Monday, 29 February 2016

LP3 Unnes Latih Guru-guru di Papua

Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan pelatihan matematika kepada guru-guru Sekolah Dasar di Papua.

Pelatihan ini merupakan tindaklanjut MoA antara LP3 dengan Yayasan Agus Sutanto Foundation Jakarta (26-28 Februari) di Kompleks PT Henrinson Iriana Kampung Arar Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.

Ketua LP3 Unnes Dr Abdurrahman MPd saat membuka menyampaikan, LP3 Unnes siap mendampingi para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan pofesi melalui pendampingan.

LP3 menugaskan dua dosen Jurusan Matematika Drs Sugiarto MPd dan Dr Isnarto MSi sebagai instruktur pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik di depan 43 guru yang berasal dari 9 sekolah dasar di seputar Kompleks PT Henrinson Iriana, Sorong.

Drs Sugiarto MPd menyampaikan, peserta pelatihan menyambut dengan antusias kegiatan pelatihan ini, sebab baru kali ini ada pendampingan para guru dengan memakai alat peraga.

Pelatihan pembelajaran matematika seperti ini, kata Sugiarto, juga dilaksanakan di Sampit Kalimantan Tengah pada Agustus 2015 lalu.

Melkias Arobaya SPd peserta dari SD YPK Kelapa Lima Kabupaten Sorong mengungkapkan terima kasih kepada Yayasan Agus Sutanto Foundation dan LP3 Unnes yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

“Baru kali ini kami dapat pelatihan tentang pemanfaatan alat peraga matematika. Sekolah kami sering menerima bantuan alat peraga, namun banyak di antara kami sulit menggunakannya karena tidak ada pendampingan,” tuturnya.

Sebelumnya, Yessica dari Yayasan Agus Sutanto Foundation Jakarta menyampaikan, pelaksanaan pelatihan di Sorong ini merupakan wujud komitmen yayasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan perusahaan-perusahaan kayu dan pemberdayaan hutan yang berafiliasi dengan PT. Kayu Lapis Indonesia.


from Universitas Negeri Semarang

FBS Unnes Pengunggah Perangkat Pembelajaran Tercepat

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS Unnes) memiliki catatan paling mengesankan dalam hal mengelola program studi di setiap jurusan. Program Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa Asing FBS telah berhasil mengunggah perangkat pembelajaran tepat waktu.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum mengapresiasi usaha dosen dan pengelola jurusan di FBS itu, karena telah memberikan layanan terbaik, sekaligus mendorong FBS melakukan pelayanan yang lebih baik lagi.

“ini merupakan prestasi yang unik, karena jumlah rombongan belajar (Rombel) di FBS terbesar di lingkungan Unnes, “ ujar Prof Fathur di Kampus Sekaran, Senin (29/2).

Rektor juga menekankan pentingnya semua unit kerja untuk mendukung program dan kebijakan universitas dalam pencapaian visi Unnes “Menjadi Universitas Berwawasan Konservasi, dan Bereputasi Internasional“, ujarnya

Lebih lanjut Rektor mengajak semua warga Unnes bersama mengembangkan Unnes sebagai Rumah Ilmu Pengembang melalui pelayanan prima tri dharma perguruan tinggi.

Dengan menjadikan Unnes sebagai rumah ilmu, diharapkan, Unnes dapat menghasilkan lulusan yang cerdas dan berkarakter, meningkatnya karya iptek dan terapan, dan terwujudnya good governance.


from Universitas Negeri Semarang

Sri Tiyaningsih Purna Tugas

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum yang diwakili Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Martono, melepas tenaga kependidikan memasuki purna tugas, Senin (29/2) di rektorat kampus Sekaran Gunungpati.

Sri Tiyaningsih SH Kepala Bagian Tata Usaha LP3 Unnes telah melesaikan dedikasinya dengan masa kerja 30 tahun. Hari ini, beliau akan beralih dari tenaga aktif menjadi purna.

Dr Martono atas nama lembaga dan pribadi menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan kinerja selama di Unnes sehingga universitas ini menjadi lebih baik, dan memohon maaf apabila selama melayani terdapat kesalahan ataupun kekurangan.

“Secara administratif, purna tugas merupakan selesainya kinerja seseorang pada suatu lembaga, namun di luar itu komunikasi akan tetap berjalan. Bagaimanapun juga masih menjadi anggota keluarga besar Unnes,” kata Dr Martono.

Pelepasan juga dihadiri oleh Kepala Biro BAHK Unnes, Ketua KORPRI, Kabag Kepegawaian, Kabag Keuangan dan Ketua Paguyuban Wredatama. Setelah pelepasan ini secara otomatis para purna tugas menjadi anggota paguyuban Wredatama Wredatama Zoedhindarto Boedi Utomo yakni paguyuban para pensiunan dan warakawuri Unnes.

Ketua Paguyuban Wredatama Zoedhindarto Boedi Utomo menyampaikan selamat bergabung di paguyuban Wredatama, sebagai tanda anggota bagi yang purna tugas diberikan kartu tanda anggota (KTA).

Pensiunan menyampaikan ucapan terima kasih pada Unnes karena selama ini dipercaya untuk melaksanakan tugas.

“Harapan saya Unnes kedepannya menjadi universitas berprestasi terkemuka di dunia,” ujar Risdiharti SPd dalam pelepasan purna tugas. Annisa Widyawati F.


from Universitas Negeri Semarang

Hari Ini Pendaftaran SNMPTN 2016 Dibuka

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 dibuka pada Senin (19/2). Siswa dapat melakukan pendaftaran  di laman snmptn.ac.id untuk memilih perguruan tinggi sekaligus memilih program studi.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum mengingatkan agar siswa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pasalnya, kuota yang diberikan melalui jalur ini adalah yang terbesar, yakni 40 persen dari keseluruhan kuota yang dimiliki perguruan tinggi.

“Seleksi dilakukan berdasarkan hasil penelusuran dan juga portofolio akademik,” jelasnya di Kampus Unnes Sekaran Gunungpati, Jumat (26/2).

Masa pendaftaran SNMPTN akan dibuka hingga Sabtu (12/3). Adapun masa seleksi akan dilakukan pada 24 Maret – 8 Mei 2016.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dapat diperoleh di laman penerimaan.unnes.ac.id.


from Universitas Negeri Semarang

Reportase Ekslusif: Manajemen Penjaminan Mutu dan Perpustakaan di NTU Singapura

Saat saya menerima memo dari pimpinan bahwa saya akan dikirim ke Nanyang Technological University (NTU) untuk mempelajari manajemen penjaminan mutu dan pengelolaan perpustakaan, ada semangat yang muncul untuk segera bergegas. Salah satu alasannya, NTU adalah salah satu universitas terbaik di Asia dan bahkan di dunia. Kita ambil contoh saja pada pemeringkatan webometrics. UNNES, universitas tempat kita berkarya, adalah universitas nomor 86 di Asia Tenggara, sedangkan NTU menduduki peringkat pertama. Pada pemeringkatan universitas versi lainnya, NTU selalu konsisten menduduki posisi 100 besar.

Berbagai pertanyaan menghampiri benak saya. Orang Indonesia dan orang Singapura sama-sama orang Asia mengapa perbedaan prestasi kita begitu besar? Indonesia berlimpah sumber daya dan Singapura fakir sumber daya alam, mengapa universitas di sana bisa menjadi salah satu raksasa dunia. Banyak pertanyaan lainnya yang muncul di benak saya dan pasti pertanyaan-pertanyaan itu juga muncul di benak pembaca.

Walaupun semua pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak akan terjawab dengan serta merta dalam sebuah diskusi saja, saya merasa tugas lembaga ini tetap memiliki makna untuk perbaikan manajemen kita. Paling tidak saya tetap berharap ada pencerahan akademik yang akan saya dapatkan dari pertemuan formal ini.

Penyambutan

Saya dan rombongan tidak berani mengambil resiko datang terlambat dalam pertemuan sepenting ini, maka kami datang sekitar 1 jam dari waktu yang sudah ditentukan. Kami siap untuk mengalami penantian selama 1 jam di lobby karena kami memang datang terlalu awal. Namun entah bagaimana caranya, tiba-tiba salah satu staff International Office NTU datang menghampiri kami dan menyapa dengan ramah. Namanya Ms. Sophie Li dan dia langsung berinisiatif untuk mengantarkan kami berkunjung ke beberapa gedung ikonik milik NTU. Pandangan kami langsung tertuju pada satu gedung unik bernama The Hive. Kata Sophie, gedung itu dirancang seperti bentuk sarang lebah tapi menurut saya gedung itu memiliki bentuk mirip rumah rayap raksasa setinggi 70 meter. Gedung itu tidak biasa dan fungsinya pun tidak biasa. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas audio, video, perpustakaan dan ruang kelas. Yang tidak biasa dari ruang kelas yang ada di the Hive adalah semua ruang kelas yang ada di gedung itu berbentuk ruang bundar dan meja kursinya ditata seperti kafe. Sophie menerangkan bahwa penataan ini akan diberlakukan di seluruh gedung yang dimiliki NTU.

Bagian Luar The Hive

Bagian Luar The Hive

Kami di antar kembali ke gedung pertemuan kami dan di lobby kami disambut oleh Direktur International Office NTU yaitu Dr. Toh Kian Lam. Kami langsung diajak beliau untuk melihat maket masterplan NTU. Untuk ukuran sebuah negara kecil yang kekurangan lahan, NTU memiliki lahan yang sangat luas yaitu mendekati 200 hektar. Maket Masterplan NTU tidak seperti maket yang biasa kita lihat di tempat lain. Maket ini terhubung pada sebuah layar yang bisa dikendalikan dengan remote control. Saat menerangkan satu gedung tertentu maka di layar akan terpampang informasi tentang gedung atau fakultas itu. Selain keterangan di layar, gedung yang ada di maket akan menyala lampunya sesuai dengan gedung yang sedang diterangkan oleh Bapak Direktur. Mengesankan.

Masterplan Interaktif

Masterplan Interaktif

Dr. Toh Kian Lam menerangkan bahwa untuk paket pembangunan fisik yang terbaru termasuk The Hive, NTU telah menghabiskan 1,5 Milyar Dollar (15 Trilyun Rupiah) untuk menguatkan fungsi universitas. Saya menyampaikan bahwa universitas kami sudah menghabiskan 45 Juta Dollar untuk membangun 13 gedung baru. Dr. Toh Kian Lam menyeletuk, ‘Oh, segitu hanya cukup untuk bangun The Hive”.

Manajemen Penjaminan Mutu NTU

Kami memasuki ruangan diskusi yang telah disiapkan. Kami disambut oleh Prof Tan Ooi Kiang yang akan memberikan presentasi tentang manajemen penjaminan mutu yang ada di NTU dan Mr. Chia Yew Boon yang hadir di sana untuk berbagi mengenai pengelolaan perpustakaan.

Setelah mengucapkan selamat datang dan menyampaikan penghargaan atas kehadiran kami, Prof Tan Ooi Kiang memulai presentasinya. Prof Tan Ooi Kiang menyampaikan bahwa di Singapura, universitas memiliki otonomi untuk melaksanakan fungsinya. Meskipun otonom, NTU masih harus memberikan laporan kepada Kementerian Pusat. Sistem pelaporan dan penjaminan mutu ini disebut QAFU (Quality Assurance Framework for Universities) yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. QAFU ini jika dilihat dari sifat dan mekanismenya mirip sekali dengan AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi). Apabila AIPT memiliki 7 standar yang harus dilaporkan dan evaluasi, QAFU cukup mengevaluasi 5 standar: 

(1) governance dan kepemimpinan, 

(2) manajemen dan perencanaan strategis, 

(3) pengajaran dan pembelajaran, 

(4) penelitian dan 

(5) pelayanan. 

AIPT menggunakan penilaian matriks yang ditentukan skornya oleh kementerian sedangkan QAFU menggunakan indikator yang dibuat oleh NTU sendiri dan dinilai sendiri pencapaiannya oleh NTU. Sama seperti AIPT, dewan penilai akan datang ke universitas untuk memastikan apakah laporan yang dibuat sesuai dengan yang terjadi di lapangan.

Peta Pendidikan NTU

Peta Pendidikan NTU seperti yang dijelaskan oleh Prof Tan Ooi Kiang menggunakan kerangka 2W dan 1H yaitu Why, How dan What. Pada komponen Why, terdapat empat dorongan eksternal yang menyebabkan NTU harus bergerak yaitu: (1) Lingkungan Global, (2) Transformasi Sosial, (3) Keterampilan Abad 21 dan (4) Kebutuhan Belajar Generasi Terkini. Pada komponen How, Prof menjelaskan cara mengatasi tuntutan eksternal yaitu: (1) program dan struktur kurikulum, (2) pembimbingan akademik dan karir, (3) kehidupan mahasiswa, (4) budaya akademik, (5) Excellence dalam pengajaran dan pembelajaran. Pada komponen What, NTU fokus pada emapt hal yang harus diperhatikan: (1) kurikulum, (2) mahasiswa, (3) lingkungan kampus dan (4) tenaga pengajar.

Peta Pendidikan NTU

Peta Pendidikan NTU

Seluruh kombinasi antara faktor pendorong dan aksi di lapangan akan menghasilkan lulusan yang memiliki atribut 5K yaitu:

  1. Karakter
  2. Kreatifitas
  3. Komunikasi
  4. Kompetensi
  5. Keyakinan Berbangsa

NTU berakar dari institut teknik. Namun demikian, NTU ingin mencetak lulusan yang memiliki ketrampilan global dan tidak berbatas pada dunia perteknikan saja. Oleh karena itu, NTU mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah inti sebagai berikut:

  1. Kemampuan Komunikasi
  2. Studi Kenegaraan Singapura
  3. Sustainabillity
  4. Etika
  5. Inovasi dan Kewirausahaan
  6. Dasar-dasar pengembangan karir
  7. Cara melejitkan karir

Selain itu, mahasiswa NTU harus mengambil mata kuliah wajib sebagai berikut:

  1. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Masyarakat
  2. Bisnis dan Manajemen
  3. Seni dan Kesusasteraan

Prof Tan Ooi Kiang menegaskan bahwa mahasiswa dengan jurusan teknik harus menguasai kesenian dan literatur sedangkan mahasiswa jurusan non-teknik harus menguasai dasar-dasar ilmu alam dan perindustrian. NTU ingin mencetak lulusan yang memiliki fleksibilitas tinggi. Mahasiswa NTU wajib tinggal dan belajar di negara lain selama 1 atau 2 semester sebelum mereka lulus dari NTU.

Manajemen Pengelolaan Perpustakaan NTU

Mendengarkan 30 menit presentasi dari Prof Tan Ooi Kiang rasanya seperti kuliah 4 SKS. Ilmunya begitu mantap dan mendalam. Terlihat jelas bahwa, NTU bisa besar dan kuat seperti sekarang karena filosofi dan rancangan keilmuannya begitu jelas dan terprogram. Saya pribadi merasa UNNES sudah menuju ke arah yang tepat melalui Statuta, Renstra Bisnis dan Rencana Induk Pengembangan (RENIP) UNNES. Tentu dokumen tersebut perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada di Indonesia dan di dunia. 

Karena UNNES akan segera membangun gedung perpustakaan pusat yang baru, maka kami dengan antusias bersiap mendengarkan presentasi dari Mr. Chia Yew Boon yang akan segera menjelaskan pengelolaan perpustakaan yang ada di NTU.

Pustakawan memiliki Dwi Fungsi Sebagai Administrator dan Pendukung Riset Dosen

Pustakawan memiliki Dwi Fungsi Sebagai Administrator dan Pendukung Riset Dosen

NTU memiliki perpustakaan pusat yang sangat besar dan memiliki beberapa perpustakaan fakultas yang nyaman. Data koleksi yang bisa kami dapatkan dari NTU adalah sebagai berikut:

  1. Koleksi buku fisik adalah 906.300 buku. Setiap hari peminjaman mencapai 900 buku.
  2. Koleksi audio video 73.100 item. Setiap hari rata-rata 54 kali penggunaan atau peminjaman.
  3. Database jurnal 229. Ejournal 72.500. Ebooks 820.000. Setiap hari download mencapai 22.500 unduhan.
  4. Sistem pengunduhan atau peminjaman koleksi luar NTU. Artikel terkirim 1.500 per tahun.

Dengan data di atas, koleksi yang dimiliki oleh NTU tidak kalah dengan rata-rata jurnal terlanggan oleh universitas yang ada di Australia dan Amerika Utara. 

Hal yang menarik dari pengelolaan perpustakaan di NTU adalah sebagai berikut:

  1. Perpustakaan NTU memiliki 99 staf dan 90% staff yang dimiliki perpustakaan memiliki tugas untuk mengajar mahasiswa tentang bagaimana cara menggunakan fasilitas perpustakaan dan cara melakukan literature review yang baik.
  2. Perpustakaan NTU mampu menangani “mini project” sesuai permintaan misalnya: (1) dosen ingin dibuatkan halaman khusus tentang karya tulisnya, (2) dosen ingin membuat game online untuk penelitiannya, (3) dosen ingin tahu berapa kali karyanya dikutip dan dibicarakan dalam media populer, dll. Perpustakaan mampu menyediakan pelayanan khusus yang diinginkan oleh dosen dan mahasiswa.
Salah Satu Sudut Perpustakaan NTU

Salah Satu Sudut Perpustakaan NTU

Perpustakaan dalam versi NTU bukan hanya tempat baca dan tempat belajar. Perpustakaan dalam versi NTU adalah tempat berkumpul, tempat berdiskusi, tempat bergaul, tempat menyendiri dan tempat rekreasi. Oleh karena itu dalam perpustakaan NTU terdapat:

  1. Ruang diskusi kecil untuk mahasiswa dan dosen dilengkapi proyektor dan audio
  2. Sofa, kursi santai dan meja kafe.
  3. Tempat pemutaran audio dan video privat
  4. Tempat belajar privat kapasitas 1 atau 2 orang

NTU menginginkan mahasiswa lebih senang berada di kampus daripada di rumah atau di tempat tinggal mereka.

Mahasiswa Menikmati Perpustakaan

Mahasiswa Menikmati Perpustakaan

Apa yang diaplikasikan oleh NTU merupakan masukan yang bagus bagi pengelola dan kepala proyek pembangunan perpustakaan UNNES yang baru. Tidak semua hal yang ada di NTU bagus untuk kita namun jelas ada beberapa hal yang layak diakomodir pada bangunan dan pengelolaan perpustakaan baru di UNNES.

Berpamitan

Setelah puas mendengarkan penjelasan dari narasumber, kami memperkenalkan profil UNNES dan mengundang mereka untuk memberikan kunjungan balasan ke UNNES. Acara diteruskan dengan pertukaran cendera mata dan foto bersama. Selesai diskusi, kami diantar kembali oleh Sophie untuk mengunjungi beberapa gedung yang belum sempat kami kunjungi di awal pertemuan.

Melihat luasnya hamparan kampus NTU mengingatkan saya pada indahnya kampus UNNES. Saya yakin UNNES memiliki masa depan yang cerah seperti NTU. Sungguh pilihan untuk melakukan benchmarking di NTU merupakan suatu hal yang sangat mencerahkan bagi kami maupun bagi lembaga. Saya tidak sabar untuk segera kembali dan memberikan laporan resmi kepada pimpinan untuk segera mengambil langkah akselerasi invovasi berdasarkan masukan yang didapat dari NTU.


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 27 February 2016

Canangkan PTN BH, Unnes Kunjungan ke Undip

Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan kunjungan ke Universitas Diponegoro (Undip), Jumat (26/02). Kunjungan dilakukan oleh Rektor, Wakil Rektor, dan Dekan sebagai bentuk penyiapan Unnes untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

“Selain silaturahmi, kunjungan ini juga dalam rangka belajar strategi untuk mencapai PTN BH,” kata Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, menyambut baik kunjungan tersebut.

“Sebagai saudara, kami menyambut baik kerja sama dalam bentuk diskusi ini,” tutur Prof Yos Johan Utama.

Undip resmi menjadi PTN BH setelah ditetapkan PP nomr 52 tahun 2015 pada Juli 2015. Menurut Rektor Undip diperlukan adanya soliditas dan pemahaman mendalam tentang apa itu PTN BH. Selanjutnya Prof Yos menambahkan, Unnes dapat mengatur strategi untuk dapat memenuhi indikator yang disyaratkan untuk menjadi PTN BH.

Beberapa indikator tersebut meliputi peningkatan publikasi ilmiah, jumlah hak paten, akreditasi institusi, perolehan prestasi nasional maupun internasional, kualitas sumber daya manusia, dan beberapa indikator lainnya.

“Harapannya kunjungan ini semakin menguatkan kerja sama kelembagaan Unnes dan Undip, serta apa yang didapat bisa menjadi bekal untuk mematangkan kesiapan Unnes menjadi PTN BH,” pungkas Prof Fathur. Ika Nur Amalia


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 26 February 2016

Rektor Unnes Serahkan Penggunaan Gedung Perkuliahan Fakultas Reknik

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyerahkan penggunaan gedung perkuliahan baru (E 12 Jurusan Arsitektur) kepada Dekan Fakultas Teknik (FT) Dr Nur Qudus MT, Jumat (26/2) di kampuas Unnes Sekaran.

Penggunaan dan penyerahan ditandai dengan pemotongan untaian bunga dan tumpeng oleh Rektor Prof Fathur Rokhman MHum, kemudian diserahkan kepada Dekan FT.

Hadir, 30 anak yatim dari panti asuhan Riyadus Solihin, Bibis Ngijo dan Kyai H Masrukan.

Prof Fathur Rokhman menyampaikan, dengan dibangunnya gedung baru untuk ruang perkuliahan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh dosen dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa sehingga dapat meningkatkan prestasi.

“Gedung ini sangat bagus, dirancang sendiri oleh dosen Unnes jurusan arsitektur FT yakni Ir RM Bambang Setyohadi Kuswarna Putra MT,” kata Prof Fathur.

Dekan FT Dr Nur Qudus MT melaporkan, gedung baru ini memiliki tiga lantai, lantai pertama untuk perkuliahan, lantai kedua untuk ruang dosen dan ruang ujian, ruang seminar. Sedangkan lantai tiga untuk perkuliahan, laboratorium, dan studio gambar.

Dekan FT juga menyampaikan, untuk penggunaannya insya Allah mulai Senin besok (29/2) sudah bisa beraktifitas di gedung ini. Gedung ini tidak hanya untuk perkuliahan jurusan arsitektur saja, namun untuk perkuliahan secara umum seperti mahasiswa sipil, teknik mesin, elektro yang ada kaitanya dengan mata kuliah gambar. Jadi secara umum mahasiswa fakultas teknik bisa menikmati gedung baru ini.

Secara terpisah, Ir RM Bambang Setyohadi Kuswarna Putra MT perancang bangunan ini menyampaikan konsep bangunan E12 sebagai implementasi visi Rektor Unnes, yaitu sebagai rumah ilmu.

Selain itu, juga dirancang dengan penggabungan desain tradisional dan moderen. Segi tradisional ini dilihat dari bangunan depan dengan batu bata merah yang polos dan pintu dengan ukiran tradisional ala Jawa. Pintu dengan desain ukiran jawa ini diharapakan menjadi gerbang rumah ilmu, hal ini juga diharapkan mahasiswa tidak lupa dengan arsitektur tradisional. Andri mahasiswa magang humas


from Universitas Negeri Semarang

Mulai 29 Februari Pendaftaran SNMPTN 2016

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 akan dimulai pada 29 Februari mendatang. Rencananya pendaftaran bisa dilakukan sampai 12 Maret 2016, sedangkan pengumuman kelulusannya pada 10 Mei 2016.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan Universitas Negeri Semarang Prof Dr Rustono mengatakan, kuota SNMPTN tahun ini sebesar 40 persen dari daya tampung setiap program studi di Perguruan Tinggi Negeri. Jumlah itu berkurang 10 persen dari tahun sebelumnya.

Prof Rustono mengungkapkan, hal itu karena panitia menerapkan variable indeks integritas dalam seleksi. “Seleksi dilakukan berdasarkan hasil penelusuran dan juga portofolio akademik,” jelasnya di Kampus Unnes Sekaran Gunungpati, Jumat (26/2).

Adapun persyaratan peserta SNMPTN adalah siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir pada 2016 yang berprestasi unggul. Kemudian siswa diharuskan memiliki NISN serta terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Nilai rapor semester satu sampai lima pun harus diisikan di PDSS.

Berikut jadwal lengkap SNMPTN 2016, yakni pada 18 Januari-20 Februari pengisian dan verifikasi PDSS. Lalu 29 Februari-12 Maret Pendaftaran, dilanjutkan pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN pada 21 Maret-22 Maret. Untuk pengolahan data dan proses seleksi pada 24 Maret-9 Mei, kemudian pengumuman kelulusan pada 10 Mei. Bagi peserta yang lulus, daftar ulang bisa dilakukan pada 31 Mei.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 25 February 2016

Ketua PSGA LP2M Unnes Terpilih Menjadi Ketua ASWGI Jateng

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang (LP2M Unnes) Evi Widowati SKM MKes terpilih sebagai Ketua Asosiasi Studi Wanita dan Gender Indonesia (ASWGI) Provinsi Jawa Tengah saat pembentukan ASWGI Jateng, di Aula Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah Jl Pamularsih No. 28 Semarang, Selasa (23/2). Terpilihnya Evi Widowati ini setelah memperoleh 77% suara dalam pemilihan ketua.

Kepala Sub bidang Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG) (Ka Sub Bid PUG) BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Dra Sri Dewi Indraja MMsangat mengapresiasi dan mendukung pengurus periode 2016. Dia juga berharap kepengurusan ASWGI Jawa Tengah dapat membangun kerjasama yang strategis dengan lembaga, kementerian terkait dan pemerintah dalam menangani isu-isu perempuan, gender, anak dan keluarga dengan pendekatan yang menyeluruh.
“Semoga ASWGI Jateng juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap mitra-mitranya, khususnya dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, “ pungkas Sri Dewi


from Universitas Negeri Semarang

Selasa, Pembukaan Dies Natalis ke-51 Dimeriahkan 1000 Penari

Pembukaan Dies Natalis ke-51 Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan dilaksanakan pada Selasa, 01 Maret 2016. Acara itu akan diramaikan penampilan Tari Konservasi yang diikuti oleh 1.000 mahasiswa Unnes yang akan membuat konfigurasi tulisan 51 tahun Unnes.

Bukan hanya itu, acara juga bakal dimeriahkan, pemecahan rekor MURI senam konservasi, jalan sehat, parade budaya, bazar, dan pembagian doorprize.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir dalam pembukaan Dies Natalis yang tahun ini mengusung tema “Akselerasi Inovasi” itu.
Senam dan jalan sehat akan diikuti para mahasiswa, tenaga kependidikan, tenaga pendidik, dan tamu undangan lainnya. Berita ini sekaligus sebagai undangan untuk keluarga besar Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Perkuat Institusi, Universitas Negeri Manado Kunjungi Unnes

Untuk memperkuat kelembagaan Universitas dan meningkatkan capaian standar nilai serta standar mutu, Empat Pejabat Universitas Negeri Manado (Unima) Sulawesi Utara melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (24/2) di Ruang Rektor Kampus Sekaran Gunungpati.

Rombongan dipimpin Guru Besar FIS Prof Dr Sjamsi Pasandaran MPd, beranggotakan Pembantu Rektor III Dr Sisca B Kairupan MSi, Prof Dr Deetje A Katuuk MPd (Dekan FIP), dan Dr J H Tamboto MPd (Ketua LP2AI) diterima oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum di dampingi Wakil Rektir II Dr Martono, dan pimpinan di lingkungan kerja sama Unnes.

Prof Sjamsi Pasandaran menyampaikan, kehadiran kami ke Unnes ingin belajar tentang standar nilai dan standar mutu, maupun penetapannya untuk melangkah mencapai tujuan Unima.

Prof Sjamsi juga mengemukakan, kunjungan ini merupakan keinginan Unima untuk merumuskan secara benar dan tepat terkait kebijakan mutu, institution regulation, organisasi dan manajemen mutu, SOP pelayanan dan sistem pendukung lainnya.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat menerima rombongan menyampaikan, Unnes sangat mengapresiasi keinginan Unima untuk kerja sama, secara prinsip Unnes selalu terbuka kepada siapa saja.

“Saya senang bisa berbagi dengan perguruan tinggi lain, apa yang ada di Unnes bisa ditiru, dipelajari, dan diadopsi untuk kemajuan Unima,” kata Prof Fathur.

Pertemuan dilanjutkan sharing dengan Staf Ahli Rektor Bidang Kemahasiswaan Parmin MPd, dimana Unima sangat merespon kegiatan kemahasiswaan yang ada di Unnes. Dalam waktu dekat, Unima mengagendakan Unnes sebagai nara sumber pada kegiatan ilmiah mahasiswa di Unima.

Selain itu, juga akan ditindaklanjuti dengan penandatangan nota kesepahaman antara Unnes dengan Unima. Sehingga bisa saling berkolaborasi demi kemajuan dan penguatan kedua lembaga dimana secara history senasib seperjuangan yang sama-sama eks IKIP. Rohmawati kerja sama


from Universitas Negeri Semarang

Tampil Anggun, Kidung Mahasiswa Unnes Juara Empat Miss Indonesia 2016

Mahasiswa S2 Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang ( Unnes) Kidung Paramadita berhasil menorehkan sejarah di ajang Miss Indonesia 2016. Putra Putri Kampus (Papika) Unnes 2012 ini menyabet juara keempat di ajang bergengsi tersebut, Kamis dini hari (24/02), di Studio 14 RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebelumnya, alumni Jurusan PLS Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes yang mewakili Lampung ini berkesempatan menjawab pertanyaan dari Juri Liliana Tanoesoedibjo dalam waktu 30 detik.

Pertanyaan yang diajukan berkenaan tentang apa yang ingin diwujudkan untuk menyatakan kecintaan terhadap Indonesia sebagai warga negara.
Kidung dengan mantap menjawab bahwa hal itu dapat diwujudkan melalui pendidikan sebagai usaha dasar dan wahana untuk membentuk karakteristik bangsa.

“Saya akan memajukan bangsa di bidang sosial dan pendidikan dengan memberi kontribusi langsung. Saya juga akan mengontribusikan waktu dan pikiran supaya Indonesia dapat bermartabat di mata dunia, “ jawabnya.

Perjalanan Kidung di ajang Miss World bisa dibilang cukup mulus. Setelah berhasil masuk 34 besar , Kidung kemudian berhasil menjadi top five hingga akhirnya menjadi juara keempat Miss Indonesia 2016.

Atas prestasinya tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Dr Bambang BR memberikan apresiasi yang tinggi dan merasa bangga dengan capaian Kidung. “Semoga ke depan akan semakin banyak prestasi mahasiswa Unnes yang mebanggakan,” katanya.


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 24 February 2016

Komisi X DPR Dialog dengan Pimpinan Perguruan Tinggi di Semarang

Komisi X DPR dialog dengan Pimpinan Perguruan tinggi di Semarang dalam rangka Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Dialog tersebut membahasa tentang tiga pokok yang menjadi bahasan yakni Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Beasiswa dan Kepangkatan, Rabu (24/2) di Gedung Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip).

Selain dari Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) pertemuan tersebut juga dihadiri pimpinan sejumlah perguruan tinggi di Semarang seperti Universitas Diponegoro Semarang, Politeknik Negeri Semarang (Polines), Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin).

Dalam dialog yang berisi laporan hasil kinerja masing-masing universitas, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman memberikan sejumlah aspirasi juga laporan terkait jumlah penerima beasiswa Bidikmisi dan studi lanjut dosen di Unnes tahun ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan berharap bisa meningkat di tahun berikutnya.

Rombongan Komisi X DPR yang dipimpin Ketua Wakil Ketua Komisi X Abdul Kharis Almasyari SE MSi diikuti hampir semua anggota komisi, serta pejabat dari kementerian dan lembaga yang terkait dengan tugas-tugas Komisi X DPR. Pertemuan dibuka dengan sambutan Wakil Ketua Komisi X dan Rektor Undip Prof Yos Johan.

Abdul dalam sambutannya mengungkapkan kunjungan kerja Komisi X DPR ke Jateng dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di bidang yang terkait dengan tugas-tugas Komisi X DPR. “Kami harapkan mendapat berbagai masukan sehingga dapat dibawa ke rapat kerja dan rapat dengar pendapat di DPR” ujarnya. Eva Rafiqoh


from Universitas Negeri Semarang

Rektor Unnes Resmikan dan Serahkan Gedung baru

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Dr Fathur Rokhman MHum meresmikan dan menyerahkan pengelolaan gedung baru. Peresmian gedung untuk perkuliahan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), dan Fakultas Teknik (FT) itu, ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Rektor yang selanjutnya diserahkan kepada Dekan FBS Prof Dr Agus Nuryatin MHum.

Rektor berharap gedung baru ini memunculkan semangat baru untuk menjadikan Unnes sebagai rumah ilmu, “Unnes harus tumbuh sebagai rumah ilmu yakni atmosfir akademik harus berbasis pada ilmu pengetahuan yang muaranya pada sumber daya manusia (SDM),” katanya, di Gd B9 FBS Kampas Sekaran Gunungpati, Rabu (24/3).

Rektor juga mengingatkan, Pembangunan gedung dengan moto tepat waktu, tepat mutu, dan tepat administrasi ini memiliki jangka waktu 6 bulan untuk masa pemeliharaan, “ gedung harus segera difungsikan sehingga dapat diketahui kekurangannya, sehingga dapat diselesaikan dalam masa pemeliharaan, “ pungkas Profesor Sosiolinguistik itu.


from Universitas Negeri Semarang

Kembangkan Penelitian, Unnes Kerjasama Dengan LIPI

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjalin kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kerjasama yang dimaksudkan untuk pengembangan di bidang pendidikan dan penelitian ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatanganan dilakukan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unnes Prof YL Sukestiyarno PhD dan Kepala Deputi Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr Laksana Tri Handoko, , Selasa, 23 Februari 2016 di Ruang Sasana Widya Sarwono Jl Jend Gatot Subroto Jakarta.

Dr Handoko percaya, kerjasama ini dapat berdampak besar dan meningkatkan produktivitas riset secara signifikan, “apalagi LIPI dan UNNES sudah menjadi satu kementerian, sehingga sudah selayaknya berkolaborasi, banyak hal yang bisa dikerjasamakan, “ungkapnya sembari mengatakan, setidaknya akan ada sepuluh mahasiswaUNNES yang diberi kesempatan untuk terlibat dalam research di LIPI.

Menurut Prof Sukestiyarno, sudah ada kerja sama riil yang sudah dilakukan dengan LIPI diantaranya PKL mahasiswa Fisika. “Untuk akselerasi go internasional, kolaborasi terkait kerja sama publikasi jurnal internasional terakreditasi dan perolehan HAKI, “ ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan survey lapangan di pusat penelitian fisika Serpong khususnya perkembangan peralatan laboratorium pusat penelitian fisika LIPI. Rohmawati MH


from Universitas Negeri Semarang

117 Proposal PKM UNNES Lolos Pendanaan Kemenristekdikti

Di tengah penurunan jumlah proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Kemenristekdikti di tahun 2016, UNNES tetap meloloskan 117 proposal PKM yang didanai. Jumlah ini menepatkan UNNES di jajaran tiga besar universitas eks-LPTK. Secara nasional UNNES menduduki peringkat 11 dari keseluruhan universitas yang ada di Indonesia.

Secara rinci 117 proposal PKM tersebut terdiri atas: 22 PKMK, 39 PKMM, 21 PKMKC, 21 PKMPE dan 14 PKMPSH. Kemenristekdikti di tahun 2016 hanya membiayai 4676 proposal. Jumlah ini menurun 45% dibandingkan dengan jumlah proposal yang didanai tahun 2015 yaitu 7647 proposal.

Secara proporsi, mahasiswa bidikmisi di UNNES memproduksi lebih banyak proposal PKM yang lolos mendapatkan dana. Mahasiswa bidikmisi meloloskan 88 karya sedangkan mahasiswa non-bidikmisi memiliki 29 karya didanai. Secara dikonfirmasi di kantornya Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menyampaikan bahwa Rektor sangat bangga atas pencapaian mahasiswa bidikmisi di UNNES karena sudah mendongkrak peringkat UNNES secara signifikan dalam seleksi proposal PKM di tingkat nasional namun beliau juga mengingatkan mahasiswa non-bidikmisi untuk meningkatkan prestasinya agar dapat mengimbangi prestasi mahasiswa bidikmisi.

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Bambang Budi Raharjo, mulai minggu pertama bulan Maret nanti, para penyusun proposal akan secara intensif digembleng oleh tim pendamping yang sudah disiapkan oleh universitas. “Universitas berharap jumlah proposal yang lolos ke PIMNAS 29 akan lebih banyak dari tahun lalu karena persiapan pada tahun ini sudah sangat matang”, pungkas Doktor di bidang Kesehatan Masyarakat tersebut.

 


from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 23 February 2016

2 Maret Unnes Gelar Seminar Nasional Olympic Movement dan Olympism

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) Ke-51 Tahun 2016 Fakultas Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana Unnes akan menyelenggarakan Seminar Nasional Keolahragaan bertema “Konservasi Nilai-nilai Keolahragaan melalui Olympic Movement”, di Auditorium Unnes Kampus Sekaran, Gunung Pati, Rabu (2/4). Seminar akan dibuka oleh Rektor Unnes Prof fathur Rokhman.

“Paham olimpisme mengajarkan nilai-nilai filosofi tentang pendidikan, kebudayaan, penghargaan pada prinsip, etika, dan perdamaian. Olimpisme juga mengharmoniskan kehidupan dalam pembinaan fisik, jiwa dan kemuliaan manusia seutuhnya,” terang Ketua Panitia seminar, Dr Tommy Soenyoto.

Adapun pembicara yang akan menyampaikan materi dari Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Dr Hc Rita Subowo, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Kastlak Prima) Laksamana TNI (Purn) Ahmad Sutjipto, Kaprodi POR Pascasarjana Unnes Prof Dr Soegiyanto MS yang masing-masing akan membawakan topik Olympic Movement dan Olympism, Pembangunan Olahraga Nasional dan Sportivitas sebagai Salah Satu Pilar Nilai-nilai Konservasi.

Bagi yang berminat mengikuti seminar dapat melakukan pendaftaran yang akan berakhir tanggal 29 Februari 2016. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung di bawah ini Dr Tommy Soenyoto 08122554263, Donny WK PhD 081210809219, Fery Darmanto MPd 08566167020, M Fahmi Abdulazziz MPd 085742408684, dan Anik Aslikah A Md:085743434355. Eva Rafiqoh


from Universitas Negeri Semarang

17 Tutor Sebaya Dilantik

Lembaga Pengembangan pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (Unnes) melantik 17 tutor sebaya tahun 2016, di gedung H ruang 404, Selasa (23/2). Pelantikan dilakukan oleh Sekertaris LP3 Dr Sugianto mewakili Ketua LP3.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo berpesan agar mahasiswa terus aktif dalam kegiatan positif, “salah satunya menjadi tutor sebaya dan mengambil pengalaman dari kejadian-kejadian yang tidak ada di buku,”pesannya.

Menurut Sekretaris LP3 Unnes Dr Sugianto, Tutor sebaya adalah mahasiswa sebagai sumber daya manusia (SDM) yang bertugas ikut membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di kalangan mahasiswa itu sendiri baik akademik dan non-akademik, “tutor sebaya juga bisa menjembatani antara mahasiswa yang bermasalah,” tuturnya.

Sugianto menambahkan ada dua keuntungan menjadi tutor sebaya, yang pertama mendapat pengalaman dan yang kedua membantu memberikan pelayanan atau bimbingan pada teman sebaya.
“Kesediaan mahasiswa menjadi tutor sebaya sangat kami apresiasi, baik membantu di bidang akademik, non-akademik, dan memberikan konseling pada teman sebaya” kata Sugianto.

17 tutor sebaya, yang dilantik adalah Herlina Dewi R mahasiswa FIP, Ivana Safitri (FIP), Ririn Wardani Z (FIP), Khoririya (FE), Panduan Pridayyanto (FIP), Sugesti Yoan Ahmad Y (FMIPA), Jati Emilia A (FIK).

Selain itu Merlina (FIP), Eva Triyana E (FE), Diah Wulandari (FIS), Fuad Akbar Adi (FIS), Brilian Catur A (FIS), Ida Fitriyah (FIS), M. Syofii (FIP), Ramlan Setiawan (FBS), Wahyu Ngainul F (FIP), dan Siti Mardiaty Y (FMIPA).


from Universitas Negeri Semarang

Ajang Miss Indonesia 2016, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Ajak Dukung Kidung

Satu lagi, mahasiswa S2 Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (FIP Unnes) berprestasi membanggakan. Kidung Paramadita (22th), lulus S1 PLS yang mendapat beasiswa kuliah Pasca Sarjana di Unnes ini akan bersaing dengan 32 kontestan lain dalam ajang Miss Indonesia 2016, yang akan digelar di Studio RCTI Kebon Jeruk, Rabu (24/2) malam.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Dr Bambang BR, memberikan apresiasi atas prestasi Kidung Paramadita, dan mengajak warga Unnes untuk mendukung agar dapat tetap bertahan sampai masuk babak final dan menjadi juara.

“Mari kita dukung Kidung agar memperoleh prestasi yang gemilang pada ajang bergengsi itu. Caranya bisa me-like di Youtube Kidung Lampung atau sms dukungan dengan cara ketik MI Lampung lalu kirim ke 95151, “ ajaknya sembari mengatakan, karena wakil Jawa Tengah sudah ada, maka Kidung ditawari pihak RCTI mewakili Provinsi Lampung pada ajang bergengsi itu.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 22 February 2016

Prof Gerry van Klinken Beri Kuliah Sejarah Kelas Menengah di Unnes

Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Semarang (FIS Unnes) bekerjasama dengan KITLV Jakarta menyelenggarakan “Kuliah Tamu” Profesor Sejarah Sosial dari University of Amsterdam, Prof Dr Gerry van Klinken. Acara itu diselenggarakan di Gedung C7 Kampus Sekaran, Senin (22/02).

Wakil Dekan Bidang Akademik Prof Dr Wasino MHum mengatakan kuliah ini menjadi angin segar bagi kehidupan akademik di Unnes, khususnya di jurusan Sejarah dengan mendatangkan Profesor Sejarah Sosial dari University of Amsterdam di Kampus Unnes, “tentunya hal ini sesuai dengan visi Unnes menjadi Universitas Berwawasan Konservasi, Bereputasi Internasional,” katanya ketika membuka acara mewakili Dekan FIS.

Sebagai pembanding diskusi tersebut Dosen Jurusan Sejarah FIS Unnes Mukhamad Shokheh MA dan Tsabit Azinar Ahmad MPd sebagai moderator.

Prof Gerry menceritakan hasil penelitian yang dilakukan di Kupang, tentang 2 orang, yakni Michael Marcus dan IH Doko. Dua orang ini mempunyai peran yang sama dalam masa kemerdekaan, namun punya nasib di kehidupan ke depan yang berbeda.

Menurutnya, kelas menengah baru adalah anak seorang petani dan bukan anak raja, perubahan kelas tersebut melalui mobilitas sosial yang luar biasa, “namun ada harga yang harus diabayar dengan adanya kelas sosial tersebut, yakni jarak sosial antara kelas sosial yang baru dengan desa asalnya”. Kata Prof Gerry sembari menyebutkan penelitian tersebut berbentuk buku yang berjudul “The Making Middle of Indonesia” yang diterbitkan oleh KITLV dan Yayasan Obor Indonesia (YOI). Muhammad Sholekan


from Universitas Negeri Semarang

Luruskan Niat Membangun Rumah Ilmu

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan diharapkan terus meluruskan niat beribadah dalam bekerja membangun rumah ilmu. Hal tersebut disampaikan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum pada apel pagi di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Senin (22/02).

Rektor Unnes mengatakan, perguruan tinggi merupakan rumah ilmu, segala aktivitas yang dilakukan di dalamnya berorientasi pada prinsip nilai keilmuan.

“Perguruan tinggi sebagai rumah ilmu harus menjalankan tugas kultural dengan memenuhi prinsip. Prinsip tersebut diantaranya dialog antar disiplin ilmu, menjaga jalinan aksiologis antara ilmu dan realitas sosial, dan kesediaan membuka pikiran. Prinsip tersebut harus dibangun dengan saling partisipasi, bukan kontrol mutlak apalagi dominasi berlebih,” kata Prof Fathur.

Lebih lanjut, Prof Fathur berharap FIP Unnes dapat terus menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan. Inspiratif merupakan salah satu pilar konservasi di Unnes. FIP Diharapkan dapat menjadi pencerah, pemberi sinar bagi fakultas lain dan bangsa Indonesia.(Ika Nur Amalia)


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Luncurkan ‘Lumbung Media’ Pendidikan

Universitas Negeri Semarang (Unnes) meluncurkan Web Lumbung Media pendidikan dengan laman media.lp3.unnes.ac.id

Peluncuran oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Kamis (18/2) di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Fathur Rokhman menjelaskan, lumbung media ini merupakan sistem informasi yang berisi sejumlah media pembelajaran untuk tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan masyarakat umum.

Sehingga, lanjut Prof Fathur, melalui sistem ini pengguna dimanjakan untuk mendapatkan bahan media pembelajaran yang diinginkan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes Dr Abdurrahman MPd menjelaskan, produk media pembelajaran yang tersedia meliputi media cetak, video, multimedia.

Ke depan Dr Abdurrahman berharap , dengan adanya Lumbung Media ini dapat semakin meneguhkan Unnes sebagai rumah ilmu. Eva mahasiswa magang humas


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 19 February 2016

Belajar Income Generating: UNNES Bertandang ke ITS

Langkah UNNES untuk selalu berakselerasi dalam inovasi tidak pernah surut. Guna memperkuat kapasitas lembaga, UNNES bertandang ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (19/2/2016) untuk memperkuat jaringan UNNES dan belajar mengenai Income Generating. Delegasi UNNES terdiri dari Rektor, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Dekan Fakultas Ekonomi, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Kepala UPT Pusat Humas dan Ketua Badan Pengembang Bisnis.  

Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana, MScEs PhD, menyampaikan bahwa ITS sudah PTN Badan Hukum namun masih dalam masa transisi. Hampir 50% dosen di ITS memiliki kualifikasi minimal doktor. ITS pada level ini selalu berusaha mengangkat nama Indonesia dalam bidang output riset dan invoasi.  Di sisi lain, ITS harus memiliki kelebihan untuk berkontribusi terhadap masyarakat sekitar. ITS memiliki anggaran Rp. 660 Milyar per tahun. Pemasukan dari kerja sama sebesar Rp. 150 Milyar dan pemasukan dari pemanfaatan sarana prasarana Rp. 70 Milyar. ITS memanfaatkan Rp 200 Milyar khusus untuk inovasi dan penelitian. Saat ini ITS dalam proses mengembangkan Technopark yang berfokus pada 5 bidang:  (1) energi, (2) maritim, (3) permukiman. (4) ICT dan (5) Metalurgi.

Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman, M.Hum, menyampaikan kepada tuan rumah bahwa UNNES bertransformasi dari IKIP menjadi Universitas. UNNES sedang mengejar target Rencana Induk Pengembangan UNNES tahun 2019 untuk menjadi universitas yang otonom. Salah satu langkah yang penting untuk menjadi PTN yang otonom adalah dengan berubah dari Satker BLU menjadi PTN Badan Hukum sesuai dengan Permendikbud 88 tahun 2014. Untuk mencapai hal tersebut, UNNES mendorong peningkatan atmosfir akademik, inovasi dan penelitian. UNNES selalu berpihak pada mahasiswa kurang mampu, bahkan UNNES menghimpun dana sendiri dari para dosen untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu yang tidak terpayungi beasiswa bidik misi.

Delegasi UNNES disambut oleh Rektor ITS, Warek I, Warek II, Sekretaris Institut, Dekan FMIPA, Dekan FTI, Dekan FTSP, Dekan FTK, Dekan FTIf dan Direktur Program Pasca Sarjana. Output kegiatan ini menjadi masukan yang baik untuk Pusat Pengembang Bisnis UNNES.


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Buka Lomba Guru Unggul Inovasi Hadiah Total 21 Juta


SEKITARUNNES.COM, Semarang - Menyemarakkan Dies Unnes ke-51 (Tahun 2016), Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menyelenggarakan Lomba Guru Unggul Inovatif tingkat SMA/MA se Jawa Tengah. Pendaftaran dibuka mulai 18 Februari sampai dengan 11 Maret 2016.

Ketua LP3 Drs Abdurrahman MPd menyampaikan, tahun lalu, juara pertama oleh Yunina Resmi Prananta SPd guru SDN 1 Wonosobo menampilkan real teaching dengan Model Pembelajaran Gepokan Berbantuan Game Random.

Tahun ini, lomba dibuka untuk guru SMA/MA se-Jawa Tengah. Panitia menyediakan hadiah total senilai 21 juta rupiah, kata Abdurrahman MPd.

Menurut Abdurrahman MPd, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan budaya kompetitif yang sehat dikalangan guru, meningkatkan wawasan, pengetahuan, kompetensi, dan mendapatkan sosok guru unggul serta inovatif.

Abdurrahman MPd menjelaskan, lomba dipilah menjadi 3 babak, yakni seleksi tahap I tanggal 14-16 Maret, seleksi tahap II (25-26 Maret), dan Final (l4 April).

Dalam seleksi tahap I peserta lomba cukup mengirimkan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi melalui email lp3@mail.unnes.ac.id. Berdasarkan perangkat pembelajaran yang dikirim, dewan juri akan memilih 40 karya terbaik untuk mengikuti seleksi Tahap II.

Seleksi tahap II dilaksanakan melalui peer teaching akan diambil 5 peserta terbaik untuk mengikuti babak final.

Kelima peserta terpilih ini berhak tampil dalam Babak Final melalui kegiatan real teaching melibatkan 20 siswa SMA di kampus Unnes.

Informasi selengkapnya, silakan lihat web LP3 Unnes

from Universitas Negeri Semarang

Unnes, FSU, dan USAID Komitmen Kembangkan Literasi

Sebagai bentuk komitmen kepedulian penumbuhan budaya literasi dalam pengembangan kajian ilmiah di Indonesia, Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Florida State University (FSU) difasilitasi oleh USAID Prioritas menjalin kerja sama dalam pengejawantahan Permendikbud 23 tahun 2015. Kedua universitas bersinergi menyusun bahan ajar atau buku sumber pengembangan literasi di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes Kampus Sekaran. Kegiatan dengan judul Finalization of Early Grades Syllabi @ Materials Development Workshop berlangsung selama dua minggu, sejak tanggal 15 sampai 26 Februari 2016.

Dr Edi Purnomo MSi selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP mengatakan, Unnes mendukung pengembangan literasi secara Nasional. Selayaknya konsep literasi diberikan kepada siswa dan mahasiswa. Pengetahuan tentang literasi akan mendukung gerakan membaca yang dicanankan Kemendikbud.
“Konsep pembelajaran berbasis literasi perlu dikembangkan karena masih banyak proses pembelajaran menggunakan model dan sumber yang lama, sedangkan konsep perkuliahan berbasis literasi dan bersumber hasil penelitian mutahir masih rendah. Diharapkan kerja sama ini mampu mengembangkan konsep literasi lebih luas secara nasional,” tutur Edi Purnomo

Feiny Sentosa selaku Wakil Direktur USAID Prioritas menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Unnes dalam pengembangan budaya litersi yang sudah menjadi bagian dari Permendikbud. Kemampuan membaca dan literasi selayaknya dikuatkan kepada siswa dan mahasiswa lebih awal.

“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada Unnes yang telah mendukung Kemendikbud dalam mendorong gerakan literasi. Kemampuan membaca dan pemahanan siswa masih belum maksimal. Siswa lancar membaca, tetapi ketika ditanya dengan pertanyaan tersirat, banyak yang masih belum bisa menjawab dengan benar. Hal tersebut perlu diantisipasi sejak dini,” kata Feiny

Hadir advisor pelatihan dan pembelajaran USAID Prioritas Lynne Hill, Dr Marion Fesmire dan Dr Norma Evans dari Florida State Univesity. Mereka bersama-sama dosen dari Unnes dan UIN Walisongo akan mengembangkan 8 unit pokok kemampuan literasi. Unit pokok literasi yang dikembangkan meliputi pengantar literasi, bahasa lisan dan menyimak, kesadaran fonologis, konsep tulisan/cetak dan kesadaran alfabet, membaca kata, kelancaran, kosa kata, dan membaca mandiri.


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 18 February 2016

Prof Fathur: Guru Profesional Harus Buktikan Keraguan Masyarakat luas

Unnes dan guru harus membuktikan keraguan dari masyarakat luas, dari para peneliti, dan dari para wartawan bahwa tidak ada korelasi yang siknifikan atau korelasinya rendah antara sertifikasi guru dengan kinerja guru.

Selain itu, guru yang profesional (guru yang lulus sertifikasi) tidak memberikan dampak yang positif terhadap prestasi siswa.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Rayon 112 Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan itu saat menyerahkan sertifikat pendidik pada 1.476 guru, Kamis (18/2) di auditorium kampus Sekaran Gunungpati.

Prof Fathur menjelaskan, dua hasil riset ini kemudian menjadi dasar bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan reformasi terhadap sistem pengembangan guru.

Salah satu reformasi yang akan dilakukan yakni tunjangan sertifikasi guru akan diberikan dengan ukuran-ukuran kinerja. Sehingga guru yang memenuhi tugas dan kewajiban profesi akan mendapatkan tunjangan. Namun, jika seorang guru yang tidak bisa memenuhi tugas guru profesional maka tunjangannya tidak akan dicairkan.

“Untuk itu harus ada upaya dalam pembinaan guru berkelanjutan,” kata Prof Fathur.

Sedangkan bagi Unnes, lanjut Prof Fathur yakni melakukan upaya revitalisasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) karena temuan ini memberikan dampak tuduhan bagi LPTK bahwa, guru-guru yang diurusi oleh LPTK tidak menunjukan mutu yang memadahi.

“Di Indonesia ada 380 lebih LPTK, Unnes siap untuk melakukan pembenahan,” kata Prof Fathur.

Rektor Prof Fathur Rokhman mengatakan, seorang guru yang sudah lulus Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) dan sudah menerima sertifikat pendidik akan memperoleh tunjangan serta menjadi guru profesional. Guru profesional itu guru yang berkompeten dan bermartabat.

Sebelumnya, Ketua Panitia Drs Abdurrahman MPd melaporkan peserta Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) rayon 112 tahun 2015 berjumlah 1.562 orang terdiri atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1.324 orang lulus 1.248 orang. Sedangkan dari Kementerian Agama 238 orang lulus 228 orang. Jadi jumlah total yang lulus yakni 1.476 orang.


from Universitas Negeri Semarang

Rektor Unnes Serahkan Sertifikat Kepada1476 Guru Profesional

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman Mhum menyerahkan sertifikat kepada 1476 guru profesional sebanyak 1248 lulusan PLPG dari Kementrian Pendidikan dan 228 lulusan dari Kementrian Agama, Kamis, (18/2) di Gedung Auditorium Unnes, Sekaran Gunungpati.

Rektor berpesan penerima sertifikat agar terus mengedepankan profesionalitas dalam mengemban tugas karena sertifikasi ini bertujuan untuk menyiapkan guru professional, meningkatkan kinerja profesi guru yang berkelanjutan.

“Tantangan terberatnya adalah guru harus melakukan pengembangan diri pasca sertifikasi,” ujar Prof Fathur.

Hal ini sesuai dengan ancangan reformasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yakni memberikan sertifikasi guru sesuai dengan ukuran-ukuran kinerja, pembinaan guru berkelanjutan dan upaya revitalisasi LPTK.

Dalam serangkaian acara tersebut juga ada penandatangan lima Memorandum of Agreement (MoA) antara Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Demak, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak, Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tegal, Dinas Pendidikan Grobogan serta Yayasan Agus Sutanto.

Menurut ketua LP3, Dr Abdurrahman MPd bersepakat untuk mengadakan kerjasama dalam penyelenggaraan Pengembangan Profesi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Kabupaten Demak, Tegal, dan Grobogan yang merupakan tindak lanjut kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Selain itu Unnes juga bersepakat mengadakan kerjasama dengan Yayasan Agus Sutanto dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Sorong Tahun 2016,” ujar Abdurrahman.

Dalam acara tersebut juga berlangsung peresmian web Lumbung Media persembahan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes, penyerahan hadiah lomba tari dan senam konservasi, sekaligus seminar pengembangan profesi guru.

Peresmian web Lumbung Media ini sekaligus memperkenalkan kepada pendidik yang hadir, mengenai sistem informasi melalui laman media.lp3.unnes.ac.id yang berisi sejumlah media pembelajaran untuk tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Ika Nur Amalia, Eva Rafiqoh


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 17 February 2016

Unnes Adakan Diskusi Terfokus Hilirisasi Riset BNCT

Diskusi Terfokus Rintisan Jejaring Kerja Sama untuk Hilirisasi Riset Boron Neutron Capture Cancer Therapy (BNCT) diselenggarakan di Ruang 405 Gedung H, Rabu (17/2). Diskusi ini dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama Unnes dengan BATAN, Kemenristekdikti, Kemenperin, dan Industri.

Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sebagai wujud penguatan Unnes sekaligus Kemenristekdikti untuk melakukan hilirisasi riset bagi kemanfaatan kemanusiaan.

“Hulunya adalah ilmu, kemudian dihilirisasi melalui riset untuk kemudian diperuntukkan bagi kemanfaatan kemanusiaan,” kata Rektor.

Lebih lanjut, Rektor mengatakan bahwa selama ini banyak riset yang luarannya hanya menumpuk di perpustakaan, meskipun di kalangan dosen sudah lebih baik karena adanya publikasi.

“Ke depan semoga Unnes dapat ikut berkontribusi lebih banyak dalam pengembangan keilmuan untuk Indonesia,” tambahnya.

Dalam acara tersebut dilaksanakan diskusi panel dan diskusi forum secara kelompok. Tiga narasumber dalam diskusi panel tersebut diantaranya Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono M.Eng, Ir. Toeti Raharjoe M.M, dan Dr. Ferhat Azis M.Sc.

Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono M.Eng yang merupakan Staff Ahli Menristekdikti Bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK menyampaikan topik mengenai penguasaan IPTEK dan alih teknologi di Industri untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, pertumbuhan, dan pemberdayaan.

Menurutnya, untuk menguatkan perekonomian masyarakat, diperlukan adanya penguatan dalam teknologi ekonomi dan teknologi pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu Ir. Toeti Raharjoe M.M, Direktur Industri Bahan Galian Nonlogam sebagai pembicara kedua menjelaskan mengenai kontribusi yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian terhadap BNCT.

BNCT sebagai bentuk modalitas untuk terapi kanker merupakan bentuk inovasi baru untuk memfasilitasi maraknya kanker di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Ferhat Azis M.Sc. selaku Deputi Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir BATAN.

“Daftar tunggu untuk pengobatan kanker di Indonesia sangat panjang, sementara fasilitas yang ada sangat terbatas,” tambahnya.

Terakhir diskusi dibagi menjadi tiga kelompok dengan bahasan yang berbeda meliputi Kesehatan, Sosiologi, dan Ekonomi pada kelompok pertama. Sementara kelompok kedua membahas tentang Kimia, Proses, Biologi, dan kelompok ketiga membahas Instrumentasi, Kendali, Tegangan Tinggi, Struktur, dan Material. (Ika Nur Amalia, Eka Fajlin).


from Universitas Negeri Semarang

[Info Akademik Unnes] Pengembalian Uang Registrasi Semester Genap 2015-2016



Semarang, www.sekitarunnes.com . Sebagaimana Pengumuman Rektor yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unnes (Pengumuman nomor 922/UN37/TU/2016 tertanggal 5 Februari 2016), bahwa mahasiswa yang terlanjur membayar uang registrasi untuk Semester Genap 2015/2016 dan telah dinyatakan lulus sampai dengan 26 Februari 2016 dapat mengajukan permohonan pengembalian uang registrasi.

Pengajuan permohonan pengembalian uang registrasi dilayani mulai 29 Februari s.d 8 April 2016 di Loket Bagian Keuangan BPK Unnes, Gedung H lantai 3, dengan menyerahkan persyaratan sebagai berikut:

1. Slip pembayaran uang registrasi (asli)
2. Fotokopi halaman pertama buku tabungan BNI yang berisi nomor rekening
3. Fotokopi Surat Bukti Validasi Transkrip nilai
4. Fotokopi Berita Acara pelaksanaan ujian
5. Fotokopi Surat Tugas panitia ujian

Pengembalian uang registrasi yang memenuhi syarat akan dikembalikan langsung ke rekening pemohon, selambat-lambatnya tanggal 20 Mei 2016.

Sumber: akademik.unnes.ac.id

Peringati Dies Natalis, Unnes Gelar Green School Award se-Jateng dan DIY



SEKITARUNNES.COM - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 51, Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menyelenggarakan Unnes Green School Award 2016. Program ini merupakan kompetisi tingkat SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK se-Jawa Tengah dan DIY di bidang pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Konservasi Unnes Kusmuryanto Msi, Kegiatan yang masuk pada tahun ketiga ini merupakan bagian dari komitmen Unnes sebagai Universitas Konservasi untuk terus memperjuangkan isu-isu pelestarian lingkungan khususnya melalui dunia pendidikan.

“Disamping itu, sekaligus memberikan apresiasi kepada sekolah yang telah mewujudkan konsep green school. “Pada kompetisi ini penentuan nominator berdasarkan pada portofolio yang dikirimkan oleh sekolah secara online melalui http://gsa.unnes.ac.id/. Sedangkan, dalam mekanismenya kepala sekolah dianggap sebagai peserta lomba,” Kusmuryanto.

Selanjutnya, dalam proses registrasi sekolah diwajibkan untuk mengisi variabel penilaian secara online pada menu isi parameter. Kemudian, peserta wajib login dengan memilih kategori sekolah dengan menggunakan user NSPN sekolah masing-masing dan password gsa2016.

Kusmuryanto juga menjelaskan, proses pengisian dilakukan mulai 12 Februari – 12 Maret 2016, lalu pengumuman finalis15 Maret, visitasi 17 – 23 Maret, dan pengumuman 3 besar GSA 25 Maret 2016. “Pemenang akan diundang pada puncak peringatan Dies Natalis Unnes ke 51 untuk menerima award pada 30 Maret 2016,” tuturnya.

from Universitas Negeri Semarang

UNNES 4 Terbaik Pelaporan Bidang Keuangan KPPN 1 Semarang



SEKITARUNNES.COM - Universitas Negeri Semarang masuk peringkat 4 terbaik pelaporan bidang keuangan oleh Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) 1 Semarang di ruang senat gedung H lantai 4 kampus Sekaran (16/2).

Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum,”Unnes harus meningkat atau mempertahankan prestasinya sebagai lembaga dengan prestasi Wajar Tanpa Pengecualian. Dari 60 Lembaga yang melapor di bidang keuangan di antaranya Unnes, Unnes termasuk 4 terbaik laporan bidang keuangan dan itu menjadikan Unnes termasuk universitas yang terbuka dalam pelaporan keuangannya sehingga banyak universitas lain yang datang untuk berguru cara membuat laporan keuangan yang valid dan terstruktur.” kata Rektor.

Bambangan Hartono Kepala KPPN 1 Semarang mengatakan Unnes itu luar biasa sudah menjadi 4 besar terbaik di bidang keuangan dan Unnes itu contoh yang baik dalam penyusunan pelaporan keuangan, kebijakan perencaaan, dan pelaksanaan anggaran suatu lembaga.

“Laporan keuangan dilakukan oleh sistem dan laporan keuangan juga berbicara tentang kinerja jadi membuat laporan keuangan itu susah-susah gampang. Tapi rekonsiliasi merupakan kunci dan awal mula membuat laporan keuangan yang valid” Kata Gusti Hasbullah selaku seksi verifikasi dan akuntansi.

from Universitas Negeri Semarang

Tuesday, 16 February 2016

Raker Kemahasiswaan: Prestasi dan Karakter Mahasiswa adalah Fokus Utama UNNES


SEKITARUNNES.COM - Guna mengoptimalkan kinerja kemahasiswaan tahun 2016, Bidang Kemahasiswaan UNNES mengadakan Rapat Kerja di Hotel Grand Wahid, Salatiga hari Selasa dan Kamis, 16-17 Februari 2016. Tema rapat kerja kali ini adalah “Peningkatan Layanan Prima dan Budaya Mutu Kegiatan Kemahasiswaan untuk Menguatkan Akselerasi Inovasi yang Harmoni Menuju UNNES Bereputasi Internasional”. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wakil Dekan Kemahasiswaan, Kepala Bagian, Kasubbag dan Staf di Bidang Kemahasiswaan. 

Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menyampaikan bahwa mahasiswa UNNES harus memiliki prestasi secara akademis dan juga harus memiliki karakter konservasi. “Bidang Kemahasiswaan harus mampu menciptakan peluang bagi para mahasiswa untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki” kata Rektor.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III), Dr Bambang Budi Raharjo MSi, pada kesempatan yang sama mengingatkan kepada peserta rapat kerja bahwa salah satu syarat UNNES menjadi PTN Badan Hukum adalah prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional. WR III menegaskan bahwa Bidang Kemahasiswaan memiliki peran strategis untuk mewujudkan prestasi-prestasi unggul.
Dalam raker yang juga mendiskusikan peningkatan prestasi mahasiswa dalam kompetisi bidang penelitian dan akademik, dosen pembina penelitian mahasiswa juga dilibatkan dalam acara ini. Dosen pembina karya ilmiah diharapkan menyusun strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa di tahun 2016. Para wakil dekan dari masing-masing fakultas juga mempresentasikan rencana kegiatan kemahasiswaan di unit masing-masing.


from Universitas Negeri Semarang

Perdalam PPL, IKIP PGRI Madiun Studi Banding ke Unnes

IKIP PGRI Madium ingin memperdalam tentang program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) melakukan studi banding ke Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Rombongan berjumlah sembilan orang itu dipimpin Dr Teguh Suharto MPd Kepala Unit Praktik Kependidikan (UPK), diterima oleh Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes Dr Sugianto MSi, Drs Bambang Priyono MPd (Kepala Pusat Pengembangan PPL dan Labschool), dan Agung Wiyanto SPd (Kasubbag Program dan Akuntansi), Selasa (16/2) di rektorat kampus Sekaran.

Dr Teguh Suharto MPd menyampaikan, kami serombongan dari Jawa Timur ingin ngangsu kawruh berkaitan dengan pendidikan, yang lebih inti yakni belajar mengenai PPL.

Dr Sugianto MSi mengemukakan, Unnes sebagai kampus pendidikan telah melakukan PPL dilakukan secara periodik yakni setahun dua kali setiap bulan Agustus sampai Oktober kepada sekolah mitra.

“Sekolah mitra praktikan PPL Unnes di dalam negeri mau pun luar negeri,” kata Dr Sugianto.

Sementara itu, Drs Bambang Priyono MPd menyampaikan, di Pusat Pengembangan PPL Unnes mempunyai beberapa program diantaranya program PPL Reguler, program PPL antarbangsa, dan program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT).

Bambang Priyono MPd menjelaskan, untuk program PPL antarbangsa Unnes sudah menerjunkan mahasiswa ke beberapa sekolah praktikan mitra perguruan tinggi luar negeri diantaranya Universiti Sultan Idris (UPSI) Malaysia, dan Bangkok. M. Sholekan mahasiswa magang humas


from Universitas Negeri Semarang

Rapat Kerja, Rektor Apresiasi Akreditasi Prodi FIS

Fakultas Ilmu Sosial (FIS) memiliki catatan paling mengesankan dalam hal akreditasi program studi. Dua prodi di fakultas tersebut memperoleh akreditasi A pada akhir 2015 sehingga hampir semua prodi terakreditasi A.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum mengapresiasi pencapaian FIS sekaligus mendorong FIS meraih prestasi yang lebih baik.

Apresiasi tersebut disampaikan Rektor saat menghadiri rapat kerja FIS di Hotel Patra Jasa, Kamis (11/2) lalu.

Rektor juga menekankan pentingnya semua unit kerja untuk mendukung program dan kebijakan universitas dalam pencapaian visi Unnes “Menjadi Universitas  Berwawasan Konservasi, dan Bereputasi Internasional“.

Lebih lanjut Rektor mengajak semua warga Unnes bersama mengembangkan Unnes sebagai Rumah Ilmu Pengembang melalui pelayanan prima tri dharma perguruan tinggi.

Dengan menjadikan Unnes sebagai rumah ilmi, diharapkan, Unnes dapat menghasilkan lulusan yang cerdas dan berkarakter, meningkatnya karya iptek dan terapan, dan terwujudnya good governance.

Dekan FIS, Solehatul Mustofa MA menyatakan mendukung sepenuhnya program dan kebijakan Unnes. Ia berharap FIS mampu memberikan kontribusi terbaik kepada pengembangan Unnes  tahun 2016.

Oleh sebab itu, rapat kerja FIS untuk tahun 2016 dan perencanaan program kerja 2017 difokuskan untuk mendukung pencapaian visi dan target renstra fakultas pada khususnya dan universitas pada umumnya.


from Universitas Negeri Semarang

Monday, 15 February 2016

Di Unnes, Sepuluh Mahasiswa Asing Peragakan Pencak Silat.

Memakai baju khas bela diri ala Indonesia, sepuluh mahasiswa 2nd batch Sport Student Exchange perform Pencak Silat. Jumat (12/3) di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kegiatan itu dalam acara “Farewell party”. Perpisahan ini di gelar setelah 2 bulan belajar di FIK Unnes.

Mereka adalah empat mahasiswa Physical Education and Health Education Kasetsart University Thailand, yaitu Sukkhawit Janjeam, Sabongkoch Chumnongchob , Rungsiman Paip, dan Premika Daengphruan. Selain itu enam mahasiswa Public Health Mahasarakham University Buromsri, Jirawan Panarin, Nuchcharim Seehemtoong, Jitmanee Srithasan, Ratchadakorn Karnfung , dan Mantana Payak.

Dalam sambutannya, Dekan FIK Prof Tandiyo Rahayu mengungkapkan, program ini merupakan bentuk penguatan lembaga dan implementasi dari visi Unnes untuk go International. Melalui program ini, secara internal dapat memromosikan Unnes dan mengenalkan Indonesia ke generasi muda di seluruh dunia.

”Ini merupakan salah satu indikator bagi Unnes untuk menuju universitas bertaraf internasional,” kata Prof Tandiyo.
Selain memeragakan gerakan pencak silat, berbagai karya batik juga dipamerkan.


from Universitas Negeri Semarang

Lima Pejabat Dilantik Rektor Beri Tiga Tantangan

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Sekretaris LP3 antar waktu, kepala bagian dan kepala sub bagian unnes oleh Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum, berlangsung di Ruang 405 Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes), Senin (15/2).

Kepada lima pejabat yang dilantik yakni Dr Sugianto MSi, Junjung Sugiyat SIP, Deddy Rustiono SE MSi, Drs Muhammad Agus Artanto, dan Drs Muhammad Agus Artanto, Rektor menyampaikan tiga tantangan yang dihadapi Unnes kepada pejabat yang dilantik.

Tiga tantangan itu adalah bekerja sama dalam melaksanakan program Akselerasi Akademik dan publikasi ilmiah. Kedua, implementasi konservasi di dalam setiap program. Ketiga, mengembangkan reputasi sebagai Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan (LPTK) dengan program revitalisasi.

“Harapannya Unnes menjadi center of exelent education dalam pelayanan pendidikan,” Ujar Rektor.
Rektor melantik Dr Sugianto MSi dengan Surat Keputusan No.179/P/2016, sebagai Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Antarwaktu Periode Tahun 2013-2017 Universitas Negeri Semarang.

SK Nomor 53/UN37/KP/2016 tentang pemberhentian Deddy Rustiono SE MSi dari kepala Bagian perencanaan, biro perencanaan dan keuangan menjadi kepala Bagian Keuangan, Biro Perencanaan dan Keuangan.

Junjung Sugiyat SIP menggantikan Deddy Rustiono SE MSi menjadi kepala Bagian perencanaan, biro perencanaan dan keuangan. Selain itu Drs Muhammad Agus Artanto menjabat Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni Unnes.

Penyerahan Surat Keputusan Rektor kepada Moh Yasir Alimi SAg MA PhD mengangkat menjadi Staf Ahli Rektor Bidang Akselerasi Mutu Akademik Antarwaktu Unnes.

Prof Fathur mengingatkan para pejabat yang dilantik untuk bisa mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan terus mengedepankan kinerja pengembangan lembaga. Jabatan adalah persoalan saat di lantik, dan esok adalah kerja yang harus mengedepankan kinerja.

“Kerja adalah wujud nyata cinta, maka dari itu mari bekerjalah dengan cinta,”pesan Rektor.
Eva Rafiqoh mahasiswqa magang humas


from Universitas Negeri Semarang

Saturday, 13 February 2016

Stand Unnes Kenalkan Daftar Prodi di Edu Expo Magelang

Unnes pada hari sabtu (13/02) menjadi salah satu peserta di Edu Expo 2016 yang diadakan oleh SMA Negeri 4 Magelang. Kesempatan ini pun digunakan untuk memperkenalkan lebih detil mengenai Unnes.

Dalam Expo kali ini, Unnes lebih menekankan untuk lebih mengenalkan prodi beserta daya tampung dan kesempatan masuk pada prodi yang nantinya akan dipilih oleh siswa.

Prodi ini juga yang nantinya akan menjadi fokus belajar ketika nanti masuk dalam bangku perkuliahan di Unnes. Tidak hanya itu, kesempatan masuk kerja pun juga menjadi salah satu faktor penentu pada profesi apa yang akan menjadi tujuan setelah lulus kuliah ketika masuk dunia kerja.

Beberapa siswa yang datang di stand Unnes pun, lebih banyak yang menanyakan mengenai prodi dibandingkan dengan keadaan kampus maupun apa yang menjadi kelebihan yang mencolok pada kampus Unnes.

Kegiatan Edu Expo ini tidak hanya diikuti oleh siswa kelas dua belas saja, namun beberapa siswa kelas sepuluh dan sebelas juga turut berpartisipasi dengan datang di stand-stand kampus dan salah satunya datang di stand Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Friday, 12 February 2016

Kabupaten Landak Tingkatkan Kerjasama Dengan Unnes

Adi ka’talino ba’ saruga ba’sengat ka’jubata, arus, arus,arus (Adil ke sesama manusia berpandangan di surga bersyukur diberi kehidupan oleh yang maha kuasa) demikian salam yang disampaikan oleh ketua komisi C DPRD Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Cahya Tanus SH. saat mengadakan monitoring dan evaluasi di ruang Vikon gedung Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus Sekaran, Gunungpati (12/2).

Ketua Komisi C menyatakan mahasiswa yang dikirim untuk belajar di Pasca Sarjana (PPS) Unnes sudah melewati seleksi. “Mereka adalah yang terbaik dan kami berharap mereka dapat belajar lebih giat dan banyak menimba pengalaman saat belajar di Unnes,” kata Cahya Tanus. Cahya Tanus menambahkan bahwa Kabupaten Landak masih sangat membutuhkan muda-mudi yang cerdas dan berbakat untuk membangun Landak.

Wakil Rektor bidang Kerjasama Prof YL Sukestiyarno MS PhD dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama Unnes dan Kabupaten Landak cukup bagus, salah satunya adalah pengiriman mahasiswa S2 untuk belajar di Pascasarjana Unnes. “Saya juga mengingatkan kepada mahasiswa program ini, agar setelah lulus dapat kembali ke Landak untuk membangun kabupaten Landak yang lebih maju”, kata Prof YL Sukestiyarno.

Salah satu mahasiswa yang belajar di PPs Unnes Andrianus, yang turut hadir dalam acara memberikan kesan yang dia dapatkan selama belajar di Unnes. ”Saya banyak menggali ilmu dari Universitas Konservasi ini, terutama tentang konservasi budaya yang bisa di terapkan di kabupaten Landak nantinya”, katanya.

Kerjasama antara Unnes dan kabupaten Landak ini, akan dilanjutkan di tahun mendatang guna pemenuhan sumber daya manusia yang mempunyai daya saing.


from Universitas Negeri Semarang

Perkuat Kerja Sama, Unnes Sambangi Kodam IV Diponegoro

Untuk meningkatkan dan menguatkan kerja sama Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro. Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo, Dekan Fakultas Teknik, Staf Ahli Kemahasiswaan, dan pimpinan di lingkungan Bagian Kerja Sama melakukan audiensi dengan Pangdam IV Diponegoro Semarang.

Prof Fathur Rokhman mengungkapkan adanya berbagai kenakalan remaja dan berbagai problem pemuda, dirasa telah menggeser moral anak bangsa, untuk itu perlu satu program bela negara untuk mahasiswa baru Unnes. bentuk kegiatannya studium general bagi mahasiswa baru dan dilanjutkan pelatihan terkait bela negara dan cinta tanah air.

Relevansinya cukup kuat, dimana jika jiwa bela negara, nasionalisme dimiliki dan tertanam dalam hati serta jiwa pemuda, tentu akan berpengaruh kuat pada moral dan mental pemuda, kata Prof Fathur.

Selain itu, karakter dan integritas yang harus dimikili mahasiswa Unnes ada empat yakni anti narkoba, anti plagiasi, anti radikalisme, dan anti pergaulan bebas, tegas Prof Fathur.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi didampingi Asisten Teritorial, Asisten Intel,  Asisten Perencanaan dan segenap jajaran sangat mengapresiasi penguatan kerja sama ini dan sangat setuju.

“Mohon kami dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar. Jajaran yang ada di Kodam dapat dipakai dan dimaksimalkan dalam rangka memberi solusi persoalan anak bangsa,” kata Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi.

Mayjen TNI Jaswandi juga mengemukakan, kami juga punya program daerah binaan. Program ini dapat berhasil maksimal tentu perlu sinergi dengan akademisi, salah satunya yakni Unnes.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes Asal Batang Sosialisasikan SNMPTN

Semangat untuk menyosialisasikan jalur masuk perguruan tinggi negeri tampak dari berbagai himpunan mahasiswa daerah. Salah satunya adalah himpunan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Kabupaten Batang yang tergabung dalam  Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi).

Mereka berpartisipasi menyosialusasikan SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri Unnes di daerah asel mereka. Sejak 1 sampai 21 Februari mereka beranjangsana ke berbagai sekolah menengah atas untuk memberikan akses informasi kepada siswa.

Menurut Agus Ja’far mahasiswa Unnes yang juga Koordinator Pendidikan dan Kebudayaan Forkombi,  kegiatan sosialisasi dan motivasi pendidikan tinggi bertujuan untuk memberikan informasi terkait perguruan tinggi dan prosedur penerimaan mahasiswa baru, serta memberikan motivasi kepada siswa-siswi. Dengan begitu, diharapkan siswa memiliki kemauan tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Berdasarkan temuan selama sosialisasi, salah satu alasan siswa-siswi tidak minat melanjutkan ke perguruan tinggi adalah karena faktor ekonomi keluarga. Oleh karena itu Forkombi juga menyampaikan mekanisme pendftaran beasiswa Bidikmisi.

Terdapat sejumlah sekolah yang mereka kunjungi, seperti MA NU Batang, MA NU 01 Banyuputih, MA NU Gringsing, MA Muhammadiyah Limpung, SMA Almunawwir Gringsing, SMAN 1 Bandar, SMA Bhakti Praja Batang, SMA Bhakti Praja Limpung, SMAN 2 Batang, SMA Ahmad Yani Batang, SMKN 1 Batang, SMKN 1 Warungasem, SMK Diponegoro Banyuputih, SMK Ma’arif NU 01 Limpung, SMK Bhakti Praja 01 Batang, dan SMK Bhakti Praja 02 Batang.

 


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes, Ikutilah Seleksi Calon Peserta PPAN

Ingin belajar ke Luar Negeri bukan perkara yang mudah, penguasaan kompetensi bahasa inggris tentu menjadi kunci utama yang harus dimilikinya. Mahasiswa Univeritas Negeri Semarang (Unnes) yang berkompeten diberi berkesempatan untuk mengikuti seleksi calon Peserta Pertukaran Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga Kota Semarang.

Pada tahun 2016 ini, seleksi tersebut menyediakan lima program pertukaran seperti Program Pertukaran Pemuda Indonesia – Malaysia (PPIM) peserta putri usia 23-27 Tahun, Indonesia – Tiongkok (PPIT) peserta putri usia 20-30 Tahun, Indonesia Korea (PPIKor) peserta putra usia 18-24 Tahun, Program ASEAN Student Visit India (ASVI) peserta putra usia 18-24 Tahun, dan Ship For South East Asia Youth Program (SSEAYP) peserta putra usia 20-30 Tahun.

Pendaftaran PPAN, sudah dimulai sejak 20 Januari sampai dengan 24 Februari 2016, artinya masih ada dua minggu lagi bagi mahasiswa Unnes yang tertarik untuk mendaftar dan mengikuti kompetisi tersebut. Adapun salah satu persyaratan kompetensi yakni mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris dengan baik secara lisan dan tertulis dengan skor kompetensi minimum (TOEIC) 600, atau TOEFL 500, atau International English Language Testing System (IELTS) 6, atau Cambreidge Exam (Preliminery English Test (PET).

Prof YL Sukestiyarno MS PhD, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama menyampaikan mahasiswa Unnes yang memang memiliki kompetensi tersebut, silahkan mendaftar dan mengikuti kompetisi tersebut. “Untuk sukses berkompetisi harus menguasai materi seleksi, yakni bahasa inggris, kesiapan dirim atau kepribadian, praktek ketrampilan kesenian dan pengetahuan umum negara tujuan,” ungkap Prof Sukestiyarno.

Informasi selengkapnya, silahkan kunjungi web kerja sama Unnes di laman kerjasama.unnes.ac.id


from Universitas Negeri Semarang

Thursday, 11 February 2016

Membangun Rumah BIPA Unnes

Visi Unnes menuju Universitas Konservasi Bereputasi Internasional terus dipacu. Beberapa program kerjasama internasional dan pelayanan pembelajaran bagi mahasiswa asingpun terus dikembangkan. Program Darmasiswa, Program See-Conik, Program Sport Student Exchange, dan Program Bahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing (KTA) merupakan program yang terus menerus ditingkatkan layanannya. Bertolak dari kebutuhan profesionalitas layanan tersebut, maka peningkatan kompetensi dosen yang mengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menjadi penting guna membangun rumah BIPA Unnes yang berkualitas. Untuk itu, Bagian Kerja sama Unnes mengadakan kegiatan pelatihan pembelajaran BIPA bagi dosen Unnes pada tanggal 10-11 Februari 2016, di Salatiga.

Wakil Rektor Bidang Perencanan dan Kerja sama Prof Sukestiyarno PhD dalam sambutannya menegaskan pentingnya tim yang solid dalam membangun rumah BIPA Unnes. Tim BIPA Unnes perlu disipakan guna menyongsong kebijakan pemerintah Jawa Tengah yang mewajibkan warga asing yang bekerja di Jawa Tengah harus mampu berbahasa Indonesia. Kepercayaan pemerintah terhadap Unnes dalam melaksanakan tes BIPA menuntut kesiapan kompetensi dan organisasi.

“Pemerintah menganggap Unnes paling siap melaksanakan pembelajaran dan tes BIPA. Sertifikat BIPA yang dikeluarkan Unnes dapat digunakan oleh warga asing untuk memperpanjang visa. Sertifikat menjadi penting karena kebijakan pemerintah yang menyatakan warga asing tidak bisa memperpanjang visa bila tidak memiliki sertifikat BIPA. Untuk itu, kesiapan pengelolaan dan kompetensi pengajar BIPA,” tutur Prof Sukestiyarno.

Yusro Edi Nugroho MHum selaku Koordinator BIPA Unnes mengatakan, kegiatan pelatihan bertujuan mempersiapkan rumah BIPA melalui peningkatkan kompetensi pengajar BIPA. Kompetensi yang harus dimiliki meliputi pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan pengajar BIPA, pengembangan silabus dan rencana pengajaran BIPA, pengembangan bahan ajar BIPA, dan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan bahan ajar BIPA.

“Kegiatan ini bukan sekadar paparan teori tetapi juga praktik. Materi pelatihan meliputi kebijakan BIPA, kurikulum BIPA di Unnes, teori dan praktik pengembangan silabus dan rencana pengajaran, teori dan praktik pengembangan bahan ajar BIPA, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan bahan ajar, Praktik penyusunan lesson plan dan persiapan peerteaching, dan praktik peer teaching atau praktik mengajar. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya membangun rumah BIPA Unnes ” tandas Yusro Edi Nugroho.

Hadir sebagai pemateri Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Drs Pardi MHum, Kepala Pusat Bahasa Unnes Drs Amir Sisbiyanto MHum, dan Koordinataor BIPA Unnes Yusro Edi Nugroho MHum. Saling belajar, saling evaluasi, dan saling berbagi pengalaman antar pengajar BIPA menjadikan kegiatan tersebut lebih bermakna.


from Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes Ukir Beberapa Prestasi di Malaysia

Sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengukir prestasi di awal tahun 2016 pada serangkaian ajang Profesional, Engineering, Leadership, Teamwork, and Awareness Camp (PELTAC) 2016 di Universiti Teknologi Malaysia, Sabtu-Kamis (23-28/1/2016) lalu.

Mereka mendulang beberapa prestasi sekaligus. Ini merupakan angin segar bagi Unnes untuk mewujudkan visinya yakni menjadi universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

Sepuluh Mahasiswa Unnes itu ialah Imada Cahya Septianingsih dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Jauhandri Arizal Ahmad, M. Hadi Muchlison, M. Adib dari Fakultas Teknik (FT) dan Eva Andriani, Eva Oktafikasari, Mustangin, Jariyah, Ami Rahma Noari serta Tubagus Fahmi dari Fakultas Ekonomi (FT).

Acara ini merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri atas seminar, workshop, kompetisi, malam apresiasi budaya, gala dinner, dan extreme sport.

Dalam ajang kompetisi, Eva Andriani meraih dua juara sekaligus yaitu juara 2 dalam ajang debat dan juara 3 finalis public speaking.

Finalis public speaking yang lain, Jauhandri Arizal Ahmad, Eva Oktafikasari, dan Tubagus Fahmi menyabet juara 2 mengalahkan 102 peserta diantaranya dari Mesir, Palestina, Yaman, Sudan, dan Malaysia.

Kemudian, Jariyah dan Imada dinobatkan sebagai tim terbaik. Sedangkan Adib dan Mustangin sebagai penampil terbaik, kata mahasiswa Unnes yang masih harus berjuang pada serangkain acara lanjutan.

Serangkaian acara yang lain juga diikuti oleh Jauhandri Arizal Ahmad dan Eva Andriani yakni Kolej Vokasional Slim River (KVSR), Perak Darul Ridzuan setelah menyelesaikan agenda di PELTAC 2016, Senin (1/2). Eva Rafiqoh mahasiswa magang humas


from Universitas Negeri Semarang

Wednesday, 10 February 2016

Tiga Program Baru Hilirisasi Pertanian Jawa Tengah

“Arah kebijakan ekonomi pangan Jawa Tengah semestinya diarahkan pada hilirisasi pertanian di tahun 2016,”-Sucihatiningsih.

Profesor Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, menjadi panelis dalam kajian stratejik yang diadakan oleh Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bertajuk “Dengan Jateng Gayeng Menuju Green Province”, Selasa (9/2) di Ruang Pertemuan DRD Jateng.

Sebagai alternatif gambaran tentang arah kebijakan pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi khususnya bidang pangan, Prof Suci memaparkan tiga program kerja baru untuk mengembangkan potensi pangan di Jawa Tegah. Yakni, (1) Pengembangan toko tani Indonesia sebanyak 120 unit, (2) monitoring dan pengawasan kinerja penggilingan padi, dan (3) panel harga pangan, pemantauan pasokan serapan gabah, dan pemantauan hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Menurutnya selain itu, dukungan pemantapan ketahanan rumah tangga juga diperlukan. Seperti pengembangan desa mandiri pangan, fasilitas pengisian lumbung pangan masyarakat, pengembangan pemanfaatan pekarangan dengan tanam sayuran pangan dan pengembangan lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) untuk pengendalian harga sampai dengan tahun 2014 adalah upaya telah dilaksanakan di 260 gabungan kelompok tani (gapoktan).

Sedangkan tahun 2015 di 58 gapoktan, kegiatan ini ada kerjasama dengan yayasan Jateng Berdikari dalam meningkatkan mutu gabah dan jaminan harga (sebagai awal lokasi di 58 gapoktan). (sumber: Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah, 2016)

Prof. Suci menyampaikan paparan tentang “Kebijakan Ekonomi Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah” dengan tema kajian “Public Policy Decision Making Ketahanan Pangan Jawa Tengah”.
Eva Rafiqoh mahasiswa magan humas


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Lakukan Sosialisasi SNMPTN Serentak di Lima Kabupaten dan Dua Kota

Universitas Negeri Semarang (Unnes) serentak menyosialiasasikan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di lima Kabupaten dan dua Kota. Yakni Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Batang diagendakan Kamis (11/2). Sedangkan untuk Kota meliputi kota Pekalongan dan Kota Tegal.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Prof Rustono MHum menyampaikan, sosialisasi ini sangat penting sebab pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang merupakan basis data berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa sudah dibuka sejak 18 Januari dan akan berakhir 20 Februari 2016. Artinya hanya 10 hari lagi sistem sudah ditutup. Selasa (9/2) di SMA N 2 Pemalang.

Kegiatan diikuti 146 orang kepala sekolah SMA, SMK, MA, guru bimbingan konseling, dan tim teknologi informasi di lingkungan Kabupaten Pemalang.

Hadir Kepala Bidang SLTP/SLTA Drs Khalimi, Pengawas SMA/SMK Rishi Mardiningsih.

Prof Rustono menegaskan, apabila sistem sudah ditutup, namun ada sekolahan yang belum mengisi PDSS maka kesempatan emas bagi siswa untuk mendaftar ke perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN tidak bisa, akibatnya siswa dirugikan oleh pihak sekolah.

“Untuk itu tolong kepada kepala sekolah, mohon dengan waktu yang tinggal 10 hari ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengisi PDSS,” kata Prof Rustono.

Nara sumber lain bidang teknis, Alfath Yanuarto SKom (Unnes) menyampaikan, jadwal pelaksanaan SNMPTN yakni pengisian dan verifikasi PDSS mulai18 Januari – 20 Februari, pendaftaran di laman http://ift.tt/KoHbT8 29 Februari – 12 Maret, pencetakan kartu tanda peserta 22 Maret – 21 April, proses seleksi 24 Maret – 8 Mei.

Kemudian, pengumuman hasil seleksi10 Mei, proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi 31 Mei bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang Sugiyanto SH MSi saat membuka sosialisasi menyampaikan, ada tiga cara untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yakni melalui tanpa tes (SNMPTN), melalui tes (SBMPTN), dan mandiri. Yang tanpa tes kuotanya 40 persen, melalui tes 30 persen, dan mandiri 30 persen. Kuota itu saya peroleh ketika berbincang-bincang kepada Wakil Rektor Unnes Prof Rustono.

Untuk itu mohon diikuti dengan seksama supaya anak didik kita bisa mengisi dengan benar apakah itu masuk melalui tanpa tes, tes, dan mandiri untuk disosialisasikan kepada anak didik dan orang tua.

Selain itu, demi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pemalang ini tolong bisa mengawal anak didik yang mengikuti ujian nasional dengan baik dan bisa mengantarkannya masuk ke perguruan tinggi baik itu negeri maupun swasta.


from Universitas Negeri Semarang

Percepat Akselerasi Institusi Melalui Penilaian Angka Kredit Dosen

Jabatan fungsional dosen pada dasarnya merupakan pengukuran, penghargaan, dan kepercayaan atas kompetensi, kinerja, integritas dan tanggungjawab dosen. Hal tersebut sebagai perwujudan pelaksanaan tugas tri darmanya. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka Bagian Hukum dan Kepegawaian (BUHK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan workshop Penilaian Angka Kresit (PAK) Jabatan Fungsional Dosen tahun 2016. Kegiatan dilaksanakan di Salatiga tanggal 9-10 Februari 2016.

Menurut ketua panitia Drs Sutikno Msi, kegiatan ini diikuti seluruh tim penilai PAK Unnes dari jabatan Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Profesor. Kegiatan juga diikuti Kepala Sub Bagian Umun Kepegawaian dan Operator PAK Fakultas.

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum pada sambutannya menagatakan, pentingya peningkatan penulisan karya ilmiah dosen yang termuat dalam jurnal internasional. Hal tersebut sebagai upaya akselerasi peningkatkan peringkat Unnes di webometric juga sebagai persyaratan kenaikkan pangkat/jabatan dosen.

Hadir sebagai narassumber Dr S Martono Msi selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan dengan materi “Mekanisme usul kenaikan pangkat dan jabatan dosen”, sedangkan materi ” Strategi percepatan kenaikan pangkat dan jabatan dosen” dipaparkan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum.

Prof Dr Ir Saiful Anwar MSi sebagai narasumber terakhir memaparkan peraturan Menteri Pendidikan dan Pebudayaan (Mendikbud) Nomor 92 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikkan pangkat/jabatan akademik dosen dan angka kreditnya. Secara terperinci dijelaskan komponen–komponen kegiatan pendidikan, pelaksanaan pendidikan, penelitan, pengabdian masyarakat dan penunjang Tridharma pergurauan tinggi. Empat bahasan materi yang disampaikan meliputi; 1) Mekanisme usulan PAK dari PTN/Kopertis/Kementerian lain ke Kemristekdikti, 2) Kewenangan PAK yang dilimpahkan ke PTN/Kopertis/Kementerian lain, Pokok-pokok penting PAK berdasarkan Permenpan-RB No.17/2013 dan Turunannya, dan 4) Cara Penilaian dan Validasi Karya Ilmiah (Peer Riview dan Tes Kemiripan Karya Ilmiah. (Kontributor, Agus Warto FBS)


from Universitas Negeri Semarang

Unnes Tetapkan Kuota 1.950 Kursi Mahasiswa Baru Calon Penerima Beasiswa Bidikmisi

Universitas Negeri Semarang (Unnes) menetapkan kuota sebesar 1.950 kursi untuk mahasiswa baru calon penerima beasiswa bidikmisi pada tahun ini, sedikit lebih tinggi dibandingkan kuota yang disediakan pada tahun lalu.

Kesempatan tersebut terbuka untuk semua jalur penerimaan, baik melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maupun Seleksi Mandiri (SM) Unnes.

“Kuota Bidik Misi yang disediakan Unnes ini sebagai bagian dari komitmen untuk memfasilitasi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi ,” tutur Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, di Rektorat Kampus Sekaran Gunungpati, Rabu (10/2)

Rektor juga mengingatkan, dengan beasiswa bidikmisi, mahasiswa penerima akan terbebas dari segala biaya selama empat tahun kuliah. “Selain itu, mereka akan mendapatkan biaya hidup Rp 600 ribu per bulan,” katanya.

Adapun ketentuan dan informasi lengkap mengenai beasiswa bidikmisi dapat diperoleh di laman http://ift.tt/1Q83LAo.


from Universitas Negeri Semarang