Saturday, 22 March 2014

Mau Direkrut Kerja? Ini Tipsnya!

SEKITARUNNES.COM - Proses pencarian kerja, dari mulai memasukkan berkas lamaran hingga sesi wawancara bisa jadi bagaikan perjalanan tanpa arah. Faktanya, kualitas unggul di atas kertas saja tidak cukup untuk mengantarkan Anda mendapatkan pekerjaan.

Anda juga perlu membedakan diri dengan kandidat lainnya. Kemudian, Anda harus mampu meyakinkan sang manajer personalia bahwa Andalah kandidat terbaik untuk pekerjaan ini.

Inilah beberapa kualitas yang dicari para manajer personalia dalam diri para pelamar kerja.

Pengetahuan tentang perusahaan


Pengetahuan adalah kekuatan. Dan ketika Anda melamar dan mendatangi sesi wawancara kerja, pengetahuan bisa menjadi aset utama Anda.

Jika manajer personalia dapat melihat bahwa Anda tidak mengetahui informasi apa pun tentang perusahaan, mereka mungkin berpikir Anda tidak serius melamar posisi yang lowong. Jadi, lakukanlah riset tentang perusahaan. Pengetahuan tentang perusahaan akan memperlihatkan minat Anda dan menghindarkan Anda dari pertanyaan yang tidak Anda duga.

Akrabkan diri Anda dengan visi misi dan nilai perusahaan. Dan yang paling penting, bersiaplah untuk menjelaskan apa yang Anda lihat dari perusahaan tersebut yang membuat Anda ingin bekerja dengan mereka. 

Anda bisa menunjukkan pengetahuan itu dengan menampilkannya dalam surat lamaran kerja. Salah satunya, dengan mengalamatkan surat tersebut ke orang spesifik yang mengurusi rekrutmen pegawai. Demikian dilansir Her Campus, Sabtu (22/3/2014).

Terhubung dengan seseorang di perusahaan


Networking menjadi kunci penting dalam proses pencarian kerja. Bahkan, CV paling ciamik pun bisa saja langsung dibuang ke tong sampah, kalah dari mereka yang memiliki koneksi.

Cara terbaik membedakan diri dari kandidat lain adalah dengan meminta rekomendasi seseorang di perusahaan. Anda bisa meminta rekomendasi dari saudara yang berada di jajaran manajer, direkomendasikan oleh pegawai terpandang atau oleh klien terpercaya dari suatu perusahaan.

Jadi, jika Anda mengenal seseorang yang bekerja atau pernah bekerja di perusahaan yang Anda minati, hubungi mereka. Ajak mereka bicara tentang minat Anda untuk bekerja di perusahaan ketika ada posisi lowong.

Jangan segan memperluas jaringan Anda. Bisa melalui rekan kerja, teman, keluarga, mantan atasan dan bahkan ikatan alumni kampus.

Pendekatan proaktif

Jika memungkinkan, buatlah sesi wawancara informatif antara Anda dengan seseorang di perusahaan idaman. Sesi ini bisa Anda manfaatkan untuk menggali sebanyak mungkin informasi tentang perusahaan tersebut.

Ketika ada lowongan pekerjaan, Anda bisa menindaklanjutinya dengan menghubungi kenalan Anda di perusahaan tersebut. Tanyalah, kepada siapa Anda harus menujukan surat lamaran dan CV jika ingin mengisi lowongan tersebut. Selain itu, pastikan kontak Anda juga dapat memberikan rekomendasi yang baik tentang Anda.

Kemampuan komunikasi yang kuat

Ini merupakan bagian penting dari upaya menjual diri Anda kepada manajer personalia. Selama sesi wawancara, Anda harus bisa menampilkan profesionalisme serta kemampuan dan pengalaman Anda yang relevan sehingga menjadikan Anda sebagai kandidat unggulan untuk sebuah posisi.

Selain itu, ikutilah etiket wawancara kerja yang baik, termasuk follow up dengan manajer personalia yang mewawancarai Anda setelah sesi tersebut berakhir. Cara ini tidak hanya sopan, tetapi juga memberi kesempatan kepada pihak perusahaan untuk mengingat Anda. Tulis email Anda dengan singkat, dan pastikan Anda mengucapkan terima kasih untuk waktu yang diberikan pewawancara Anda.

Pengalaman

Inilah yang membedakan Anda dengan kandidat lain dengan CV gemilang. Jangan hanya menekankan kemampuan Anda, tetapi tunjukkan juga pengalaman Anda menggunakan kemampuan itu di pekerjaan sebelumnya.

Ketimbang mengatakan bahwa Anda adalah seorang inisiator, ceritakanlah pengalaman Anda mencetuskan ide sebuah proyek, merencanakan hingga menjalankannya. Ketimbang menyatakan bahwa Anda pribadi yang teratur dan bisa multitasking, ceritakanlah pengalaman Anda mengerjakan suatu proyek dengan sumber daya terbatas dalam waktu sempit. Dan berbagai contoh lainnya.

Pastikan juga, Anda menyebutkan kemampuan yang relevan dengan pekerjaan. Misalnya, Anda melamar untuk profesi customer service, maka tunjukkanlah kemampuan Anda dalam berkomunikasi efektif dan efisien.

Sumber: Kampus Okezone

No comments:

Post a Comment