia Septiani Mutia FT, dan Juara III Riskawati Tanundyana FE.

Selain itu, ditetapkan pula pemenang kategori Kepribadian yakni Yusuf Soleh (FMIPA), peserta Favorit Dessi Alif Milati (FIP), dan peserta Berbakat diraih Dyah Ayu Setyorini (FH).

Acara yang disponsori mustika ratu, kompas TV, UKM fotografi CLIC, tomcat digital printing, my vie salon boutique dan pawon photography, resmi dibuka Rektor Unnes yang diwakili Pembantu Rektor Bidang III Prof Dr Masrukhi MPd dengan pemukulan gong. Grand Final diakhiri dengan kolaborasi mid might mempersembahkan catwalk para pemenang PAPIKA Unnes 2014.

Source: http://unnes.ac.id/berita/handri-wijaya-dan-yosi-purnama-papika-unnes-2014-2015/

Di Unnes UNJ Belajar IT

Menjadi universitas yang mempunyai teknologi informasi (information technology/IT) cukup membanggakan, membuat Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi tempat bagi universitas lain untuk belajar. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) salah satunya.

Dipimpin Pembantu Rektor Bidang Akademik (PRI) UNJ Prof Muchlis Rantoni Luddin dan rombongan yang terdiri atas 34 pejabat universitas eks IKIP Jakarta itu memang hadir di Unnes, Rabu (29/10), dengan niat utama mempelajari hal itu.

"Kemajuan IT di Unnes itulah salah satu yang membuat kegairahan kami datang ke Unnes ini," kata PR I UNJ

Kepada Unnes, Prof Muchlis juga berharap dibangun sinergi yang lebih kukuh di antara dua universitas negeri eks IKIP itu. "Kita ada hubungan emosional karena memiliki latar belakang dan sejarah yang kurang lebih sama. Itu artinya lebih banyak yang bisa kita kerjasamakan," ujarnya dalam acara Studi Banding yang dihadiri para dekan dan beberapa pejabat Unnes di Kampus Sekaran Gunungpati.

Menurut PR I Unnes Dr Agus Wahyudin, perkembangan IT di Unnes cukup membanggakan. Unnes telah memiliki setidaknya 115 sistem, salah satu diantaranya adalah Siomon, sistem informasi monitoring penanaman pohon, "sistem ini memungkinkan proses penanaman pohon dimonitoring hingga mahasiswa lulus," katanya.

Dikemukakan pula, tak mungkin sebuah universitas mampu mengembangkan diri secara optimal tanpa bkerja sama dengan universitas lain. "Di antara universitas-universitas, pastilah ada kelebihan yang dimiliki, namun di situ pula sangat mungkin ada kelemahannya. Dengan kerja sama, kita bisa saling melengkapi. Sebab, akan tiada artinya keberadaan kita jika tidak saling berbagi," katanya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang sistem IT di Unnes oleh Ketua BPTIK Sugiyanto MSi,

Source: http://unnes.ac.id/berita/di-unnes-unj-belajar-it/

Pascasarjana Tenis Open

Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (PPs Unnes) akan menyelenggarakan pertandingan tenis "Pascasarjana Open" antar perguruan tinggi khusus yang mempunyai program PPs se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua penyelenggara Adhi Setyanto MPd menyampaikan, kegiatan dilaksanakan (5 – 6 November) di lapangan tenis Fakultas Ilmu Keolahraan (FIK) kampus Unnes Sekaran.

Cabang yang dipertandingkan ganda putra dan campuran 45+ memperebutkan piala bergilir dan piala tetap rektor Unnes.

Perguruan itu antara lain, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia (UII).

Kemudian, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, Universitas Semarang (USM), dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).

Direktur PPs Prof Dr Rustono MHum mengatakan, kegiatan ini untuk menjalin silahturahmi antar perguruan tinggi sekaligus sebagai forum komunikasi dan ajang temu kangen di samping untuk meningkatkan kesegaran jasmani.

Source: http://unnes.ac.id/berita/pascasarjana-tenis-open/

Ketua LP3: Tingkatkan Kinerja


Kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk lebih meningkatkan kinerja dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat.

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Drs Bambang Budi Raharjo Msi menyampaikan itu saat menjadi pembina apel pagi yang diikuti dosen dan karyawan, Senin (27/10) di halaman rektorat kampus Sekaran.

Peningkatan kinerja itu sangat penting untuk meningkatkan capaian visi dan misi Unnes sebagai univertas bertaraf internasional.

"Prestasi kerja yang sudah baik mari kita buat lebih baik lagi," ajak Bambang Budi Raharjo MSi, yang akrap disapa Bambang BR.

Kedisiplinan dan ketertiban dari seluruh warga Unnes merupakan kunci utama untuk dapat sukses dan berhasil, tegasnya.

Semua bagian di Unnes itu penting, di fakultas, di biro, di lembaga, di unit pelaksanan teknis, dan di badan pengembang karena menjadi satu kesatuan dan saling mendukung.

Source: http://unnes.ac.id/berita/ketua-lp3-tingkatkan-kinerja/

Inilah Alasan Penulis Buku Soekarno, Marxisme, dan Laninisme

Mengapa buku tentang Soekarno, Marxisme dan Leninisme ini ditulis? Menurut Sejarawan dan penulis Peter Kasenda, di buku ini pembaca diajak untuk melihat dalamnya pemikiran Soekarno dari paham-paham kiri seperti Marxisme dan Leninisme yang dia tuangkan lewat pemikiran marhaenisme dan proletar.

“Kaitan Soekarno dengan PKI kenapa Soekarno melindungi PKI. Bukan karena ia ingin berhadapan dengan TNI tapi karena dia selalu terpukau Leninisme dan Marxisme walaupun Soekarno bukan PKI,” kata penulis buku Soekarno, Marxisme dan Leninisme itu dalam bedah bukunya di Kampus Sekarang Gunungpati, Selasa (20/10).

Selain menggambarkan ke’kiri’an Soekarno, pada acara yang digagas Himpunan Mahasiswa (Hima) Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas negeri Semarang (Unnes) itu, Peter juga bercerita bagaimana kukuhnya PKI di tiga peristiwa yang menonjol di era Soekarno .

“Saya juga menggambarkan 3 peristiwa 1942 yang terjadi di Batavia dan Padang, peristiwa Madiun tahun 1948, dan tahun 1965. Ternyata ada hal menarik. Peristiwa itu tidak direncanakan dengan baik,” lanjut dia.
Sebagai pembedah, Dosen Sejarah Unnes Hamdan Tri Atmaja menjelaskan buku ini merupakan kumpulan tulisan yang mencoba merangkai akar-akar pemikiran yang ditafsirkan oleh Soekarno dan dijadikan paradigm untuk melawan kekuatan liberalism dan kapitalisme. "Namun demikian tafsir Soekarno tentang Marxisme itu sendiri merupakan bagian dari proses dialektika yang tidak pernah berhenti, sehingga marxisme itu di tafsirkan ulang oleh kelompok-kelompok politik yang berhaluan nasional, sosialis kiri, maupun religius." kata hamdan di hadapan mahasiswa dan dosen sejarah itu.

Perbedaan tafsir itu sendiri, menurut Hamdan mempersulit Soekarno dalam mengimplementasikan paham sosialisme sebagai bagian dari ruh nasionalisme Indonesia, "perbedaan tafsir ini justru semakin menjadikan kekuatan lawan yang pada akhirnya gagasan Soekarno tidak hanya sekedar dijadikan wacana, tetapi sebagai lawan yang ujungnya terjadi peristiwa G30S," katanya.

Selain Hamdan, Sejarawan dari Institut Kesenian Jakarta Hilmar Farid juga berbicara sebagai pembedah.

Source: http://unnes.ac.id/berita/inilah-alasan-penulis-buku-soekarno-marxisme-dan-laninisme/

Tuesday, 28 October 2014

Inilah Peserta Grand Final Papika 2014


Selasa (28/10) tepat pukul 19.00 akan dilaksanakan Grand Final Pemilihan Putra Putri Kampus (PAPIKA) Tahun 2014 di gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran.

Agenda tahunan ini, rencananya akan dibuka secara resmi Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman, MHum melalui video. Akan juga dihadiri Pembantu Rektor, Kepala Lembaga, Kepala UPT Humas, Ketua Badan, Kepala Biro, Pembina Papika, Juri Papika, Direktur Unsec, Kabag Kemahasiswaan serta sejumlah aktivis Lembaga Kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

Nicky Soerya Raharja Finalis Papika 2012 yang sekaligus ketua panitia penyelenggara Grand Final Papika mengatakan, pemilihan finalis Papika ini, harapannya akan terpilih Papika yang terbaik diantara yang paling baik. Dengan acara ini lanjutnya, akan terpilih Papika yang solid, smart, punya talenta yang luar biasa dan dapat menjadi teladan serta menjadi icon dalam kampus maupun luar kampus.

Penentuan Peserta Grand Final ini, sudah di lakukan seleksi awal oleh masing-masing fakultas, perwakilan fakultas selanjutnya mengikuti karantina Papika di Wisma Langen Werdasih Ungaran, terseleksi 16 Finalis yang akan beradu kebolehannya di Grand Final Papika, ujar Nicky.

Selanjutnya inilah peserta Finalis Grand Final Papika 2014 : Yodhi Wahyu A, Yantri Hayumitra, Dessi Alif Milati, Ahmad Rifai (FIP), Yusuf Sholeh E, Rika Dwi P, Avidia Saraswati, Nurseto Dwi Nugroho (FMIPA), Agung Panitis S, Fredi Budiyanto, Puput Traini Putri, Dyah Ramadhanty (FBS).

Sedangkan Peserta dari FH yakni Meilita Hasan, Dyah Ayu Setyorini, Riel Tamba, Mikhael D N, dari FIS Wifki Ananta, Yosi Purnama sari, Muhammad Zuhad Rifqi dan Shinta Dewi Novitasari.

Selanjutnya Dhanar DN, Riskawati Tanundyana, Hidayat Ramadhan dan Eli Sundari (FE), Rima Shofyani, Brylian Rizky P, Aulia Septiani Mufia, dan Bangkit Johan S (FT). Adapun Yogi Heri Nundi, Shahnaz Aprilia dan Arum Suryani (FIK).

Juri untuk pemilihan 16 Finalis menjadi 6 besar yakni Prof Dr Masrukhi, MPd, Retno Ningrum Hidayah SE,MSc,Acc,MSi, Tommi Yuniawan SPd,MHum dan Pembantu Dekan III se Unnes.

Source: http://unnes.ac.id/berita/inilah-peserta-grand-final-papika-2014/

Hari Ini, FBS Gelar Mimbar Profesor dan Doktor

Para profesor dan doktor dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dijadwalkan menyampaikan pandangan keilmuannya dalam kegiatan Mimbar Profesor dan Doktor, Selasa (28/10) hari ini. Kegiatan yang digelar di Gedung Bundar Dekanat FBS itu dibungkus dalam tema  "Mematut Budaya, Merajut Harmoni dan Jati Diri".

Dekan FBS Prof Dr Agus Nuryatin MHUm berharap, melalui kegiatan ini dapat muncul pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan kepakaran dari para profesor dan doktor di FBS Unnes mengenai persoalan-persoalan di bidang pendidikan yang saat ini sedang ramai dibicarakan, misalnya Kurikulum 2013, pendidikan karakter ujar Dr Sri Rejeki Urip Hum.sebagai ketua panitia kegiatan ini.

Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Bahasa dan Seni FBS Unnes. “Harapan kami acara ini menjadi forum forum bagi para profesor dan doktor yang bisa meningkatkan semangat memililki dan bertanggung jawab atas kemajuan FBS Unnes,” katanya.

Source: http://unnes.ac.id/berita/hari-ini-fbs-gelar-mimbar-profesor-dan-doktor/

“Kebun Mini” Memandirikan Ketahanan Pangan Keluarga


BEM KM Unnes mengenalkan konsep kebun mini kepada warga di desa binaan BEM KM yang terletak di Desa Watusari, Kec. Patemon, Gunungpati, (26/10). Kegiatan kebun mini merupakan kegiatan penanaman sayuran yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat dengan mempunyai ketahanan pangan dalam lingkup keluarga.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh warga Watusari, anggota Bem Km dan bekerjasama dengan Papika Unnes. Kegiatan tersebut mendapat tanggapan positif dari warga watusari, dari mulai pemilihan bibit oleh warga sampai dengan penanaman bibit sayuran.

Menurut Presiden Mahasiswa BEM KM Prasetyo Listiaji "Ketahanan pangan nasional dapat dimulai dari ketahanan di lingkup keluarga agar keberhasilan program dapat tercapai dengan baik."

Selain mengenalkan mengenai ketahanan pangan, BEM KM  juga mengenalkan hasil olahan dari kebun yang dapat dijadikan makanan sehat bagi keluarga, warga diperkenalkan dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang kosong menjadi lahan pekarangan produktif.

Ditemui sehari sebelumnya Rektor Unnes, Fathur Rokhman mengatakan mendukung kegiatan BEM KM yang berorientasi pada perwujudan Unnes sebagai universitas konservasi.

"Saya sangat mendukung program ini, mahasiswa akan berperan aktif dalam perwujudan konservasi di ranah masyarakat. "Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif, karena mahasiswa berperan aktif dalam terciptanya ketahanan pangan" ujar Prof Fathur.

Source: http://unnes.ac.id/berita/kebun-mini-memandirikan-ketahanan-pangan-keluarga/

Unnes Kini Punya Profesor Bidang Kimia, Fisika, dan Fisika Material

Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menambah jumlah profesornya menyusul dikukuhkannya tiga profesor dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Pengukuhan oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Kamis (23/10) di gedung Prof Soegijono Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) kampus Sekaran Gunungpati.

Mereka yakni Dr Sudarmin MSi sebagai profesor bidang ilmu Pendidikan Kimia, dengan pidato pengukuhan "Model Pembelajaran Kimia Berbasis Etnosains untuk Mengembangkan Keterampilan Generik, Literasi Sains dan Sikap Ilmiah".

Dr Hartono MPd sebagai profesor bidang ilmu Pendidikan Fisika, dengan pidato pengukuhan "Pembelajaran Fisika Modern bagi Mahasiswa Calon Guru". Dan Dr Sutikno ST MT sebagai profesor dalam bidang ilmu Fisika Material, dengan pidato pengukuhan "Peran Fisika dalam Pengembangan Green Material Berbasis Kearifan Lokal Menuju Sustainable Society".

"Tanggung jawab seorang profesor tidaklah ringan harus mengembangkan bidang keilmuan yang digeluti," kata Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum.

Rektor berharap, dengan dikukuhkannya menjadi profesor semoga bisa meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).

Selain itu, Unnes juga menunggu kiprahnya dalam menulis buku, bersedia menjadi pembicara di berbagai forum dan berkarya di kancah nasional maupun internasional lewat penulisan jurnal-jurnal terkareditasi nasional dan jurnal-jurnal internasional, pinta Rektor.

Source: http://unnes.ac.id/berita/unnes-tambah-tiga-profesor/

Monday, 27 October 2014

Sebulan Penuh, Hima Sejarah Gelar Bulan Pahlawan Sejarah


Himpunan Mahasiswa (Hima) Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes menggelar rangkaiaa acara Bulan Pahlawan Sejarah (BPS) selama sebulan penuh, Selasa (28/10) hingga Jumat (28/11) mendatang. Kegiatan  itu dirangkai dengan tema besar “Bulan Pahlawan, Meretas Kejayaan Masa Silam Merengkuh Kebanggaan Masa Depan”.

Fungsionaris Hima Sejarah Eka Nurjanah mengatakan, acara BPS terbagi menjadi tiga subacara. Diawali dengan acara bedah buku yang dibuka untuk umum pada Selasa (28/10) . Adapun buku yang akan dibedah adalah Soekarno, Marxisme dan Leninisme karya Peter Kasenda. Penulis buku tersebut direncanakan akan hadir bersama Hilmar Farid.

Acara dilanjutkan dengan Olimpiade Sejarah Nasional (OSN) pada Sabtu (15/11). Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini untuk kali pertama Olimpiade Sejarah Nasional diadakan tingkat nasional dengan peserta berasal dari siswa SMA/MA/SMK/MAK se-Indonesia.

BPS ditutup dengan acara Kampung Sejarah pada Kamis-Jumat, 27-28 November 2014. Peserta Kampung Sejarah berasal dari mahasiswa Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang dari semester satu hingga lima.

Nurjanah melanjutkan, BPS diselenggarakan untuk menumbuhkan kembali nasionalisme anak muda yang disinyalir mulai pudar.

“Sebagaimana diketahui bahwa dewasa ini generasi penerus bangsa telah berjalan jauh dari jalan yang diharapkan founding father. Sebagai contoh, kekerasan dengan wujud agama marak terjadi, tawuran antarpelajar , tawuran antarsuku yang selalu terjadi karena perebutan lahan untuk hidup, dan maraknya aksi premanisme di masyarakat,” katanya.

Dengan demikian, katanya, BPS bisa menjadi solusi unik dan menarik. Lebih-lebih, BPS diselenggarakan pada momentum yang tepat, yakni moementum Sumpah Pemuda dan kemudian dilanjutkan momentum hari pahlawan.

“Kami berupaya memadukan unsur edukasi, kreativitas, dan entertainmen sehingga kami harap dapat menarik minat anak muda dari berbagai daerah,” pungkas Nurjanah.

Source: http://unnes.ac.id/berita/sebulan-penuh-hima-sejarah-gelar-bulan-pahlawan-sejarah/