“Perasaan baru aja terima uang bulanan, kok sekarang udah mau habis aja nih
duit? Padahal kan nggak beli apa-apa. Kemana larinya tuh duit? Atau
jangan-jangan uangku diambil tuyul?”
Apakah kamu pernah bersenandika hal seperti itu? Mengatur keuangan memang bukan
perkara enteng, apalagi bagi anak-anak muda yang masih ngekos. Pengeluaran yang
tak terkendali bisa bikin kamu kalang kabut di tanggal-tanggal tua. Kalau kamu
pernah mengalami hal seperti tadi, bisa jadi itu karena kamu nggak sadar telah
membuang uangmu untuk hal-hal nggak penting seperti ini:
1. Rokok
Kalau kamu perokok, pasti udah capek mendengar nasihat banyak orang yang
mengatakan bahwa rokok membuatmu semakin boros. Kamu boleh saja bosan setengah
mati mendengar nasihat itu, tapi apa yang mereka katakan benar adanya.
Harga rokok saat ini bisa dibilang cukup mahal. Apalagi kalau kamu termasuk
perokok berat. Satu bungkus rokok bisa kamu habiskan dalam waktu dua hari saja.
Kalau satu bungkus harganya Rp 15.000,00, dalam satu bulan kamu bisa habis
sekitar Rp 200.000,00 lebih. Jatah uang jajan kamu jadi berkurang banyak, ‘kan?
Kalaupun kamu belum bisa berhenti merokok, usahakan untuk mengerem kebiasaanmu
itu. Jika biasanya satu bungkus untuk 2 hari, sebisa mungkin kurangi hingga
bertahan sampai satu minggu lamanya. Dengan begitu, kamu bisa menghemat lebih
banyak uang.
2. Terlalu Sering Makan di Luar
Kebanyakan orang memang sangat royal soal urusan kuliner. Apalagi kalau udah
ngumpul bareng teman-teman — kemungkinan besar kamu udah pasti bakal nongkrong
di tempat makan atau kafe. Karena kecintaanmu pada makanan atau teman-teman,
bisa jadi kamu nggak terlalu peduli berapa banyak uang yang kamu keluarkan cuma
buat 1 kali makan.
Uangmu bisa juga cepat habis karena kebiasaanmu makan di luar pada saat jam
istirahat kantor. Meskipun harga makanan di warung-warung kantin termasuk
murah, justru inilah yang bisa membuatmu terlalu mudah mengeluarkan uang.
Kamu bisa menghemat banyak jika mau memasak sendiri. Saat pergi ke kampus atau
kantor, bawalah bekal dari rumah agar bisa mengirit pengeluaranmu.
3. Parkir
Bayar uang parkir adalah pengeluaran yang diam-diam bisa membuatmu kehabisan
uang di tengah jalan. Meskipun uang parkir di Indonesia nggak mahal, jika
diakumulasikan ini bisa mencapai nilai yang signifikan. Untuk parkir motor,
rata-rata kamu harus membayar sekitar Rp 1.000,00 – 2.000,00, sedangkan mobil
antara Rp 2.000,00 – 5.000,00. Coba deh bayangkan saat kamu harus membayar ini
tiap hari?
Belum lagi saat kamu parkir di mall yang sistem pembayarannya per jam. Meskipun
cuma 1000 per jam, kalau kamu keenakan jalan-jalan di mall hingga berjam-jam
lamanya, bisa-bisa bayar parkir jauh lebih mahal ketimbang harga minumanmu.
Oleh sebab itu, ada baiknya kalau mulai sekarang kamu mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor. Selain jadi lebih irit, kamu juga jadi bisa nggak
bergantung lagi sama motor atau mobilmu.
4. Jajan di Minimarket
Sebelum kamu pergi ke minimarket untuk jajan, pastikan kamu sudah tahu apa saja
yang hendak kamu beli. Bahkan kalau perlu kamu membuat catatan terlebih dahulu,
agar kamu nggak mudah tergoda untuk membeli makanan ringan lain hanya karena
warna dan tempatnya lucu dan unik. Hal-hal tak terduga inilah yang membuat
uangmu mudah hilang tanpa jejak dari dompetmu.
Selain itu, semakin banyaknya minimarket yang muncul di ruas-ruas jalan raya
saat ini bisa menggodamu untuk mampir membeli snack di sana. Padahal sebelumnya
kamu tidak berniat untuk mampir dan membeli camilan. Untuk mengatasinya, kamu
perlu membawa bekalmu sendiri. Dengan membawa jajanan sendiri untuk mengisi
perutmu, kamu akan lebih mudah mengabaikan keberadaan minimarket yang
menggodamu itu.
5. Beli Minuman
Karena air mineral dan minuman-minuman kemasan lainnya sangat mudah ditemukan,
kamu seringkali menganggapnya sepele. Kamu jadi malas untuk membawa bekal
minuman sendiri dari rumah atau kosan. Padahal dengan membawa persediaan
minuman sendiri itu bisa menghemat uang jajan kamu, lho. Sayang banget ‘kan,
kalau kamu punya stok minuman banyak di rumah, tapi pada akhirnya kamu harus
beli lagi minuman di minimarket? Belum lagi sampah plastik yang dihasilkan dari
konsumsi minuman kemasam ini! Mulai saat ini, biasakan untuk membawa minuman
sendiri dari rumah ya…
6. Penatu
Kalau kamu anak kost, jangan menyepelekan baju kotormu. Saat mereka sudah
terlalu banyak dan menumpuk, kamu sudah bakal terlalu malas untuk mencuci
sendiri. Cara tercepat untuk membuatnya bersih kembali adalah dengan pergi ke
penatu. Kalau sudah begini, uangmu sendiri yang akan terbuang sia-sia.
Kamu tidak akan perlu pergi ke penatu seandainya kamu tak membiarkan baju
kotormu menumpuk. Agar tak kerepotan, cucilah bajumu sendiri setiap hari.
Mencuci dengan cara mencicilnya tidak akan membuatmu capek. Dan tentunya, tidak
akan ada pemandangan tak enak berupa piramida baju kotor di kamarmu, ‘kan?
7. Ponsel Lebih Dari Satu
Memiliki ponsel lebih dari satu buah tentu saja membuatmu jadi semakin boros
pulsa. Belum lagi jika semua ponselmu adalah telepon pintar: bisa dibayangkan
berapa banyak yang kamu habiskan hanya untuk berlangganan paket internet
bulanan.
Jika kamu bukan seorang pebisnis sibuk yang dituntut punya banyak alat
komunikasi, lebih baik kamu gunakan satu ponsel saja. Dengan ini, kamu bisa
mengalokasikan uangmu untuk hal lain yang lebih penting daripada pulsa.
8. Beli Barang Seken dan KW
Membeli barang seken atau bekas sebenarnya justru bisa membuatmu lebih hemat,
karena kamu bisa mendapatkan produk dengan harga yang lebih miring. Asal, kamu
bisa memastikan barang bekas tersebut awet dan berkualitas baik. Jangan sampai
kamu salah pilih dan tertipu. Sudah barang bekas, mahal, eeeehh…ternyata
gampang rusak. Sama saja buang-buang uang. ‘kan?
Sama halnya seperti membeli barang KW. Beli barang KW itu cuma bikin kamu seneng
di awal doang. Nggak ada yang bisa menjamin keawetan dari produk-produk KW.
Daripada harus beli produk KW yang harganya juga mahal tapi cepat rusak, lebih
baik kamu menahan diri dulu hingga uangmu cukup untuk membeli produk-produk
orisinal, yang udah pasti nggak diragukan lagi kualitasnya.
9. Nalangin Teman
Kalau kamu sering ngumpul sama teman-temanmu, mungkin kalian punya kebiasaan
membeli jajanan secara kolektif. Saat tiba bagianmu untuk membeli, terkadang
kamu memilih untuk menalanginya lebih dulu karena malas menghitung siapa harus
bayar berapa. Masalahnya, seringkali kamu lupa untuk menagihnya. Kalaupun kamu
ingat, kamu akan sungkan menagih hutang karena nominalnya terlalu kecil. Kamu
takut dibilang perhitungan dan pelit.
Tanpa kamu sadari, hal ini bisa menjadi penyebab keborosanmu, lho. Sepertinya
sedikit, tapi kalau kamu harus nalangin banyak orang dan dalam waktu yang
sering, sama saja kamu sudah menghabiskan uang yang cukup banyak.
Setidaknya kamu tidak perlu sungkan untuk meminta kembali apa yang memang
hakmu. Temanmu pasti akan memakluminya, kok.
10. Beli Barang Dengan Uang Pecahan Besar
Kebiasaanmu membeli sesuatu dengan uang berpecahan besar bisa membuatmu lebih
boros, lho! Pertama, ketika kamu melihat lembaran 50.000 atau 100.000 di
dompetmu, kamu akan punya sugesti bahwa uangmu masih banyak. Padahal, bisa saja
tiga lembar uang 100.000 yang ada di dompetmu itu adalah uang terakhirmu bulan
ini.
Kedua, cuma membayar dengan lembaran 50.000 atau 100.000 akan membuatmu merasa
harus belanja banyak. Kamu akan segan membeli barang seharga Rp. 3000,00 dengan
uang senilai 50.000, sehingga kamu akan membeli barang-barang yang tidak perlu
hanya agar petugas minimarket tak menolak uangmu.
Belum lagi kalau ternyata kembaliannya uang recehan. Duh…kamu akan semakin
malas menggunakan uang recehmu. Kamu pun ujung-ujungnya membiarkan uang recehmu
tergeletak begitu saja di meja. Padahal, uang itu sebenarnya masih bisa kamu
pakai.
11. Belanja Kebutuhan Bulanan dengan Berlebihan
Pada saat menerima gaji atau uang bulanan dari orang tua, kamu seringkali
langsung membelanjakannya untuk kebutuhan bulananmu. Biasanya kamu membeli
dalam jumlah yang banyak sekaligus untuk stok selama satu bulan ke depan. Hal
ini bisa membuatmu menjadi sedikit lebih boros.
Daripada kamu harus membuang banyak untuk belanja stok bulanan, jauh lebih baik
kalau kamu membeli secukupnya saja. Ini untuk mengantisipasi supaya stok
kebutuhanmu yang berlebihan tidak terbuang sia-sia nantinya. Dengan begitu,
uangmu nggak akan cepat habis di hari-hari awal setelah gajian. Kamu juga masih
punya banyak uang simpanan jika da keperluan mendadak yang cukup mendesak
nanti. Lagipula, jika kebutuhanmu habis di pertengahan bulan, kamu masih bisa
membelinya lagi, ‘kan?
12. Tarik Tunai di ATM Bersama
Melakukan transaksi tarik tunai melalui jaringan ATM bersama juga bisa membuat
uang dalam tabunganmu sedikit demi sedikit berkurang. Sebisa mungkin lakukan
transaksi penarikan uang tunai melalui mesin ATM yang sesuai dengan bank
tempatmu menabung agar tidak terkena biaya pemotongan.
Biasanya, biaya pemotongan uang saat melakukan penarikan tunai melalui lintas
ATM akan dikenankan biaya sekitar Rp 3.000,00 – 5.000,00. Tidak mahal memang,
tapi ini tentu akan membuat nominal uang di dalam ATM-mu tidak bulat, sedangkan
minimal uang yang bisa diambil di ATM adalah Rp. 50.000. Tentunya ini bisa
merugikanmu, apalagi kalau kamu masih anak kuliahan yang belum punya
penghasilan sendiri.
Kalaupun terpaksa harus bertransaksi melalui ATM bersama, pastikan kamu
benar-benar membaca peraturannya. Jangan sampai kamu mengalami kerugian hanya
karena malas membaca. Ada lho beberapa ketentuan transaksi lintas bank yang
akan membuatmu terkena biaya mahal.
13. Belanja Barang Diskon
Saat kamu membeli barang diskon, kemungkinan terbesar yang terjadi adalah: kamu
membeli barang tersebut karena harganya yang murah, bukan karena
membutuhkannya. Produk diskonan memang sangat menggiurkan. Dengan iming-iming
harga murah, kamu jadi berniat membeli produk tersebut, bahkan dalam jumlah
yang banyak. Padahal, sebenarnya kamu tidak membutuhkan produk tersebut.
Oleh karena itu, kamu harus lebih bijak lagi saat menemukan produk-produk yang
didiskon. Pertimbangkan matang-matang: apakah kamu benar-benar membutuhkannya,
atau kamu cuma nafsu belaka? Jangan tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena
“mumpung lagi diskon”.
14. Belanja Menggunakan Kartu Debit dan Kredit
Penggunaan kartu debit dan kredit memang bisa membawa keuntungan dan kemudahan
bagi para pemakainya. Tapi hal itu tidak akan terjadi jika kamu menggunakannya
dengan cara yang salah. Membayar menggunakan kartu debit/ kredit memang lebih
mudah dan simpel. Cukup sekali gesek, transaksi pembayaran selesai. Kamu tidak
perlu repot-repot lagi menghitung lembaran uang tunai.
Tapi, justru karena kemudahan itulah yang membuatmu semakin boros. Saking
mudahnya bertransaksi jual beli, kamu jadi lebih konsumtif. Kamu juga nggak
lagi memperhatikan secara detil berapa banyak uang yang kamu punya. Seringnya
kamu hanya mengingat digit angka depannya saja. Berbeda jika kamu menggunakan
uang tunai. Kamu akan lebih teliti dan ingat berapa jumlah uang yang ada di
dompetmu. Dengan begitu, kamu akan lebih bijak lagi saat hendak membelanjakan
uangmu.
15. Ikutan Gym dan Kelas Olahraga
buat orang yang sok sok an gaya biasa itu Mendaftar untuk kelas fitness, nah itu bisa membuatmu boros, lho! Kamu akan menghambur-hamburkan
uangmu ketika tidak rajin mengikuti kelasnya. Biasanya, kelas-kelas olahraga
seperti itu mengharuskanmu untuk mendaftar full selama satu bulan ditambah
dengan biaya administrasi keanggotaan pada awal pertemuan. Ini tentu akan
mubazir ketika di tengah-tengah bulan ternyata kamu kehilangan semangat untuk
mengikuti kelasnya.
Agar uangmu tidak terbuang percuma, pastikan kamu benar-benar mantap untuk
mengikuti kelas olahraga tersebut. Jika sekiranya jadwalmu terlalu padat untuk
mengikuti kelas itu, carilah alternatif olahraga lain yang masih bisa kamu lakukan
secara gratis.
Coba deh kamu ingat-ingat kembali. Apakah kamu pernah melakukan hal-hal di
atas? Kalau iya, jangan bingung lagi kenapa uangmu mudah sekali habis. Baru
sadar ‘kan, kalau ternyata tuyulnya itu kamu sendiri? Mulai sekarang, jangan
kepincut sesuatu hanya karena harga murah. Waspadalah dengan kebiasaanmu yang
terlalu mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya kurang berfaedah!
Gimana mas / mbak , memang sih rata rata kita dalam menggunakan uang kadang
suka jor-joran semoga trit ini bisa membantu kita
semua dalam mengatur pengeluaran uang kita