Thursday 18 August 2016

Pembukaan PPAK UNNES 2016 Meriah, Dihadiri Beberapa Tokoh Nasional

Pembukaan Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang diikuti ribuan mahasiswa baru sangat meriah.

Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Wakil Gubernur Heru Sujatmoko, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, dan bersama-sama beberapa tokoh nasional, Kamis (18/8) di lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, pelaksanaan PPAK ini sungguh sangat meriah. Panitia menghadirkan beberapa tokoh nasional untuk memberi pencerahan dan motivasi kepada mahasiswa baru.

Mereka yakni Anis Baswedan (Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2015), Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno SH, Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhumkam) 2014-2015, Drg Ugan Gandar (Ketua Dewan Penasehat Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu), Dr Ir ASmir Wardhana MFor Sc (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Witjaksono seorang pengusaha muda yang juga sebagai Anggota Dewan Penyantun UNNES.

Selain itu juga hadir Kepala Dinas Provinsi Jateng Nur Hadi Amiyanto, Budi Santoso, dan pejabat dari Dinas Pendidikan lainya.

Prof Fathur juga mengemukakan, hari ini mahasiswa baru kami akan menghantarkan kalian agar menjadi sukses dengan mengenal kampus UNNES.

“Mengenal lebih dekat dan tempat fisik, mengenal lebih dekat cara menggunakan sistem UNNES karena sistem UNNES merupakan sistem yang terpadu yang sudah memperoleh predikat Kampus Cerdas,” kanta prof Fathur.

Selain itu juga, anda mengenal green campus, karen UNNES mendapat peringkat ke-4 Indonesia dan peringkat 74 dunia.

Kalian semua sudah tepat memilih manjadi mahasiswa UNNES, dan hari ini kegiatan PPAK dengan kolaborasi dengan bagus dari seluruh fungsionaris mahasiswa, maka anda diantar untuk bisa memiliki inspirasi dan motivasi dari para tokoh nasional yang sudah hadir di sini. Ini merupakan hal yang luar biasa, kata Prof Fathur.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment