Sebagai salah satu bentuk kepedulian UNNES bagi warga yang terdampak Covid-19, melalui PUI-PF UNNES menginisiasi kegiatan bakti sosial (Baksos) dengan membagikan masker dan paket makanan berupa sumber protein hewani dan nabati berupa bandeng presto, telur asin omega-3, tempe segar & olahannya yaitu kering tempe, kripik tempe. Suplemen sirup jahe, jamu kunir asem. minuman hasil riset yi jamu Zicurma, ke tiga produk ini diharapkan dapat meningkatkan imunitas yang mengkonsumsinya selain yang utama dari protein hewani dan nabati. Tidak kelupaan jajanan berpa brownies ubi ungu sebagai sumber energi dan banyak mengandung antioksidan dari bahan baku ubi ungu. Pada kegiatan bakti sosial ini akan diberikan kepada lima kelompok sosial masyarakat yaitu Pondok Pesantren Putra-Putri Durrotu Ahli Sunnah Wal Jamaah Jl. Kalimasada, Gg. Abimanyu II No. 11A,Banaran RT.08, RW. 05, Kel. Sekaran, Kec. Gunungpati, Kota Semarang. Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin. Alamat: Ds. Bibis RT. 01, RW. 02, Kel. Ngijo, Kec. Gunungpati, Kota Semarang. Panti Asuhan Darut Tholabah Al Maliki, Kel. Sadeng, Kec. Gunungpati, Kota Semarang. Panti Asuhan Roudlotusy Syifa’ Karang Malang RT. 02, RW. 02, Kec. Mijen, Kota Semarang, Wisma Lansia Husnul Khatimah. Jl. Muntal, Kel. Mangunsari, Kec. Gunungpati, Kota Semarang. Kegiatan bakti sosial PUI PF akan dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Juni 2020 bertempat di LPPM UNNES
Mulai tahun 2019 UNNES telah merintis berdirinya Pusat Unggulan Iptek (PUI) Pangan Fungsional (PF), yang bertugas melakukan kajian/riset mendalam dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu terkait pangan fungsional serta menerapkan hasilnya ke masyarakat luas. PUI Pangan Fungsional merupakan Pusat Unggulan Iptek beranggotakan para peneliti dari berbagai bidang terkait pangan dan pengembangannya di lingkungan UNNES. Pusat ini dibentuk dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan pangan fungsional, produk diversifikasi dan inovasinya sebagai salah satu bentuk pangan baru yang bermanfaat unruk meningkatkan stamina dan imunitas tubuh. PUI Pangan Fungsional secara aktif menguatkan dan mengembangkan pangan sehat untuk membantu mewujudkan imunitas masyarakat dan melalui keunggulan nilai gizi pangan bernilai bisnis. Banyak jenis pangan yang saat ini dikembangkan PUI PF UNNES, antara lain olahan ikan, olahan kacang-kacangan, serta minuman tradisional (jamu). Berbagai macam olahan pangan tersebut mengandung gizi cukup tinggi (protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang diharapkan mampu meningkatkan imunitas masyarakat sehingga bisa infeksi virus corona. Menurut Badan POM, pangan fungsional mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan serta dikonsumsi sehari-hari layaknya makanan atau minuman.
Tujuan BanSos oleh PUI Pangan Fungsional antara alin untuk memberikan sosialisasi tentang keberadaan dan fungsi PUI Pangan Fungsional UNNES kepada masyarakat. Menguatkan peran UNNES dalam membantu mewujudkan masyarakat sehat terutama masyarakat di sekitar Kampus UNNES dan menggali permasalahan yang ada di masyarakat yang relevan dan dapat ditangani oleh PUI Pangan Fungsional UNNES terkait kewirausahaan dan upaya rintisan bisnis.
Corona virus disease 2019 (Covid-19) mempunyai dampak yang sangat luas, penyakit pandemi ini bisa mengubah semua sendi kehidupan manusia baik ekonomi, sosial, psykhologis serta kesehatan. Pasukan kecil ini membuka mata dunia dan manusia betapa tidak berdaya kita. Pontang-panting polah yang sadar diri untuk bisa tetap terjaga kesehatan, sampai tanpa piker terjadi panic buying yang luar biasa, masker dan beberapa suplemen ludes tak tersisa. Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari 5 bulan sejak bulan Jnuari 2020, dengan aktivitas yang serba terbatas mengubah perilaku manusia sedemikian, untuk tetap menjaga diri dari infeksi virus yang mengerikan. Lebih jauh kondisi ini sangat memprihatinkan kondisi masyarakat terdampak dalam memenuhi keperluan sehari-hari.
Sejak teridentifikasi pertama kali di Wuhan Cina Desember 2019 hingga 28 Mei 2020, Covid-19 sudah menjangkiti 5.794.000 orang di seluruh dunia dan korban meninggal mencapai 357.509 (Kompas.com, 28-05-2020). Di Indonesia sendiri kasus positif Covid-19 mencapai 24.538 orang dan korban meninggal 1.496 jiwa (Merdeka.com, 28-05-2020).
Berbagai upaya untuk mencegah dan mengobati penyakit ini telah dilakukan oleh semua pihak di tingkat dunia (WHO), pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga lembaga/organisasi di tingkat lokal. Beberapa anjuran dan/atau kewajiban yang masih berlaku saat ini antara lain menjaga jarak (physical distancing), memakai masker, sering mencuci tangan, dan menerapkan pola hidup sehat. Salah satu bentuk penerapan pola hidup sehat adalah melalui mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi tinggi, untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dari serangan berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment