Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Drs Suhardi Alius MH memberikan apresiasi kepada Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah tegas memberikan sanksi kepada dosennya yang ditengarai melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan di kantor BNPT Jakarta, 17/2.
Menurut Kdpala BNPT, Kampus merdeka itu harus menjaga moderasi kebangsaan. Upaya pembinaan dosen dan mahasiswa untuk berkarakter dan sikap bela negara harus dikedepankan. “Kampus harus memiliki dosen senagai SDM cerdas berkarakter yang membela negara dan mendukung adanya moderasi kebangsaan Saya telah bicara hal ini pada Mas Nadim dan beliau sangat mendukung. Jika ada indikasi awal menghina presiden dan dilakukan proses pemeriksaan oleh Rektor, ini menunjukan bahwa Rektor peduli terhadap pembangunan SDM yang berkarakter,” ujarnya.
Pada kesempatan audiensi di Kantor BPNPT, Rektor UNNES menyampaikan Kepala BNPT siap menerima anugerah konservasi bidang nilai kebangsaan yang akan diterimakan pada tanggal 30 Maret bersama. ibu Dr (HC) Puan Maharani.
“Kepala BNPT B akan hadir dan memberikan pidato inspiratif Membangun SDM Unggul dengan Moderasi Kebangsaan. Kepala BNPT menilai UNNES memiliki komitmen yang sangat kuat karena sejak 2017 unnes sudah melakukan inisiatif dari semarang untuk indonesia dalam program harmoni untuk Indonesia yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dan yang terakhir di Bali dan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2017,” kata Prof Fathur Rokhman.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment