Kontingen Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil mendapatkan medali emas di ajang international Advenced Innovation Global Competition (AIGC) 2019 yang diselenggarakan oleh organisasi American Society of Sciences and Art Convergence (ASSAC) di Nangyang Technological University Singapura, Minggu, 17/11.
Menurut Wakil Dekan FMIPA Dr Parmin, kontingen UNNES merupakan kolaborasi tim yang terdiri atas Bondan Eka Nugraha (FMIPA)(Leader), Fajar Abdurrafi (FE), Khusnul Khotimah (FE), Ari Dwi Prasetio (FT), Slamet Rahayu (FE), Eka Nur Afiani (FE), Linda Dawamu Rohmatika (FBS) dan Muhamad Saputra (FBS) yang dibimbing oleh Bapak dosen Zaenal Abidin MCs PhD (Ilmu Komputer FMIPA).
Menurut Zaenal Abidin PhD selaku pendamping, kompetisi tersebut merupakan salah satu kegiatan yang bergengsi terutama bagi kaum millennial seperti mahasiswa serta menjanjikan untuk dapat dikenal di kancah internasional.
“Kompetisi ini mencakup beberapa kategori mulai dari Economic, Technology, Biotechnology, Agriculture, Fisheries, Fashion, ICT, IOT, Medicine, Culinary, Livestock, dan masih banyak lagi lainnya dimana setiap exhibitor diperbolehkan untuk mengikuti event tersebut untuk memperkenalkan gagasan intelektual mereka. Partisipan AIGC mulai dari jenjang Primary, Secondary, dan University dari seluruh dunia dengan memperebutkan 5 penghargaan yaitu Special Award, Gold Prize, Silver Prize, Bronze Prize, and Cash Prize. Alhamdulillah Tim Banyan dengan membawakan inovasi teknologi di bidang agrikultur berhasil membawa nama harum UNNES dan Indonesia di kancah internasional,” uajar Zaenal Abidin PhD.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Tim Banyan UNNES yang merupakan kolaborasi mahasiswa dari berbagai fakultas.
“Kolaborasi meraih Prestasi International yang membanggakan. Selamat dan sukses Tim Banyan UNNES atas prestasi International AIGC di Singapura,” ujar Prof Fathur Rokhman.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment