Tuesday 22 December 2020

UNNES Menganugerahkan Doktor Kehormatan Kepada Ir Airlangga Hartarto

Besok hari Rabu (23/12) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menganugerahkan Gelar Honoris Causa (Gelar Kehormatan) kepada Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Inodnesia Dr Ir Airlangga Hartarto MBA MMT. Penganugerahan itu diberikan dari Auditorium UNNES, secara luar jarngan (Luring) dan dalam jaringan (Daring).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan, Dr Ir Airlangga Hartarto memperoleh anugerah Doktor Honoris Causa pada Program Doktor Pendidikan Olahraga Pascasarjana UNNES, Bidang Manajemen Olahraga.

“Bapak Ir Airlangga Hartarto memiliki keunikan kepemimpinan dalam organisasi olahraga Wushu Indonesia. Melalui Kepemimpinan Humanistik beliau, prestasi-prestasi International Wushu diraih dengan gemilang,” kata Prof Fathur Rokhman.

Rektor UNNES juga menyampaikan,selain kajian atas karya, dedikasi dan prestasi, UNNES telah menerima usulan, rekomendasi, dan penguatan dari Pengurus Besar Wushu Indonesia, Rektor Universitas Negeri Surabaya, Rektor Universitas Negeri Medan, Rektor Universitas Negeri Jakarta, Senat Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES, serta puluhan rekomendasi dari organisasi olahraga lain.

Tim Promotor penganugerahan Doktor Honoris Causa Ir Airlangga Hartarto terdiri atas Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd, selaku Ketua Tim Promotor dengan anggota Prof Dr Fathur Rokhman MHu dan Prof Dr Soegiyanto KS MS.

Prof Tandiyo Rahayu selaku ketua tim promotor menyampaikan telah melakukan pengamatan dan kajian dengan seksama, atas keunikan kepemimpinan dalam organisasi olahraga Wushu Indonesia dan prestasi yang dihasilkannya. Selain itu tim Promotor juga telah mengkaji karya ilmiah bidang olahraga karya Ir Airlangga Hartarto.

“Bapak Ir Airlangga Hartarto memiliki gaya kepemimpinan yang inovatif dan inspiratif. Apalagi saat menjadi Ketua PB Wushu Indonesa, Beliau melakukan modernisasi organisasi yang berhasil membanggakan bangsa melalui prestasi ditorehkan,” jelas Prof Tandiyo.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment