Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (FBS UNNES) mendelarasikan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Selasa (7/3) di gedung Dekanat FBS UNNES.
Rektor UNNES Prof Dr S Martono MSi mengatakan birokrasi yang bebas dari korupsi dan gratifikasi, bersih dan melayani, menjadi kunci dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Zona integritas diharapkan mendorong kepercayaan masyarakat dan mampu membawa hasil yang semakin optimal dalam pencapaian visi dan misi lembaga. Hal itu juga menjadi semangat bagi seluruh sumber daya manusia. Di kampus, dosen dan seluruh staf diharapkan dapat memaksimalkan kinerjanya dengan berorientasi pada pelayanan terbaik, sesuai dengan kapasitas secara profesional dan proporsional,” kata Prof Martono.
Selain itu, Rektor UNNES juga menekankan integritas yang mesti diimplementasikan dalam sikap dan pekerjaan sehari-hari, seperti kedisiplinan ketika datang tepat waktu, tanggung jawab melaksanakan pekerjaan secara efektif, dan berorientasi pada penyelesaian masalah.
“Birokrasi yang bersih dan melayani mesti memegang teguh prinsip efektivitas dan akuntabilitas,” tegasnya.
Dekan FBS UNNES Dr Sri Rejeki Urip mengatakan, fakultasnya berkomitmen dan mendukung penuh pencanangan zona integritas. Kampus mesti menjadi contoh dalam pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing
Hadir dalam kesempatan itu, antara lain, para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, dosen dan tenaga kependidikan, juga sejumlah mahasiswa.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment