SEMARANG, sekitarunnes.com - Nuzul Rahmayuda (19) yang ditemukan tewas di depan Lapangan Tenis Indor Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis (2/7) pagi tadi ternyata korban pembunuhan. Siswa SMK Muhammadiyah 2 Semarang (bukan SMA Muhammadiyah 2-red) itu menjadi korban pengeroyokan oleh teman-teman yang juga tetangga korban sendiri.
Petugas Resmob Polrestabes Semarang berhasil menangkap tiga orang pelaku yang menyebabkan kematian korban. Hingga saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan.
Dua pelaku masih berstatus pelajar, yakni N(17) F(17), dan salah seorang pelaku A(28). Mereka merupakan tetangga korban di Kampung Tumpang Gajahmungkur, Kota Semarang.
Usai melakukan pengeroyokan terhadap korban pada Rabu malam (1/7), para pelaku kabur dan meninggalkan korban tergeletak di depan GOR Fakultas Ilmu Keolahragaan, Unnes. Jasad korban ditemukan warga yang sedang jogging di lokasi kejadian, sekitar pukul 06.30.
Sebelumnya, berdasarkan identifikasi awal, korban dinyatakan tewas karena terkena serangan jantung. Pasalnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seperti bekas luka senjata tajam di tubuh korban. Korban pun dibawa ke RSUP Kariadi untuk menjalani autopsi.
Namun setelah memperoleh hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi, petugas menyimpulkan bahwa korban tewas karena dibunuh. Informasi yang dihimpun, korban tewas karena luka di bagian dalam yang cukup serius.
Kepala Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto mengatakan, tiga pelaku telah ditangkap. “Saat ini masih kami periksa. Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” katanya.
Hingga saat ini pihaknya mengaku masih mendalami keterangan tiga tersangka untuk mengetahui motif pengeroyokan hingga mengakibatkan korban meninggal tersebut.
Sumber: MetroSemarang
No comments:
Post a Comment