Tuesday 2 February 2016

Ketua PSGA Unnes, Kesetaraan Gender dan Hak Anak Masih Marus Diperjuangkan

Pemenuhan hak-hak anak merupakan hal yang sangat penting diperjuangkan. Karena dengan terpenuhinya hak anak atas pendidikan, ruang, dan lingkungan yang tepat, merupakan modal dasar dalam menciptakan generasi emas bangsa ini kedepan.

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Evi Widowati SKM Mkes,mengatakan hal itu ketika menjadi Narasumber pada pelatihan Konvensi Hak-Hak Anak (KHA) pada semua guru Bimbingan Konseling (BK) SMP, SMA dan SMK se Kabupaten Kendal, di Hotel Grand Edge Semarang, minggu lalu.

Menurut Evi, Kesetaraan gender dan hak anak masih menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan. Sudah beberapa tahun, isu perempuan, anak dan gender diwacanakan. Namun kasus-kasus kekerasan berlatarbelakang gender dan anak masih sering diberitakan di media massa.

“ Kami berharap, rekomendasi dan hasil pembicaraan dalam seminar ini menjadi bahan penting dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Selanjutnya dibuatkan surat edaran atau surat himbauan dari Bupati Kabupaten Kendal atau Dinas Pendidikan yang mengamanatkan agar guru-guru yang telah dilatih ini dapat difasilitasi untuk melakukan diseminasi kepada semua guru di sekolah masing-masing sehingga pemenuhan hak anak, upaya pencegahan kekerasan di sekolah dan perwujudan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kabupaten Kendal dapat terwujud, “ ungkapnya.

Selain Evi Widowati, anggota PSGA Dian Latifiani SH MH juga menjadi narasumber pada pelatihan selama 3 hari (27-29/1).


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment