Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) melalui aplikasi Zoom dengan pembicara Drs Jayanto Arus Adi MM Pimpinan Umum RMOL Jateng, Litbang Koran Pelita Baru, dan Anggota Pokja Hukum Dewan Pers, Jumat (5/6).
Dekan FBS Dr Sri Urip Rejeki MHum menyampaikan situasi pandemi ini tidak mengurangi produktivitas dalam bekerja. Webinar ini merupakan kegiatan yang produktif dan membanggakan UNNES. Webinar ini mengangkat tema “Era Baru Reputasi Perguruan Tinggi di Masa Covid-19.”
“Pada kesempata kali ini mari kita manfaatkan bersama untuk membina dan memberikan citra positif UNNES dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif untuk membangun UNNES yang hebat,” kata Dr Sri Urip Rejeki.
Kepala UPT Humas UNNES Muhamad Burhanudin SS MA mengajak untuk bersama-sama membangun reputasi UNNES dengan cara membagikan narasi positif, citra positif dan prestasi kampus.
“Kita terus bersama membangun narasi positif dan citra positif mengenai kampus yang kita cintai ini,” ucap Kepala UPT Humas UNNES.
Lebih lanjut, Muhamad Burhanudin menyampaikan bahwa UNNES telah membuka jalur SBMPTN/UTBK melalui website resmi LTMPT dan Jalur Seleksi Mandiri pada laman penerimaan.unnes.ac.id.
“Bapak ibu bisa membagikan informasi di media sosial mengenai penerimaan mahasiswa UNNES. Ini merupakan salah satu citra postif,” pungkasnya.
Drs Jayanto Arus Adi MM Keynote Speker sekaligus pimpinan umum RMOL Jateng, anggota Pokja Hukum Dewan Pers menyampaikan perpektif membangun reputasi di situasi pandemic Covid-19 kunci utama adalah bergerak, bergerak, dan bergerak.
“Menurut saya, bergerak saat situasi ini merupakan salah satu solusi dimana pergeseran new normal supaya tidak tergilas dalam keadaan dan kita harus menyesuaikan dengan keadaan,” kata Jayanto Arus Adi.
Lebih lanjut, Jayanto menyampaikan pandemi covid-19 merupakan situasi yang menggugah semangat untuk bertarung dalam menghadapi krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis global yang disertai krisis politik.
“Situasi semacam ini apa yang harus kita kaji, harus bersikap seperti apa, berakhir sampai kapan, dan bagaimana solusinya,” jelas Jayanto.
Menurut beliau, kebijakan new normal bagi perguruan tinggi terbaik Indonesia seperti UNNES bisa menjadi agen publikasi.
“UNNES berada pada 10 besar Nasional dari lembaga survai. Civitas akademik menjadi agen publikasi yang perlu didorong. Kita dorong bersama-sama civitas akademik UNNES untuk publikasi nasional, internasional, bermitra dengan media, dan aktif berbagai bidang harus terus dipacu,”
UNNES memiliki kiprah kontribusi luar biasa sebagai kampus berwawasan konservasi dan bereputasi internasional yang melegenda untuk melewati momentun melewati babak berikut.
“UNNES sebagai kampus konservasi sudah melegenda jati diri UNNES dapat mengkolaborasi menjadi agen secara total sebagai salah satu cara pelontar untuk melewati momentum pandemi ini.
Solidaritas civitas akademik kultural untuk mendapatkan kepercaayn bahwa UNNES dapat melewati ini.” Tutupnya.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment